160 likes | 367 Views
PILAR KEPEMIMPINAN # 9. PEMIMPIN MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN EKSEKUTIF. Untuk membuat impian yang lebih baik, seorang pemimpin harus membuat dirinya lebih baik lebih dahulu. Pemimpin yang suskses mengetahui bahwa mengembangkan kepemimpinan merupakan usaha sepanjang hidupnya.
E N D
PILAR KEPEMIMPINAN # 9 PEMIMPIN MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN EKSEKUTIF Untuk membuat impian yang lebih baik, seorang pemimpin harus membuat dirinya lebih baik lebih dahulu.
Pemimpin yang suskses mengetahui bahwa mengembangkan kepemimpinan merupakan usaha sepanjang hidupnya. • Bennis & Nanus : “Kekuatan mereka untuk selalu mengembangkan kemampuan merekalah yang membedakan para pemimpin dari para pengikutnya”. • Kesimpulan: “Pempimpin adalah pelajar abadi”. • Orang-orang yang sukses adalah mereka yang mem-punyai disiplin tinggi untuk mengembangkan diri mereka sendiri. Pemimpin yang sukses tidak pernah statis. • Pemimpin selalu belajar menjadi pemimpin. Pengem-bangan kemampuan kepemimpinan merupakan proses yang tidak pernah berakhir. Seorang pemimpin tidak akan pernah “sampai di tujuan”.
Ronald Osborn : “Bila Anda tidak berusaha untuk melakukan sesuatu lebih dari apa yang sudah Anda kuasai, maka Anda tidak akanpernah berkembang”. • Ilmu pengetahuan berkembang dua kali lipat setiap 2 tahun. Bila orang tidak berfikir ke masa depan dan bersiap untuk itu, maka orang itu tidak akan mendapatkan apa-apa. • Anda harus bekerja lebih keras untuk mengembangkan diri Anda dari pada mengerjakan pekerjaan Anda. • Beberapa saran untuk mengembangkan diri: • Pelajarilah cara-cara pempimpin-pemimpin yang sukses dalam mengekspresikan visi organisasi di masa depan dan bagaimana mereka memberikan inspirasi kepada orang-orang lain untuk mencapainya.
Arnold Glason : “Perkuatlah diri Anda dengan kualitas dari orang yang Anda kagumi”. 2. Hiduplah dalam keseimbangan. Tujuh aspek dalam kehidupan yang perlu dijaga keseimbangannya adalah: a. Keluarga dan perkawinan b. Keuangan c. Perkembangan kepribadian d. Fisik e. Profesional f. Sosial g. Spiritual. 3. Pertahankan rasa percaya diri. Setiap orang dalam masa hidupnya pasti pernah akan merasa ragu atas diri dan kemampuannya. Pada saat itu visi-nya akan kabur.
Carilah kawan yang dapat dipercaya untuk mendukung, mendorong, dan memberi nasihat, agar rasa percaya diri kembali seperti semula. • Berhati-hatilah terhadap kepentingan diri sendiri. Ingat, kepemimpinan yang sebenarnya adalah melayani orang lain! Maka fokuslah perhatian pada kebutuhan orang lain. • Kembalilah ke fokus visi Anda. Bacalah bagian itu berulang kali. Fokuskan pada apa yang ingin Anda capai di masa depan. • ORANG YANG PENUH PERCAYA DIRI AKAN MEMBERI INSPIRASI KEPEMIMPINAN. 4. Pemimpin mengembangkan kreativitas. Kebutuhan adalah sumber kreativitas. Anda harus terus-menerus manyakan hal ini: “Bagaimana saya atau kita dapat melakukan dengan lebih baik?”
Albert Einstein : “Saya tidak punya kelebihan khusus – saya hanya ingin tahu lebih banyak”. 5. Pemimpin selalu memperbarui motivasi diri. • Motivasi merupakan kunci sukses dalam hidup. Pemimpin memotivasi diri mereka untuk mengambil tindakan positif yang sesuai dengan tujuannya. • Ada tiga hal yang harus diperhatikan agar dapat mempertahankan kesuksesan sebagai pemimpin : a. Perlu KEARIFAN untuk mengambil tindakan. b. Perlu PENGETAHUAN untuk melaksanakan. c. Perlu MOTIVASI untuk menjalankan. • Ada dua bagian untuk memotivasi diri sendiri, yaitu: a. Mental : memahami tujuan Anda. b. Fisik : mengambil tindakan.
KUNCI KESUKSESAN ADALAH MOTIVASI DIRI, PEMIKIRAN, DAN PELAKSANAAN. • Seorang pemimpin setelah mencapai satu tujuan akan segera membuat tujuan lain yang lebih tinggi. • Semangat / Motivasi diperoleh melalui impian-impian. • Bila merasa semangat kerja menurun, kembalilah ke impian, visi dan tujuan-tujuan semula. • Carilah kawan yang dapat diandalkan untuk membantu. 6. PEMIMPIN MENGONTROL STRES. • Memenuhi batas waktu, panggilan telepon, anggota yang tak disiplin, dana yang tak pernah mencukupi adalah se-bagian dari penyebab stres. • Lingkaran stres : depresi, stres, kehilangan kebahagiaan, kecemasan, dan ketakutan. Pemimpin merasakan semua.
Dalam takaran tertentu, stres sangat penting untuk memberi arti dalam kehidupan. • Untuk menjadi bahagia dan menciptakan hidupyang produktif, kita memerlukan stres. Tanpa stres,kita akan menjadi bosan dan kehilangan tujuan. • Kuncinya adalah memfungsikan stres dalam takaran yang dapat menambah arti dalam hidup ini --- bukan yang me-nakutkan.Stres yang membahayakan adalah stres yang terus-menerus sehingga menumpuk. Bukan stres jangka pendek. • Beberapa prinsip praktis untuk menghadapi stres: a. Kembali ke akar permasalahan. Carilah hal-hal yang menyebabkan stres Anda. Kurang tidur? Kesepian? b. Berbicaralah dengan kawan yang dapat dipercaya. Pemimpin memerlukan kawan sejati yang jujur. c. Bukalah topeng Anda – kepura-puraan. Berusahalah menjadi diri Anda sendiri yang terbaik.
d. Belajarlah tertawa. Mempunyai rasa humor adalah hadiah terbaik dalam hidup ini. Cobalah untuk tidak terlalu serius dengan diri sendiri. Jangan terlalu tegang. e. Tentukanlah apa yang penting dan utama. Identifikasi penyebab stres, ketegangan, dan tekanan Anda. Pilihlah apa yang bisa Anda tinggalkan atau dapat dikerjakan oleh orang lain. Bekerjalah dengan cerdik -- bukan bekerja dengan keras. Jangan coba me- nyelesaikan semua pekerjaan dalam waktu bersa- maan. f. Bila memerlukan bantuan, carilah bantuan itu. Mungkin ke dokter, ke tempat hiburan, ke kawan lama, dll. g. Jagalah kebiasaan hidup sehat: olahraga, makanan sehat, tidak merokok, cukup tidur dan istirahat.
Untuk menjadi pemimpin yang efektif, orang harus menjaga kesehatan dalam kondisi yang selalu fit. Banyak pemimpin yang menderita oleh kesehatannya yang buruk karena mereka gagal mendisiplinkan dirinya sendiri. • Kuncinya : Nikmatilah kehidupan ini, jangan berlebihan dalam segala hal. • Kemampuan eksekutif hanya akan muncul bila pempim-pin mempunyai tenaga. Oleh karena itu kesuksesan pe-mimpin akan tergantung dari kesehatan, stamina yang baik, mental yang sehat, dan istirahat yang cukup. • Pepatah Spanyol: “Seseorang yang terlalu sibuk sehing-ga tidak mempunyai waktu untuk menjaga kesehatannya adalah seperti seorang mekanik yang tidak memelihara peralatannya”.
7. Seorang pemimpin belajar berkomunikasi dengan efektif. • Tidak akan ada pemimpin yang sukses tanpa bisa berkomunikasi. Kemampuan berkomunikasi merupakan keharusan bagi seorang pemimpin. • Seorang yang pandai berkomunikasi biasanya akan menjadi seorang pemimpin. Berusahalah untuk bisa ber-komunikasi secara efektif. • Seorang pimpinan yang baik akan mengatakan “Ayo, kita kerjakan”, dan tidak “Ayo, laksanakan”. • CARA KOMUNIKASI YANG EFEKTIF antara lain : • Berbicaralah dengan cepat dan tepat mengenai titik permasalahannya, jangan berputar-putar, rencanakan du-lu dan buatlan sesederhana mungkin.
2. Persiapkan sikap yang menyenangkan. 3. Perlakukan orang lain dengan hormat, jangan kasar. 4. Kritikan tidak akan membawa keuntungan; orang-orang akan menolak kepemimpinan Anda. 5. Jangan meremehkan orang lain.Perlakukan setiap orang dengan khusus. 6. Dengarkanlah omongan orang lain. Gunakanlah telinga dan mata Anda. Sebenarnya, tidak perlu banyak yang kita katakan, tetapi bagaimana cara kita mengatakannya. 7. Buatlah pertanyaan. Dengan pertanyaan ini, kita dapat memastikan bahwa pesannya telah diterima dengan baik. 8. Tingkatkan lah cara berbicara Anda. Dengarkan kaset rekaman pembicaraan Anda, mungkin perlu mengguna- kan kosa kata yang lebih baik, atau nada suara yang lebih menyenangkan. Orang akan meremehkan kemampuan Anda bila cara komunikasi Anda kurang baik.
Earl Nightingale : “Ada hubungan antara pendapatan seseorang dengan kemampuan dan bahasanya. Kata-kata merupakan alat, dan semakin banyak kita memilikinya, semakin banyak pekerjaan yang dapat kita selesaikan”. • Berkomunikasilah dengan efektif, maka Anda akan melebihi orang yang lebih pandai atau berkepribadian lebih baik, namun tidak mengembangkan kemampuan komunikasinya. • Pemimpin harus menjadi komunikator yang baik. 8. Buatlah penampilan Anda sebagai modal. Untuk bertin-dak tepat, Anda harus terlihat baik dan merasa bagus. • Peliharalah penampilan. Jadikanlah penampilan itu seba-gai kelebihan, bukan kekurangan.
Penampilan Anda akan menggabarkan diri Anda. • Anda hanya mempunyai peluang satu kali, yaitu pada saat pandangan pertama. Gunakan pandangan pertama ini sebagai keuntungan atau kesempatan baik Anda un-tuk membentuk kesan dan citra. • Cara berpakaian adalah cara penampilan yang penting. Berpakaianlah yang pantas sesuai dengan situasi dan suasana lingkungan. Pakaian tak perlu mahal, yang penting bersih dan rapi serta pantas. • Penampilan dari ujung sepatu sampai ujung rambut harus terjaga rapi dan bersih. 9. Tingkah laku pemimpin dalam membawa diri sangat-lah penting untuk diperhatikan. Hal itu akan memperlihat-kan kemampuan pemimpin dalam menguasai situasi.
Bahasa tubuh merupakan seni untuk membaca pikiran seseorang. Aturlah gerakan tubuh untuk memaksimalkan kemampuan kepemimpinan Anda. 10. Berfikir sukses. Belajarlah untuk berfikiran luas. Orang yang berfikiran kerdil tidak akan sukses dalam hidup ini. • Seperti halnya tubuh kita yang ditentukan oleh apa yang kita makan, maka pikiran kita juga tergantung pada apa yang kita masukkan ke dalamnya. 11. Pemimpin tidak pernah berhenti belajar. • Dengan terus belajar kita akan mengetahui segala sesua-tu yang baru. Hidup ini selalu memerlukan masukan yang baru. Masukan yang sama akan membuat hidup membo-sankan. Demikian pula orang-orang yang kita pimpin.
12. Pertahankanlah kualitas Anda. Aset terbesar Anda saat Anda mengembangkan kemampuan eksekutif adalah kualitas kepribadian Anda, yang akan bersinar di atas segalanya. Manfaatkan kekuatan-kekuatan yang melekat pada kepribadian Anda. Pertahankan kekuatan2 ini. • Tanyalah selalu pada diri sendiri: “ Apakah ini hal yang terbaik untuk dilakukan?” • Pemimpin harus belajar untuk hidup dengan kejujuran dan integritas yang tinggi. Sebab setiap kali seseorang terlibat dalam tindakan yang tidak jujur dan tak bermoral, hasilnya akan menghantui mereka kembali. • Contoh paling baik yang dapat ditinggalkan bagi para pengikut adalah kejujuran dan integritas tinggi. Dengan integritas tinggi, suatu waktu Anda bisa menoleh ke bela-kang dengan kepuasan dan rasa bangga.