1 / 1

web_Bank_Dunia_Akui_Kurikulum_Faku_WILDAN_ALFIAN_NOOR

kort
Download Presentation

web_Bank_Dunia_Akui_Kurikulum_Faku_WILDAN_ALFIAN_NOOR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. JAKARTA - Dalam mapping Bank Dunia tentang pendidikan kesehatan di Indonesia terlihat, Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) menerapkan model pendidikan sesuai standar internasional. Model ini sesuai dengan kerangka yang akan diajukan oleh Bank Dunia kepada pendidikan farmasi di Indonesia. Mapping pendidikan kesehatan Indonesia ini merupakan langkah awal untuk desain proyek peningkatan pendidikan kesehatan yang akan dilakukan oleh Bank Dunia dan Pemerintah Indonesia. Seperti dikutip dari situs Unair di Jakarta, Senin (7/6/2010), Bank Dunia diwakili oleh Senior Health Specialist Puti Marzoeki dan didampingi oleh beberapa ahli dari bidang kesehatan, seperti dari Monash University dan dari industri farmasi Indonesia melakukan background study untuk mengetahui permasalahan pendidikan kesehatan di Indonesia serta benchmarking antara universitas di Indonesia dengan di luar negeri. Para ahli ini dilibatkan untuk memberi masukan tentang sistem yang seharusnya digunakan. Puti mengaku, terkesan dengan model pendidikan yang diterapkan Unair, "Model pendidikan kesehatan di Unair mendekati program yang dipakai di luar negeri dan sesuai standar internasional, sehingga mudah dijual," jelasnya. Model pendidikan yang dipakai oleh Fakultas Farmasi Unair memang mengacu pada pendidikan farmasi global. Dijelaskan Dekan Fakultas Farmasi Unair Prof Dr Ahmad Syahrani, model tersebut berfokus pendidikan farmasi bukan sekadar tentang produk atau obat, tapi juga pasien, karena kedua hal tersebut tidak bisa dipisahkan. "Farmasis adalah orang yang membuat obat, karena itu harus mengawasi obat tersebut dari pra produksi, pasca produksi, h JAKARTA - Dalam mapping Bank Dunia tentang pendidikan kesehatan di Indonesia terlihat, Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) menerapkan model pendidikan sesuai standar internasional. Model ini sesuai dengan kerangka yang akan diajukan oleh Bank Dunia kepada pendidikan farmasi di Indonesia. Mapping pendidikan kesehatan Indonesia ini merupakan langkah awal untuk desain proyek peningkatan pendidikan kesehatan yang akan dilakukan oleh Bank Dunia dan Pemerintah Indonesia. Seperti dikutip dari situs Unair di Jakarta, Senin (7/6/2010), Bank Dunia diwakili oleh Senior Health Specialist Puti Marzoeki dan didampingi oleh beberapa ahli dari bidang kesehatan, seperti dari Monash University dan dari industri farmasi Indonesia melakukan background study untuk mengetahui permasalahan pendidikan kesehatan di Indonesia serta benchmarking antara universitas di Indonesia dengan di luar negeri. Para ahli ini dilibatkan untuk memberi masukan tentang sistem yang seharusnya digunakan. Puti mengaku, terkesan dengan model pendidikan yang diterapkan Unair, "Model pendidikan kesehatan di Unair mendekati program yang dipakai di luar negeri dan sesuai standar internasional, sehingga mudah dijual," jelasnya. Model pendidikan yang dipakai oleh Fakultas Farmasi Unair memang mengacu pada pendidikan farmasi global. Dijelaskan Dekan Fakultas Farmasi Unair Prof Dr Ahmad Syahrani, model tersebut berfokus pendidikan farmasi bukan sekadar tentang produk atau obat, tapi juga pasien, karena kedua hal tersebut tidak bisa dipisahkan. "Farmasis adalah orang yang membuat obat, karena itu harus mengawasi obat tersebut dari pra produksi, pasca produksi, h

More Related