120 likes | 485 Views
BAB I PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Kubutuhan Tenaga Kerja Profesional Pola Pendidikan Yang sesuai dengan Kebutuhan DU/DI Pengelolaan PSG yang Bermutu. B. Fokus Penelitian
E N D
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN • Kubutuhan Tenaga Kerja Profesional • Pola Pendidikan Yang sesuai dengan Kebutuhan DU/DI • Pengelolaan PSG yang Bermutu
B. Fokus Penelitian • Bagaimanakah karakteristik hubungan SMK 5 Semarang dengan perusahan tempat pelaksanaan pendidikan sistem ganda? • Bagaimanakah karakteristik sarana dan prasara tempat pendidikan sistem ganda di SMK 5 Semarang? • Bagaimanakah karakteristik lingkungan pelaksanaan PSG SMK Negeri 5 Semarang? C. Tujuan Penelitian • Mengetahui karakteristik hubungan SMK 5 Semarang dengan perusahan tempat pelaksanaan pendidikan sistem ganda. • Mengetahui karakteristik sarana dan prasara tempat pendidikan sistem ganda di SMK 5 Semarang. • Mengetahui karakteristik lingkungan pelaksanaan PSG SMK Negeri 5 Semarang.
BAB II LANDASAN TEORI A. Pendidikan Sistem Ganda • Bentuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan keahlian kejuruan yang memadukan antara program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang didapat melalui bekerja di dunia usaha/industri yang terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian tertentu (Depdiknas, 2004: 17).
B. Tujuan Pendidikan Sistem Ganda • Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian sesuai standar, yaitu tenaga kerja yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja. • Memperkokoh hubungan antara lembaga pendidikan kejuruan dan dunia usaha/industri. • Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas. • Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan (Depdiknas, 2004: 8).
C. Komponen Pendidikan Sistem Ganda • Standar Keahlian Tamatan (Standar Profesi) • Standar Pendidikan dan Pelatihan • Sistem Penilaian dan Sertifikasi D. Pengelolaan Model-model Pendidikan Sistem Ganda • Pembekalan kemampuan produktif di dunia usaha/industri dilaksanakan mulai tahun ketiga, sedangkan dasar kejuruan sepenuhnya dilaksanakan di sekolah. • Pembekalan kemampuan produktif di dunia usaha/industri dilaksanakan mulai tahun ketiga, tetapi industri sudah terlibat sejak tahun kedua untuk menangani kemampuan dasar kejuruan. • Keterlibatan dunia usaha/industri dimulai sejak tahun pertama, yaitu untuk menangani kemampuan dasar kejuruan, sedang kemampuan produktif sepenuhnya diberikan pada tahun ketiga di dunia usaha/industri. • Pembekalan kemampuan produktif sepenuhnya dilaksanakan di dunia usaha/industri pada tahun keempat, setelah kemampuan-kemampuan lainnya selesai diberikan di sekolah.
BAB IIIMETODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian • Kualitatif B. Lokasi Penelitian • SMK 5 Semarang C. Kehadiran Peneliti • Sebagai Observer • Sebagai Instrumen
D. Subjek Penetitian • Kepala SMK 5 Semarang • Guru pembimbing siswa PSG • Siswa yang ikut PSG • Pengelola tempat praktikum PSG. E. Metode Pengumpulan Data • Wawancara Mendalam (Dept Interview) • Observasi • Dokumentasi
Pengumpulan Data Reduksi Data Penyajian Data Penarikan Kesimpulan F. Teknik Analisis Data