390 likes | 722 Views
PENENTUAN ALAT PENGUKUR DALAM PENGUMPULAN DATA. KUALITAS DATA MENENTUKAN KUALITAS PENELITIAN KUALITAS DATA JUGA TERGANTUNG PADA KUALITAS INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN DUA KATEGORI INSTRUMEN: INSTRUMEN UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI ATAU DATA TTG KEADAAN OBJEK ATAU PROSES YANG DITELITI
E N D
PENENTUAN ALAT PENGUKUR DALAM PENGUMPULAN DATA KUALITAS DATA MENENTUKAN KUALITAS PENELITIAN KUALITAS DATA JUGA TERGANTUNG PADA KUALITAS INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN DALAM PENELITIAN DUA KATEGORI INSTRUMEN: INSTRUMEN UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI ATAU DATA TTG KEADAAN OBJEK ATAU PROSES YANG DITELITI INSTRUMEN UNTUK MENGONTROL OBJEK ATAU PROSES YG DITELITI
DALAM PENELITIAN SEDERHANA MEMILIKI DUA SUB SISTEM INSTRUMEN ANTARA LAIN: • INSTRUMEN UNTUK MENGUMPULKAN DATA • INSTRUMEN UNTUK MENGANALISIS DATA TIAP SUB SISTEM MEMILIKI TIGA KOMPONEN • MASUKAN ( INPUT) • PROSES (MODIFIER) • KELUARAN ( OUTPUT) KELUARAN DARI SUBSISTEM INSTRUMEN PENGUMPUL DATA AKAN MERUPAKAN MASUKAN BAGI SUBSISTEM INSTRUMEN ANALISIS DATA. TEKNIK STATISTIKA MERUPAKAN SUB- SISTEM PROSES INSTRUMEN ANALISIS DATA
PRINSIP- PRINSIP PEMILIHAN INSTRUMEN • MEMAHAMI TUJUAN PENELITIAN TUJUAN PENELITIAN MENENTUKAN INSTRUMEN YANG AKAN DIGUNAKAN TIP BAGI PEMULA ANTARA LAIN • PAKAILAH INSTRUMEN YANG TELAH DIGUNAKAN PENELITI TERDAHULU • BUAT DAFTAR INSTRUMEN YANG TERSEDIA, KATEGORIKAN TIAP INSTRUMEN SESUAI DENGAN INPUT YANG DIPERLUKAN DAN OUTPUT YANG DIHASILKAN, KEMUDIAN PILIH YANG PALING SESUAI.
SYARAT- SYARAT INSTRUMEN PENELITIAN TIGA KRITERIA PENAMPILAN INSTRUMEN YANG BAIK YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGGUKUR VARIABEL, YAITU: • AKURASI ( ACCURACY) PADA HAKIKATNYA TERKAIT DENGAN VALIDITAS ( KESAHIHAN ) INSTRUMEN. • PRESISI BERKAITAN ERAT DENGAN KETERANDALAN ( RELIABILITY) YAITU KEMEMPUAN MEMBERIKAN KESESUAIAN HASIL PADA PENGULANGAN PENGUKURAN. INSTRUMEN MEMILIKI PRESISI YANG BAIK JIKA DAPAT MENJAMIN BAHWA JIKA INPUTNYA SAMA MEMBERIKAN OUTPUT YANG SAMA TANPA DIPENGARUHI FAKTOR LAIN.
KEPEKAAN PENELITIAN YANG INGIN MENGETAHUI ADANYA PERUBAHAN HARGA BESARAN VARIABEL TERTENTU MEMBUTUHKAN INSTRUMEN YANG DAPAT MENDETEKSI BESARNYA PERUBAHAN TSB. ( MAKIN KECIL PERUBAHAN TERJADI MAKIN PEKA INSTRUMEN TSB)
PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA DATA : SEGALA INFORMASI MENGENAI VARIABEL YANG DITELITI SUMBER DATA : • DATA PRIMER : DATA YANG DIKUMPULKAN OLEH PENELITI SENDIRI SELAMA PENELITIAN BERJALAN. ( PADA WAKTU PENELITIAN DIMULAI DATA BELUM ADA, BARU ADA DATA SETELAH PENELITIAN BERLANGSUNG) • DATA SEKUNDER: DATA YANG DIPEROLEH DARI PENELITIAN ORANG LAIN. ( PADA WAKTU PENELITIAN DIMULAI DATA SUDAH ADA/ SUDAH DIKUMPULKAN OLEH PENELITI LAIN)
BERDASARKAN SKALA PENGUKURANNYA : • NOMINAL ANGKA YANG DILETAKKAN HANYA UNTUK PEMBEDA ANTARA YANG SATU DENGAN YANG LAINNYA. CIRINYA : CARA MENDAPATKAN DATANYA DENGAN CARA MENGHITUNG. CONTOH: JUMLAH ORANG LAKI- LAKI/PEREMPUAN YANG HADIR, BANYAKNYA SUBYEK YANG MEMENUHI KATEGORI: JENIS KELAMIN, STATUS PERKAWINAN, AGAMA DLL • ORDINAL DATA TERSUSUN ATAS JENJANG. TELAH ADA KETERATURAN ( ORDER) BAHWA SUATU NILAI LEBIH TINGGI ATAU SEBALIKNYA DARI YANG LAIN. CONTOH: PEMBERIAN ANGKA PADA KEJUARAAN, RANGKING NILAI • INTERVAL DIAMPING SUDAH ADA KETERATURAN ATAU JENJANG, JUGA MEMILIKI SIFAT ADITIF. PADA SKALA INTERVAL BELUM ADA HARGA NOL MUTLAK. CONTOH: INDEKS PRESTASI, SKALA TERMOMETER DLL • RASIO SKALA INI MEMPUNYAI DERAJAD YANG PALING TINGGI DIANTARA SKALA YANG LAINNYA. TELAH MEMILIKI HARGA NONL MUTLAK. DIPEROLEH DENGAN CARA MENGUKUR. CONTOH: BERAT BADAN, TINGGI BADAN, DOSIS OBAT WAKTU, DST
PENYAJIAN DATA DAN ANALISA DATA PENYAJIAN DAN ANALISA DATA PENELITIAN TERGANTUNG DARI JENIS DATA JIKA DATANYA KUANTITATIF MAKA DATA DAPAT DISAJIKAN DAN DIANALISA DENGAN METODE STATISTIK. JIKA DATANYA DATA KUALITATIF YANG TIDAK DAPAT DINYATAKAN DENGAN ANGKA, MAKA METODE STATISTIKA TIDAK DAPAT DIGUNAKAN MENYAJIKAN DATA KUANTITATIF DIGUNAKAN METODESTATISTIKA DESKRIPTIF, SEDANGKAN UNTUK MENARIK KESIMPULAN DARI DATA SAMPEL TERHADAP POPULASI DIGUNAKAN STATISTIKA INFERENSIAL
PENGUMPULAN DATA/ INSTRUMEN • METODE TES • METODE ANGKET/KUESIONER • METODE OBSERVASI INSTRUMEN : TES DAN NON –TES TES: SERENTETAN PERTANYAAN ATAU LATIHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN, PENGETAHUAN INTELEGENSI, KEMAMPUAN ATAU BAKAT YANG DIMILIKI OLEH INDIVIDU ATAU KELOMPOK.
TES KEPRIBADIAN : UNTUK MENGUNGKAP KEPRIBADIAN SESEORANG, YANG DIUKUR BISA SELF CONCEPT, KREATIVITAS, DISIPLIN, KEMAMPUAN KHUSUS, DSB • TES BAKAT/ APTITUDE TES: UNTUK MENGUKUR ATAU MENGETAHUI BAKAT SESEORANG • TES INTELIGENSI: TES INTUK MENGUKUR ESTIMASI ATAU PERKIRAAN TERHADAP TINGKAT INTELEKTUAL SESEORANG DENGAN CARA MEMBERIKAN BERBAGAI TUGAS KEPADA ORANG YANG AKAN DIUKUR INTELIGENSINYA
TES SIKAP: ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGUKUR SIKAP • TES MINAT: ALAT UNTUK MENGGALI MINAT SESEORANG TERHADAP SESUATU • TES PRESTASI: ALAT UNTUK MENGUKUR PENCAPAIAN SESEORANG STELAH MEMPELAJARI SESUATU
Metode dan Bentuk Instrumen No Metode asesmen Bentuk instrumen 1 Tes ( gradasi benar salah) a. Tes formal 1) Tes tulis - Item tes isian - Item tes uraianItem - Item tes pilihan ganda Dll 2). Tes lisan - Daftar pertanyaan 3). Tes kinerja - Item tes paper and pencil - Item tes identifikasi - Item tes simulasi - Item uji petik kerja
b.Tes non formal. 1) Penugasan - Tugas proyek - Tugas portofolio - Tugas rumahDll 2) ObservasiNon - Lembar observasi 2. Non tes - Observasi - Wawancara - Inventori - Self report Sumber: Buku1 Pedoman umum pengembangan asesmen berbasis kompetensi oleh Dirjen Dikti 2005
PENENTUAN METODE DAN INSTRUMEN • METODE : CARA YANG DIGUNAKAN OLEH PENELITI DALAM MENGUMPULKAN DATA PENELITIANNYA • INSTRUMEN: ALAT ATAU FASILITAS YANG DIGUNAKAN DALAM MENGUMPULKAN DATA PEMILIHAN METODE DAN INSTRUMEN DITENTUKAN: • OBJEK PENELITIAN • SUMBER DATA • WAKTU • DAN DANA YANG TERSEDIA • JUMLAH TENAGA • TEKNIK YANG AKAN DIGUNAKAN DALAM ANALISIS
CONTOH • PENELITI INGIN MENELITI KEBIASAN PARA PEDAGANG DALAM MENGADMINISTRASIKAN KEGIATAN TRANSAKSI YANG DILAKUKAN. PENELITI BERMAKSUD MENEGETAHUI CATATAN JENIS APA SAJA YANG MEREKA BUAT APAKAH MEMBUAT CATATAN SEDERHANA TANPA MEMPERHATIKAN PRINSIP AKUATANSI, MENGGUNAKAN SEDIKIT, ATAU MEMBUAT JURNAL LENGKAP. DALAM HAL INI PENELITI MENGADAKAN PENGAMATAN BEBERAPA KALI DATANG KE PASAR, MEWAWANCARAI DAN MENELAAH CATATAN YANG DIBUAT PEDAGANG
MIS: PENELITIAN DENGAN VARIBEL KUALITAS BELAJAR- MENGAJAR DI KELAS
KETERANGAN • A : BAIK SEKALI C : CUKUP B : BAIK D : KURANG HAL YANG PENTING DIPERHATIKAN DALAM SKALA PENILAIAN: KRITERIA SKALA NILAI, YAKNI PENJELASAN OPERASIONAL UNTUK SETIAP ALTERNATIF JAWABAN ( A, B, C, D) SKALA PENILAIAN DAPAT MENGHASILKAN DATA INTERVAL DALAM BENTUK SKOR NILAI MELALUI JUMLAH SKOR YANG DIPEROLEH INSTRUMEN TSB. MIS . DLM CONTOH DI ATAS SKOR MAX 20, DIPEROLEH DARI 5* 4, DAN SKOR MIN 5 SKALA NILAI JUGA BOLEH DIBUAT KE DALAM SKALA KATEGORI, PENILAI DAPAT MEMBUAT RENTANGAN LEBIH RINCI BAIK SEKALI, BAIK, SEDANG, KURANG DAN KURANG SEKALI
PEMILIHAAN METODE DAN INSTRUMEN DIPENGARUHI • TUJUAN PENELITIAN, YANG JUGA MENENTUKAN JENIS DAN MACAM VARIABEL • SAMPEL, JIKA SAMPEL BESAR TIDAK MAMPU MENGGUNAKAN WAWANCARA MAUPUN OBSERVASI. ANGKET AKAN LEBIH TEPAT • LOKASI, JIKA PENELITIAN MELIPUTI DAERAH YANG LUAS AKAN LEBIH EFEKTIF DENGAN MENGGUNAKAN KUESIONER • PELAKSANA, APABILA PELAKSANA CUKUP BANYAK SEDANGKAN RESPONDEN TIDAK BEGITU BANYAK, DAPAT MENGGUNAKAN WAWANCARA, JIKA SEBALIKNYA MAKA KUESIONER LEBIH TEPAT • BIAYA DAN WAKTU, WALAUPUN DENGAN OBSERVASI AKAN LEBIH BAIK NAMUN KARENA KETERBATASAN DANA, PENELITI HARUS PUAS DENGAN MENGGUNAKAN ANGKET • DATA, JIKA TUJUANNYA UNTUK MENDAPATKAN DATA SECARA MENDALAM MAKA WAWANCARA AKAN LEBIH TEPAT
PROSEDUR PENGADAAN INSTRUMEN • PERENCANAAN • PENULISAN BUTIR SOAL • PENYUNTINGAN • UJI COBA BAIK DALAM SEKALA KECIL MAUPUN LUAS • PENGANALISAAN HASIL • MENGADAKAN REVISI
KESALAHAN – KESALAHAN • MEMASUKKAN BUTIR YANG BUKAN INDIKATOR DARI VARIABEL CONTOH: PEMUPUKAN TANAMAN, INTENSITAS PEMUPUKAN INDIKATOR: FREKUENSI PEMUPUKAN, KETEPATAN WAKTU PEMUPUKAN, KETEPATAN CARA PEMUPUKAN KEKELIRUAN MAHASISWA: MEMASUKKAN INDIKATOR TEMPAT DIMANA PENANAM BELAJAR BERTANAM DAN MEMUPUK TANAMAN. JAWABAN AKAN MENUNJUK PADA TEMPAT PENDIDIKAN / ASAL DIPEOLEHNYA KETERAMPILAN BUKAN INTENSITAS PEMUPUKAN
VARIABEL : KEMAMPUAN GURU DALAM MEMBUAT PERSIAPAN MENGAJAR • INDIKATOR: PERSIAPAN MENGAJAR KELENGKAPAN KETEPATAN RUMUSAN TIAP KOMPONEN KESERASIAN ISI ANTAR KOMPONEN KEKELIRUAN: PENELITI MENCANTUMKAN INDIKATOR FREKUENSI ATAU KESERINGAN GURU MEMNUAT PERSIAPAN MENGAJAR INDIKATOR TSB TIDAK MENUNJUKKAN PADA KEMAMPUAN GURU TAPI KERAJINAN ATAU KEDISIPLINAN DALAM MELAKSANAKAN TUGAS MENGAJAR
PEMILIHAN TEKNIK STATISTIKA • Pertimbangan dalam memilih alat uji statistika 1. Ditentukan oleh pertanyaan2 untuk apa penelitian tersebut dirancang 2. Tingkat, distribusi dan penyebaran data juga memberikan petunjuk tentang tipe uji statistika yang akan digunakan 3. Luasnya pengetahuan sipeneliti 4. Ketersedian sumber2 dalam hubungannya dengan perhitungan data
TES STATISTIKA • Dua tipe uji statistika 1. Parametrik : Digunakan pada tingkat pengukuran data interval/rasio (sebaran skor dalam kelompok dari tiap kelompok harus sama dan distribusi populasi dari sampel harus berbentuk normal) 2. Non Parametrik : Penggunaannya tidak bergantung pada tipe distribusi penyebaran skor khusus seperti kurva normal, digunakan jika peneliti belum mengetahui model matematis dari distribusi populasi data yang akan diuji. Ciri statistik non parametrik terletak dari jenis datanya, berupa data nominal atau data ordinal
Uji parametrik yang sering digunakan adalah uji Z, uji T, dan uji F
UJI Z UNTUK RATA- RATA SATU SAMPEL DIGUNAKAN UNTUK MENENTUKAN NILAI RATA- RATA SAMPEL YANG DIPEROLEH, DARI SUATU SAMPEL ACAK POPULASI TERTENTU ATAU YANG DIHIPOTESISKAN ATAU RATA- RATA POPULASI YANG DIHARAPKAN • CONTOH
Campbell & stanley membagi jenis-jenis desain ini berdasarkan ata baik buruknya eksperimen, atau sempurna tidaknya eksperimen. Secara garis besar mereka mengelompokkan atas. • Pre Experimental Design (eksperimen yang belum baik) • True Exprimental Design ( eksperimen yang dianggap sudah baik).
Pre Experimental Design : 1. One shot case study 2. Pre test and Post Test 3. Static Group Comparison
X 0 • One shot case study Pola : X adalah treatment atau perlakuan 0 adalah hasil observasi sesudah treatment Desain ini sangat sederhana sehingga kurang bernilai ilmiah. Peneliti hanya mengadakan treatment satu kali yang diperkirakan sudah mempunyai pengaruh. Kemudian diadakan post test. Dari hasil post test diambil kesimpulan dengan 2 cara : a. Melihat rata-rata hasil dan membandingkan dengan standar yang diinginkan. b. Dibandingkan rata-rata test sebelum treatment, dengan rumus:
01 X 02 2.Desain Pre-test and Post-test group Design Pola : Di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen (01) disebut pre-test, dan observasi sesudah eksperimen (02) disebut post test. Perbedaan antara 01 dan 02 yakni 02 – 01 diasumsikan merupakan efek dari treatment atau eksperimen. Rumus yang digunakan untuk menghitung efektivitas treatment adalah Ket : Md : Mean dari deviasi (d) antara post-test dan pre-test xd : perbedaan deviasi dengan mean deviasi N : banyaknya subjek df : atau db adalah N - 1 Contoh perhitungan dapat dilihat di bab pengolahan data
3. Desain 3 : Static group comparison Pola : Dengan desain ini sudah ada kelompok lain sebagai standar eksternal.
True Experimental Design, yaitu jenis-jenis eksperimen yang dianggap sudah baik karena sudah memenuhi persyaratan. Yang dimaksud dengan persyaratan dalam eksperimen adalah adanya kelompok lain yang tidak dikenal eksperimen dan ikut mendapatkan pengamatan. Dengan adanya kelompok lain yang disebut kelompok pembanding atau kelompok kontrol ini akibat yang diperoleh dari perlakuan dapat diketahui secara pasti karena dibandingkan dengan yang tidak mendapat perlakuan. Jenis-jenis eksperimen yang dipandang sebagai eksperimen sesungguhnya disajikan dalam desain 4) sampai dengan desain 11). 4. Desain 4 : Control group pre-test-post-test Pola: E K E adalah kelompok eksperimen K adalah kelompok kontrol Desain ini agaknya merupakan gabungan dari desain 2 dan desain 3. Dalam hal ini dilihat perbedaan pencapaian antara kelompok eksperimen (01-02) dengan pencapain kelompok kontrol (04 - 03)