260 likes | 986 Views
SUBSISTEM AGROINDUSTRI HULU (Pengadaan & Penyaluran Sarana Produksi). Slamet Widodo & Mokh. Rum. Pemasaran. Sistem Agribisnis. Pelayanan Penelitian Penyuluhan Pengaturan kebijakan. Perbankan Asuransi Penyimpanan Angkutan. Pengolahan (Agroindustri). Produksi komoditas pertanian.
E N D
SUBSISTEM AGROINDUSTRI HULU(Pengadaan & Penyaluran Sarana Produksi) Slamet Widodo & Mokh. Rum
Pemasaran Sistem Agribisnis Pelayanan Penelitian Penyuluhan Pengaturan kebijakan Perbankan Asuransi Penyimpanan Angkutan Pengolahan (Agroindustri) Produksi komoditas pertanian Pengadaan dan penyaluran Sarana produksi, alat-alat dan mesin pertanian
Pengadaan & Penyaluran Sarana Produksi Mencakup semua kegiatan perencanaan, pengelolaan, pengadaan dan penyaluran sarana produksi untuk terlaksananya penerapan suatu teknologi usaha tani, serta pemanfaatan sumber daya pertanian secara optimal.
Aspek yang Ditangani • Pupuk • Pestisida • Obat-obatan • Alat-alat/Mesin pertanian • Benih • Bibit • Pakan ternak • Kredit • Penyediaan informasi pertanian
Pelaku • Perusahaan • Pemerintah • Peorangan • Swasta • Koperasi
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT PEMERINTAH PERGURUAN TINGGI LEMBAGA PENELITIAN LEMBAGA PENYULUHAN PERBANKAN EKSPORTIR PENGUSAHA PERTANIAN AGRO- INDUSTRI PENGUSAHA SAPROTAN SUPER MARKET PENGEPUL PEDAGANG SAPROTAN PETANI KONSUMEN PEDAGANG PASAR TENGKULAK BURUH TANI IMPORTIR DIAGRAM POLA INTERAKSI PELAKU PERTANIAN INDONESIA
Input produksi berdasar sumber perolehannya: • Input produksi dari luar: yaitu input yang diperoleh para petani dengan upaya memesan dari pihak lain. • Input produksi dari dalam diperoleh petani dengan cara mengusahakan sendiri. Contoh input dari dalam yaitu benih jagung yang diambil dari kualitas terbaik dari penen sebelumnya
Sumber-sumber Pembiayaan Perbankan 1. Bimbingan Masal (BIMAS) dan Intensifikasi Masal (IMAS), Th 1964-1984 Tujuannya: Meningkatkan produksi beras dg cara menyediakan input-input pertanian dg harga murah, dan bimbingan teknis. 2. Kredit Umum Pedesaan (KUPEDES) Tujuannya: Menediakan modal kerja dan modal investasi bagi usaha kecil. Contoh: Kredit Usaha Kecil (KUK), melalui BRI, mulai tahun 1984 sd sekarang.
3. Kredit Investasi Kecil (KIK) dan Kredit Modal Permanen (KMKP) Tujuannya: Penciptaan lapangan kerja, penyebaran investasi, pengembangan sektor agribisnis (perikanan, peternakan, tembakau, unggas, domba, dan cengkeh). Kredit ini disediakan oleh perbankan dalam rangka pengembangan usaha yang sudah ada. 4. Kredit Candak Kulak (KCK) Tujuan: Untuk pengembangan usaha, dengan memberikan tambahan modal melalui Koperasi.
5. Kredit Usaha Tani (KUT) 6. Kredit modal kerja usaha kecil menengah (KMK-UKM) dan Koperasi nelalui Bank Jatim dan BPR Jatim 7. Kredit dalam rangka penyaluran dana ekonomi produktif (DEP) dan program pemberdayaan masyarakat pesisir (PEMP).