480 likes | 914 Views
Statistik Non Parametrik. DIAKHIR PERTEMUAN MAHASISWA MENGENAL DATA DAN JENISNYA, MENGETAHUI KEGUNAAN STATISTIK NON-PARAMETRIK MEMBUAT HIPOTESIS UJI STATISTIK. KENAL. DATA. YANG DIMILIKI. DATA. HITUNG. DATA. NOMINAL. DATA. HITUNG. (TIDAK BERBEDA). JENIS KELAMIN WAKTU HARI WARNA.
E N D
Statistik Non Parametrik • DIAKHIR PERTEMUAN MAHASISWA • MENGENAL DATA DAN JENISNYA, • MENGETAHUI KEGUNAAN STATISTIK NON-PARAMETRIK • MEMBUAT HIPOTESIS UJI STATISTIK
KENAL DATA YANG DIMILIKI
HITUNG DATA
NOMINAL DATA HITUNG (TIDAK BERBEDA)
JENIS KELAMIN WAKTU HARI WARNA NOMINAL(TIDAK BERBEDA)
NOMINAL (TIDAK BERBEDA) HITUNG ORDINAL (ADA BEDA) DATA
ORDINAL (ADA BEDA) YA – TIDAK SANGAT SUKA - SUKA - KURANG SUKA SANGAT ENAK - ENAK – CUKUP ENAK – TIDAK ENAK NILAI BISA BERVARIASI, JARAK HARUS SAMA
NOMINAL (TIDAK BERBEDA) HITUNG DATA ORDINAL (ADA BEDA)
NOMINAL (TIDAK BERBEDA) HITUNG ORDINAL (ADA BEDA) DATA UKUR
TIDAK ABSOLUT (SUHU, PERSEPSI) INTERVAL UKUR
TIDAK ABSOLUT (SUHU, PERSEPSI) INTERVAL UKUR ABSOLUT (BERAT, TINGGI) RASIO
NOMINAL (TIDAK BERBEDA) HITUNG ORDINAL (ADA BEDA) DATA TIDAK ABSOLUT (SUHU, PERSEPSI) UKUR TIDAK ABSOLUT (SUHU, PERSEPSI)
PEDOMAN PENGGUNAAN UJI STATISTIK MULAI TIPE DATA
PEDOMAN PENGGUNAAN UJI STATISTIK MULAI ? NOMINAL / ORDINAL TIPE DATA
PEDOMAN PENGGUNAAN UJI STATISTIK MULAI STATISTIK NON-PARAMETRIK NOMINAL / ORDINAL TIPE DATA
PEDOMAN PENGGUNAAN UJI STATISTIK MULAI STATISTIK NON-PARAMETRIK NOMINAL / ORDINAL TIPE DATA INTERVAL / RASIO ?
PEDOMAN PENGGUNAAN UJI STATISTIK MULAI STATISTIK NON-PARAMETRIK NOMINAL / ORDINAL TIPE DATA INTERVAL / RASIO DISTRIBUSI DATA
PEDOMAN PENGGUNAAN UJI STATISTIK MULAI STATISTIK NON-PARAMETRIK NOMINAL / ORDINAL TIPE DATA INTERVAL / RASIO DISTRIBUSI DATA TIDAK NORMAL
PEDOMAN PENGGUNAAN UJI STATISTIK MULAI STATISTIK NON-PARAMETRIK NOMINAL / ORDINAL TIPE DATA INTERVAL / RASIO DISTRIBUSI DATA TIDAK NORMAL NORMAL
PEDOMAN PENGGUNAAN UJI STATISTIK MULAI STATISTIK NON-PARAMETRIK NOMINAL / ORDINAL TIPE DATA INTERVAL / RASIO DISTRIBUSI DATA TIDAK NORMAL NORMAL BESAR SAMPEL
PEDOMAN PENGGUNAAN UJI STATISTIK MULAI STATISTIK NON-PARAMETRIK NOMINAL / ORDINAL TIPE DATA INTERVAL / RASIO DISTRIBUSI DATA <30 (KECIL) TIDAK NORMAL NORMAL BESAR SAMPEL
PEDOMAN PENGGUNAAN UJI STATISTIK MULAI STATISTIK NON-PARAMETRIK NOMINAL / ORDINAL TIPE DATA INTERVAL / RASIO DISTRIBUSI DATA TIDAK NORMAL NORMAL STATISTIK PARAMETRIK BESAR SAMPEL >30 (BESAR)
PEDOMAN PENGGUNAAN UJI STATISTIK MULAI STATISTIK NON-PARAMETRIK NOMINAL / ORDINAL TIPE DATA INTERVAL / RASIO DISTRIBUSI DATA <30 (KECIL) TIDAK NORMAL NORMAL STATISTIK PARAMETRIK BESAR SAMPEL >30 (BESAR)
Statistik Non Parametrik • Umumnya digunakan pada jenis data nominal dan ordinal • Dapat digunakan pada populasi yang bebas distribusi dengan kata lain distribusi normal atau tidak normal • Dapat digunakan pada jumlah sampel lebih kecil
Bentuk-bentuk hipotesis penelitian • Hipotesis Deskriptif • Hipotesis Komparatif • Hipotesis asosiatif
Hipotesis Deskriptif • Masalah deskriptif • Apakah orang jawa lebih suka makan manis ? • Hipotesis deskriptif • Orang jawa lebih suka makan manis • Hiptesis Statistik • Ho : µ= 50 % • Ha : µ ≠50 %
Hipotesis Komparatif • Masalah komparatif • Apakah laki-laki muda lebih banyak merokok dari pada lelaki tua ? • Hipotesis komparatif • laki-laki muda lebih banyak merokok dari pada lelaki tua • Hiptesis Statistik • H0 : µ1= µ2 • Ha : µ1 ≠µ2
Hipotesis Asosiatif • Masalah asosiatif • Apakah ada hubungan antara motivasi dengan kinerja • Hipotesisasosiatif • Ada hubungan antara motivasi dengan kinerja perawat • Hiptesis Statistik • H0 : ρ = 0 • Ha : ρ ≠ 0
Uji hipotesis deskriptif (Satu sample) Untuk data nominal digunakan Test Binomial dan Chi Kuadrat (x2) satu sample. Untuk data ordinal digunakan Run Test
Test Binomial Digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua kelompok klas, datanya berbentuk nominal dan jumlah sampelnya kecil, misalnya klas pria dan wanita, senior dan yunior dll. Ada tidaknya perbedaan antara data yang ada dalam populasi dengan data yang ada pada sampel yang diambil dari populasi tersebut.
Test Binomial Probabilitas untuk memperoleh x obyek dalam satu kategori dan N-x dalam kategori lain adalah ; P(x) = Px QN-x N x
Test Binomial Dapat dilakukan dengan cara yang lebih sederhana Contoh Dilakukan penelitian untuk mengetahui kecenderungan masyarakat dalam memilih pelayanan fisioterapi untuk keluarga. Berdasarkan 24 anggota sampel yang dipilih secara acak ternyata 14 orang memilih klinik RS dan 10 orang memilih klinik privat.
Test Binomial Hipotesis nul yang diajukan adalah bahwa peluang masyarakat dalam memilih dua jenis pelayanan fisioterapi yaitu klinik RS dan klinik privat adalah sama, yaitu 50% Ho : P1 = P2 = 0,5 Ha : P1 = P2 = 0,5
Test Binomial Hasil pengumpulan data tersebut dapat disusun kedalam tabel berikut : Tabel 1 Kecenderungan Masyarakat Dalam memilih Pelayanan Fisioterapi
Test Binomial Dalam kasus ini jumlah sampel independen (N) = 24, karena yang memilih klinik RS 14 dan Klinik privat 10. Frekuensi terkecil (x) = 10. Berdasarkan tabel nilai-nilai x dalam Test binomial dengan N=24, x = 10 maka koefisien binomialnya = 0,271. Bila taraf kesalahan ditetapkan 1% yang berarti = 0,01, maka ternyata nilai p sebesar dari 0,01 (0,271>0,01), maka Ho diterima atau Ha ditolak. Jadi kesimpulannya dalah kemungkinan masyarakat dalam memilih jenis pelayanan adalah sama yaitu 50%.
Chi kuadrat (2) Chi Kuadrat satu sample, adalah teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebih klas, data berbentuk nominal dan sampelnya besar. Rumus Dasar Chi Kuadrat Dimana : 2 = Chi kuadrat Fo = Frekuensi yang diobservasi Fh = Frekuensi yang diharapkan
Chi Kuadrat Contoh Telah dilakukan pengumpulan data untuk mengetahui bagaimana kemungkinan masyarakat dalam memilih warna mobil. Yaitu mobil warna merah dan hitam. Sampel diambil secara random sebanyak 300 orang. Dari sampel tersebut ternyata 200 orang memilih merah dan 100 orang memilih hitam.
Chi Kuadrat Hipotesis yang diajukan adalah ; Ho : Peluang fisioterapis pria dan wanita adalah sama untuk memberikan pelayanan Ha : Peluang fisioterapis pria dan wanita adalah tidak sama untuk dapat dipilih .
Chi Kuadrat Untuk pembuktian hipotesis maka data disusun dalam tabel berikut:
Chi Kuadrat Nilai Chi kuadrat dari perhitungan ditunjukkan sebesar 33,33 Untuk membuat keputusan maka nilai tersebut perlu dibandingkan dengan nilai tabel dengan dk dan taraf kesalahan tertentu. Ho diterima jika nilai chi kuadrat lebih kecil dari nilai tabel dan jika lebih besar Ho ditolak.
Chi Kuadrat Derajat kebebasan (dk) Jumlah kategori-1, maka dk =1 Berdasarkan dk = 1 dan taraf kesalahan yang kita tetapkan 5% maka chi kuadrat tabel = 3,841 Dengan demikian (Nilai hitung >nilai tabel) maka Ho ditolak Kesimpulan bahwa masyarakat cenderung memilih fisioterapis pria dibandingkan dengan fisioterapis wanita.
SOAL LATIHAN • Seorang Peneliti menemukan vakuola subskapuler depan (anterior subscapular vacuoles) dalam mata sebanyak 5 orang penderita diabetes mellitus (DM). Dapatkah kita menyatakan bahwa pada penderita DM akan selalu ditemukan vakuola subskapular depan? • Seorang peneliti mendapat data tentang perilaku merokok. Jumlah sample yang dipelajari sebanyak 300 orang dan distribusi menurut umur: <20 tahun sebanyak 11 orang, usia 20-29 tahun sebanyak 171 orang, usia 30-39 tahun sebanyak 96 orang dan selebihnya berusia diatas 39 tahun. Apakah ada perbedaan usia dalam kaitannya dengan perilaku merokok? • soal latihan lainnya akan diberikan di kelas