300 likes | 554 Views
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING UNIVERSITAS HASANUDDIN. Oleh: MUH. NADJIB MUHAMMADIN (Disertasi Doktor dalam Bidang Ilmu Sosial) Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin 2008. Penelitian: Brynjolfson – TIK & Daya saing ber
E N D
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING UNIVERSITAS HASANUDDIN Oleh: MUH. NADJIB MUHAMMADIN (Disertasi Doktor dalam Bidang Ilmu Sosial) Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin 2008
Penelitian: Brynjolfson – TIK & Daya saing ber hubungan positif LATAR BELAKANG Batasan: Bandwidth capct. Pemanfaatan TIK, Asia Week survey, Standar Masuk Uni. Historis: Univ.Terkemuka, BKS-PTN Intim, SISDIKSAT. Potensi Daya Saing: Kapasitas SD, Dana/sarana Hardware/software Citra UNHAS Tahun 2010 Univ.Terkemuka Di Indonesia
RUMUSAN MASALAH • Bagaimana hubungan TIK dengan pengelolaan sumber daya dan program • Tingkat daya saing UNHAS secara internal (fakultas), dan eksternal dibanding dengan univ. terkemuka • Hubungan TIK dgn daya saing.
TUJUAN PENELITIAN • Menganalisis hubungan TIK dgn manajemen sumber daya dan pelaksanaan program • Menganalisis tingkat daya saing UNHAS (internal dan eksternal) • Menganalisis kontribusi TIK dalam menentukan daya saing lembaga.
MANFAAT PENELITIAN • Memberikan sumbangan terhadap pengembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi (informasi dan komunikasi). • Bermanfaat dalam pembuatan kebijakan pengembangan TIK, dan penyempurnaan pengelolaan sistem informasi perguruan tinggi
TIK (Bidang studi Eksakta), Perangkat teknologi dan bahan informasi Pengukuran kapasitas (bit/bytes) kecepatan, (bps). TIK (Bidang studi sosial), Pengaruh media massa terhadap individu/kelompok. Dampak TIK terhadap kinerja lembaga. KAJIAN PUSTAKA
KAJIAN PUSTAKA 2 Kajian Teori • Teori Media Massa (Litlejohn) • Teori Convergensi media (Rogers) • General System Theory (Schram) • Model Elemen Organisasi (Scott) • Model pengukuran indeks daya saing lembaga (WEF dan IMD)
Mass Media Demassified Linear (One way) Indoctrination ICT (New Media) Individualised Interactive (Two way) Compromistic KAJIAN PUSTAKA 3
KAJIAN PUSTAKA 4 Internet (cyberspace, hypermedia, new technology) (Wright and Wisok 2005) • Hilangnya differensiasi sosial • Sulitnya pengawasan • Tidak ada monopoli jaringan
SIFAT DAN JENIS PENELITIAN • Kualitatif = (klasifikasi, induksi, sintesis) • Comparative = (membandingkan antara lembaga secara internal dan eksternal)
LOKASI PENELITIAN • Unhas, Perguruan tinggi terbesar di Wilayah Indonesia Bagian Timur • Unhas layak mewakili organisasi perguruan tinggi (sejarah, dan kapasitas) • Unhas Perguruan tinggi negeri (Manajemen standar) • Transisi status PN dengan BHP.
SAMPEL / INFORMAN • Lembaga (Fakultas, Universitas) • Pimpinan Universitas (Rektor dan PR) • Pimpinan Fakultas (Dekan atau Pembantu Dekan) • Mahasiswa, dosen, pegawai (Biro Administrasi) • Prinsip 5 w 1 h, (Anderson 1987)
SUMBER DAN JENIS DATA • Menurut Sumber 1. Primair dan 2. Secundair 3. Tertier (Populer dalam bdg informasi) • Menurut Jenisnya 1. Hard data 2. Soft (Survey) data
TEKNIK PENGUMPULAN DATA • Bahan pustaka (Dokumen, Laporan, buku, electronic media) • Hasil Observasi (lapangan dan internet) • Hasil survey (Wawancara mendalam, dan terstruktur)
TEKNIK ANALISIS DATA • Data diperinci menjadi variabel dan sub variabel. • Pemanfaatan TIK, sumber daya, program, (diukur dengan skala 1-5 dan tabulasi). • Masing-masing variabel mendapat 1/3 dari porsi penilaian (model WEF dan IMD) • Hasil pengukuran dari ketiga variabel tsb. menunjukkan kapasitas daya saing UNHAS secara internal (66.8%) • Hasil analisis menempatkan Unhas dalam perspektif daya saing nasional dan internasional
G. KERANGKA BERPIKIR PENERAPAN TIK Akses Internet E-learning OAS/MIS Sumber Daya Program Daya Saing Universitas
STATUS PEMANFAATAN TIK DI TINGKAT FAKULTAS Klasifikasi fakultas kedalam ranking: 1 s/d 6 dan 7 s/d 12. • Rank 1 s/d 6: Kedokteran, Teknik, Pertanian, MIPA, Kedokteran gigi, Kelutan/Perikanan. • Rank 7 s/d 12 Kesehatan Masyarakat, Peternakan, Ekonomi, FISIP, Sastra, dan Hukum.
PENGELOLAAN SUMBER DAYA DAN PELAKSANAAN PROGRAM • Rank 1 s/d 6: Kedokteran, Teknik, Pertanian/kehutanan, MIPA, Kedokteran Gigi, Kelautan/Perikanan. • 7 s/d 12: Kesehatan Masyarakat, Peternakan, Ekonomi, FISIP, Sastra, Hukum.
HUBUNGAN ANTARA VARIABEL • 70 % data menunjukkan hubungan posistif antara variabel TIK dengan sumber daya dan program. • 30 %, terutama data dosen/mahasiswa secara individu, tidak menunjukkan hubungan.
KINERJA UNIVERSITAS HASANUDDIN • Kinerja Unhas dalam pemanfaatan TIK berada pada nilai 46.8 dari nilai maksimal 70, atau 66.8%. • Sumber daya (dosen,mahasiswa, dana, sarana) Unhas bersaing dengan UI, UGM, Uair, ITB, dan IPB.
UNIVERSITAS HASANUDDIN DIBANDINGUNIVERSITAS TERKEMUKA • Kualitas input mahasiswa, ITB (785.87), UI (762.31), UGM (710.09), Unair (710.08), sedangkan Unhas (566.5). • Jurusan/program, akreditasi A, ITB (88%), UGM (81%), UI (73%), IPB (67%), Unair (58%), Unhas (22%).
DAYA SAING EKSTERNAL • Secara individual program studi internasional (Kedokteran), dapat melampaui kualitas beberapa universitas terkemuka di Indonesia. • UGM, UI, Unair, ITB, dan IPB relatif masuk kategori 100 terbaik Asia, Unhas belum.
DAYA SAING EKSTERNAL 2 Lembaga Survey meranking Univ di Indonesia • UGM (27), • UI (23), • Unair (19), • ITB (8), • IPB (2), • Unhas (1).
KONTRIBUSI TIK TERHADAPDAYA SAING UNHAS • Model WEF dan IMD Daya saing lembaga = (1/3 TIK + 1/3 Sumber daya + 1/3 Program) • Kinerja Unhas dalam variabel TIK (slide 21) = 66.8%. • Kontribusi TIK dalam daya saing Unhas = 1/3 x 66.8% = 22.27% (relatif)
KESIMPULAN • Pemanfaatan TIK berhubungan secara positif dengan sumber daya dan program. • Indeks daya saing Unhas relatif masih dibawah UI,UGM,Unair, ITB, dan IPB. • Unhas belum tampil dalam jajaran 100 univ. terbaik di Asia (indikasi daya saing masih lemah) • Kapasitas rata-rata lembaga, baru (66.8%) untuk menopang kegiatan Unhas, terbuka kesempatan berdaya saing 2010.
KESIMPULAN 2 • Unhas baru memiliki, tapi belum memanfaatkan sumber daya dan sarana TIK dengan maksimal. • Perti yang tidak ICT minded akan tertinggal dalam penyelenggaraan akademik dan bisnis. • Peluang Unhas kedepan masih terkendala dengan proses akreditasi, dan peralihan status dari PTN ke BHP. • Kendala kedepan: kapasitas bandwidth terbatas, fungsi dan wewenang PTIK, perencanaan TIK belum terpadu, pelatihan sporadis, tdk berkesinambungan.
IMPLIKASI TEORITIS • Kontribusi teoretis dari: teori dan model mass-media (Litlejohn), convergensi media (Rogers), General system theory (Schram), Elemen Organisasi (Scott). • Kontribusi instrument: model pengukuran indeks daya saing WEF dan IMD mengukur dan variabel dan indikator yang diteliti. • Hasil penelitian menunjukkan TIK mempunyai pengaruh positif terhadap pengembangan institusi, sebaliknya institusi tanpa TIK akan tertinggal.
IMPLIKASI PRAKTIS • Kondisi internal dan daya saing ekternal Unhas , menjadi dasar strategic planning (yang comprehensive dan prospective). • Memberikan saran dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam hal pengembangan TIK yang lebih efektif dan efisien
REKOMENDASI • Pengembangan TIK menjadi prioritas • Penelitian mendalam untuk mencari sumber permasalahan utama keterbelakangan Unhas. • Professional staff (driving force) dalam memberdayakan sumber daya dan teknologi. • Menularkan kapasitas lembaga, individu yang lebih kuat kepada yang lemah (subsidi silang)
REKOMENDASI 2 • Perencanaan dan pengembangan TIK scara terpadu, menghindari pemborosan tenaga dan dana. • Tidak cukup hanya memiliki teknologi, tapi perlu rekayasa/mencipta (tidak tergantung dari vendor). • Status akreditasi perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kapasitas perolehan dana dan daya saing univeritas pada umumnya. • Butuh kapasitas bandwidth minimal 1 kbps permahasiswa/dosen, atau 25 Mbps untuk target tahun 2010.