320 likes | 735 Views
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN KUALITAS MANUSIA PROF. DR. H. MOH. SIDIK PRIADANA MATRIKULASI DI MAGISTER MANAJEMEN STIE PASUNDAN. RIWAYAT HIDUP. NAMA : PROF. DR.H.M SIDIK PRIADANA . ALAMAT : JL RAJAMANTRI KULON 11 , BANDUNG TEIEPHONE : 0 8 1 6 4 86 4211
E N D
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN KUALITAS MANUSIA PROF. DR. H. MOH. SIDIK PRIADANA MATRIKULASI DI MAGISTER MANAJEMEN STIE PASUNDAN
RIWAYAT HIDUP NAMA : PROF. DR.H.M SIDIK PRIADANA . ALAMAT : JL RAJAMANTRI KULON 11, BANDUNG TEIEPHONE : 08164864211 E MAIL : prof_sidik @ yahoo.com WEB SITE : www.sidikpriadana.com PEKERJAAN : 1. TenagaPengajar Program S1; S2; S3 BidangEkonomidanmanajemen. 2. PenelitidanPembicaradalamRubrikEkonomipada Media Siaran, Media Cetakdan Seminar- seminar. 3. KetuaHarian Forum RektorSimpulJawa Barat danBanten. 1997 s/d 2001 4. KetuaLembagaPenelitian, Pengembangan, danPengkajianEkonomi (LP3E) KADIN JABAR. 1999 sd2009 5. Staff AhlidibeberapaInstansiPemerintahdan Perusahaan Swasta. 6. Asesor BadanAkreditasiNasionalPerguruanTinggi. 7. DirekturPascasarjana Program MM STIE Pasundan 2003 s/d Sekarang. 8. DirekturpascasarjanaprogramDoktorManajemen UNPAS 2006 s/d sekarang.
BAGIAN PERTAMA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN PROGRAM MM DAN SDM
LATAR BELAKANG (1) PergururanTinggimerupakantempat berlangsungnyaProsesBelajarMengajardan PenyelenggaraanFungsidanMisiperguruan tinggi VisidanMisiPerguruanTinggiadalah menghasilkanPendidikanFungsional, serta menghasilkanPengembanganilmu pengetahuan, teknologidanseni (ipteks) Untukmelaksanakanfungsidanmisi perguruantinggidiperlukankondisi yang mendukung, a.l : nyaman, tertib, bersih, serta etikakehidupan yang mengutamakan kebenarandankejujuran
LATAR BELAKANG (2) 1. Ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi ( Iptekin )merupakan unsur kemajuan Peradaban Manusia yang sangat penting. 2. Kemajuan Iptekinjuga mendorong terjadinya globalisasi kehidupan manusia, karena manusia semakin mampu mengatasi dimensi tempat, jarak dan waktu dalam kehidupannya 3. Melalui kemajuan iptek, manusia dapat mendayagunakan kekayaan dan lingkungan alam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa untuk menunjang kesejahteraan dan meningkatkan kualitas kehidupannya
LANDASAN YURIDIS PANCASILA UUD 1945 WASANTARA RENSTRA PERATURAN PER-UU-AN KONDISI PERGURUAN TINGGI YANG DIHARAPKAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL TERCAPAI KONDISI PERGURUAN TINGGI SAAT INI AKTUALISASI LINGKUNGAN KONTEKSTUAL PERGURUAN TINGGI LINGKUNGAN STRATEGIS: GLOBAL, REGIONAL, NASIONAL PELUANG dan KENDALA Umpanbalik ALUR PIKIR : AKTUALISASILINGKUNGAN KONTEKSTUAL PERGURUAN TINGGI DAYA SAING DAN KEADILAN
PARADIGMA BARU PENDIDIKAN • Pendidikanditujukanuntukmembentukmasyarakat Indonesia baru yang demokratis; • Masyarakatdemokratismemerlukanpendidikan yang dapatmenumbuhkanindividudanmasyarakat yang demokratis; • Pendidikandiarahkanuntukmengembangkantingkahlaku yang menjawabtantangan internal dan global; • Pendidikanharusmampumengarahkanlahirnyasuatubangsa Indonesia yang bersatusertademokratis; • Dalammenghadapikehidupan global yang kompetitifdaninovatif, pendidikanharusmampumengembangkankemampuanberkompetisididalamrangkakerjasama; • Pendidikanharusmampumengembangkankebhinekaanmenujukepadaterciptanyasuatumasyarakat Indonesia yang bersatudiataskekayaankebhinekaanmasyarakat, dan • Pendidikanharusmampumeng-Indonesiakanmasyarakat Indonesia sehinggasetiapinsan Indonesia merasabanggamenjadiwarganegara Indonesia.
Efisiensi Kepemimpinan Daya saing Relevansi Suasana akad Kualitas Daya tampung Pemerataan Keberlanjutan Pengelolaan inst
lima PencapaianUtamaBidangPendidikan 1. Pendidikanmenjadiprioritasutamadalampembangunannasional Indonesia sebagai modal utamapembangunan. 2. Pembangunan pendidikanberlandaskanpadanilai – nilai agama dannilai-nilailuhursosialdanbudayabangsasertakompetensikeahlian. 3. Pelaksanaan Pembangunan PendidikanMenjadiTugasUtamadariPemerintahsertaMelibatkanPerananDunia Usaha danMasyarakatsecara optimal. 4. Keluaran Pembangunan PendidikandapatmenghasilkanSumberDayaManusiasebagai asset pembangunandanHuman Capital Invesmentyang berdayasaing 5. SumberDayaManusia yang Bertanggungjawab,KreatifdanInovatifsertamampumelaksanakanpercepatanpembangunandisegalabidang.
BAGIAN KEDUA PERMASALAHAN YANG DIHADAPI EKONOMI INDONESIA
APA DAN SIAPA INDONESIA ? • INDONESIA KAYA DENGAN SEBUTAN,SEBAGAI : • NEGERI KAYA RAYA • ZAMRUD KATULISTIWA • KOLAM SUSU • TONGKAT DAN BATU JADI TANAMAN • NENEK MOYANG SEORANG PELAUT • INDONESIA NEGARA KAYA RAYA, SEBAGAI : • 1. TERMASUK 10 BESAR NEGARA PENGHASIL SDA DI DUNIA • 2. MEMILIKI 325.350 JENIS FAUNA DAN FLORA • 3. DAERAH STRATEGIS DI ANTARA 4 BENUA DAN 2 SAMUDERA • 4. PASAR NOMOR 4 TERBESAR DUNIA (220 JUTA) • 5. PANTAI TERPANJANG NOMOR 2 DI DUNIA • 6. POTENSI PARIWISATA ALAM DAN BUDAYA TERKAYA DI DUNIA
Dayasaing Indonesia merosotdaritahunketahun Source: International Institute for Management Development, World Competitiveness Yearbook, 2007.
KATEGORI NEGARA DI DUNIA 1. NEGARA KAYA, MASYARAKATNYA KAYA USA,AUSTRALIA,CANADA, DLL. 2. NEGARA MISKIN, MASYARAKATNYA MISKIN UGANDA,ETOPIA,BANGLADES ,DLL 3. NEGARA MISKIN, MASYARAKATNYA KAYA JEPANG,KOREA,SWISS,SINGAPURA,DLL. 4. NEGARA KAYA, MASYARAKATNYA MISKIN INDONESIA.NIGERIA, VENEZUELA
Pungli 1 Perijinan oleh pemerintah pusat 2 Peraturan daerah 3 Kenaikan tarif BBM, listrik, dll 4 Pajak/ retribusi 5 Kelangkaan bahan baku 6 Langkanya modal 7 Stabilitas dan hankam 8 Upah minimum regional 9 Pemasaran 10 Kapasitas bisnis 11 Memproses perijinan 12 Bom/ terorisme 13 Biaya pengapalan 14 Ketepatan waktu 15 Infrastruktur 16 0 5 10 15 20 25% HAMBATAN YG DIRASAKAN PARA PELAKU BISNIS DI INDONESIA (% ) HAMBATAN Sumber: Mudrajad Kuncoro, et al/ 2004
ALASAN MEMBAYAR PUNGLI PENERIMA SUAP LOKASI RAWAN PUNGUTAN 60 50 40 30 20 10 0 55 48 41 35 24 21 18 14 Kemudahan Keamanan Upeti Lain2 13 13 Pabrik Jalan Pelabuhan Laut Bandara Gudang Lain2 Pejabat Dishub Polisi Lalu Lintas Pejabat Pabean Pejabat Pemda Lain2 Takut Menjawab 8 3 3 GREASE MONEY KEAMANAN,PUNGLI, UPETI, BIAYA EKSTRA Sumber: Survei Lapangan/ 2004
BAGIAN KETIGA PERMASALAHAN YANG MENGHAMBAT PENGEMBANGAN KUALITAS MANUSIA DAN DAYA SAING EKONOMI PADA ERA GLOBALISASI
TantanganGlobalisasi Globalisasi menimbulkan terjadinya Hyper Copetation, sehingga Globalisasi telah memunculkan dan mensyaratkan pasar baru, produk baru, mindset baru, kompetensi baru dan cara pikir bisnis baru yang berbasiskan pada strategic’s • Lingkungankompetitif global • Perubahanterjadisangatcepat • Difusikapabilitassecarameluasdancepat • Keseimbangansumberdaya • Para pesaing global baru (world class players) • Peningkatan interdependensidiantarapasarlokal, nasionaldan global • Menghilangnyabatas-bataspasarnasional” • Kemunculanpasar non-tradisional • Regionalisasiperdagangan • Homogenisasisegmenpelanggan Pergeseran basis keunggulankompetitif • Dari : • Pasar yang diproteksi dan diregulasi • Monopoli dan oligopoli • Economies of scale • Akses ke sumber finansial • Teknologi produk dan proses Kepada : Knowledge-based assets (intellectual capital), seperti : kreativitas, inovasi, pembelajaranorganisasional, dankapabilitasstrategik Aturan main baru kompetisi global yang bersifat Hyper Competation Agenda: Pengembangan Human Capital Invesment denganmind set, kompetensi, dan cara pikir global.
Peringkat Kemudahan Berbisnis World BankSurvey/IFC - Doing Business 2009 (Jumlah Negara yang disurvei tahun 2008 : 181 Negara)
Others 5.30% Others 15.89% Developing Countries 29.03% China 34.82% Hongkong 21.50% South, East, Southeast Asia 52.64% Latin America 22.09% Korea 2.48% India 8.46% Developed Countries 65.67% Singapura 12.13% Africa 9.38% Others 9.90% Indonesia 2.78% Malaysia 3.04% Thailand 4.89% FDI INFLOW 2007 (World Investment Report 2008) TOTAL ALIRAN DANA DUNIA US $ 1.833 MILYAR (2007) • Catatan: • Data berdasarkan Balance of Payment (BoP). • Menurut angka sementara Bank Indonesia tahun 2007 FDI Inflow untuk Indonesia sebesar US$. 6.051 juta dan perkiraan tahun 2008 sebesar US$. 8.215 juta.
Tenaga Kerja/ Unit Usaha (Total: 49,7 juta orang) Besar 9,6% 108 0,2 Menengah 19 5,9% 0,7 3 21,9% 15,8 Kecil 2 62,5% 83,3 Mikro DualismeIndustri Indonesia TerusBerlanjut Usaha mikro dan kecil mendominasi dari sisi unit usaha (99,1%) dan penyerapan tenaga kerja (84,4%), dengan perbandingan 2 tenaga kerja per unit usaha untuk usaha mikro dan 3 tenaga kerja per unit usaha untuk usaha kecil. Sebaliknya industri besar dan menengah, yang jumlah unit usahanya hanya 0,9%, menyerap 15,5% tenaga kerja dengan perbandingan 19 tenaga kerja per unit usaha untuk usaha menengah, dan 108 tenaga kerja per unit usaha untuk usaha besar. Perbandingan Daya Serap Tenaga Kerja/Unit Usaha dan Persentase Jumlah Usaha Persentase Jumlah Usaha (Total: 22,7 juta) Sumber: Diolah dari BPS, Sensus Ekonomi 2006
KULTUR: • KEPERCAYAAN (BELIEFS) • HARAPAN (EXPECTATIONS) • NILAI (VALUES) • SILI ASIH, SILI ASAH, SILI ASUH STRATEGI DALAM MENGATASI KRISIS GLOBALISASI DAN REGIONALISASI EKONOMI • PENGELOLAAN • PEMERINTAHAN: • SISTEM KERJA • TATA KERJA • PROSEDUR KERJA • PROGRAM KERJA • BOTTOM UP-TOP DOWN • PENDELEGASIAN/ REGENERASI • KONSISTENSI • AGENDA POKOK • PUSAT DAN DAERAH : • VISI DAN MISI • KEBIJAKSANAAN • CORE BUSINESS LINGKUNGAN STRATEGIS EKSTERNAL • GOOD GOVERNANCE • CLEAN GOVERNMENT: • AKUNTABILITAS • PARTISIPASI MASYARAKAT • PREDIKTIBILITAS • KETERBUKAAN • DESENTRALISASI • INDEPENDENSI BIROKRASI • KEPEMIMPINAN • INEFISIENSI • MORAL DAN KKN • LINGKUNGAN • EKONOMI • SOSIAL BUDAYA • POLITIK • MENTAL BLOCK KRISIS BERBAGAI BIDANG • PROFESIONALISME • APARATUR: • MORAL • KOMPETENSI • SKILL/ PENGALAMAN • KNOWLEDGE • PELAYANAN • REFORMASI • PENYELENGGARAAN • PEMERINTAHAN • KOORDINASI DAN • SINERGISITAS • PEMBERDAYAAN • STAKEHOLDERS LINGKUNGAN STRATEGIS INTERNAL • SUMBERDAYA: • SUMBERDAYA MANUSIA • PERALATAN • PENDANAAN • SISTEM ORGANISASI • KEARIFAN BUDAYA LOKAL • TEKNOLOGI TEPAT GUNA
TERDAPAT 10 FAKTOR KUNCI YANG MENETUKAN TINGKAT DAYA SAING EKONOMI YANG RENDAH • Kebijakan ekonomi protektif yang menyebakan kurang inovatif dan harga mahal • Peran dan prestasi lembaga-lembaga ekonomi nasional yang di bawah standar • Perkembangan dan difusi teknologi yang berjalan lamban • Lemahnya penegakan hukum sehingga mudah terjadi KKN • Terbatasnya,rendahnya kualitas,dan mahalnya infrastruktur • Sifat dan struktur pasar kerja yang tidak fleksibel dan tidak dinamis serta resistensinya serikat pekerja. • Kompetensi SDM rendah terutama dalam teknologi informasi dan komunikasi • Rasio modal per tenaga kerja relatif rendah • Tingkat dan pertumbuhan produktivitas rendah (makro, mikro, partial dan total) • Otomi daerah yang mengakibatkan biaya mahal ( hight cost )
SINERGISITAS OPTIMALISASI PEREKONOMIAN PUSAT DAN DAERAH PEMERINTAH PUSAT • Insentif Regulasi (Revisi UU/ PP) • Disentralisasi,Kemudahan perijinan • Promosi,citra,keamanan • Infrastruktur ,sarana pendukung • Pelayanan,kepastian hukum SINERGISITAS SINERGISITAS PEMERINTAH DAERAH DUNIA USAHA RPJP 2005-2025 VISI DAN MISI • Tata kelola Prov/Kota/Kab. • Sinergisitas antar Pemda • Kemudahan dan insentif usaha • Promosi event dan kepastian • Prasarana dan fasilitas publik • Kualitas kelembagaan dan SDM • Tata kelola perusahaan • Penyusunan Proyek bersama • Kualitas sarana prasarana usaha dan SDM • Promosi dan dukungan dana • Kerjasama Bisnis DN dan LN OPTIMALISASI DAYA SAING INDONESIA LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI MEDIA DAN MASYARAKAT SINERGISITAS SINERGISITAS • Kerjasama Riset & Pengembangan • Kondusivitas dan sinergisitas • Distribusi informasi dan teknologi • Dukungan promosi • Mencintai produksi dalam negeri
PERANAN PENTINNYA PERUBAHAN Sekarang Kemarin Esok KNOWLADGE & SKILL, GOOD CORPORATE, NET WORKING, HCI, STRATEGICAL APPROACH, MAERKET ORIENTED ‘Metamorphosis’ ? ‘McWorld’ ‘Kesadaran baru’ ‘Kufur nikmat’ KEBANGKITAN DAN PERCEPATAN ‘Holistic’ ‘Egosentris’ ‘Superteam’ DAYA SAING BANGSA DAN DAYA SAING SDM DALAM ERA GLOBALISASI
SEMOGA BERMANFAAT SELAMAT BERAKTIVITAS TERIMA KASIH