320 likes | 750 Views
HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN Dr. Ririh Yudhastuti , drh.MSc Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan masyarakat Universitas Airlangga Surabaya. Hygiene
E N D
HYGIENE DAN SANITASI MAKANAN Dr. RirihYudhastuti, drh.MSc DepartemenKesehatanLingkungan FakultasKesehatanmasyarakat UniversitasAirlangga Surabaya
Hygiene • PengertianhigienemenurutDepartemenKesehatanRepublik Indonesia adalahupayakesehatandengancaramemeliharadanmelindungikebersihanindividusubyeknya. Misalnyamencucitanganuntukmelindungikebersihantangan, cucipiringuntukmelindungikebersihanpiring, membuangbagianmakanan yang rusakuntukmelindungikeutuhanmakanansecarakeseluruhan.
Sanitasimakanan • adalahsalahsatuusahapencegahan yang menitikberatkankegiatandantindakan yang perluuntukmembebaskanmakanandanminumandarisegalabahaya yang dapatmengangguataumemasakkesehatan, mulaidarisebelummakanandiproduksi, selamadalamprosespengolahan, penyimpanan, pengangkutan, sampaipadasaatdimanamakanandanminumantersebutsiapuntukdikonsumsikankepadamasyarakatataukonsumen
TUJUAN SANITASI MAKANAN • Untukmenjaminkeamanandankemurnianmakanan, mencegahkonsumendaripenyakit, mencegahpenjualanmakanan yang akanmerugikanpembeli. mengurangikerusakan / pemborosanmakanan. • DalamPengolahanMakananada 6 Prinsip Yang harusdiPerhatikan, yaitu :
1. KeadaanBahanMentah • 2. Cara PenyimpananBahanMakanan • 3. ProsesPengolahan • 4. Cara Pengolahan • 5. Cara Pengangkutanmakanan yang telahmasak • 6. Cara Penyimpananmkanan yang telahmasak
SANITASI SUSU • Susuadalahbahanmakanan yang paling baikuntukkesehatan, karenasusumengandungzatgizi yang lengkapdansempurna. • Bagibayi, susupentinguntukpertumbuhantubuhsedangkanbagiorangdewasasusupentinguntukmemelihara agar tubuhtetapdalamkeadaansehatdansegar. • Di dalamsusu ,ditemukanpelbagaizatgizi, mulai protein lemak, karbohidrat, mineral, ataupun vitamin, yang kesemuanyaamatdibutuhkanolehtubuh.
SanitasiSusu • Safe milk tidakmengandungbibitpenyakit yang membahanyakankesehatan. • Clean milk tidakmengandungzat-zat lain yang tidakditemukandalamsusumurniwalaupunzattersebuttidakberbahayauntukkesehatan.
Hewan yang diambilsusunyaharuslahhewan yang sehat • Orang yang mengelolasusuharussehat • Lingkungantempatsusudiambilharusselaludalamkeadaanbersih • Usahakanadaruangan yang bersihuntukmenyimpansementarasusuini, yang dekatdengankandangsusu • Alat-alat yang digunakanharusbersih • Pengelolaansusuharusterjaminkebersihannya • Kalaupengangkutanlebihdaridua jam, harapalattransportasidilengkapidenganalatpendingin • Lakukanpasteurisasisebelumsusutersebutdiminum • Pasteurisasi, suatuprosespenghangatan (heating) tiappartikelsususehinggasusutersebutbebasdarikuman-kumanpenyebabpenyakit. Denganpasteurisasisusumenjadi safe, tetapibelum clean.
Macam-macampasteurisasiadalahsebagaiberikut: • Dengansuhutinggi, waktupendek • Dengansuhurendah, waktupanjang • Ultra high temperature pasteurisasi, yaitudenganmemanaskansampaisuhu 90ºC selama 0,75 detik. • Setelahdipasteurisasi, suhu yang paling baikuntuksusuialah 10ºC untukmencegahkerusakansusulebihlanjut.
Kumandapatdengancepatberkembangbiakmelaluipembelahan sel. • berawaldarisatubuahselpadadetikberikutnyaberkembangmenjadiduasel;detikselanjutnyanmenjadi 4, 8, 16 danseterusnya. denganrumus 2n,pada detikke 30 jumlahkumanmencapaidiatas 1 milyartepatnya 1.073.741.824 sel. • Dalam air sususegar normal mengandungbakterimaksimalsebanyaksatujuta per ml menurutcodex.inimerupakanstandarpenerimaansusuolehindustripengolah. • diatasangkatersebutpeternakataupenyetorterkenapenaltidenganpenguranganharga, sedangkandibwahangkaitupeternakmemperoleh bonus.
Menurut SK Dirjenpeternakan no.17 tahun 1983. dipersaratkanjumlahkumanpadasusumurni yang beredardimasyarakatmaksimumsebesar 3 juta; • susutidakbolehmengandungkumanpatogendanbendaasing yang dapatmengotorisusu. padasusupasteurisasimaksimal 25.000 per ml, tidakbolehmengandungbaktericoli. • Bakteriasamlaktat normal terdapatpada air susu, sesungguhmyabermanfaatdalampembuatankejudanmentega. fungsinyamemecahgulasusu (laktose) danmengendapkan protein susu (kasein) bakteritersebutberasaldarilingkunganpemerahandankamarpenyimpanansusujenisnyastreptococcus lactisdanstreptococcus. cremorus.
SANITASI DAGING Pengawasandagingsangatperlu, terutamakarenadaginglekasmembusuk, jugakemungkinanhewanpotongmenderitapenyakit yang dapatditularkankepadamanusia (ZOONOSIS) . Selainitu, dagingsapimudahterkenainfeksi. Di Indonesia PengawasandagingolehDirJenPeternakan Dept Pertanian.
Hewanpotong • Hewanapapun yang akandiambildagingnya, harusbebasdaripenyakit, seperti TBC, anthrax, rabies, penyakitmulutdan kuku (Foot and mouth disease) dancacingan. • Untukmengetahuiapakahhewanpotongmempunyaipenyakitdilakukandua kali pemeriksaandandilakukankarantina 2 x 24 Jam. • Pemeriksaansebelumdipotong. Hewan yang dicurigaimenderitapenyakit, harusdipotongterpisah. • Pemeriksaansetelahternakdipotong yang diperiksabiasanyakelenjar, jantung, alat-alat visceral, sebabalat-alatiniseringsebagaitempathidupnyabibitpenyakit.
RPH (RumahPotongHewan) • Bangunanharusdibuatdaribahan yang kuatdanmudahdibersihkan, tidakmenjadisaranaberbagaiseranggaatautikus, mempunyaisaluranlimbah, mempunyai air bersih yang cukupdanmempunyaitempatpembuangansampah yang baik. • Kadang-kadangtersediauntuktempathewanmenginap (karantina) sebelumdipotong. • Orang yang melaksanakanpemotonganharusterjagakebersihandankesehatannya. • Pisaudanalat-alat yang dipergunakanharusbenar-benarbersih.
Untukmengetahuiapakahdagingmasihberadadalamkeadaanbaik, adatigahal yang perludiperhatikan: • Warnadaging • Daging yang baikharusmempunyaiwarnasamaantarabagiandalamdanbagianluardaging. • Bau • Baudagingadalahkhas, sesuaidenganbauhewannya. Kalauadaprosespembusukan, baunyaakanberubah. • Konsistensi • Daging yang baikmempunyaikonsistensi, elastic biladitekan, kalaudipegangterasabasahkering. Artinyameskipunrasanyabasah, tidaksampaimembasahitangansipemegang.
Tata caraPenyembelihan • Hewan yang tibadi RPH/TPH diistirahatkan paling sedikit 12 jam sebelumdipotongataudisembelih. • Pemeriksaansebelumpenyembelihan (ante mortem) dilakukan paling lama 24 jam sebelumdisembelihdanbertujuan agar hanyahewansehatsaja yang disembelih. Penyembelihandilakukandgntatacara agama Islam sesuaidgn Fatwa MajelisUlama Indonesia (MUI) menghadapKiblat, membacabasmallah, memutusjalanmakanan, duauratnadi, danjalannafasnamunkepalatidaklangsungdipisahkan.
Pemeriksaansetelahpenyembelihan (post mortem) bertujuanuntuk • memeriksadagingdanbagian-bagiannya, melaluipemeriksaaorganoleptik • (denganpancaindera), apabilaperludilengkapipemeriksaanlaboratorium. • Petugaspenyembelihandanpemotongandagingsebelumdansetelahbekerjaharusmembersihkandirinyabesertaalat-alatygdipakai, menggunakansabundansebaiknyadilanjutkandenganlarutanpencucihama (desinfektan). Sisa-sisapenyembelihandibuang, dibakardandisucihamakandenganbaik.
KRITERIA HEWAN SEMBELIHAN • Hewanpotong yang akandisembelihharusmemenuhikriteriahewan yang bolehdisembelihtidakkurus (kuranggizi), cukupumur, tidak bunting, bukanhewanbesar (Sapi, kerbau, kuda, kambing, rusa) betinabertandukproduktifdanhalal. • Untukbabi • Cukupumur, tidakpenyakitan, tidak bunting • UntukUnggas (dibibahastersendiri).
Kriteriapetugaspenyembelih • a. Seorangmuslim yang taat • b. Sudahdewasa • c. Memilikipengetahuantentanghewan yang halaldanharam, untukdisembelih • d. Memilikipengetahuantentangcarapenyembelihanhalal.
TATA CARA PEREDARAN DAGING TERNAK • Daging yang didistribusikanutktujuanantarKab/Kota danprovinsiharusdilengkapidenganSuratKeterangandan • SuratKeteranganAsalDagingygdikeluarkanolehDokterHewanpejabatdinas yang berwenang. • Pengangkutanantarpulaudaneksporharusmemenuhipersyaratankarantina yang berlaku • Daging yang diedarkantidakbolehditambahkandenganbahanatauzat yang dapatmengubahwarnaaslinya. • Dalampengangkutan, karkasataubagiankarkasterpisahdenganbahan lain • Kendaraan, pengangkutdagingtidakbolehdigunakanuntuktujuan lain selainpengangkutandaging. • Daging yang diedarkanharusberasaldari RPH/TPH dantelahdiperiksakesehatannyaolehdokterhewanberwenangsertadistempelsebagaitandalayakdiedarkan
PENJUALAN/PENJAJAAN DAGING • Terpisahdaritempatpenjualankomoditi lain. • Bangunannyapermanendenganlantaikedap air danmemilikiventilasi yang cukup • Mejaberlapisporselinputihdantersediatempatsertaalatpenggantungdagingyangterbuatdaribahan anti karet. • Selalutersedia air bersihdlmjumlahcukupuntukkeperluanpembersihantempatpenjualandantempatpencuciantangan • Selaludalamkeadaanbersih.
Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 1996 tentangPangandan UU Nomor 8 TAhun 1999 tentangPerlindunganKonsumenmengamanatkanbahwasetiapprodusenpangantermasukpanganasalhewanwajibmenjaminproduk yang dihasilkanmemenuhipersyaratankeamananpangan.
SanitasiHasilLautdan Sungai • 1. Golonganhewan (Ikan, udang, moluska, gurita, cumi2, ubur-uburdsb) • 2. Golongantumbuh-tumbuhan (rumput, batu /bungakarangdsb) • Sumbermakananiniperludiperhatikansanitasinya, sebabdiantaranyaada yang beracunatauterkontaminasidenganbibitpenyakit.
BahanCemaranTerhadapMakanan • a.Fisik:batu,kerikil,rambut,kulitpadi (gabah). • b.Kimia:pestisida,insektisida,bahanpengawet, pupuk. • c.Biologi:bakteri,virus,jamur,parasit protozoa maupuncacing. • Pencemarandapatmengakibatkanterjadinyagangguankesehatan yang disebutdenganpenyakitbawaanpenyakitatau ‘foodborneillness’atau yang paling seringdikenalsebagai‘keracunanmakanan’. Penyebabcemaran yang paling seringmenyebabkanmasalahkesehatanadalahpencemaranolehbakteri. Bakteriadalahsuatumikrobakecil yang tidakdapatdilihatdenganmatatelanjang, danhanyabisadilihatdenganmikroskopbakteriinidapathidupbila: • a.Adasumbermakanan; khususnya protein • b. Adasuhudankelembabanyangsesuai; rentangsuhu yang sesuaiadalah 4- • 60oC atau yang dikenaldengannama‘ZonaBahaya. • c.Adasumber air; kelembabandankandungan air yang cukup. • Ketigahaldiatastambahdenganwaktuyangsesuaiakanmembuakumanbakteriakanberkembangbiakdengancepat. Bakteriakanberkembangbiaksatumenjadisejutahanyadalamwaktu 3-4 jam padasuhuzonabahayaini. Makanan yang terpaparpadasuhuzonabahayalebihdari 4 jam sudahtidaklayakkonsumsi. Makanandisarankansudahharusdikonsumsisejak 2 jam setelahmakanandianggapmatang.
Golongan BTM yang dilarangPermenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/8 • NatriumTetraborat (Boraks) • Formalin (Formaldehyd) • Minyaknabati yang dibrominasi (Brominanted Vegetable Oils) • Kloramfenikol (Chlorampenicol) • KaliumKlorat (Pottasium Chlorate) • Dietilpirokarbonat (Diethylpyrocarbonate, DEPC) • Nitrofuranzon (Nitrofuranzone) • P-Phenetilkarbamida • AsamSalisilatdangaramnya
Bahantambahan lain yang dilarang, antara lain rhodamin B (pewarnamerah), methanyl yellow (pewarnakuning), dulsin (pemanissintetis), dankalsiumbromat (pengeras). • Bahan yang biasanyatidakdigunakansebagaimakanan , bukaningredienkhasmakanan, memilikiatautidakmemilikinilaigizi, sengajaditambahkankedalammakananuntukteknologi (termasukorganoleptik) padapembuatan, pengolahan, penyiapan, perlakuan, pengepakan, pengemasan, penyimpananataumenghasilkansuatukomponenataumempengaruhisifatkhasmakanan