80 likes | 404 Views
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN. NAMA ANGGOTA KELOMPOK HARI WIBOWO RISKA PUTRI ARINI MUHAMMAD JUNAIDI A. KESETIMBANGAN
E N D
PEMECAHAN MASALAH KESETIMBANGAN NAMA ANGGOTA KELOMPOK HARI WIBOWO RISKA PUTRI ARINI MUHAMMAD JUNAIDI A
KESETIMBANGAN Kesetimbangan adalah suatu keadaan dimana zat zat pereaksi dan hasil reaksi terdapat bersama-sama, tetapi tidak ada lagi perubahan yang dapat diamati. Dengan kata lain, campuran masih mengandung zat-zat reaksi, tetapi reaksi seolah olah sudah berhenti. Contoh: Reaksi antara nitrogen dan hidrogen menghasilkan amonia berikut N2(g) + 3H2 (g) ↔ 2NH3 (g)
KESETIMBANGAN DAPAT BERUPA Kesetimbangan homogen (serbasama) yaitu kesetimbangan yang semua komponennya terdiri dari satu fase. Biasanya berupa larutan atau gas. CH3COOH (aq) ↔ CH3COOˉ (aq) + H+ (aq) perhatikan reakasi di atas, semua komponen reaksi berwujud larutan (aquos) Kesetimbangan heterogen (serbaneka)yaitu kesetimbangan yang terdiridari 2 fase atau lebih. Biasanya berupa padat-gas atau cair-gas. Contoh :CaCO3 (s) ↔ CaO(s) + CO2(g)
Faktor Yang Mempengaruhi Kesetimbangan 1. Perubahan konsentrasi (dM)Jika konsentrasi zat ditambah, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser menjauhi zat yang ditambah. Jika konsentrasi zat dikurangi, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser mendekati zat yang dikurang.2. Perubahan tekanan (dP) dan volume (dV)Jika tekanan diperbesar, berarti volume mengecil, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah koefisien kecil. Jika tekanan diperkecil, berarti volumenya betambah, maka reaksi kesetimbangan akan begeser ke arah koefisien besar.3. Perubahan suhu (dT)Jika suhu dinaikan, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah endoterm (dH=+). Jika suhu diturunkan, maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah eksotern (dH=-).
Rumus Tetapan Kesetimbangan Tetapan kesetimbangan (K) ada dua macam, yaitu Kc dan Kp Kc adalah tetapan kesetimbangan yang dihitung berdasarkan jumlah konsentrasi/molaritas (M) Kp adalah tetapan kesetimbangan yang dihitung berdasarkan jumlah tekanan parsial gas (P).
Catatan: Jika fase zat dalam reaksi kesetimbangan adalah solid (s), loquid (l), larutan (aq), dan gas (g), maka dapat dihitung Kc dan Kp dengan melibatkan jumlah zat dari zat yang berfase gas (g) saja. Jika fase zat-zatnya: s, l, dan g (tidak ada aq), maka dapat dihitung Kc dan Kp dengan melibatkan jumlah zat dari zat fase gas (g) saja. Jika fase zat-zatnya: s, l, dan aq (tanpa ada g), maka tetapan kesetimbangan yang dapat dihitung adalah Kc saja dengan melibatkan jumlah zat dari zat fase larutan (aq) saja. Berikut adalah contoh rumus Kc dan Kp suatu reaksi kesetimbangan: