110 likes | 124 Views
Kabuto merupakan makanan khas Kabupaten Muna yang difermentasi menggunakan bakteri Aspergillus niger
E N D
BIOKIMIA PANGAN LANJUT“KABUTO” OLEH: MEGA RAHMAWATI (Q1A117101) RATNA JUITASARI (q1a117127) JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2019
KABUTO • kabutomerupakanmakanankhasmasyarakatkepulauanMuna Sulawesi Tenggara. • Makananiniberbahandasarketelapohon/singkong/ubikayu yang telahdikeringkan yang miripgaplekdijawa. • Singkong yang telahdijemurkeringakandirebushinggamatangkemudianditiriskan agar air rebusannyahilangkemudiandicampurkandengankelapaparutdanbawangmerah yang dicacah.
Bahanbakudankomposisikabuto • singkong • air bersih • komposisisingkong/ ubikayu: • karbohidrat 80 hingga 90% protein 1 hingga 2% dalam 100 gram sianida (hcn) 15- 61 mg hcn/kg.
Jenismikroba yang berperan • Aspergillus Niger • Digunakanuntukmeningkatkankadar protein singkong. • (Aerobfakultatif)
Prosespengolahankabuto singkong dikupas dicuci dijemur Menggunakanwadahtopleskecil, penutuptoplesmenggunakankainkasa (aerobfakultatif) selama 5 hari. fermentasi Singkongdijemurkembali Dicucibersih Rendampada air garam Dipotongkecil-kecil Kukus selama 30 menit kabuto
ProsesMetabolisme • Penurunankadar air sangatberhubungandenganprosesmetabolismehidrolisispatiolehenzimamilase yang adadalamkapang. • Penurunankadar air inidisebabkankarena air tersebutdigunakanolehkapanguntuktumbuhdanmelakukanprosesmetabolisme. • Pertumbuhanmikroorganismetergantungdaritersediannya air.
METABOLISME Amilase Glikolisis Pati/Amilum Glukosa AsamPiruvat TCA Energi • Keterangan: • kondisiaerobfakultatif • Energidimanfaatkanolehmikrobamenghasilkan protein. Denganadanyamikroba : Tepungkabuto, jadibertambahproteinnya. • Denganbantuanmikrobajuga, HCN padaubikayuakanterhidrolisissehinggajadiberkurang.