230 likes | 465 Views
Penyusunan SAP DAN MEDIA PEMBELAJARAN. Oleh : Mochamad Dimyati. Prinsip Tujuan Pendidikan (baik formal , non formal maupun informal ) adalah adanya Perubahan Perilaku. Perubahan Perilaku melingkupi aspek: Kognitif /Intelektual Afektif /Moral Psikomotorik /sosial/ketrampilan.
E N D
PenyusunanSAP DAN MEDIA PEMBELAJARAN Oleh: MochamadDimyati
Prinsip Tujuan Pendidikan (baik formal, non formal maupun informal) adalah adanya Perubahan Perilaku Perubahan Perilaku melingkupi aspek: • Kognitif/Intelektual • Afektif/Moral • Psikomotorik/sosial/ketrampilan
Bagaimana dengan perubahan perilaku berikut, apakah termasuk dalam proses belajar? • A sblmnya adalah sosok pendiam, tdk banyak bicara.Stlh beberapa jam kumpul dengan teman-temannya dia menjadi banyak bicara dan tertawa terbahak-bahak,ternyata dia habis berpesta Miras. • B sbnrnya anak ceria dan periang. Beberapa hari ini dia menjadi pendiam, sensitif dan mudah uring-uringan, ternyata dia sngt pusing karena sakit giginya mengganggu, seminggu tdk sembuh-sembuh
Setahunkemarin, si C tampaksbgankygcuek,mdhbergaul dg siapasajabaiklakimaupunperempuan, suaranyalantangshgbanyakbicara. Sekarangdiamenjadipemalu, apalagidenganlawanjenis, tdkbanyakbicara, membatasibergaul, krnsuaranyajadiberat, banyakperubahandlmtubuhnya, penampilannyajadidewasa.
Prinsip perubahan perilaku sebagai proses belajar: • Sbg akibat interaksinya dengan lingkungan baik bersifat positif maupun negatif. • Bukan karena proses pertumbuhan organ fisik, kelelahan, atau sakit. • Bukan karena pengaruh zat-zat kimia atau adiktif lain. • Perubahan tersebut bersifat relatif lama dan permanen/menetap, tdk sesaat saja.
Apakah proses belajar selalu membutuhkan tenaga pengajar? • Proses belajardlmlembagapendidikan formal dan non formal halinibisadibenarkankarenaadatujuanpembelajarandanataukurikulum. • Alatuntukmencapaitujuanpengajarandanmelaksanakankurikulumdinamakankomponenpembelajaran.Inilahygmjdwlyhkerjapengajar. • KomponenPembelajaran: SAP, standartkompetensi, bahan ajar, metodologipengajarandanevaluasi.
PengertianSatuanAcaraPembelajaran • Pendidikantidakpernahdiselenggarakandalamkeadaanhampa, dalamartibahwapengaruhlingkungandimanausahapendidikandiselenggarakanturutmenentukansegalasesuatudalampendikantersebut. • Pendidikanberorientasikedepan, karenapendidikanpadadasarnyaadalah proses dimanapesertadidikdipersiapkanuntukmenghadapikehidupan di kemudianharidalamperanan yang lebihbertanggungjawab. • Pendidikantidakbisadipisahkandarihasrat, arahperkembangandannilaihidupmasyarakat. • Pendidikansebagaisuatu proses yang sadartujuan, menyangkutkeadaanawaldanakhirdapatjugadilihatsebagaisuatu proses transisi.
Dengandemikian, makakeberhasilandalam proses belajarmengajardiperlukanadanyasuatuketetapandanketepatandalammenentukanperangkatrencanadanpengaturanmengenaiisidanbahanpelajaransertacara yang akandigunakanuntukmengajarsebagaipedomandalampenyelenggaraankegiatanbelajarmengajar.
Manfaat • Preventif MencegahInstrukturdarimelakukanhal-hal yang tidaksesuaidengan yang telahditentukandalamkurikulum. • Korektif SatuanAcaraPembelajaran berfungsisebagairambu-rambuyang harusditaatidansebagaipedomandalammelaksanakanpendidikan. • Konstruktif SatuanAcaraPerkuliahanmemberikanarahsecararincibagipelaksanaandanpengembanganpendidikanyang mengacupadakurikulum.
Langkah-langkah • Mempelajarikurikulum yang meliputi: • Mata diklat yang diajarkan. • Nomorkode matadiklat • Bobotmatadiklatuntukdijabarkandalampembelajaran. • Tujuankurikuler, untukdijabarkanmenjadiTujuanInstruksionalUmum (TIU) dandijabarkanlagimenjadiTujuanInstruksionalKhusus (TIK). • Deskripsimatakuliah, untukdijabarkanmenjadiPokok-Pokok Bahasan. • Bukusumber yang menunjangPokok-PokokBahasan.
Mempelajarikurikulum yang meliputi: • Mata diklat yang diajarkan. • Nomorkode matadiklat • Bobotmatadiklatuntukdijabarkandalampembelajaran. • Tujuankurikuler, untukdijabarkanmenjadiTujuanInstruksionalUmum (TIU) dandijabarkanlagimenjadiTujuanInstruksionalKhusus (TIK). • Deskripsimatakuliah, untukdijabarkanmenjadiPokok-Pokok Bahasan. • Bukusumber yang menunjangPokok-PokokBahasan.
PeyusunanSatuanAcaraPembelajarandenganmengisi Format Mata Kuliah yang diajarkan, setelahmelihatdanmempelajarinya • Kodematadiklatsesuaipadakurikulum. • Bobotmatadiklatsesuaipadakurikulum, yang menjadiacuanpembagidalam jam. • Deskripsimatadiklatsesuaipadakurikulum, yang selanjutnyaakandijabarkandalamPokok-PokokBahasan.
MediaPembelajaran • Kata media merupakanbentukjamakdari kata medium. Medium dapatdidefinisikansebagaiperantaraataupengantarterjadinyakomunikasidaripengirimmenujupenerima. Media merupakansalahsatukomponenkomunikasi, yaitusebagaipembawapesandarikomunikatormenujukomunikan (Criticos, 1996). Berdasarkandefinisitersebut, dapatdikatakanbahwa proses pembelajaranmerupakan proses komunikasi.
KomponenPembelajaran • Proses pembelajaranmengandung lima komponenkomunikasi, guru (komunikator), bahanpembelajaran, media pembelajaran, siswa (komunikan), dantujuanpembelajaran. Jadi, mediapembelajaranadalahsegalasesuatu yang dapatdigunakanuntukmenyalurkanpesan (bahanpembelajaran), sehinggadapatmerangsangperhatian, minat, pikiran, danperasaansiswadalamkegiatanbelajaruntukmencapaitujuanbelajar.
PosisiMediaPembelajaran • Olehkarena proses pembelajaranmerupakan proses komunikasidanberlangsungdalamsuatusistem, maka media pembelajaranmenempatiposisi yang cukuppentingsebagaisalahsatukomponensistempembelajaran. Tanpa media, komunikasitidakakanterjadidan proses pembelajaransebagai proses komunikasijugatidakakanbisaberlangsungsecara optimal. Media pembelajaranadalahkomponen integral darisistempembelajaran
Ada tiga kelompok Fasilitator/Pengajar dalam menyikapi hal ini, yaitu tidak peduli, menunggu petunjuk, atau cepat menyesuaikan diri.
Kelompok pertama yaitu mereka yang tidak peduli • Seorang Pengajar yang mempunyai rasa percaya diri berlebihan (over confidence) barangkali akan berpegang kepada anggapan bahwa sampai kapanpun posisi Pengajar tidak akan tergantikan. • Dalam setiap proses pembelajaran tetap diperlukan sentuhan manusiawi. Teknologi tidak bisa menggantikan manusia. Bagaimanapun teknologi berkembang, Pengajar tetap berperan menyampaikan pesan, harus digugu dan ditiru.
Media memang tidak dapat menggantikan Pengajar, namun sikap tidak peduli terhadap perkembangan, bukanlah sikap yang tepat karena keduanya saling menunjang dan melengkapi. • Lingkungan kita terus berkembang, tuntutan masyarakat terhadap kualitas Pengajar semakin meningkat, persaingan kompetensi pengajar semakin ketat.
Kelompok kedua adalah yang menunggu petunjuk • Kelompok inilah yang paling banyak ditemukan. Salah satu akibat kebijakan selama ini, di mana Pengajar dalam system pendidikan nasional hanya dianggap sebagai “tukang” melaksanakan kurikulum yang demikian rinci dan kaku. Kurikulum yang sangat lengkap dengan berbagai petunjuk pelaksanaannya, sehingga Pengajar tinggal melaksanakan, tanpa boleh menyimpang dari pedoman baku.
Sejalan dengan perubahan kurikulum dan otonomi pendidikan, bukan lagi masanya bagi Pengajar untuk selalu menunggu petunjuk, tetapi memberikan inovasi model pembelajaran selama materi dan pokok bahasan adalah ilmiah dan tidak menyimpang dari tujuan pembelajaran. • Pengajar adalah tenaga profesional, bukan “tukang” pelaksana kurikulum. Dia adalah peran yang “dinilai” mempunyai kompetensi untuk mengembangkan proses belajar mengajar, bukan robot dan mesin fotocopy.
Oleh karena itu, sikap yang tepat untuk kita sebagai calon pengajar adalah cepat menyesuaikan diri.
Tugas • Susunlah SAP untukmemberikanmateritentangAktualisasiDiri, untukpesertadiklat BK, yang berasaldariSekolahKesehatan, sebanyak 15 orang peserta, bertempat di Grand Jaya Raya. • Buatlah media sederhananyadenganmenggunakansarana yang ada di sekitar