200 likes | 536 Views
Humas Pemerintah Dalam Sudut Pandang Pers. Sukatno Ketua PWI Bengkulu. APA ITU PERS.
E N D
Humas Pemerintah Dalam Sudut Pandang Pers Sukatno Ketua PWI Bengkulu
APA ITU PERS • Pers adalah badan yang membuat penerbitan media massa secara berkala.Secara etimologis, media merupakan saluran atau sarana untuk memperluas dan memperjauh jangkauan proses penyampaian pesan antar manusia. • UU pers no 40 tahun 1999, Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik. Meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan meyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik dan segala jenis saluran yang tersedia.
Pers adalah salah satu sarana bagi warga negara untuk mengeluarkan pikiran dan pendapat serta memiliki peranan penting dalam negara demokrasi. • Pers yang bebas dan bertanggung jawab memegang peranan penting dalam masyarakat demokratis dan merupakan salah satu unsur bagi negara dan pemerintahan yang demokratis. • Menurut Miriam Budiardjo, bahwa salah satu ciri negara demokrasi adalah memiliki pers yang bebas dan bertanggung jawab
PILAR KEEMPAT DEMOKRASI • Pers merupakan pilar demokrasi keempat setelah eksekutif, legislatif dan yudikatif. • Pers sebagai kontrol atas ketiga pilar itu dan melandasi kinerjanya dengan check and balance. • Untuk dapat melakukan peranannya, perlu dijunjung kebebasan pers dalam menyampaikan informasi publik secara jujur dan berimbang. • Untuk menegakkan pilar keempat ini, pers juga harus bebas dari kapitalisme dan politik.
Pers yang tidak sekedar mendukung kepentingan pemilik modal dan melanggengkan kekuasaan politik tanpa mempertimbangkan kepentingan masyarakat yang lebih besar. • Pers Indonesia dimulai Sejak dibentuknya Kantor berita ANTARA didirikan tanggal 13 Desember 1937 sebagai kantor berita perjuangan dalam rangka perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia, yang mencapai puncaknya dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia17Agustus1945
SIFAT PERS Ideologi atau falsafah yang dianut setiap negara akan mempengaruhi sifat pers yang ada di negara tersebut. Sifat-sifat pers tersebut antara lain : Liberal democration press (pers demokrasi liberal, contoh Amerika Serikat, Inggris dan negara-negara eropa lain). Comunis press ( pers komunis, contoh Uni Soviet, Cina, Kuba, Korea Utara dll)
Authoritarian press (pers otoriter, contoh Jerman) Freedom and Responsibility press ( pers yang bebas dan bertanggung jawab) Indonesia Development Press ( pers pembangunan, contoh indonesia negara-negara asia , afrika, dan negara-negara amerika latin). Five Foundation Press (pers pancasila, indonesia)
MISI DAN FUNGSI PERS Pers dikenal sebagai lembaga sosial (social institution) pers mempengaruhi pola pikir dan kehidupan masyarakat, tetapi sebaliknya masyarakat juga berpengaruh terhadap pers. Pers sebagai lembaga sosial (lembaga kemasyarakatan) yang bergerak dibidang pengumpulan dan penyebaran informasi mempunyai misi : 1) Ikut mencerdaskan masyarakat. 2) Menegakan keadilan. 3) Memberantas kebatilan.
PERANAN PERS Undang-Undang No 40 Tahun 1999 tentang pers menyebutkan bahwa pers nasional melaksanakan peranan: Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui. Menegakan nilai-nilai demokrasi. Mengembangkan pendapat umum, berdasarkan informasi yang tepat, akurat, dan benar. Melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengankepentingan umum. Memperjuangkan peradilan dan kebenaran.
PANDANGAN PERS TENTANG HUMAS • Menciptakan hubungan yang sehat dan harmonis antara lembaga dengan publik melalui komunikasi timbal balik dengan tujuan menciptakan saling saling pengertian dan dukungan tercapainya tujuan. • Jembatan komunikasi antara organisasi dengan masyarakat. • Proses komunikasi terencana yang menjembatani lembaga dengan publik internal dan eksternal yang berkesinambungan .
Humas harus mampu menjadi mata, telinga dan tangan lembaga • Jembatan antara lembaga dengan segenap publik baik internal maupun eksternal. • Staff yang diberi kewenangan berkewajiban untuk menyebar luaskan informasi • Unit kerja yang mengurus kelembag aan, hubungan dengan stakholders, dapat menyebarkan informasi, pencitraan lembaga.
KEDUDUKAN HUMAS • Membina hubungan ke dalam dan ke luar, mempromosikan dan mempublikasikan, kegiatan lembaga sebagai, nilai positif. • Menjadi mediator, antara organisasi dengan publiknya, • Sebagai komunikator, konseptor, mediator, problem solver, yang tergantung lembaga masing masing. • Harus jeli melihat, mendengar hal hal, yang berkaitan dengan, image institusi, dan mampu menyampaikan berbagai komfirmasi.
Sebagai mediator, juru bicara atau wakil institusi dalam menyampaikan informasi publik. • Sebagai mediator komunikator, narasumber dari lembaga, sebagai pencitraan untuk menciptakan citra yang baik. • Secara umum pencitraan instansi
EMPAT KINERJA HUMASDALAM ORGANISASI • Mengokohkan dan memelihara image, yang benar sebuah organisasi, personal produk, atau jasa • Memonitor opini publik, dan menyampaikan hasil, monitor kepada management. • Memberikan advice kepada management, dalam problem komunikasi teknis. • Menginformasikan kepada publik, tentang kebijakan, aktivitas, personality, produk atau jasa.
MAINSTREAM Humas harus mampu menjadi mainstream ditengah dominasi berita yang dimiliki segelintir media dan cenderung elitis. Harus mampu melampaui semata-mata persoalan kelembagaan, kedepan nanti semestinya sudah bisa menjawab tentang tantangan ke Humasan. Dengan mengedapankan Subtansi dimana posisi otonomi daerah sesungguhnya memiliki peran yang lebih terbuka dan secara proses lebih demokratis.
Dengan memberikan peran yang lebih kuat pada proses informasi publik dan sekaligus pilihan pada tren teknologi, diharapkan terjadi terobosan sehingga mampu menjadi produser informasi. Memperkuat citra dimata publik, sekaligus menjadi model desain partisipasi ditingkat gagasan untuk pembangunan daerah.
Tugas pemerintah adalah melakukan negosiasi dan mengelaborasi berbagai kepentingan warga atau masyarakat. Dengan demikian karakter dan nilai yang tergantung didalam pelayanan publik harus berisi preferensi nilai-nilai yang ada pada masyarakat, karena masyarakat bersifat dinamis maka karakter pelayanan publik juga selalu berubah mengikuti perkembangan dimata masyarakat. Tugas praktek ke Humasan yaitu membuat dan mengoperasikan berita didaerahnya antara lain, terkait kemajuan pembangunan dan fenomena sosial lain, yang memperkuat strategi daerah yang bisa tergerak dengan sesuai tren teknologi yang ada serta aspirasi informasi dari masyarakat.
TANTANGAN HUMAS Humas kelembagaan pemerintah saat ini menghadapi tantangan berat dalam pelaksanaan tugas-tugasnya sehingga dituntut untuk selalu melakukan pembenahan baik menyangkut hal-hal yang sifatnya profesionalisme diri ataupun terus menyempurnakan konstelasi/kedudukan kelembagaannya. Humas Pemerintah juga disibukkan dengan berbagai permasalahan menyangkut pelayanan informasi sebagai bagian pelaksanaan UU Kebebasan Informasi Publik (KIP) Humas Pemerintah masih perlu terus diperbaiki. Meski umumnya sudah memadai, namun hampir semua di kalangan pemerintah daerah humas secara struktural masih menjadi bagian level bawah organisasi. Bahkan masih ada yang beranggapan lahan kering.
Tapi bagaimana dengan kinerjanya setelah sekian tahun, apakah kita sudah berpuas diri dengan kondisi yang ada saat ini ?....