220 likes | 351 Views
Teori Perilaku Konsumen (lanjutan). Bab IV Model Kurva Indiferens. Asumsi-asumsi model kurva indiferens. Model utilitas secara ordinal (kepuasan konsumen tidak dapat diukur dalam satuan apapun) Utilitas Konsumen = f (barang X, Y, Z, …) Keseimbangan kepuasan konsumen
E N D
Teori Perilaku Konsumen(lanjutan) Bab IV Model Kurva Indiferens
Asumsi-asumsi model kurva indiferens • Model utilitas secara ordinal (kepuasan konsumen tidak dapat diukur dalam satuan apapun) • Utilitas Konsumen = f (barang X, Y, Z, …) • Keseimbangan kepuasan konsumen • Maksimisasi Kepuasan konsumen dibatasi garis anggaran (budget line)
Bentuk Kurva Indiferens Qy A Y1 B Y2 IC 0 Qx X1 X2 Kurva Indiferens biasa juga disebut Kurva kepuasan sama
Karakteristik Kurva Indiferens • Menunjukkan kepuasan sama diantara semua produk yang dikonsumsi. • Preferensi kepuasan konsumen bertingkat secara konsisten. • Kepuasan konsumen ditandai dengan semakin banyaknya barang yang dikonsumsi. • Kepuasan konsumen dicapai dari setiap kombinasi barang yang menghasilkan kepuasan total.
Ciri-ciri Kurva Indiferens • Turun dari kiri atas ke kanan bawah untuk kombinasi antara barang X dan Y. • Mempunyai slope yang negatif, cembung ke arah origin. • Tidak saling berpotongan. • Kumpulan kurva indiferens menjadi kurva indiferens map.
Karakteristik dan ciri-ciri Kurva Indiferens Y Y A K Y1 L D B Y2 IC2 Y3 C N IC1 IC1 M IC2 X1 X2 X3 X4 0 0 X X
Marginal Rate of Substitution (MRS) • Menunjukkan jumlah barang Y yang rela dikurangi disebabkan konsumen menambah jumlah barang X. Y 9 6 4 3 2 A -3 B -2 C D -1 E -1 X 0 1 2 3 4 5
Garis Anggaran (Budget Line) • Merupakan batasan (constrain) kemampuan konsumen, secara umum satuan uang (M) Px(Qx) + Py(Qy) ≤ M • jika konsumen ingin menggunakan semua anggaran yang tersedia Px(Qx) + Py(Qy) = M Y M/Px Garis Anggaran 0 M/Py X
Kurva Anggaran dan Perubahan Anggaran Y Y 0 A1 A2 X 0 A1 A2 X Pergeseran garis anggaran (A1 ke A2), naiknya jumlah Y dan Jumlah X, disebabkan oleh Naiknya Anggaran Konsumen Pergeseran garis anggaran (A1 ke A2), naiknya jumlah X, Y tetap, disebabkan oleh Turunnya harga barang X
Menentukan Jumlah Kepuasan Konsumen Y • IC1 dengan titik A dan B menunjukkan kepuasan Konsumen belum optimal, • IC2 dengan titik C konsumen mencapai titik optimum • IC3 dengan titik D anggaran konsumen tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan barang X dan Y. D B C IC3 Y* IC2 A IC1 0 X* X
Keseimbangan konsumen • Pada titik singgung antara kurva indiferens konsumen dengan garis anggaran. • Secara matematis; slope kurva kurva indiferens sama dengan slope kurva garis anggaran, (-Px/Py)
Pengaruh Perubahan Pendapatan Konsumen terhadap Keseimbangan Konsumen Y ICC • Income Consumption Curve (ICC), kombinasi produk yang dikonsumsi untuk memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat pendapatan. • Kurva Engel, menunjukkan hubungan antara pendapatan konsumen dengan jumlah barang yang dikonsumsi IC3 IC1 IC2 A1 A2 A3 X 0 Y I3 Kurva Engel I2 I1 0 X1 X2 X3 X
Pengaruh Perubahan Harga terhadap Keseimbangan Konsumen Y • Price Consumption Curve (PCC), kombinasi barang atau jasa yang dikonsumsi oleh konsumen yang memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat harga. • Kurva permintaan konsumen individual diturunkan dari titik-titik pada kurva PPC, menggambarkan jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga. PCC IC3 IC2 IC1 0 A1 A2 A3 X Px Px1 Px2 Px3 D 0 Qx Qx1Qx2 Qx3
Efek Pendapatan dan Efek Substitusi Y • Efek Substitusi, bilamana terjadi kenaikan harga barang X akan menyebabkan naiknya permintaan barang Y. • Efek Pendapatan, Naiknya harga barang X berakibat penurunan relatif pendapatan konsumen. A B C IC2 IC1 0 X X1 X3 X2 A1 A2 A2 Keterangan: X1X2 total efek X1X3 efek substitusi X3X2 efek pendapatan
Efek Pendapatan dan Efek Substitusi • Barang Inferior, Kenaikan pendapatan konsumen akan menurunkan jumlah barang X yang diminta. Y Keterangan: X1X2 total efek X1X3 efek substitusi X3X2 efek pendapatan A B IC2 C IC1 0 X X1 X2 X3 A1 A2 A3
Efek Pendapatan dan Efek Substitusi • Barang Giffen, sifatnya menyerupai barang inferior, sifat khususnya adalah jika harga barang inferior turun jumlah permintaan juga akan turun. Y Keterangan: X1X2 total efek X1X3 total substitusi X2X3 efek pendapatan B IC2 A C IC1 X2 X1 X3 A1 A2 A3 X 0
Menurunkan Kurva Permintaan: Model Kurva Indiferens Y • Barang Normal dan Superior, berlakunya hukum permintaan (hubungan negatif) dan efek pendapatan berhubungan positif. • Barang inferior, berlaku hukum permintaan tetapi efek pendapatan negatif. B A IC2 IC1 0 X X1 X2 A1 A2 Px A Px1 B Px2 Dx Qx 0 X1 X2
Menurunkan Kurva Permintaan: Model Kurva Indiferens Y • Barang Giffen, sifat sama dengan barang inferior, tetapi bertentangan terhadap hukum permintaan. B IC2 A IC1 0 X X1 X2 A1 A2 Px Dx Px1 A Px2 B Qx 0 X1 X2