280 likes | 667 Views
ALJABAR LINIER & MATRIKS. SISTEM PERSAMAAN LINIER. Definisi Persamaan Linier. Definisi Sistem Persamaan Linier. CONTOH . 1. Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dengan Invers Matriks. 1. Penyelesaian Sistem Persamaan Linier Dengan Invers Matriks. Contoh. Penyelelesaian.
E N D
ALJABAR LINIER & MATRIKS SISTEM PERSAMAAN LINIER
2. Penyelesaia Sistem Persamaan Linier Dengan Eliminasi Gauss • Penyelesaian sistem persamaan linier menggunakan eliminasi Gauss dapat digunakan untuk penyelesaian sistem persamaan linier dimana matriks A berbentuk empat persegi panjang ( Tidak harus berbentuk bujursangkar seperti penyelesaian diatas). • Penyelesaian dengan Eliminasi Gauss adalah mereduksi baris Matriks Perluasan A* menjadi matriks Eleson Baris ( Row-Echelon Form )
Contoh • Selesaikan dengan menggunakan Eliminasi Gauss
Penyelesaian • Matriks yang diperluas A* untuk sistem persamaan linier diatas adalah:
Penyelesaian 2R1
Penyelesaian • Sistem yang bersesuaian dengan matriks ini adalah :
Penyelesaian • Penyelesaian sistem persamaan linier diatas :
Penyelesaia Sistem Persamaan Linier Dengan Eliminasi Gauss-Jordan • Penyelesaian sistem persamaan linier menggunakan eliminasi Gauss-Jordan merupakan mengembangan dari Eliminasi Gauss (dengan mereduksi baris Matriks Perluasan A* menjadi matriks Eleson Baris). • Penyelesaian sistem persamaan linier dengan eliminasi Gauss-Jordan mereduksi baris Matriks Perluasan A* menjadi matriks Eselon Baris Yang Direduksi ( Reduced now-echelon form).
Matriks Eselon Baris Yang Direduksi • Di setiap baris, angka pertama selain 0 harus 1 (leading 1). • Jika ada baris yang semua elemennya nol, maka harus dikelompokkan di baris akhir dari matriks. • Jika ada baris yang leading 1 maka leading 1 di bawahnya, angka 1-nya harus berada lebih kanan dari leading 1 di atasnya. • Setiap kolom yang mengandung sebuah leading 1, mempunyai nol dibaris lain.
Matriks Eselon Baris Yang Direduksi 1. Di setiap baris, angka pertama selain 0 harus 1 (leading 1). 2. Jika ada baris yang semua elemennya nol, maka harus dikelompokkan di baris akhir dari matriks. 3. Jika ada baris yang leading 1 maka leading 1 di bawahnya, angka 1-nya harus berada lebih kanan dari leading 1 di atasnya. 4. Setiap kolom yang mengandung sebuah leading 1, mempunyai nol dibaris lain.