2.34k likes | 5.6k Views
PEMASARAN PRODUK. REFERENSI Baktiono , R. Agus . Marketing: Managing Products and Brands . Dari http://mfile.narotama.ac.id/files/Arasy%20Alimudin/Strategi/PRODUK.PPT KLOTEL, Philip. Manajemen Pemasaran . Jakarta: Indeks , 2004
E N D
PEMASARAN PRODUK REFERENSI Baktiono, R. Agus. Marketing: Managing Products and Brands. Dari http://mfile.narotama.ac.id/files/Arasy%20Alimudin/Strategi/PRODUK.PPT KLOTEL, Philip. ManajemenPemasaran. Jakarta: Indeks, 2004 SUNARTO. Prinsip-prinsippemasaran. Yogyakarta: Amus, 2004.
MAKNA PRODUK Bagi KONSUMEN: a bundle of perceived benefit that will meet his/her needs (Kelompok manfaatyang diterima oleh konsumen disesuaikan dengan kebutuhan mereka) Bagi PRODUSEN: a bundle of attribute that ideally will meet consumers needs (Ciri dari produk yang ideal yang disenangi oleh konsumen) Bagi PRODUCT MANAGER: a way of life (sebagai jalan/sumber hidup) Bagi ADVERTYSING AGENCY: a communication challenge (tantangan dalam mengenalkansatu produk tertentu) Bagi TREASURE (pemilik Modal): a source of fund (sebagai sumber dana)
KLASIFIKASI PRODUK • Produk yang dibeliolehkonsumenakhiruntukkonsumsipribadi, yang diklasifikasikan: • Produksehari-hari(produkdanjasa yang seringdancepatdibeliolehkonsumendengansedikitmembanding-bandingkandanmembeli/menggunakana), misal: sabun, pasta gigi, gula. • Produk shopping (produkdanjasa yang jarangdibeli/digunakanolehkonsume. Konsumenseringmembandingkandenganproduk yang sejenis., misal: mobil, hotel. • Produkspesial(produk yang memilikikarakteristiktertentuataumerektertentu), misalnya: handphonedenganmerektertentu, peralatanfotografi, pakaian yang dirancangolehdesainertertentu. • Produk yang tidakdicari(produk yang keberadaannyatidakdiketahuiolehkonsumen, walaudiketahuikonsumentidakterpikiruntukmembelinya), misalnyaproduk/jasaasuransi, donor darah, barangantik, mobil/motor klasik.
KLASIFIKASI PRODUK (lanjutan) • Produk yang dibeliuntukpemrosesanlebihlanjutataupenggunaan yang terkaitdenganbisnis. Misalnya: diesel untukusahapengairansawah. • Tigakelompokprodukindustri: • bahandansukucadang • barang modal • perlengkapandanjasa • ProdukIndustri
Produk: Organisasi, Orang, Tempat, danIde KLASIFIKASI PRODUK (lanjutan) • Konseppemasarantelahmemperluasprodukselainprodukberwujuddanjasaberwujuduntukmemperluasentitas yang dapatdipasarkan: • Organisasi: organisasimelakukanaktivitasmenjualorganisasinyasendiri, yaituuntukmenciltakan, memeliharaataumengubahperilakudansikapkonsumensasaranterhadaporganinisasinya. Misalnya: organisasi yang bergerakdalambidangoutbond, sekolah /PT, yasayansosial, museum. • Orang: Pemasaranpribadi (person marketing) yang terdiriatasaktivitasuntukmenciptakan, memelihara, ataumengubahsikapatauperilakuterhadaporang lain. Misal: seorangtokoh yang mempromosikandirinya, partainyadankebijakanpartainya. • Tempat: aktivitasyan g diambiluntukmenciptakan, memelihara, ataumengubahsikapdanperilakuterhadaptempattertentu. Misalnya: pemasaranlokasibisnis, pemasaranlokasiwisata. • Ide: pemasaran yang berwujudide. Misalnya: kampanyekesehatanuntukmasyarakat: berhentimerokok, alkohol, kecanduannarkoba, donor darah.
BANYAK RAGAM MENUJU Customers’ satisfaction oriented TQM Total Quality Management (TQM) = “ManajemenKualitasTerpadu; TQS (Total Quality Services); ISO (International Organization for Standardization)
SEJARAH TQM • Tahun 1920-an, Frederick Taylor mencetuskangerakan Total Quality Management (TQM); • Tahun 1950 Jepangmengembangkan TQM untukmemperbaikidanmembangkitkanperekonomian; • Tahun 1980-an TQM mulaisangatpopulerdiduniabisnis; • TQM lahirdiAmerikaSerikat, dibesarkandiJepangdanberkembangAmerika Utara danEropa; • Kuncipokokmenurut TQM adalahkualitasproduknya.
PRINSIP TQM (Poerwowidagdo) • Partisipasiaktifdarisemuapihak, baikpimpinanmaupunkaryawan; • Berorientasipadakualitasberdasarkankepuasanpengguna; • Dinamikamanajemen, top down dan bottom up • Menanamkanbudaya ‘team work’ denganbaik; • Menanamkanbudaya ‘problem solving’ melaluikonsep ‘PDCA (Plan – Do – Check – Action) approach’ denganbaik; • Perbaikanberkelanjutan.
TQS (Total Quality Services) StamatisdalamTjiptonomendefiniskanTotal Quality Services (TQS) sebagai “sistemmanajemen strategic dan integrative yang melibatkansemuamanajerdankaryawan, sertamenggunakanmetode-metodekualitatifdankuantitatifuntukmemperbaikisecaraberkesinambunganproses-prosesorganisasi, agar dapatmemenuhidanmelebihikebutuhan, keinginan, danharapanpelanggan”.
PRINSIP TQS (Brown, 1992; Stamatis, 1996 dalamTjiptono, 1997): • Fokuspadapelanggan; • Keterlibatan total semuakaryawandanmanajemen; • Sistempengukuranprosesdanhasilkerja; • Dukungansistematisdarimanajemen; • Perbaikanberkesinambungan.
ISO 9001: 2008 • Merupakansistempenjaminanmutu, yaitumekanismestandar yang disusun, disepakati, danditerapkanolehsuatuorganisasidalammenjalankanaktifitasnya. ISO bukan tujuan tetapi proses untuk tujuan mencapai sasaran kualitas tujuan tujuan akhir adalah kepuasan dari perspektif pelanggan kepuasan harus terukur
8 Prinsip ISO 9001: 2008 • Fokus pada pelanggan; • Kepemimpinan; • Keterlibatan personel; • Pendekatan proses; • Pendekatan sistem pada manajemen; • Penyempurnaan berkelanjutan; • Pendekatan faktual pada pengambilan keputusan; • Hubungan dengan pemasok yang saling menguntungkan.
KEMANFAATAN denganISO 9001:2008 • Adanyapengakuanlembagainternasional; • Adanya: • kepastianaturan, • prosedurbaku, • sinkronisasiproses, • keteraturanproses, • perbaikanberkesinambungan, • dokumentasi, • standarkompetensi yang jelas. • Setiapperiodikdi-survaillance (tinjau/audit ulang); • Lebihmeningkatkankepercayaanpelanggan; • Jaminankualitasprodukdanproses;
MANFAAT PENERAPAN ISO 9001:2008 (lanjutan) • Meningkatkanproduktivitas; • Meningkatkanmotivasidankinerjakaryawan; • Meningkatkanhubungansalingmenguntungkandenganstackeholder; • Meningkatkaneffisiensikegiatan; • Meningkatkankomunikasi internal; • Meningkatkan image positifterhadapperpustakaan; • Sistemterdokumentasi; • Media untukpelatihandanpendidikan.
TAHAPAN PENERAPAN SMM ISO 9001:2008UPT PERPUSTAKAAN UNS • Persiapan; • Workshop kesepahamanpersyaratan SMM ISO 9001:2008 dan penyusunandokumen; • Analisa kesenjangan (peluang perbaikan); • Perancangan dan pengembangan dokumen; • Verifikasi dan pengesahan; • Pengendalian dokumen; • Penerapan SMM ISO 9001: 2008; • Audit mutu internal; • Tinjauan manajemen; • Pra sertifikasi; • Sertifikasi; • Survaillance audit; • Re-sertification audit.
ISO BUKAN TANPA BEBAN Secaraumum, beayarelatiftinggi; Jikakekurangpengertiandankomunikasidiantarapimpinandanstafdalammenerapkan ISO; Jikaadakeenggananstafuntukberubahmengikutisistem yang memerlukankecermatandalambertindak; Jikaadakeenggananstafuntukmempelajarihalbaru; Jikastafmerasaterbebanidenganpenerapan ISO (disibukkanoleh target kinerjadanurusandokumentasi); Jikastafterganggudenganrutinitas audit karenamerekatelahdisibukkandengantugasrutinnya.