690 likes | 1.17k Views
Fasor , Impedansi , Metoda Analisis. Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Fasor. Fasor dan Impedansi. Mengapa Fasor ?. Sudut fasa. Amplitudo. Frekuensi sudut. Di kawasan waktu bentuk gelombang sinus dinyatakan sebagai.
E N D
Fasor, Impedansi, MetodaAnalisis AnalisisRangkaianListrikdi KawasanFasor
Sudutfasa Amplitudo Frekuensi sudut Di kawasanwaktubentukgelombang sinus dinyatakansebagai Analisisrangkaianlistrik di kawasanwaktumelibatkanoperasidiferensialdan integral, karenahubunganarus-teganganelemen-elemenadalah
Energilistrik, dengandayaribuan mega watt, disalurkanmenggunakanbentukgelombang sinus. Siaran radio jugadipancarkandenganmenggunakanbentukgelombang sinus. Pekerjaananalisisrangkaian, dimanapeubahrangkaiannyaberbentukgelombang sinus, akansangatdipermudahjikaoperasi-operasidiferensialdapatdihindarkan. Bentukgelombang sinus sangatluasdigunakan.
Dalammatematikaadasebuahfungsi yang turunannyaberbentuksamadenganfungsiitusendiri, yaitu Jikasinyal sinus dapatdinyatakandalambentukfungsieksponensial, makaoperasidiferensialdan integral akanterhindarkan FungsiEksponensial
Hal itudimungkinkankarena adahubunganantarafungsi sinus danfungsieksponensialyaitu Bagiannyatapernyataankompleksini yang digunakanuntukmenyatakansinyal sinus Ini adalah fungsi eksponensial kompleks Identitas Euler Berikutinikitaakanmelihatulangbilangankompleks
x TinjauPersamaan: Akarpersamaanadalah: Bilangan tidak nyata(imajiner) PengertianTentangBilanganKompleks Takadanilaiuntuknegatif
(sumbuimajiner) Im s = a + jb jb Re a (sumbu nyata) Bilangankompleksdidefinisikansebagai denganadanb bagian nyata dari s Re(s) = a bagian imajiner dari s Im(s) = b
(sumbu imajiner) Im Im S = a + jb S = a + jb jb jb | S | a a Re Re (sumbu nyata) θ=tan1(b/a) |S|cosθ = Re (S) |S|sinθ = Im (S) S =|S|cosθ + j|S|sinθ RepresentasiGrafisBilanganKompleks Bilangankompleks bagiannyatadariS bagian imaginer dariS
Im 3 + j4 = 5cos + j5sin 4 3 2 1 -1 -2 -3 5 Re -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 Contoh
- - Pengurangan Penjumlahan + Perkalian Operasi-OperasiAljabarBilanganKompleks Pembagian
diketahui: maka: Contoh
Ini identitas Euler dan Fungsi eksponensial bilangan kompleksdidefinisikan sebagai dengan e adalah fungsi eksponensial riil Denganidentitas Euler inibilangankomleks yang dituliskansebagai: dapat dituliskan sebagai: BentukSudutSikudanBentuk Polar Penulisan bilangan kompleks di atas adalah penulisan dalam bentuk sudut siku yang juga dapat dituliskan dalam bentuk polar yaitu:
Bentuk Polar S= 10 e j0,5 |S| = 10 sudut fasa:θ= 0,5 rad Bentuk Sudut Siku Bentuk Sudut Siku S = 3+ j4 Bentuk Polar S = 5e j0,93 S = 3j4 Bentuk Sudut Siku S = 5ej0,93 Bentuk Polar Contoh
Im Im Re Re S = a + jb S* = p + jq S*= ajb S= pjq BilangankompleksSmempunyaikonjugatS* KonjugatdariS = a + jbadalahS* = a - jb Suatu bilangan kompleks dan konjugatnya mempunyai hubungan-hubungan berikut: KompleksKonjugat
Dalam Bentuk Fasor PernyataanSinyal Sinus
Sinyal Sinus di kawasanwaktu : sehingga dapat ditulis dalam bentuk: v = Re(V) = Re ( A e j t e j θ) Re dan e j tidakditulislagi dan sinyal sinus V= A e j θ dapat ditulis dalambentuk eksponensialkompleks : Inilah yang disebutFasor Mengingatrelasi Euler, fungsiinibisadipandang sebagai bagian riil dari suatu bilangan kompleks A e j(t+)= A {cos(t + θ) + j sin(t + θ)} = V Jika seluruh sistem (rangkaian) mempunyai bernilai sama maka ejt bernilai tetap sehingga tak perlu selalu dituliskan Fasor hanyaamplitudo A dan sudut fasa θyang diperhatikankarena diketahuisamauntukseluruhsistem
Im V jb |A| a Re Karena hanya amplitudo dan sudut fasa saja yang diperhatikan maka PenulisandanPenggambaranFasor
menjadi: menjadi: Pada frekuensi = 500 menjadi: menjadi: Pada frekuensi = 1000 Penulisansinyal sinus dalambentukfasor Contoh
Im maka negatif dari A adalah A jb |A| a a dan konjugat dari A adalah Re A |A| jb A* FasorNegatifdanFasorKonjugat
Jika diketahui : maka : Perkalian Pembagian Penjumlahan dan Pengurangan Operasi-OperasiFasor
Diketahui: Im 216,9o -4 Re 5 -3 I3 maka : Contoh
fasortegangan fasorarus impedansi Impedansisuatuelemenrangkaian di kawasanfasoradalahperbandinganantara fasortegangandanfasoraruselementersebut Impedansi di KawasanFasor Catatan: Ada pengertianimpedansi di kawasans yang akankitapelajarikemudian
iR + vR Resistor Kawasanwaktu Kawasanfasor Resistor resistansi resistor di kawasanwaktu bernilaisamadengan impedansinya di kawasanfasor Impedansi
+ vL iL Kawasanwaktu Kawasanfasor Induktor hubungan diferensial hubungan linier Impedansi
+ vC ` iC Kawasanwaktu Kawasanfasor Kapasitor hubungan diferensial hubungan linier Impedansi
Perhatikan: relasiiniadalahrelasi linier. Di kawasanfasorkitaterhindardariperhitungandiferensial. Impedansi: Z Admitansi: Y = 1 / Z ImpedansidanAdmitansi
Perhatian : Walaupun impedansi merupakan pernyataan yang berbentuk kompleks, akan tetapi impedansi bukanlah fasor. Impedansi dan fasor merupakan dua pengertian dari dua konsep yang berbeda. • Fasor adalah pernyataan dari sinyal sinus • Impedansi adalah pernyataan elemen. ImpedansiSecaraUmum
I jL R + VL + VR j/C I R + VC + VR Hubungan Seri
I j/C jL + VL + VC Kaidah Pembagi Tegangan KaidahPembagiTegangan
Itotal I3 I2 I1 jL j/C R KaidahPembagiArus Kaidah Pembagi Arus
Im Re Di kawasan waktu: VA vL(t) 100 iL(t) detik L = 0,5 H , iL(t) = 0,4cos(1000t) A Misalkan VL Arus 90odi belakang tegangan ArusdanTeganganpadaInduktor IL Arus dijadikan referensi (sudut fasa = 0)
Im Re Di kawasan waktu: vC(t) V mA 10 iC(t) C = 50 pF , iC(t) = 0,5cos(106t) mA Misalkan IC ArusdanTeganganpadaKapasitor arus 90o mendahului tegangan VC detik Arus dijadikan referensi (sudut fasa = 0)
Im Re Pada sebuah beban : v(t) =120cos(314t +10o) V i(t) = 5cos(314t + 40o) A arus mendahului tegangan BebanKapasitif V I
Im Re V arus tertinggal dari tegangan I Pada sebuah beban : v(t) =120cos(314t + 20o) V i(t) = 5cos(314t 40o) A BebanInduktif
i = ? 100 20F vs(t) = 250 cos500t V 50mH 100 j100 Vs= 2500oV j25 + + Transformasirangkaiankekawasanfasor BebanRLC seri, analisis di kawasanwaktu Kembalikekawasanwaktu i(t) = 2 cos(500t + 36,87o) A
100 20F vs(t) = 250 cos500t V 50mH 100 j100 Vs= 2500oV j25 + + Im I V Re Transformasirangkaiankekawasanfasor BebanRLC Seri, analisis di kawasanfasor Beban RLC seriinibersifatkapasitif |ZC| > |ZL| arusmendahuluitegangan
VR = RI Im VC =jXCI I 100 j100 Vs= 2500oV Vs j25 Re VL = jXLI + Fasorteganganrangkaianmengikutihukum Kirchhoff FasorTeganganTiapElemen
100 j25 Vs= 2500oV j100 Im + Re V I BebanRLCseriinduktif Padabebankapasitif |ZL| > |ZC| arustertinggaldaritegangan
I j25 Vs= 2500oV j100 100 Im I + V Re BebanRLC Paralel
Y = fasor keluaran, X= fasor masukan, K = konstanta proporsionalitas yang pada umumnya merupakan bilangan kompleks PrinsipProporsionalitas
Prinsip Superposisi selalu berlaku di kawasan waktu dan berlaku di kawasan fasor bilafrekuensi sama PrinsipSuperpossi
3H 8 + 20cos4t V io _ 3cos4t A j12 Io1 8 + 200o _ j6 j12 Io2 8 j6 30o Contoh
A A ZT RT VT vT B + + B Kawasanwaktu Kawasanfasor TeoremaThévenin