1 / 19

BAGAN ANALISIS INSTRUKSIONAL

BAGAN ANALISIS INSTRUKSIONAL. Oleh Drs. Lamijan, S.H., M.Si Tim Penata r PEKERTI dan AA Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah Salatiga, 10-14 Juni 2013. Tujuan Instruksional Umum. Peserta pelatihan diharapkan dapat membuat bagan analisis instruksional untuk mata kuliah yang dibina.

isha
Download Presentation

BAGAN ANALISIS INSTRUKSIONAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAGAN ANALISIS INSTRUKSIONAL Oleh Drs. Lamijan, S.H., M.Si Tim Penatar PEKERTI dan AA Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah Salatiga, 10-14 Juni 2013

  2. Tujuan Instruksional Umum Peserta pelatihan diharapkan dapat membuat bagan analisis instruksional untuk mata kuliah yang dibina Tujuan Instruksional Khusus Pesertapelatihandiharapkandapat: Melakukananalisisinstruksional untuk merekonstruksi mata kuliah yang dibina

  3. Apa? AnalisisInstruksional Analisis Instruksional adalah proses menjabarkankemampuan / perilaku / kompetensiumum(TIU) menjadi kemampuan / perilaku / kompetensi khusus(TIK) logis dan sistematis

  4. Analisis Instruksional Manfaat Mengidentifikasi semua kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa Menentukan urutan pelaksanaan pembelajaran Menentukan titik awal proses pembelajaran (melalui penentuan perilaku awal mahasiswa)

  5. STRUKTUR KOMPETENSI • HIRARKHIKAL • PROSEDURAL • PENGELOMPOKAN • KOMBINASI

  6. 3 2 1 STRUKTUR HIRARKHIKAL Susunan beberapa kompetensi di mana satu/beberapa kompetensi menjadi prasyarat bagi kompetensi berikutnya

  7. Contoh:Struktur Hirarkhikal Menganalisis hubungan uang beredar dengan investasi Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi investasi Menjelaskan hubungan jumlah uang beredar dengan investasi

  8. 1 2 3 STRUKTUR PROSEDURAL Kedudukan beberapa kompetensi yang menunjukkan satu rangkaian pelaksanaankegiatan/pekerjaan, tetapi antar kompetensi tersebut tidak menjadi prasyarat untuk kompetensi lainnya

  9. Contoh: Struktur Prosedural Mengolah data kajian media Menyusun proposal kajian media Menyusun instrumen kajian media Mengumpulkan data kajian media

  10. 4 1 2 3 PENGELOMPOKAN(CLUSTER) Beberapakemampuan yang satu dengan lainnya tidak memiliki ketergantungan, tetapi harus dimiliki secara lengkap untuk menunjang kemampuan berikutnya

  11. Contoh: Struktur Pengelompokan Menjelaskan cara pengolahan susu segar Menjelaskan cara pembuatan mentega Menjelaskan cara pembuatan keju cheddar Menjelaskan cara pembuatan susu kental Menjelaskan cara pembuatan susu bubuk Mata kuliah : Penanganan dan Pengolahan Susu Segar Penyusun : Ir. Agus Santoso (UNEJ)

  12. 8 5 6 7 2 3 4 1 STRUKTUR KOMBINASI Beberapa kemampuan yang susunannya terdiri dari bentuk hirarkhikal, prosedural maupunpengelompokan

  13. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN PADA TINGKAT OPERASIONAL Contoh: Kombinasi TIU Mampu menerapkan fungsi-fungsi manajemen pada tingkat operasional Menyusun tindak lanjut mengatasi perbedaan antara rencana dan kenyataan 8 Menggunakan fungsi-fungsi manajemen dalam memecahkan contoh-contoh kasus penerapan di kegiatan operasional perbankan 7 Menjelaskan proses dan cara mengimplementasikan suatu rencana pekerjaan Menjelaskan fungsi dan proses pengorganisasian/ pengelompokan kegiatan Menjelaskan fungsi dan proses penyediaan staf (staffing) Menjelaskan tata cara menganalisis perbedaan antara rencana dan kenyataan (fungsi pengawasan) Menjelaskan fungsi dan proses perencanaan 2 4 5 6 3 Menjelaskan teori-teori manajemen umum 1

  14. PROSEDUR ANALISIS INSTRUKSIONAL 1.Menulis kompetensi yang ada dalam Tujuan Instruksional Umum (TIU) 2. Melakukan analisis dengan cara: A. Menulis kompetensi khusus yang relevan dengan kompetensi umum dalam TIU pada kertas-kertas kecil yang telah disediakan B. Menentukan hubungan antar kompetensi khusus dalam susunan Hirarkhikal/ Prosedural/ Pengelompokan/ Kombinasi C. Menggambarkan hubungan antar kompetensi khusus tersebut dalam bentuk bagan

  15. PROSEDUR ANALISIS INSTRUKSIONAL 3. Mengidentifikasi kompetensi khusus yang sudah dikuasai mahasiswa (kompetensi awal) 4. Membuat garis batas horizontal untuk memisahkan kompetensi khusus yang sudah dikuasai dari kompetensi yang belum dikuasai mahasiswa 5. Memberi nomor setiap kompetensi khusus, dimulai dari kompetensi yang paling awal yang harus dikuasai mahasiswa (dimulai dengan nomor 1) 6. Memberi tanda panah pada kompetensi khusus dimulai dari kompetensi yang paling rendah ke kompetensi yang lebih tinggi

  16. PERILAKU AWAL dan KARAKTERISTIK AWAL MAHASISWA lPerilaku awal lKarakteristik awal lGaris batas perilaku awal dengan kompetensi khusus dalam struktur perilaku keseluruhan

  17. TIU Penomoran 15 12 13 14 6 11 8 9 10 3 4 5 2 7 1 garis entry behaviour

  18. TERIMA KASIH

More Related