530 likes | 798 Views
BAB 6 SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA KELOMPOK 11 1. ATRI HERMAWAN 021110072 2. WAHYU WICAKSONO 021110004 MANAJEMEN FE - UNPAK. TUJUAN BELAJAR. Memahami hierarki data. Memahami struktur basis data dan cara kerjanya. Mengetahui bagaimana cara menghubungkan
E N D
BAB 6SISTEM MANAJEMEN BASIS DATAKELOMPOK 111. ATRI HERMAWAN 0211100722. WAHYU WICAKSONO 021110004MANAJEMENFE - UNPAK
TUJUAN BELAJAR Memahami hierarki data. Memahami struktur basis data dan cara kerjanya. Mengetahui bagaimana cara menghubungkan tabel bersama-sama di dalam suatu basis data. Mengenal perbedaan antara basis data dan sistem manajemen basis data. Memahami konsep basis data. Mengetahui dua metode dasar untuk menentukan kebutuhan data. Memahami diagram hubungan entitas. Mengetahui dasar-dasar laporan dan formulir.
ORGANISASI DATA • Komputer pada awalnya digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang membutuhkan kalkulasi angka yang rumit dan membosankan. Masalah-masalah ini membutuhkan sedikit input dan output. Perusahaan membutukan jumlah input dan output yang besar dan seringkali memakai komputer untuk memecahkan masalah yang sama dengan input yang berbeda secara berulang kali.
Hierarki Data • Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki field-field data yang bergabung untuk membentuk record lalu membentuk file. Field data adalah unit data terkecil yang mencerminkan jumlah data terkecil yang akan ditarik dari komputer pada satu waktu. Record adalah suatu koleksi field-field data yang saling berhubungan. File adalah koleksi record yang saling berhubungan seperti satu file dari seluruh record yang berisi field kode-kode mata kuliah dan namanya. Basis data adalah sekumpulan file. Definisi umum basis data adalah bahwa basis data merupakan kumpulan dari seluruh data berbasis komputer sebuah perusahaan. Tabel 6.1
Spreadsheet sebagai Basis Data Sederhana • Tabel yang berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam suatu spreadsheet. Banyak pengguna yang telah mengenal spreadsheet, oleh itu dapat digunakan untuk memperkenalkan konsep-konsep basis data. Kolom-kolom dalam spreadsheet mencerminkan field-field data, sedangkan judul kolom berisi nama-nama field data. Baris-baris dalam tabel berisi nilai-nilai field. Figur 6.1 menggambarkan spreadsheet Excel yang berisi nilai-nilai dari tabel MATA KULIAH di Tabel 6.1 (kolom kode dan uraian)
Flat Files • Flat file adalah suatu tabel yang tidak memiliki kolom berulang. Kolom yang berulang melanggar persyaratan bagi flat file. Tabel 6.2 merupakan tabel MATA KULIAH dengan kolom-kolom yang berulang. • Normalisasi adalah suatu proses formal untuk menghapus field-field data yang berulang sambil tetap menjaga kemampuan basis data untuk menambah, mengubah, dan menghapus tanpa menyebabkan kesalahan. • Kunci di dalam suatu tabel adalah satu field (kombinasi field) yang berisi satu nilai secara unik mengidentifikasi masing-masing record. Tabel 6.3 menunjukkan nilai-nilai dalam tabel BUKU dan menggambarkan konsep dari suatu kunci.
Tabel-Tabel Yang Berhubungan • Jika anda mengetahui proyek-proyek yang disyaratkan untuk mata kuliah berjudul “Literasi Sistem Informasi” anda harus menemukan nilai yang cocok di field data yang dimiliki bersama oleh kedua tabel. • Field kode terdapat di kedua tabel dan memungkinkan data dikedua tabel tersebut disatukan atau dihubungkan.Tabel 6.5 saling berhubungan dengan Tabel 6.6 sebab jika ingin mencari mata kuliah yang diinginkan bisa dilihat di tabel jurusan yang telah dihubungkan dengan field singkatan.
STRUKTUR BASIS DATA • Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) adalah suatu aplikasi piranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri, hubungan di antara data di dalam basis data & nama” formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai” default & seluruh uraian field lainnya.
Struktur Basis Data Hierarkis • Sistem manajemen basis data yang pertama, IDS (Integrated Data Store) dikembangkan oleh GE tahun 1964. Ini hasil kerja standarisasi oleh Komite Bahasa Sistem Data (Committee on Data System Language-CODASYL). • Komite ini memiliki anggota dari pemerintah, industri, akademis dan memiliki Gugus Tugas Basis Data (Data Base Task Group) memberinya tanggung jawab untuk mengembangkan standar-standar basis data. • IDS menganut struktur basis data hierarkis yang dibentuk oleh kelompok-kelompok data, subkelompok dan beberapa sub kelompok lagi.
ISOM MGTMKT ACGFIN MIS105 MGT300 ACG201 MIS315 ACG301 MKT300 POM250 FIN305 MKT444 STA230 INT ECN INT100 ECN375 Figur 6.2 INT201 ECN460 INT202
Struktur Basis Data Jaringan • Struktur ini dikembangkan untuk memungkinkan penarikan record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu menunjuk pada semua record lainnya di dalam basis data. • Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik balik ke “cabang” yang menyatukan basis data. • Secara konseptual setiap record dalam basis data dapat menunjuk ke semua record lainnya. • Kelemahan penerapan struktur ini adalah rentang kemungkinan koneksi yang terlalu lebar yang mengizinkan setiap record menunjuk ke record-record yang lainnya akan terlalu kacau. • Sehingga profresionalpun sulit mengembangkan dan menggunakan sistem ini.
Struktur Basis Data Relasional • Organisasi bisnis tidak pernah secara luas menerapkan sistem manajemen basis data yang dibangun berdasarkan struktur jaringan. Namun masih membutuhkan cara untuk dapat fokus pada sub kelompok kecil data dan hubungan dari sepotong data ke data yang lain tanpa melakukan navigasi melalui record data perantara dalam jumlah besar. • Riset yang dilakukan oleh C.J Date dan E.F Codd telah menggunakan aljabar relasional dimana strukturn ini merupakan yang paling umum digunakan oleh organisasi-organisasi bisnis. • Konsepnya terdiri atas tabel-tabel dimana relasi terbentuk secara implisit dengan mencocokkan nilai-nilai dalam field data yang sama sehingga mudah digunakan dan dipahami seperti Figur 6.3
ISOM MGTMKT ACGFIN MIS105 MGT300 ACG201 MIS315 ACG301 MKT300 POM250 FIN305 MKT444 STA230 Schell McLeod INT ECN INT100 ECN375 Figur 6.3 INT201 ECN460 INT202
Figur 6.4 Basis Data JadwalTabel MATA KULIAH DALAM access
Figur 6.5 Mendefinisikan Field Kode di Dalam MATA KULIAH
Figur 6.6 NILAI-NILAI PENCARIAN
Konsep Basis Data • Record dalam basis data merupakan intuitif urutan record yang ditampilkan dalam sebuah laporan yang merupakan cerminan dari urutan penyimpanan record di dalam disk komputer. Sasaran utama dari konsep basis data adalah untuk meminimalkan pengulangan data dan memperoleh independensi data. • Independensi data adalah kemampuan untuk melakukan perubahan pada struktur data tanpa melakukan perubahan pada program aplikasi yang memproses data.Kamus data mencakup definisi-definisi data yang disimpan di dalam basis data dan dikendalikan oleh sistem manajemen basis data. Struktur basis data yang dimuat dalam kamus data adalah kumpulan dari seluruh definisi field, definisi tabel, relasi tabel dan hal-hal lainnya.
MEMBUAT BASIS DATA 1) MENENTUKAN KEBUTUHAN DATA • Menentukan data yang perlu dikumpulkan dan disimpan adalah langkah penting dalam mencapai suatu sistem berbasis komputer. Ada 2 pendekatan dasar yang dipergunakan untuk menentukan kebutuhan data, yaitu: • A. Pendekatan yang berorientasi pada proses Langkah-langkah digunakan perusahaan : • Mendefinisikan masalah • Keputusan dibutuhkan untuk memecahkan masalah yang sudah teridentifikasi dan menjabarkan informasi. • Menentukan pemrosesan yang dibutuhkan untuk menghasilkan informasi • Menentukan spesifikasi data yang diminta.
B. Pendekatan pemodelan perusahaan • Kekuatan pendekatan pemodelan perusahaan adalah bahwa ia mengambil keuntungan dari sudut pandang sumber daya data perusahaan yang luas. Jika perusahaan melakukan pemodelan data perusahaan, diskripsi dari seluruh data disebut model data perusahaan (enterprise data model). Proses dari atas ke bawah ini dimulai selama perencanaan strategis untuk sumber daya informasi, diilustrasikan dalam figur 6.8 2) TEKNIK-TEKNIK PEMODELAN DATA A. Diagram Relasi Entitas B. Diagram Kelas
TEKNIK-TEKNIK PEMODELAN DATA • Pemodelan kebutuhan data perusahaan didukung oleh teknik-teknik yang menguraikan data, bagaimana data diagregatkan ke dalam tabel dan bagaimana tabel dihubungkan satu sama lain. 1) DIAGRAM RELASI ENTITAS • Digunakan untuk menguraikan hubungan antara kumpulan2 data konseptual sehingga record2 saling terhubung & dapat digabungkan bersama. Secara intuitif kita tertarik untuk menganggap entitas sebagai tabel-tabel.
Perencanaan strategis untuk sumber daya informasi Figur 6.8 Membuat suatu model data perusahaan Model data perusahaan Mengembangkan basis data Basis data
Figur 6.9 Contoh Entitas-entitas PERUSAHAAN KARYAWAN PRODUK
Figur 6.10 Entitas & Relasi PERUSAHAAN Mempekerjakan Menjual KARYAWAN PRODUK
ERD adalah satu sarana komunikasi dan dokumentasi yang bermanfaat diantara profesional sistem informasi dan para pengguna. • Ketika pemikiran-pemikiran dapat terdokumentasi dan terkomunikasikan dengan jelas, spesialis sistem informasi akan memiliki kelengkapan yang lebih baik dalam mengembangkan suatu struktur sistem manajemen basis data guna mendukung pengambilan keputusan.
Figur 6.11 Diagram Relasi Entitas PERUSAHAAN 1 1 Mempekerjakan Menjual M M KARYAWAN PRODUK
PERUSAHAAN PROYEK M Memiliki Mempekerjakan Menjual M M M KARYAWAN PRODUK FIGUR 6.12 DIAGRAM RELASI ENTITAS DENGAN RELASI BANYAK DENGAN BANYAK
2. DIAGRAM KELAS • Suatu diagram relasi entitas hanya merupakan penyajian grafis dari data dan relasi, bukannya tindakan-tindakan yang dilakukan atas data. Terdapat satu teknik di mana data yang digunakan dalam aplikasi dan tindakan-tindakan yang terkait dengan data dapat disajikan secara grafis. • Teknik ini disebut diagram kelas dan merupakan salah satu dari beberapa model rancangan yang berorientasi pada objek. Diagram kelas terdiri atas kelas-kelas yang memiliki nama, field-field di dalam kelas, dan tindakan-tindakan yang dilakukan atas kelas.
1..* 1 1..* 1 1..* 1 FIGUR 6.13 DIAGRAM KELAS
MENGGUNAKAN BASIS DATA • Kita biasanya berinteraksi dengan sebuah basis data dari sebuah komputer pribadi meskipun data tersebut berada di tempat lain dalam jaringan. Formulir, laporan, dan query adalah metode-metode umum yang dipergunakan untuk mengakses basis data yang disimpan dalam suatu sistem manajemen basis data. • 1) Laporan dan Formulir • Mayoritas interaksi pengguna dengan basis data adalah melalui laporan dan formulir. Sebagian besar vendor peranti lunak manajemen basis data menawarkan GUI yang memudahkan pembuatan formulir dan laporan. Kebanyakan laporan dan formulir yang dibutuhkan oleh pengguna dapat dibuat tanpa bantuan dari profesional sistem informasi.
Perbedaan formulir dan laporan : • Perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah bahwa formulir dapat digunakan untuk menambah, menghapus, atau memodifikasi record-record basis data. Figur 6.14 menunjukkan sebuah formulir untuk memasukkan mata kuliah ke dalam basis data. • Formulir ini dikembangkan dalam Access, tetapi ia mewakili formulir lain yang dihasilkan oleh sebagian besar peranti lunak DBMS paling besar.
NAVIGASI Pengguna dapat melakukan navigasi dari satu record ke record berikutnya dengan mempergunakan basis navigasi yang berada di bagian bawah formulir. Icon "*” pada basis navigasi memerintahkan formulir untuk membuat satu record baru. Formulir memungkinkan dilakukannya pembuatan record baru maupun modifikasi record-record yang sudah ada. • AKURASI Formulir akan menjalankan definisi field data yang telah ditentukan ketika basis data dibuat. Definisi tersebut dapat menentukan nilai valid tertentu, rentang data untuk nilai numerik, dan aturan-aturan lain yang mendukung akurasi. la juga dapat menerapkan aturan yang berada di luar definisi field data. Formulir memberikan satu kesempatan untuk menyesuaikan nilai-nilai data pada aplikasi area bisnis tertentu.
KONSISTENSI Konsistensi adalah hal yang sangat penting ketika nilai-nilai field dalam satu tabel dipergunakan untuk menggabungkan record-nya ke tabel yang lain.. Perhatikan Figur 6.14 bahwa satu menu drop-down ditampilkan kepada pengguna untuk memasukkan nilai. Field dengan label Jurusan yang menawarkan akan terkait dengan field Singkatan dalam tabel MATA KULIAH • PENYARINGAN Basis data dapat memiliki jumlah data sangat banyak. Pengguna mungkin menyaring record yang ingin dilihat dengan menggunakan formulir ini. Setiap field dalam formulir dapat digunakan sebagai saringan (filter). Penyaringan membantu mengatasi kelebihan informasi. la juga dapat membatasi akses seorang pengguna terhadap data di dalam basis data jika ada beberapa record tertentu yang ingin dirahasiakan.
SUBFORMULIR Figur 6.15 mengilustrasikan kombinasi formulir dan subformulir. Saat pengguna memasukkan informasi mata kuliah, informasi proyek juga dapat di masukkan. Terdapat dua baris navigasi, satu untuk formulir, dan satu untuk subformulir. Entri-entri ke dalam subformulir secara otomatis dihubungkan dengan record formulir. Subformulir membantu menjaga keakuratan & konsistensi yang dibutuhkan dari data. • Laporan (reports) Data teragregasi dari basis data yang diformat dengan cara yang akan membantu pengambilan keputusan. Figur 6.16 adalah laporan yang menampilkan setiap jurusan dengan daftar setiap mata kuliah yang diajarkan & proyek-proyek yang disyaratkan untuk mata kuliah tersebut. Figur 6.17 mengilustrasikan bahwa tabel JURUSAN berhubungan ke bawah dengan tabel MATA KULIAH yang selanjutnya berhubungan dengan tabel PROYEK.
QUERYQuery adalah suatu permintaan kepada basis data untuk menampilkan record-record yang dipilih. Sistem manajemen basis data biasanya memberikan antarmuka yang mudah untuk digunakan bagi para pengguna. 'Query pada umumnya memilih field data dalam jumlah terbatas dan kemudian membatasi record-record yang ditampilkan berdasarkan satu kumpulan kriteria tertentu. Konsep Query-by-example adalah suatu hal yang signifikan karena pentingnya arti seorang manajer dapat melakukan akses langsung atas nilai-nilai basis data. Formulir dan laporan dapat menampilkan sejumlah hasil yang mengaburkan hal-hal yang sebenarnya ingin ditemukan oleh manajemen. Manajer dapat memanfaatkan QBE untuk dapat dengan cepat menemukan data tertentu untuk memecahkan masalah.
Bahasa Query Terstruktur • Bahasa Query Terstruktur atau Structured Query Language (SQL) adalah kode yang digunakan oleh sistem manajemen basis data relasional untuk mengerjakan pekerjaan basis data. Pengguna dapat melihat Figur 6.18 sebagai QBE, sistem manajemen basis data melihat Figur 6.20 sebagai SQL. Peranti lunak DBMS memiliki GUI dan program-program "wizard" yang menuntun pengguna menggunakan query dengan cara yang mudah digunakan. SQL telah menjadi topik yang penting karena lebih banyak basis data yang dapat diakses melalui WEB dan cara menulisnyapun sangat mudah sehingga para manajer dan para profesional dapat dengan mudah mengetahui sebagian besar data mereka.
Pemrosesan Basis Data Lanjutan • Pemrosesan analitis on-line atau on-line analytical processing (OLAP) menjadi hal yang umum dalam peranti lunak sistem manajemen basis data. Vendor-vendor memasukkan fitur ini untuk memungkinkan dilakukannya analisis data yang mirip dengan statistik cross-tabulation. Contoh, salah situ field dalam tabel PROYEK (Tabel 6.4) berisi angka nilai yang diberikan untuk proyek. • Data mining, data marts, dan data warehousing mengacu pada kelompok konsep yang melihat data perusahaan sebagai sebuah peti harga yang harus dibuka, diperiksa, dan dikuasai. Ketiganya memusatkan perhatian pada metodologi-metodologi yang menawarkan akses yang cepat kepada para pengguna untuk mengagregasikan data data tertentu untuk kebutuhan pengambilan keputusan mereka.
PERSONEL BASIS DATA Administrator Basis Data Spesialisinformasi yang ahli dalam megembangkan, menyediakan, dan mengamankan basis data adalah administrator basis data (database administrator - DBA). administrator basis data mengawasi seluruh aktivitas basis data, Mereka harus memiliki keahlian manajerial maupun keahlian teknis yang tinggi. Scbuah perusahaanpada umumnya memiliki beberapa administrator basis data, yang dikelolaolehseorang manajer administrasi basis data.
Programer Basis Data Programer basis data memiliki lebih banyak pengalaman dan pelatihan daripada programer-programer lain yang dimiliki oleh perusahaan. Salah satu alasannya adalah bahwa basis data merupakan pusat penyimpanan fakta bagi perusahaan. Jika terjadi kesalahan pemrograman di dalam basis data, konsekuensinya dapat dirasakan oleh pengguna dalam jumlah yang sangat besar. • Pengguna Akhir Pengguna akhir tidak dapat diabaikan sebagai personel penting yang berinteraksi dengan basis data. Mereka membuatn laporan dan formulir, memberikan query kepada basis data dan menggunakan jawaban dari pertanyaan basis data mereka untuk pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi perusahaan dan unsur pokok lingkungan.
MENEMPATKAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA DALAM PERSPEKTIF • Sistem manajemen basis data memungkinkan kita membuat sebuah basis data, memelihara isinya, dan menyebarkan data kepada khalayak pengguna yang luas tanpa harus mempergunakan pemrograman komputer yang berbiaya mahal. • Keuntungan DBMS : Mengurangi pengulangan data, mencapai independensi data, mengambil data dan informasi dengan cepat, keamanan yang lebih baik. • Kerugian DBMS : Membeli piranti lunak yang mahal, mendapatkian konfigurasi peranti keras yang besar, mempekerjakan dan memelihara staf DBA.