120 likes | 448 Views
Strategi Optimasi Complex. X opt memperbesar, memperkecil atau memutar area “Simplex” Prinsip memilih titik terjelek untuk diperbaiki. Lanjutkan. Langkah-langkah :. Q, x (0) , , k (n + 1 k 2n). . tidak. Phase Persiapan. Restriksi ?. ya. . G j X j H j. .
E N D
Strategi Optimasi Complex Xopt memperbesar, memperkecil atau memutar area “Simplex” Prinsip memilih titik terjelek untuk diperbaiki Lanjutkan
Langkah-langkah : Q, x(0),, k (n + 1 k 2n) tidak Phase Persiapan Restriksi ? ya Gj Xj Hj (k-1) segi Xpj ; Xpj = Gj + Rpj (Hj –Gj) tidak Xp melanggar Restriksi? ya Xp = 0.5 (Xp + X) A • Box • = 1,3 k = 2n = 0.00001
B Qx0, x1, ... , xk Pilih Qxk yang terjelek Xs = Xs + *(X – Xs) ; > 1 Qxs Qxs terjelek? C
tidak C ya Xs = 0.5 (Xs + X) Ke arah Qpusat tidak Xs melanggar restriksi Explisit? ya Xsj = Gj + or Xsj = Gj - tidak Xs melanggar restriksi Implisit? ya Xs = 0.5 (Xs + X) Ke arah Xpusat Q(X0) - Q(Xs) Beta ? (Xb) = Xopt
Restriksi Explisit Restriksi Implisit x(5). . xopt .x(6) x(1). .x(4) x(0). .x(2) Misal k = 3 (k – 1) = 2 2 titik xpj x1 x2
xE(g) g = 0 xN(g) =xE(g)+Z(g) xN,i(g) =xE,i(g)+Zi(g) ; i = 1,2,...,n Zi(g) = (0,5Di) distribusi normal xN(g) melanggar restriksi ? • Ya Buang/perkecil Zi(g) dan munculkan xN(g) baru B tidak A Strategi Optimasi Evolusi Strategi berdasarkan mekanisme evolusi biologis dalam bidang numerik, algoritma (Rechenberg) “Berawal dari 1 induk xE(g) dari generasi ke-9 dimunculkan satu keturunan xN(g) melalui suatu proses acak. Individu yang memiliki sifat-sifat yang lebih baik dapat bertahan hidup dan menghasilkan keturunan, individu yang lainnya musnah”.
A XE(g+1) = XN(g), if Q(XN(g)) < Q(XE(g)) XE(g+1) = XE(g), if Q(XN(g)) > Q(XE(g)) g = g + 1 B Keterangan: Kontrol SDi (Schwefel, 77) ”Periksa n mutasi, angka keberhasilan untuk 10n. Jika kurang dari 2n, (SDi*0.85), jika lebih dari 2n, (SDi/0.85).
Xopt w(g-dg) - w(g) Ec atau 1/Ed(w(g-dg) - w(g)) w(g) w(g) = harga fungsi sasaran untuk generasi ke-g Dg = jarak generasi ke generasi (dg 20) Ec,Ed = batas yang diberikan user (Ec > 0 dan 1 + Ed > 1) . xopt . xN(2) . xN(0) . xE(0) . xN(1)
Strategi Optimasi Beranggota Banyak • Memunculkan keturunan melalui sekumpulan generasi dengan banyak variasi. Tetap dipilih keturunan yang terbaik untuk dijadikan induk generasi berikutnya. • Dari sebanyak untuk induk dipilih (E) terbaik
SA (N = 1, 2, ... N) 1 SDN,i = SDE,i x SA xN,i=xE,i x Zi ; Zi = (0, SDN,i) distribusi normal xN,imelanggar restriksi ? A tidak ya SA– (1/2 SA) A . xopt .xN,2(1) . . . .xN,1(1) . . .xE(1) . . . . .xE(0) . xN,3(0). . . . xN,R(0). .xN,1(0) Langkah-langkah:
Sifat Complex dan Evolusi • Tidak perlu differensial • Fungsi Sasaran tidak eksplisit
. xopt x(7). . x(9) x(3). . . x(8) x(5) .x(4) x(1). . x(6) .x(2) . . . . . . . . . . . . Strategi Optimasi Combi Langkah-langkah: 1. Persiapan, = Simplex + max generasi (Evol) Pencarian, x(0) x(opt) dengan complex, periksa x(opt) sebagai xE(0) (Evol), bandingkan dengan x(best) pilih yang terbaik (Hardhienata, 93) mengkombinasikan Complex dan Evolusi Kembali ke awal