440 likes | 2.99k Views
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD MELALUI PENDEKATAN BCCT. Konsep Pengembangan Kurikulum. Kurikulum PAUD menggunakan pendekatan holistic curriculum mencakup semua aspek perkembangan Proses belajar dilaksanakan secara integrated learning mencakup semua konsep pengetahuan (bahasa, matematika, sains, ilmu sosial, seni)Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui bermain.
E N D
2. PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD MELALUI PENDEKATAN BCCT
3. Konsep Pengembangan Kurikulum Kurikulum PAUD menggunakan pendekatan holistic curriculum mencakup semua aspek perkembangan
Proses belajar dilaksanakan secara integrated learning mencakup semua konsep pengetahuan (bahasa, matematika, sains, ilmu sosial, seni)
Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui bermain
4. KURIKULUM PAUD Mencakup Aspek Perkembangan:
Perkembangan Agama & moral/nilai
Perkembangan Kognitif
Perkembangan bahasa
Perkembangan Fisik/ Motorik
Perkembangan Sosio Emosional
Perkembangan Seni
5. mencakup pengetahuan yang dipelajari anak, yakni: KEAKSARAAN/LITERASI:
National Institute of Child Health & Human Development), mencakup:
Peningkatan atau perluasan kosa kata dan kemampuan bahasa anak,
Peningkatan pemahaman anak terhadap perbedaan bunyi setiap huruf, suku kata dan kata yang diucapkan,
Pengetahuan terhadap bahan cetak memuat pesan dan aturan,
6. THE SAILOR The sailor went to sea sea sea
To see what he could see see see
But all that he could see see see
Was the bottom of the ocean sea sea sea
(see dapat diganti dengan chop and knee)
7.
Pemahaman bahwa huruf adalah simbol dari bunyi tertentu, huruf dapat digabungkan menjadi kata yang memiliki makna tertentu,
Pemahaman terhadap makna setiap bahasa lisan maupun tulisan (memahami dan mengikuti alur buku, cerita, atau percakapan)
9. Mengembangkan pengetahuan bahasa dalam semua sentra BCCT Bercakap-cakap dengan setiap anak di setiap kesempatan
Mengenalkan kata-kata baru dengan cara menjelaskan, menunjuk gambar, menggunakan ekspresi, nada suara, atau bahasa tubuh
Bernyanyi, menunjuk huruf saat membacakan cerita, memajang huruf/kata di dinding, menempatkan buku cerita di setiap sentra, mendorong anak untuk bercerita
Mencontohkan memegang buku dengan benar, merawat buku, mengenalkan penulis dan ilustrator buku saat membacakan cerita, menata buku dan bahan-bahan cetak lainnya secara menarik dan relevan dengan tema yang dibicarakan.
10. 2. Matematika Komponen Matematika mencakup (NSiM):
Konsep bilangan merupakan dasar matematika yang terdiri dari:
Menghitung bilangan; 1,2...
Hubungan satu ke satu; misal: satu anak – satu benda, dll
Menghitung jumlah
Membandingkan ; lebih dari, kurang dari, lebih banyak, sama dengan
Mengenal simbol bilangan (angka) yang dihubungkan dengan jumlah bendanya.
11. Pola dan Hubungan:
(Tujuannya mengenal dan menganalisa pola yang sederhana, menirunya, memperkirakan dan membuat pola sendiri/meluaskannya)
Pola dan hubungan warna,
Pola dan hubungan bentuk
Pola hubungan ukuran
Pola hubungan warna dan bentuk
Pola hubungan warna dan ukuran
Pola hubungan bentuk dan ukuran
Pola hubungan warna, bentuk, dan ukuran
12. Bentuk Geometri dan Ruang:
(mengenal bentuk dan ruang yang ada di lingkungan)
pemahaman tentang bentuk: persegi, segi panjang, segi tiga, lingkaran, gabungan bentuk
pemahaman tentang lokasi dan posisi (di atas, di bawah, di dalam, di luar, di samping),
pemahaman tentang gerakan (maju ke depan, mundur ke belakang, mengitari, melalui, menyebrangi, ke atas, ke bawah),
pemahaman tentang jarak (jauh, dekat, selanjutnya/sebelahnya).
13. Pengukuran (Mengembangkan Pemahaman prinsip dan kegunaan pengukuran):
Anak belajar pengukuran dengan menggunakan alat sederhana dan kegiatan mengukur langsung yang dapat dilakukan anak sendiri.
Tahap pertama, anak membandingkan tanpa menggunakan alat ukur, selanjutnya, menggunakan alat ukur tidak baku seperti menggunakan tangan, karet, dsb. Di akhir usia kanak-kanak anak mengukur dengan alat ukur standar misalnya: mengukur tinggi badan, berat badan, cuaca dengan menggunakan termometer, mengukur isi dengan gelas, dsb.
14. Pengumpulan , pengorganisasian, dan penyajian data, mencakup:
pemilahan,
pengelompokkan,
menghitung,
mengukur,
Membandingkan
Awalnya anak memilah dan mengelompokkan tanpa ada rencana, selanjutnya makin bertujuan misalnya berdasarkan warna, bentuk, dan ukuran.
15. Mengembangkan pengetahuan matematika dalam semua sentra BCCT Bernyanyi; ada satu palu, satu..satu aku sayang ibu, jump..jump..the number jump; menghitung kehadiran anak, menghitung alat yang dibutuhkan saat sarapan.
Bertepuk tangan berpola di sentra musik, menggambarkan pola yang dibuat anak dg balok di sentra balok, dengan warna pada bingkai di sentra seni, meronce di sentra persiapan.
Berbicara bentuk geometri saat membangun, saat berada di luar ruangan, menggambarkan posisi dan letak saat main peran, dsb.
Menggunakan balok untuk mengukur, jam untuk memberitahukan waktu beres-beres, atau menggunakan kata kemarin, hari ini, atau besok
Membuat grafik benda-benda seperti daun, kerang, kancing, dsb
Membuat tally di papan tulis kesukaan anak, kehadiran anak, dsb
16. Jump...jump the number jump
See what you can do
Be a kanggoroo
Jump...jump the number jump
Everybody here we go
Jump one time
One ...
Jump two time
One...two...
Counting every go
17. One, little two, little three, little fingers...
Satu jari, dua jari, tiga jari, kecil
10 jari tanganku....
18. 3. SainsPengetahuan sains lebih dari sekedar fakta, bagaimana fakta-fakta tersebut memberikan informasi yang lebih bermakna pengetahuan fisik: pengenalan tentang fisik benda dan gerakan yang dibuat oleh benda, misalnya bentuk, warna, menggelinding, melayang, dsb serta perubahan benda saat dicampur, saat dikocok, saat dituang, dsb.
pengetahuan kehidupan: pengetahuan tentang kehidupan makhluk hidup manusia, binatang dan tanaman (siklus hidup, habitat, cara makan, karakteristik hidupnya, perubahan saat tumbuh, hidup sehat, dsb
alam dan lingkungan: pengetahuan tentang benda yang ada di lingkungan anak, termasuk benda angkasa yang terlihat secara garis besarnya saja, misalnya bulan, matahari, bintang; pengetahuan tentang cuaca, bagaimana menjaga lingkungan, dsb.
(National Research Council, 1996)
19. Mengembangkan pengetahuan sains dalam semua sentra BCCT Meletakkan benda-benda agar anak dapat mengamati objek seperti: magnet, kaca pembesar, cermin, timbangan, dll.
Meletakkan benda-benda yang sudah rusak seperti: telepon, radio, mainan bongkar pasang, dll.
Mengajak anak-anak menanam, memelihara binatang kesayangan serta mendiskusikan tumbuh kembang serta siklus hidupnya.
Berbicara tentang benda-benda yang tampak di angkasa saat siang dan malam; cuaca dan benda-benda yang perlu disiapkan serta memelihara lingkungan terhadap perubahan cuaca
21. Orang-orang dan bagaimana mereka hidup
Mencakup karakteristik fisik orang-orang, persamaan dan perbedaan kebiasaan, struktur dan peran keluarga, serta pertukaran benda-benda dan jasa. Anak usia dini memahami konsep ini dengan memikirkan bagaiman aturan kelas, membantu orang-orang hidup bersama dan bekerjasama, dsb
22. Orang-orang dan lingkungan
Mencakup bagaimana cara orang-orang mengubah dan menjaga lingkungannya. Kita dapat mengajak anak memahami konsep ini dengan bertanya, “bagaimana kita menjaga lingkungan?, apa yang sering orang lakukan sehingga bisa merusak lingkungan dan bagaimana akibatnya?”
23. Orang-orang dan masa lalu
Anak usia dini belum memahami urutan waktu secara baik karena fokus mereka adalah hari ini dan sekarang. Namun mereka dapat mempelajarinya melalui jadwal harian mereka, apa yang telah mereka lakukan kemarin, hari ini, dan besok hari.
24. Mengembangkan pengetahuan ilmu sosial dalam semua sentra BCCT Menyusun aturan saat main sehingga dapat main bersama atau bekerjasama
Mengundang anggota keluarga untuk berbagi pengalaman dan budaya
Mengenalkan alat dan bahan main yang berfokus pada pekerjaan/profesi seperti: toko bunga, bengkel mobil, warung makan, dll
Mengunjungi lingkungan sekitar rumah dan sekolah dan mendiskusikan apa yang dikerjakan orang-orang
Menanam pohon, mendaur ulang sampah, kardus, wadah bekas dan menjadikan alat main
Meminta anak untuk membawa foto saat masih kecil atau bertanya apa yang dilakukan anak kemarin.
25. 5. Seni Seni merupakan kegiatan merancang, mencipta, dan bereksplorasi, mencakup: (NSfAE)
Menari (Anak belajar mengekspresikan dan merespons musik melalui gerakan anggota tubuhnya)
Menyanyi
Bermain musik (Anak belajar bermusik melalui mendengarkan dan berinteraksi dengan berbagai jenis musik)
Membuat karya seni (melukis, menggambar, kolase, memahat, mencap, menjahit, dll)
26. Hookey Pookey Tangan kanan ke depan, ke belakang
Depan, belakang lalu goyangkan
Lakukan seperti ini dan berputarlah
Mudahkan caranya
Uh...ayo bersama....Uh...bersama-sama
Tangan ke depan, lalu diangkat, ya...ya... 2x
27. Mengembangkan pengetahuan seni dalam semua sentra BCCT Memainkan berbagai jenis musik sehingga anak bergerak secara cepat atau lebih lambat
Mengenalkan anak istilah musik seperti: irama, tempo, lambat, keras, lembut
Menyediakan bahan-bahan yang dapat digunakan anak untuk mengekspresikan gagasannya seperti: spidol, tanah liat/playdough, kolase, ranting kayu, daun, dsb.
Memajang karya anak secara menarik di dalam maupun di luar ruang main.
28. 6. Teknologi
29. Menempatkan benda/alat (telepon, mesin fax, hair dryer, blender, kaca pembesar, dsb sesuai tema) yang dapat digunakan anak selama main.
Menunjukkan cara kerja benda/alat dan menggunakan istilah yang tepat dalam penggunaan alat teknologi.
Menyediakan ragam benda/alat yang berbeda dan mendorong anak menggunakannya dalam berbagai cara.
Mendorong anak bekerjasama dan mengembangkan aturan dalam menggunakan alat/benda secara aman dan sesuai. Mengembangkan pengetahuan teknologi dalam semua sentra BCCT
31. Contoh RKP Tema : Sunatan Massal
Kelompok Usia : 4-5 tahun
Sentra : Main Peran
Pertemuan : 1 (pertama)
Tujuan Pembelajaran:
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
Berjalan dengan berbagai variasi
Membedakan berbagai jenis suara
Mengelompokkan benda yang sama dan sejenis
Menunjukkan ekspresi wajar saat marah, sedih, takut
Menggerakkan tubuh mengikuti irama.
Konsep pengetahuan/ materi pembelajaran:
Doa sebelum dan sesudah belajar
Berjalan maju-mundur
Suara keras-lembut dari berbagai sumber
Mengelompokkan berdasarkan bentuk, warna, ukuran
Ekspresi wajah marah, sedih, takut
Senam ceria dengan irama
Alat/bahan yang diperlukan
Kursi-kursi kecil
Sarung-sarung kecil
Meja tempat jamuan
Rebana besar dan kecil
Alat makan plastik dan hidangan mainan warna-warni
Alat-alat dokter
Bungkusan kado-kado besar dan kecil warna-warni
Wadah tempat menyimpan kado.
32. Contoh untuk anak 4-5 tahun
33. Kegiatan Belajar
Pijakan Lingkungan:
Menyiapkan kegiatan di sentra main peran, dengan penataan perhelatan sunatan massal, terdiri dari:
Ruang dokter untuk memeriksa
Kursi-kursi tempat duduk anak yang disunat dengan pengelompokkan anak yang lebih besar badannya dan lebih kecil badannya
Sarung-sarung untuk dipakai anak yang disunat
Tempat duduk para undangan kelompok laki-laki dan kelompok perempuan
Panggung tempat main rebana
Meja hidangan untuk para undangan
Menyiapkan bungkusan kado besar-kecil warna-warni
Menyiapkan tempat menyimpan kado sesuai dengan warna-warna pembungkus kado
34. Kegiatan pembukaan di luar:
Anak diajak bersenam ceria diiringi musik dengan gerakan sederhana langkah maju-mudur
Antri mencuci tangan, ke toilet, atau minum.
Antri minum dengan tertib
Menuju sentra dengan tertib
35. Pijakan sebelum main
Setelah anak selesai bermain kader/pendidik mengajak anak duduk bersama untuk:
Menyapa anak
Mengajak berdoa sebelum belajar
Mengajak anak untuk bersama-sama mengabsen temannya
Menanyakan siapa yang sudah disunat atau pernah pergi ke acara sunatan
Membacakan buku atau bercerita tentang kegunaan disunat menurut kesehatan dan agama
Bermain mimik muka merasakan sakit, takut jarum suntik untuk sunatan, senang setelah selesai disunat.
Bermain keras-lunaknya suara yang menangis, tertawa,
Menyampaikan kegiatan main yang akan dilakukan anak hari ini:
Anak yang disunat duduk kelompok anak besar di kanan- yang lebih kecil di kiri
Undangan laki-laki duduk di kanan, undangan perempuan di kiri
Kado disimpan di tempat yang sesuai dengan bentuk & warnanya
Membangun aturan main bersama anak
Membagi peran sesuai dengan minat anak
36. Pijakan selama main
Selama anak bermain kader/pendidik melakukan:
Memberikan waktu main (1 jam) untuk anak
Main peran sebagai dokter dalam tema sunatan massal
Membantu anak jika ada yang kesulitan dengan perannya
Memperkuat dan memperluas bahasa anak
Memperluas gagasan main anak dengan pertanyaan terbuka yang sudah disiapkan
Mengamati dan mendokumentasikan perkembangan dan kemajuan main anak
37. Pijakan setelah main
Setelah anak selesai bermain, kader/pendidik mengajak anak untuk:
Membereskan alat main dan memasukkan ke tempat sesuai dengan bentuk, warna,atau ukurannya
Membentuk lingkaran bersama semua anak
Menanyakan apa perasaan anak setelah main
Menanyakan kegiatan main yang telah dilakukan anak
Menanyakan kembali konsep yang telah ditemukan anak selama main (sesuai dengan rencana pembelajaran yang disusun)
Menegaskan perilaku yang telah dimunculkan anak (berterimakasih untuk perilaku yang diharapkan, dan mendiskusikan untuk perilaku yang belum tepat)
Menghubungkan dengan kegiatan yang akan datang
38. ALUR KURIKULUM