130 likes | 476 Views
PENILAIAN KESEHATAN BANK. Tingkat kesehatan bank: penilaian atas suatu kondisi laporan keuangan bank pada periode dan saat tertentu sesuai dengan standar Bank Indonesia. Faktor-faktor dalam penilaian kesehatan bank: Capital (permodalan) Asset (kualitas aktiva produktif)
E N D
Tingkat kesehatan bank: penilaian atas suatu kondisi laporan keuangan bank pada periode dan saat tertentu sesuai dengan standar Bank Indonesia
Faktor-faktor dalam penilaian kesehatan bank: • Capital (permodalan) • Asset (kualitas aktiva produktif) • Management (manajemen) • Earnings (rentabilitas/profitabilitas) • Liquidity (likuiditas) • Ketentuan lain
1. Permodalan • Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (Capital Adequacy Ratio = CAR) • Nilai minimum CAR sesuai ketentuan BI disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan perbankan • Misal minimum CAR=8%, • Pemenuhan KPMM sebesar 8% diberi predikat “sehat” dengan nilai 81, dan untuk setiap kenaikan 0,1% dari 8% maka nilai ditambah 1 hingga maksimum 100 • Pemenuhan KPMM kurang dari 8% sampai dengan 7,9% diberi predikat “kurang sehat” dengan nilai 65 dan untuk setiap penurunan 0,1% dari 7,9% nilai dikurangi 1 dengan minimum 0
2. Kualitas Aktiva Produktif • Didasarkan pada dua rasio: • Rasio Aktiva Produktif yang Diklasifikasikan terhadap Aktiva Produktif • APYD terhadap AP sebesar 15,5% atau lebih diberi nilai 0 dan setiap penurunan 0,15% dari 15,5% nilai ditambah 1 dengan maksimum 100 • Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Yang Dibentuk (PPAPYD) oleh bank terhadap Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Yang Wajib Dibentuk (PPAWD) • PPAPYD terhadap PPAPWD sebesar 0% diberi nilai 0 dan setiap kenaikan 1% nilai ditambah 1 dengan maksimum 100
3. Manajemen • 100 pertanyaan untuk bank devisa dan 85 pertanyaan untuk bank non devisa, 91 pertanyaan untuk bank syariah devisa • Meliputi 2 komponen: • Manajemen umum • Strategi/sasaran, struktur, sistem, SDM, kepemimpinan, budaya kerja • Manajemen resiko • Resiko likuiditas, resiko pasar, resiko kredit, resiko operasional, resiko hukum, resiko pemilik dan pengurus
4. Rentabilitas • Berdasarkan 2 rasio: • EBIT terhadap rata-rata volume usaha (ROA) • Nilai rasio 0% atau negatif diberi kredit 0. Untuk setiap kenaikan 0,015% mulai dari 0% maka nilai kredit ditambah 1 dengan maksimum 100. • BOPO • Nilai rasio 100% atau lebih diberi kredit 0 dan untuk setiap penurunan sebesar 0,08% maka nilai kredit ditambah 1 dengan maksimum 100.
5. Likuiditas • Berdasar 2 rasio: • Kewajiban bersih antar bank terhadap Modal Inti • Rasio kewajiban bersih antar bank terhadap modal inti sebesar 100% atau lebih diberi nilai kredit 0, setiap penurunan 1% mulai dari 100% maka nilai kredit ditambah 1 dengan maksimum 100. • Kredit terhadap Dana yang Diterima Bank • Rasio kredit terhadap dana yang diterima oleh bank sebesar 115% atau lebih diberi nilai kredit 0 dan untk setiap penurunan 1% mulai dari rasio 115% maka nilai kredit ditambah 4 dengan maksimum 100.
6. Pelaksanaan Ketentuan Lain • BMPK • Untuk setiap 1% pelanggaran BMPK, nilai kredit dikurangi 0,05 dengan maksimum 10. • PDN • Setiap 1% pelanggaran PDN, nilai kredit dikurangi 0,05 dengan maksimum 5. • Sensitivity to Market Risk (pembentukan cadangan untuk mengantisipasi resiko pasar yaitu resiko karena perubahan tingkat bunga dan perubahan nilai tukar)
Pihak-pihak yang membutuhkan hasil penilaian tingkat kesehatan bank: • Pengelola bank • Masyarakat pengguna jasa bank • BI • Counterparty Bank (bank lain sebagai bank koresponden)
Hasil penilaian: • 4 golongan predikat tingkat kesehatan bank • Sehat : nilai 81-100 • Cukup Sehat : nilai 66 - <81 • Kurang Sehat : nilai 51 - <66 • Tidak Sehat : nilai 0 - <51