160 likes | 434 Views
Percobaan 1 Tahap Akhir Penguat. Tujuan. Mengenali klasifikasi penguat Mengukur dan menganalisa distorsi pada penguat pada kelas A, B, dan AB. Mengukur dan menganalisa daya dan efisiensi penguat kelas A, B, dan AB.
E N D
Tujuan • Mengenali klasifikasi penguat • Mengukur dan menganalisa distorsi pada penguat pada kelas A, B, dan AB. • Mengukur dan menganalisa daya dan efisiensi penguat kelas A, B, dan AB. • Mengukur, dan menganalisa rangkaian termal sederhana untuk transistor daya (opsional).
Pengetahuan Pendukung • Kenali titik kerja transistor dalam kurva arus kolektor iC terhadap tegangan kolektor-emitor vCE. • Pembagian penguat menurut titik kerja arus kolektor: kelas A, B, AB, dan C. Praktikum hanya mengamati kelas A, B, dan AB • Baca Buku Teks Kuliah elektronika Bab Output Stages and Power Amplifiers
Pengamatan pada Percobaan • Pada percobaan akan diamati • Linieritas penguat secara kualitatif dengan melihat bentuk sinyal dan kurva karakteristik transfer tegangan (VTC) • Linieritas secara kuantitatif dengan mengamati spektrum sinyal • Daya dari sumber, pada beban, disipasi, dan efisiensi penguat. • Rangkaian termal (opsional)
Pengamatan Linieritas Kualitatif • Dengan input sinusoidal, • Amati bentuk sinyal input dan output penguat (osiloskop mode dual trace), penguat linier bila sinyal output tetap sinusoidal murni • Amati kurva karateristik transfer tegangan (VTC, osiloskop mode xy), penguat linier bila VTC berupa garis lurus • Perbesar dan pekecil amplituda input untuk melihat nonlinieritas penguat
Pengamatan Linieritas Kualitatif • Bentuk SInyal Saturasi pada negatif Linier Terdistorsi cross- over
Pengamatan Linieritas Kualitatif • VTC Saturasi pada negatif Linier Terdistorsi VTC pada set amplituda kecil cross- over
Pengamatan Linieritas Kuantitatif • Dengan input sinusoidal, • Gunakan fungsi FFT pada osiloskop • Amati amplituda spektrum sinyal, ukur fundamental, harmonik 2, 3 dst Linier Terdistorsi
Pengamatan Daya Catu, Beban, Disipasi, dan Efisiensi +VCC • Ukur arus catu (IS1, IS2), tegangan catu dan output (VCC, VEE, VO) • Daya CatuPS=IS1 VCC + IS2 VEE • Daya BebanPL=(VOrms )2/RL • Daya DisipasiPD=PS + PL • Efisiensih= PL /PS x100% A1 VO RL A2 -VEE
Pengamatan Rangkaian Termal (Opsional) • Transistor diberikan arus dan tegangan tetap (agar daya tetap) • Ukur arus IC dan VCE • Ukur temperatur ambient TA, heat sink TS, dan casing TC • Hitung disipasi kolektor PD = IC VCE • Gambarkan rangkaian termal • Hitung resistansi termal masing-masing SA dan CS
Pengamatan Rangkaian Termal (Opsional) • Perhatikan casing yang digunakan transistor, carilah informasi resistansi termal untuk jenis casing tersebut SA • Dengan menggunakan data daya disipasi, suhu, dan resistansi termal yang diperoleh perkirakan suhu junction pada chip transistor.
+VCC = 6V A Q1BD139 vIN2Vpp 1kHz + RL56W vO - R15,6kW QBIASBD139 R21,2kW R31,2W A -VCC = -6V Rangkaian Percobaan • Tahap Akhir Penguat Kelas A • Transistor • Beban • Rangkaian Bias Arus iC vCE
+VCC QN vIN + vO RL QP - -VCC Rangkaian Percobaan • Bias transistor pada arus kolektor nol • Penguat Kelas B Push-Pull • Transistor Push • Beban • Transistor Pull iC Push vCE 0 vEC Pull iC
+VCC +VCC vIN vE vO VIN RL -VCC -VCC Rangkaian Percobaan • Kelas B Pushpull dengan umpan balik opamp • Opamp memberikan perbaikan dengan menjaga bentuk sinyal output sama dengan inputnya
+VCC R1 QN D1 RS D2 RL VIN QP R2 -VCC Rangkaian Percobaan • Bias transistor pada VBE sedemikian hingga selalu ada transistor yang konduksi • Kelas AB Pushpull iC Push RangkaianBias vCE 0 vEC Pull iC