690 likes | 1.18k Views
PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM (PK-BLU). KEDUDUKAN PENGELOLA KEUANGAN BLU. KEMENDIKNAS. UNMUL ( Satker BLU). ( Satker PNBP, Satker Biasa ). INSTANSI PEMERINTAH. UU NO. 1 TH. 2004 & PERATURAN PER UU (PP, PMK, PERDIRJEN).
E N D
KEDUDUKAN PENGELOLA KEUANGAN BLU KEMENDIKNAS UNMUL (Satker BLU) (Satker PNBP, SatkerBiasa) INSTANSI PEMERINTAH UU NO. 1 TH. 2004 & PERATURAN PER UU (PP, PMK, PERDIRJEN) SATU : SATKER, DIPA, KPA, PPSPM, SATU BENDAHARA, PPABP. BEBERAPA : PPK, PPABP, BENDAHARA PEMBANTU
PEJABAT PENGELOLA BLU • Pemimpin BLU (penanggungjawab BLU) • PejabatKeuangan • PejabatTeknisbidangmasing-masing. Pejabatpengelola BLU danpegawai BLU dptterdiridari PNS dan / atautenagaprofesional non PNS.
PENGAWAS PENGELOLAAN BLU DEWAS SPI BLU • Fungsi : • - Pengawasan • - Penasehat • Pemberi saran • Tanggapan • - Pelaporan • - Akuntabilitas • Pemeriksaan : • - SPI • - Kepatuhan • SIM • SDM • - Program • Penilaian • Khusus
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN BLU (1) DewanPengawas (Dewas) BLU adalah organ BLU yang bertugasmelakukanpengawasanterhadappengelolaanBLU yaituterhadap : - pelaksanaanRencanaStrategisBisnis (RSB), - RencanaBisnisdanAnggaran (RBA), - RKA K/L, - DIPA dan - kepatuhanterhadapperaturanperundang- undangan. PMK 109/PMK.05/2007
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN BLU (2) • Menelaah RKA K/L dan RBA serta kebenaran pencantuman saldo awal dan saldo akhir pada RBA dan DIPA. • Menandatangani RBA selaku pihak yang mengetahui RBA. • Memberikanpendapatdan saran kepadaMenteri/ PimpinanLembagadanMenteriKeuanganmengenai RSB dan RBA. • MelaporkankepadaMenteri/PimpinanLembagadanMenteriKeuanganjikaterjadigejalapenurunankinerja BLU. • Mengikutiperkembangankegiatan BLU, memberikanpendapatdan saran kepadaMenteri/PimpinanLembagadanMenteriKeuangan.
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN BLU (3) • Memberikanmasukan, saran, atautanggapanataslaporankeuangandanlaporankinerja BLU kepadapejabatpengelola BLU. • Memberikanmasukan, saran, atautanggapanataskelayakan, kualitas, jumlahdanhargabarang yang dibeli. • Mengawasidan memberikan nasehat pelaksanaanpengelolaankeuangan BLU dan kepatuhanterhadapperaturan. PMK 109/PMK.05/2007
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN BLU (4) • Memberikanpersetujuan penghapusan secara bersyarat terhadap piutang BLU dengan jumlah lebih dari Rp.200 juta s.d. Rp.500 juta per penanggung utang. PMK 230/PMK.05/2009 • Memberikanpersetujuan atas pinjaman jangka pendek untuk peminjaman yang bernilai di atas 10% s.d. 15% dari jumlah pendapatan BLU TA sebelumnya yang tidak bersumber dari APBN dan hibah terikat. PMK 77/PMK.05/2007
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN BLU (5) Pasal 2 BLU MenyusunRenstra BLU PMK 92/PMK.05/2011 BLU Menyusundanmenetapkan RBA Tahunan, Ikhtisar RBA, StandarBiaya, danUsulan SPM PersetujuanDewasatas RBA Pasal 2 BLU Menyampaikan RBA, StandarBiaya, danUsulan SPM kepadaMenteri Pasal 14 Menteri : Menelaah RKA-K/L Menelaah RBA MenelaahStandarBiaya Menyetujuidanmenetapkan SPM PersetujuanDewasatasPerubahan RBA Pasal 15 MenteriKeuangan : Mengkajidanmembahas RKA-K/L Menelaah RBA MenelaahStandarBiaya Menetapkandanmenyetujuidalambentuk DIPA PersetujuanDewasatas RBA Definitif Pasal 16
KARAKTERISTIK BLU • Fleksibilitasdalampengelolaankeuangansecara (otonomi) berdasarkanprinsipekonomi, efisien, efektifdanproduktivitas, pendapatanlangsungdapatdibelanjakan (digunakan) denganmengajukanpengesahanke KPPN setempat.
FLEKSIBILITAS BLU • Penggunaanlangsungpendapatan. • Belanjadapatmelebihibataspagusepanjangambangbatas. • Saldokasygberasaldariselisih PNBP BLU danbelanja BLU dapatdigunakanuntukbiayaoperasional (Blj. BarangdanBlj. Modal) dalamtahunanggaranberikutnya. • Surplus kasdapatdimanfaatkandalaminvestasijangkapendekdenganresikorendahsepertideposito. • Kerjasamadgnfihak lain untukhasilusaha (menyewakanasettetap BLU -> kantorkas bank, ATM, cafe, kantin, aula, kantin, GOR, wisma, dll).
REMUNERASI Pejabatpengelola, DewasdanPegawai BLU • Gaji • Honorarium • Tunjangantetap • Insentif • Bonus atasprestasi • Pesangon • Pensiun
BESARAN REMUNERASI • Pemimpin BLU 100 %. • PejabatKeuangandanTeknis 90 % dariPemimpin BLU. • KetuaDewas 40 % dariPemimpin BLU. • AnggotaDewas 36 % dariPemimpin BLU. • SekretarisDewas 15 % dariPemimpin BLU.
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA) Dokumenperencanaanbisnisdanpenganggaran yang berisi program, kegiatan, target kinerja, dananggaransuatusatker BLU.
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN RBA • BLU menyusunrenstrabisnis 5 tahunanmengacurenstra K/L. • BLU menyusun RBA tahunanmengacurenstrabisnis 5 tahunan. • RBA diketDewasdiajukankpdmenterisebagaibagiandari RKA-K/L utkditeruskankeMenkeugunamemperolehpagu APBN. • RBA disesuaikandgnpagu APBN, diketDewas, disetujuimenterisebagai RBA definitif.
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN RBA RBA disusunberdasarkan : • Basis kinerjadanperhitunganakuntansibiayamenurutjenislayanannya. • Kebutuhandankemampuanpendapatan yang diperkirakanakanditerima. • Basis akrual.
MUATAN RBA • Seluruh program dankegiatan • Target Kinerja (output). • Kondisikinerjatahunberjalan. • Asumsimakrodanmikro. • Kebutuhanbelanjadankemampuanpendapatan. • Perkiraanbiaya. • Perkiraanmaju.
KEBUTUHAN DAN KEMAMPUAN PENDAPATAN BLU Kebutuhan : • Merupakanpagubelanja yang dirincimenurut program, kegiatan, output, akunbelanjadan detail belanja KemampuanPendapatan : • Pendapatanygdiperolehdarilayanan. • Hibah. • Hasilkerjasamadan/atauhasilusahalainnya (pdptjasalembagakeuangan, penjualanasettetapdansewa). • Penerimaanlainnyaygsah. • Penerimaandari APBN.
FORMAT RBA (1) RingkasanEksekutif : • Memuaturaianringkasmengenaikinerjasatker BLU tahunberjalan (20XX-1) dan target kinerjatahun 20XX yang hendakdicapai, termasuk asumsi2 penting yang digunakanserta faktor2 internal daneksternal yang akanmempengaruhipencapaian target kinerja.
FORMAT RBA (2) BAB I : PENDAHULUAN, memuat : • Umum 1. Keteranganringkaslandasanhukum operasionalsatker BLU, sejarah berdirinya, perkembangandan peranannyabagimasyarakat. 2. Karakteristikkegiatan/layanansatker BLU terutamalayananunggulan.
FORMAT RBA (3) B. VisidanMisiBadanLayananUmum 1. Keterangansatker BLU yad. 2. UpayaSatker BLU mencapaivisi/misi. 3. Ringkasanrencanakerja 1 tahun. C. BudayaBadanLayananUmum Berisi nilai2 budayadalammencapaivisi/misi. Perubahanpolapikir ala korporat, pemberdayaan SDM, peningkatankerjasama, peningkatankinerjadanpembelajaranpola manajemen.
FORMAT RBA (4) D. SusunanPejabatPengelola BLU danDewas 1. Susunansesuai SK. 2. UraiantugasDewas. 3. Uraianpembagiantugas masing2 Pengelola BLU.
FORMAT RBA (5) BAB II : Kinerja BLU TahunBerjalan 20XX-1 dan RBA Tahun 20XX, memuat : • GambaranKondisiSatker BLU 1. Kondisi Internal : Berisiuraiankekuatan & kelemahankondisipelayanan, keuangan, organisasi, SDM, sarana & prasarana . Contoh : - Pelayanan -> telahmemilikisertifkat ISO • Keuangan -> telahmemilikisisteminformasiakuntansiygmendukungpelaporankeuangan • Organisasi & SDM -> memilikipegawailatarbelakangakuntan, pengembangan SDM & SDM bidangteknismemadai. • Sarana & Prasarana -> Cukupmemadaidalammelaksanakanlayananmasyarakat (kapasitastempattidur RS, ruang & fasilitaskuliah).
FORMAT RBA (6) 2. KondisiEksternal : Berisiuraiankondisieksternalygmungkinakanmempengaruhipencapaian target kinerja & tidakmampumengendalikannya. Faktortsb al. Produk/kebijakanhukumpemerintah, bencanaalam, kondisiekonomiasional/regional/global. Contoh : - Apakahsatkermampudgnadanyakondisipersainganpenyediaanbrg/jasa. • Pemenuhanstandar minimal -> apakah BLU mampumemenuhinya. • Sistemmanagemendisesuaikandgnkonsepmutakhirsistempelayanandanpembiayaanterintegrasi (managed-care). • Pengaruhtingkat BI rate thdptarifsubsidibunga (perumahan). 3. AsumsiMakro : Indikatorekonomimempengaruhiaktivitas BLU, contohperubahannilaitukarberpengaruhthdppengadaanperalatanygdibelidgnmatauangasing 4. AsumsiMikro Kebijakanekonomimikrodptmempengaruhiaktivitas BLU, sptadanyaperubahanstandarakuntansi, subsididaripemerintah, asumsitarif, asumsi volume pelayanan, pengembanganpelayananakanmempengaruhi target pendapatan
FORMAT RBA (7) B. PencapaianKinerjadan Target Kinerjasatker BLU • Pengukuranpencapaiankinertahunberjalanandilakukandenganmembandingkan target dgnrealisasisaatmenyusun RBA + prognosasdakhirtahun. • Uraianpencapaian target kinertahunberjalandirinci per unit kerja. Unit kerjadisesuaikandgnkebutuhansatkerbahwa unit kerjatsb : a. Mendapatpenugasanutkmencapai target. b. Memilikipejabatygbertanggungjawabdlmpencapaian target. c. Memilikialokasidana. Contoh unit kerja : Inst. Farmasi, UGD dlldi RS. Unit kerja pd rektorat, Fakultas2, LPPM dlldi BLU Pendidikan.
FORMAT RBA (8) • Rumusan Program, Kegiatandan Output samadgn Program, Kegiatandan Output Renstra, Renjadan RKA-KL. a. Program : • Penjabaranvisi/misi K/L, rumusannyamencerminkantugas & fungsieselon I K/L, berisikegiatanutkmencapaihasildgnindikatorkinerjaygterukur. • DisertaiIndikatorKinerjaUtama (IKU) Program sebagaisbginstrumenmengukurhasil pd tingkat program. • Hasilmrpkanprestasikerja-> mencerminkanberfungsinya output kegiatandlm program. b. Kegiatan : • Penjabarandari Program -> rumusannyamencerminkantugas & fungsisatker BLU ataupenugasan K/L utkmencapai output dgnindikatorkinerjaygterukur. • IndikatorKinerjaKegiatan (IKK) sbginstrumenmengukur output padatingkatkegiatan. c. Output : • Prestasikerjaberupabarangataujasadarisuatukegiatandlmrangkapencapaiansasaran program. • Output dapatdijabarkandalam sub output.
FORMAT RBA (9) 4. Basis Akuntansi : a. PenyusunanAnggaran BLU berbasisKas : • Pendapatandiakuipadasaatkasditerima • Belanjadiakuipadasaatkasdikeluarkan. b. Perhitunganbiayalayanan per unit kerja : Biayasudahdiakuidandicatatsaatterjadinyatransaksitanpamemperhatikansaatkastelahdibayarkanataubelum. Apabilasatker BLU telahmenyusunstandarbiayaberdasarkanperhitunganakuntansibiaya yang ditetapkanPemimpin BLU, dapatmenggunakanstandarbiayatsbdalamperhitunganbiayalangganan per unit kerja. RBA yang disusunmenggunakanstandarbiayaberdasarkanperhitunganakuntansibiayaharusdilampiri SPTJM. Apabilabelummenyusunstandarbiaya, menggunakanstandarbiayaMenteriKeuangan.
Tabel : Pengelolaan Dana Khusus a. PerkembanganPengelolaan Dana s.d.akhirtahun 20XX-1 b. Kebutuhan Dana tahun 20XX
Tabel : Ikhtisar RBA – Target Pendapatanmenurut Program danKegiatan TA 20XX
Tabel : Ikhtisar RBA – Target Belanja/PembiayaanmenurutProgram danKegiatan TA 20XX
Tabel : PerkiraanMajuPendapatan BLU Tabel : PerkiraanMajuBelanja BLU
DIPA 2013 • Beberapa Perubahan Dalam • Penyusunan dan Pengesahan DIPA: • Jenis DIPA; • Penanda tangan DIPA; • Pernyataansyaratdanketentuan (disclaimer). Jakarta, 12November 2012
Jenis DIPA • Mulai TA 2013, masing-masing kelompok dibedakan dalam 2 jenis DIPA yaitu DIPA Induk dan DIPA Petikan. • DIPA Induk yaitu DIPA yang merupakan akumulasidari DIPA per Satkeryang disusun oleh PA menurut Unit Eselon I Kementerian Negara/Lembaga, dan disahkan oleh Direktur Jenderal Anggaran atas nama Menteri Keuangan. • Dalam hal Unit Eselon I mengelola lebih dari satu Program, maka DIPA Induk yang disusun memuat seluruh Program yang menjadi tanggung jawabnya. • DIPA Petikan yaitu DIPA yang memuat alokasi anggaran untuk masing-masing Satuan Kerja dan merupakan penjabaran dari DIPA Induk. • Dalam hal Satker mengelola lebih dari satu Program dan berasal dari satu unit Eselon I, maka DIPA Petikan memuat seluruh Program yang menjadi tanggung jawabnya, dan • Dalam hal sebuah Satker mendapat alokasi anggaran yang berasal dari beberapa Unit Eselon I K/L, maka Satker mengelola beberapa DIPA Petikan.
Penanda tangan DIPA • Sejalandenganadanyaperubahanjenis DIPA, makapejabatpenandatangan DIPA jugamengalamiperubahandarisemula DIPA ditandatanganioleh KPA masing-masingSatuanKerjadiubahdenganrinciansebagaiberikut : • UntukDIPA Induk, yang menandatanganiadalahSekretaris Jenderal/ Sekretaris Utama/Sekretaris/pejabateselon I sebagaipenanggungjawab Program danmemilikiportofoliopadaBagianAnggaran K/L, atasnamaMenteri/PimpinanLembaga. • UntukDIPA Petikan, secara formal tidakditandatangani. Sebagaipenggantifungsipengesahan, setiap DIPA Petikandiberikodepengamanberupa “digitalstamp”sebagaipenggantitandatanganpengesahan (otentifikasi). • Sementaraitu, dalamrangkapengesahan DIPA jugaterdapatperubahandarisemula SP DIPA ditandatanganioleh DirjenPerbendaharaan/DirekturPelaksanaanAnggaran/Kepala Kanwil DJPBNdiubahmenjadi : • SP DIPA Induk, ditandatanganiolehDirekturJenderalAnggaran. • SP DIPA Petikan, secara formal tidakditandatangani. Sebagaipenggantifungsipengesahan, setiap SP DIPA Petikandiberikodepengamanberupa “digitalstamp”sebagaipenggantitandatanganpengesahan (otentifikasi).
Pernyataan Syarat dan Ketentuan (Disclaimer) pada DIPA Induk • DIPA Induk yang telahdisahkaninilebihlanjutdituangkandalam DIPA Petikan. • Pengesahan DIPA Induk sekaligus merupakan pengesahan DIPA Petikan. • DIPA Petikan digunakansebagaidasarpelaksanaankegiatanSatkerdanpencairandana/pengesahanbagi BUN/Kuasa BUN yang merupakankesatuan yang tidak terpisahkan dari DIPA Induk. • DIPA Petikan dicetak secara otomatis melalui sistem yang dilengkapi dengan kode pengaman berupa digital stamp sebagai pengganti tanda tangan pengesahan (otentifikasi); • InformasimengenaiKuasaPenggunaAnggaran, BendaharaPengeluarandanPejabatPenandatangan SPM untuktiap-tiap SatkerterdapatpadaDIPA Petikan. • RencanaPenarikan Dana danPerkiraanPenerimaan yang tercantumdalamHalaman III DIPA Induk diisisesuaidenganrencanapelaksanaankegiatan. • Tanggungjawabterhadappenggunaandana yang tertuangdalamDIPA Petikan sepenuhnyaberadapadaPenggunaAnggaran/KuasaPenggunaAnggaran. • DIPA Indukiniberlakusejaktanggal 1 Januari 2013 sampaidengan 31 Desember 2013.
Pernyataan Syarat dan Ketentuan (Disclaimer) pada DIPA Petikan • DIPA Petikaninimerupakanbagian yang tidakterpisahkandari DIPA Induk (Unit Eselon Idan Kementerian Negara/Lembaga). • DIPA Petikandicetaksecaraotomatismelaluisistem yang dilengkapidengankodepengamanberupa “digital stamp”sebagaipenggantitandatanganpengesahan. • DIPA PetikanberfungsisebagaidasarpelaksanaankegiatanSatkerdanpencairandana/pengesahanbagi BUN/Kuasa BUN. • RencanaPenarikan Dana danPerkiraanPenerimaan yang tercantumdalamHalaman III DIPA Petikan diisisesuaidenganrencanapelaksanaankegiatan. • Tanggungjawabterhadappenggunaandana yang tertuangdalamDIPA PetikansepenuhnyaberadapadaPenggunaAnggaran/KuasaPenggunaAnggaran. • Dalamhalterdapatperbedaan data antaraDIPA Petikandengandatabase RKA-K/L-DIPA KementerianKeuangan, yang berlakuadalah data yang terdapatdidalamdatabase RKA-K/L-DIPA KementerianKeuanganberdasarkanbukti-bukti yang ada. • DIPA Petikaniniberlakusejaktanggal 1 Januari 2013 sampaidengan 31 Desember 2013.
REVISI ANGGARAN BLU RBA DIPA Sumberdana RM & PNBP Sumberdana PNBP Sumberdana RM PER DJPBN 55/PB/2011 PER DJPBN 55/PB/2011 PMK 32/PMK.02/2012 PMK 32/PMK.02/2012
REVISI ANGGARAN BLU RKA – K/L UP DATING RBA & Ikhtisar RBA BERDAMPAK PERUBAHAN PADA DIPA REVISI
REVISI RBA Unit KerjaSatker BLU RBA DEFINITIF - MenteriYbs - Menkeu - DasarKegiatanSatker USUL PejabatKeuangan BLU TELAAH DIKETAHUI Pemimpin BLU DEWAS MENGESAHKAN S.D. PAGU DIPA MELEBIHI PAGU DIPA (DALAM & LEBIH AMBANG BATAS) PENGGUNAAN SALDO AWAL
REVISI DIPA Dapatdilakukansepanjang • Dalam program yang sama. • Tidakmengurangi volume keluaranKegiatanPrioritasNasional. • Tidakmengurangianggaranuntuk : a. Pembayarantunggakan b. Paketmultiyears c. Paketpekerjaanygtelahdikontrakkan.
REVISI DIPA DIPERLUKAN • Adanyarevisi RBA Definitif : a. Pergeseran / perubahanrinciananggaran. b. Penambahanpagu. - Melebihipagu, masihdalamambangbatas. - Melebihiambangbatas. - Penggunaaansaldoawalkas. • Adanyahal-halkhusus : a. Pencantumansaldoawalkas. b. Penggunaansaldoawalkasdlmrangka mismatch
REVISI DIPA ATAS PERUBAHAN /PERGESERAN ANGGARAN • Pagutetap • Belanjamelebihipagu, masihdalamambangbatas. • Belanjamelebihiambangbatas. • Penggunaansaldoawalkasuntukmenambahpagubelanja. • Pencantumansaldoawalkas. • PenggunaansaldoawalkasdalamrangkaMismatch.