260 likes | 912 Views
Management Persediaan. M. Soelton Ibrahem, S.Psi. MM. 01-02. FEB. MANAJEMEN. PEMBAHASAN. Ruang l ingkup management persediaan P engelolaan pembelian berdasarkan kebutuhan perdana dan pengisian kembali persediaan P enilaian dan pengendalian persediaan
E N D
Management Persediaan M. Soelton Ibrahem, S.Psi. MM. 01-02 FEB MANAJEMEN
PEMBAHASAN • Ruang lingkup management persediaan • Pengelolaanpembelianberdasarkankebutuhanperdanadanpengisiankembalipersediaan • Penilaiandanpengendalianpersediaan • Menentukanjumlahpersediaandengandeterministik model • Menentukanjumlahpersediaandenganstochastic model • Menentukanbesarpersediaanpengaman • Mengklarifikasidanmenjelaskanbiayapersediaan, just in time • Perencanaankebutuhanbarang ( MRP ) lot for lot • Economic quantity & part period balancing method • Persediaan surplus danpersediaanmati • Material handling • Tolokukurkinerjamanajemenpersediaan
Manajemen Persediaan Tujuan pembahasan, Memberikan pemahaman kepada mahasiswa agar memiliki wawasan yang luas dan mampu menjelaskan berbagai aspek yang menentukan keberhasilan dalam persediaan. Pengelolaan persediaan yang baik akan memberikan dampak pada efisiensi biaya persediaan disamping menjamin terpenuhinya kebutuhan bahan pada saat proses produksi
Kontrak PERKULIAHAN • Absensi minimal 75% kelas reguler & 65% untuk kelas karyawan, syarat kelulusan • Toleransi keterlambatan hadir perkuliahan maksimal 15 menit • Selama perkuliahan alat komunikasi ( HP ) dimatikan atau di silent • Tidak diperkenankan merokok atau membawa makanan • Berpakaian rapi, sopan dan bersepatu, (sepatu sandal diperbolehkan) • Berperilaku dan berkomunikasi secara sopan dan santun • Pratikum dan asistensi wajib diikuti bagi mata kuliah yang bermuatan pratikum atau asistensi • Komponen penilaian : Kedisiplinan kehadiran, kerapihan dan kesopanan dalam berpenampilan serta berperilaku ( 10% ) Tugas mandiri/individu, tugas kelompok, presentasi, partisipasi kelas, komunikasi, kuis, pratikum dan asistensi ( 30% ) Ujian tengah semester ( 30% ) Ujian akhir semester ( 30% )
Referensi Buku • Richardus Eko Indrajit, ( 2005 ), Manajemen Persediaan, Grasindo, Jakarta • Fien Zulfikariah, ( 2010 ), Manajemen Persediaan, Salemba Empat, Jakarta • Heizer Jay, B. Rander, ( 2006 ), Manajemen Operasi, Salemba Empat, Jakarta • Hani Handoko, ( 2002 ), Manajemen Produksi & Operasi, BPFE, Yogjakarta • Siswanto, (2005 ), Riset Operasi, Erlangga, Jakarta • M. Syamsul Ma’arif, ( 2003 ), Manajemen Operasi, Grasindo, Jakarta • Sofyan Assauri, ( 2001 ), Manajemen Operasi, BPFE, Yogyakarta • Martinich, ( 2003 ), Operations Management, Prentice Hall, New York
Manajemen Persediaan • Pengertian, • Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu. • Persediaan dapat berupa bahan mentah, bahan pembantu barang dalam proses, barang jadi, ataupun suku cadang. • TUJUAN UTAMA • Mengendalikan persediaan agar selalu dapat melayani kebutuhan bahan / barang dengan tepat, dan dengan biaya yang rendah.
Fungsi Persediaan FUNGSI PERSEDIAAN Menghilangkanresikoketerlambatanpengirimanbahanbakuataubarang yang dibutuhkanperusahaan Menghilangkanresikojika material yang dipesantidakbaiksehinggaharusdikembalikan Menghilangkanresikoterhadapkenaikanhargabarangatauinflasi Untukmenyimpanbahanbaku yang dihasilkansecaramusimansehingga perusahaan tidak akan kesulitan bila bahan tersebut tidaktersediadipasaran Mendapatkankeuntungandaripembelianberdasarkanpotongankuantitas (quantity discounts) Memberikanpelayanankepadalangganandengantersedianyabarang yang diperlukan
Perusahaan dapat Mempengaruhi ekonomi produksi Mempengaruhi pembelian Dapat memenuhi pesanan dengan lebih cepat Keuntungan meningkatkan persediaan
Biaya penyimpanan Biaya pemindahan Pengembalian modal yang tertanam dalam bentuk persediaan Kerugian adanya persediaan
Berapa banyak yang harus dipesan pada waktu tertentu ? Berapa banyak jenis persediaan yang harus disimpan ? Kapan sebaiknya persediaan dipesan ? Fokus Pengelolaan persediaan
KLASIFIKASI PERSEDIAAN • KLASIFIKASI DALAM PERSEDIAAN • Klasifikasi ABC merupakan aplikasi persediaan yg memakai prinsip Pareto: the critical few and the trivial many. • Memfokuskan kepada persediaan yang critical (bernilai tinggi) daripada yang trivial (bernilai rendah).
Klasifikasi ABC - Persediaan • Klasifikasi ABC membagi persediaan dalam 3 kelompok berdasarkan atas volume rupiah tahunan • Kelas A: Memiliki nilai volume rupiah yang tinggi, mewakili 70-80% dari nilai total volume rupiah, meskipun jumlahnya sedikit (sekitar 15% dr jumlah persediaan) • Kelas B: Nilai volume rupiah yang menengah, mewakili sekitar 15% dari nilai persediaan, dan sekitar 30% dari jumlah persediaan • Kelas C: Nilai volume rupiahnya rendah, hanya mewakili sekitar 10% dari nilai, tetapi terdiri dari sekitar 55% dari jumlah persediaan.
BIAYA BIAYA PEMESANAN BiayaPemesanan (Ordering Costs, Procurement Costs): Merupakan biaya2 ygdikeluarkansehubungandengankegiatanpemesananbahan/barang, sejakdrpenempatanpemesanansampaitersedianyabarangdigudang. set-up costs: utkmenyiapkan mesin2 atauprosesmanufakturdrsuatupesananproduksi. BiayaPenyimpanan (Carrying Costs, Holding Costs): Biaya-biaya yang dikeluarkanakibatdiadakannyapersediaanbarang. a). % darihargabarang b). Rupiah per unit barang. BiayaKekuranganPersediaan (Shortage Costs, Stock-out Costs) Biaya yang timbulsebagaiakibattidaktersedianyabarangpadawaktudiperlukan.
Akibat Kekurangan Persediaan Tiga kemungkinan yang terjadi akibat kekurangan persediaan: • Tertundanya penjualan • Kehilangan penjualan • Kehilangan pelanggan
Supplier mengirimkan barang ke masing – masing toko Master data dikirim ke toko untuk di restore ke system toko Inventory melakukan mastering artikel dan price Reconcile dengan Supplier setiap akhir bulan setelah dilakukan End of Month untuk masing – masing toko Toko melakukan process receiving berdasarkan DO yang diterima dari supplier (dengan melakukan process Scan) Setelah mastering dan process receiving selesai barang siap untuk di display Process receiving Consignment Perusahaan retail
Process Analisa Fast Moving dan Slow Moving articles. Supplier melakukan Repeat atas artikel – artikel yang dianggap Fast Moving ke masing – masing toko Report Best Seller dikirimkan ke Supplier dengan tujuan supplier dapat melakukan Repeat untuk artikel Best Seller tersebut analisa Fast Moving dan Slow moving dilakukan setiap bulan berdasarkan Sales perartikel yang terjadi (by Product Analis) Process receiving artikel repeat dari Supplier berdasarkan DO yang diterima dan melakukan scan untuk masing – masing barang
Process Analisa Fast Moving (Repeat Order) dan Slow Moving articles (Dead Stock)
DISKUSI 1 & 2 • Strategi penyediaan barang • Manajemen pembelian • Kebutuhan awal & pengisian kembali persediaan
Management Persediaan M. Soelton Ibrahem, S.Psi. MM. PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI