130 likes | 410 Views
PERANAN HUMAS PEMERINTAH DALAM MENCIPTAKAN GOOD GAVERMENT AND CLEAN GOVERNANCE. ORIENTASI KEHUMASAN KEMENAG PROVINSI BENGUKLU DINAS HUBKOMINFO PROVINSI BENGKULU BENGKULU, 20 MARET 2014. PENGERTIAN HUMAS , :antara lain. Menurut Edward L. Bernays dalam bukunya
E N D
PERANAN HUMAS PEMERINTAHDALAMMENCIPTAKAN GOOD GAVERMENT AND CLEAN GOVERNANCE ORIENTASI KEHUMASAN KEMENAG PROVINSI BENGUKLU DINAS HUBKOMINFO PROVINSI BENGKULU BENGKULU, 20 MARET 2014
PENGERTIAN HUMAS, :antara lain • Menurut Edward L. Bernaysdalambukunya Public Relations (1952), humasmencakup 3 aspekyaitu 1. Memberiinformasi 2. Mengajakuntukmerubahsikapdan perilaku 3.Melakukan usahauntukmenyatukansikap dantindakanorganisasidenganpublik
B.Humasialahsuatufungsimenejemen yang berlangsungsecaraterusmenerusdandirancangmelaluiorganisasi, masyarakat, swasta yang berusahamenjalindanmemeliharasalingpengertiansimpatidandukunganmelauiinformasiuntukmencapaikerjasamasertapenyelesaianmasalahsecaraefektifuntukkepentinganbersama”(International Public Relation Association /IPRA) C. Humasadalahsuatuusaha yang dilakukansecaraterencanadanterusmenerusdalammenjalindanmembinasalingpengertianantaraorganisasidenganpubliknya (British Institute Public Relation)
DASAR-DASAR KEHUMASAN Falsafahdalampraktekkehumasanadalahpengabdiansertatanggungjawabkepadakepentinganumumdenganmemberimanfaatkepadaorganisasidanpubliknya. Menurut Sam BlacdalamaplikasinyaHumasdilakukanuntuk : 1. Memeliharahubunganbaik intern organisasidanpihak lain yang berkaitandenganorganisasi 2. Memberi saran kepAdapimpinandalammembentukpendapatumum
3.Membinahubunganbaikdengan media danmemanfaatkannya 4. Sebagaiperantaraorganisasi yang diwakilidenganpublik 5. Melakukanpenelitianpendapatumumuntukmengampilkebijakan 6. Memahamimasalah yang berkembang(ekonomi, sosial, politik) 7. Membinahubunganbaik intern organisasiuntukmencapaitujuanorganisasi 8. Memilikitanggungjawabmemberipenjelasansebelumsituasimenjadigawat 9.Pencapaian program organisasi
HUMAS DAN KETERBUKAAN INFORMASI • PRINSIP KETERBUKAAN: 1. Hakmemperolehinformasimerupakanhakazasi manusia 2. Informasipublikpadaprinsipnyabersifatterbukakecualiinformasi yang dikecualikan (sesuaidengan UU No. 14 thn 2008) 3. Dalammewujudkan good and clean governance yang transparan, efektif, efisien, akuntabledan responsible makasetiapBadanPublikbertanggungjawabuntukmemberikanpelayananinformasicecaracepat, tepatdansederhana agar mudahdipahami
KONDISI HUMAS PEMERINTAHAN Menurut Prof. Mahfud MD, kondisi humas pemerintah : • Lamban • Sangat birokratis • Tidak responsif • Tidak media friendly • Hilang saat dibutuhkan • Bekerja berdasar jam kerja (tidak fleksibel) • Informasi menunggu dari atasan • Infonya terkadang kurang akurat
Canderung membela diri , bahkan tertutup • Sibuk dengan urusan administrasi • Protokoler PARADIGMA BARU : • Transparan, responsif, rajin mencari dan berbagi informasi dengan publik dan pers • Menyediakan informasi dengan cepat dan akurat (meminimalkan jarak dengan narasumber utama) • Siap bekerja dengan waktu yang fleksibel • Hadir setiap saat, terutama ketika terjadi krisis atau bila terjadi peristiwa penting
PeranStrategisHumasPemerintah • Credibility Menjadisumberinformasi yang dipercaya media ataupublik. • Context Isiinformasisesuaidengankarakteristikkhalayaksasarandan media. • Clarity Informasidisampaikandenganmenggunakanbahasa yang mudahdimengertiolehpublikdan media
Continuity Layananinformasipublikdiberikansecaraterusmeneruskepadapublikatau media. • Channel Menggunakanberbagaimacamsaluran yang mudahdiaksesolehpublikatau media. (Sumber : Paparan Dirjen IKP Kemenkominfo RI)
TujuanHumasPemerintah : • Pemenuhan hak untuk tahu dan mengakomodasi aspirasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik akan meningkatkan citra pemerintah • HumasPemerintahharusmampumemberi informasi tentang kebijakandanhasil-hasilpembangunankepadapublik. • HumasPemerintahharusmampumenyampaikanbahwa yang benaritubenardan yang salahitusalah, namunsampaikan yang salahtersebutdengancara yang benar.
Humaspemerintahharusmelakukanperubahanpendekatandalambidangpelayananinformasidankomunikasipublik, yaitu: • MeninggalkanperanPasif – ReaktifmenjadiProaktif. • Tidaklagimenjalankanpraktekone-way communication tetapimenjaditwo-way communication (interaktif). • Memahamikhalayaksasarandanjenis media sebagaisaranadalammemberikanpelayananinformasikepadapublik. • Menjalankanperansebagaiinisiator, komunikator, negosiator, mediator, danfasilitator.