210 likes | 426 Views
PERLINDUNGAN TANAMAN. TIM PENGAMPU : YV. Pardjo Notosandjojo Zainal Djauhari Fatawi Suharto Triyono D.S. Kegiatan pembelajaran dimulai sesuai jadwal, dengan toleransi keterlambatan 15 menit Selama proses pembelajaran berlangsung HP dimatikan , baik mahasiswa maupun dosen
E N D
PERLINDUNGAN TANAMAN TIM PENGAMPU : YV. Pardjo Notosandjojo Zainal Djauhari Fatawi Suharto Triyono D.S.
Kegiatan pembelajaran dimulai sesuai jadwal, dengan toleransi keterlambatan 15 menit • Selama proses pembelajaran berlangsung HP dimatikan, baik mahasiswa maupun dosen • Pengumpulan tugas ditetapkan sesuai jadwal (via email dan fisik). Bagi yang terlambat nilai hanya 75%
4. Tugas yang merupakan plagiat (copy paste) atau pengutipan tanpa mengikuti aturan penulisan akan diberi nilai 0 (nol) 5. Aturan jumlah minimal presensi 75% dalam pembelajaran tetap diberlakukan, termasuk aturan cara berpakaian atau bersepatu 6. Aturan lain yang telah ditentukan Fakultas Pertanian UNS.
Kompetensi Standard Mahasiswa mampu mengidentifikasi organisme pengganggu tanaman (OPT) serta organisme benefisial (OB), kerusakan/gejala tanaman terserang OPT, dan mengenal teknologi pengendalian OPT dalam sistem pengelolaan hama terpadu (PHT) Kompetensi Dasar 3 Kerusakan Hama Kompetensi Dasar 6 Teknologi Pengendalian OPT Kompetensi Dasar 4 Kerusakan Patogen Kompetensi Dasar 1 OPT Kompetensi Dasar 7 Sistem PHT Kompetensi Dasar 2 Organisme Benefisial Kompetensi Dasar 5 Gangguan Gulma
Kompetensi Standard Mahasiswa mampu mengidentifikasi organisme pengganggu tanaman (OPT) serta organisme benefisial (OB), kerusakan/gejala tanaman terserang OPT, dan mengenal teknologi pengendalian OPT dalam konsep Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) • . Mekanis • . Toksin • . Perubahan Anatomi dan • Fisiologis • . Luka Primer • . Vektor Kompetensi Dasar 1 OPT KD 3 Kerusakan Hama KD 6 Teknologi Pengendalian OPT Insekta Arachnida Mammalia Rodentia Chyroptera Nematoda Mollusca Aves Legislatif (Karantina) Mekanis Fisis Kultur Teknis Biologis/Hayati Tanaman Tahan OPT Manipulasi Genetik Transgenik Senyawa Atraktan, Repelen, Hormonal Pestisida Binatang Hama KD 4 Kerusakan Patogen Jamur (Fungi) Bakteria Virus Protozoa Ricketzia • . Penyimpangan • Fisiologis • . Merusak Sel/Jaringan • . Matinya Sel/Jaringan • . Perubahan Warna • . Gangguan Fotosintesis Mikroorganisme Patogen Tumbuhan Liar Gulma Teki Tumb. Berdaun Lebar Tumb. Berdaun Sempit • . Allelopati • . Kompetitor • . Inang Sekunder • . Sumber Inokulum OPT KD 7 Konsep PHT KD 5 Gulma 1.Predator • . Parasitoid • . Dekompositor • . Polinator • . Produksi Madu, Lak,jeli, • sutera • . Sumber Pakan Parasitoid Dewasa • . Habitat Sekunder Musuh Alami • . Sumber Plasma Nutfah Tanaman • Berkhasiat Obat & pestisida • 4. Bahan industri & pupuk • . Patogen OPT • . Penyimpangan Bernilai Ekonomik • . Produsen Obat-Obatan • . Bahan Industri (Tempe, Anggur, Angkak, Kefir, • Yacult) • . Antagonis Patogen Tanaman KD 2 Organisme Benefisial
JADWAL KULIAH PERLINDUNGAN TANAMAN KLAS : AGB C & AGB D
JADWAL KULIAH PERLINDUNGAN TANAMAN
JADWAL KULIAH PERLINDUNGAN TANAMAN
BAB I PENDAHULUAN PANGAN SANDANG PAPAN BUDIDAYA TANAMAN INTENSIFIKASI (MENINGKATKAN PRODUKSI PER SATUAN LUAS) EKSTENSIFIKASI (MEMBUKA LAHAN BARU) PANCA USAHA PERTANIAN Bibit Unggul Pupuk Berimbang Irigasi Teratur Teknik Bercocok Tanam Pengendalian OPT dengan PHT MEMBUKA : Lahan Pasang Surut (Sumatera dan Kalimantan) Lahan persawahan 1.000.000 ha lahan gambut di Sumatera Irigasi lahan kering KENDALA BIOTIK (OPT) BINATANG > HAMA MIKRO-ORGANISME > PENYAKIT TUMBUHAN LIAR > GULMA ABIOTIK (ALAMI) : BENCANA GUNUNG BERAPI BANJIR ANGIN PUYUH KEKERINGAN
BINATANG OPT MAMMALIA ARTHROPODA AVES MOLLUSCA NEMATODA Belalang Kutu Kepinding Ulat Kumbang Lalat Rayap Semut Tungau Puru akar Lesion akar Biji gandum/padi Pucuk putih padi Gajah Kera Beruang Tikus Tupai Rusa Babi Siput bercangkang Siput tidak bercang kang Gereja Gelatik Emprit Kutilang
SERANGAN BINATANG (HAMA) MENGAKIBATKAN KERUSAKAN MEKANIK Daunberlobang-lobang Batangberlobang Buahbusuk Buah/bijiberlobang Tanamanmudaroboh Daunmenggulung Bercakbuah, daun Akarputus PERUBAHAN FISIOLOGI TANAMAN Pucuk, daunmenguning Daunmengerupuk Puruakar, batang, daun Pucukmengeringkarenatoksin VEKTOR PATOGEN Virus mosaik JamurFusarium Bakteri Pseudomonas CVPD padajeruk
ORGANISME HIDUP Lawan Petani Kawan Petani 0BOPT(Organisme Benefisial) Parasitoid Predator Pemakan gulma Polinator Dekompositor Produksi Madu Produksi Lak Patogen hama Patogen gulma Antagonis patogen Penutup lahan Penutup lapangan Keindahan Pakan ternak Pakan imago parasitoid 1, Hama Tanaman 2, Penyakit Tanaman 3. Gulma CATATAN DALAM PERLINDUNGAN TANAMAN HARUS DIJAGA KELESTARIAN OB (BERSIFAT SELEKTIF)
TANAMAN OPT PERUBAHAN-PERUBAHAN PENURUNAN HASIL YANG DIHARAPKAN KUALITAS KUANTITAS KERUGIAN EKONOMIK
PERLINDUNGAN TANAMAN MEMPERTAHANKAN PRODUKSI KURATIF MEKANIS FISIS TANAMAN TAHAN KULTUR TEKNIS BIOLOGIS FEROMON ATRAKTAN REPELEN GENETIK PESTISIDA PREVENTIF KARANTINA UNDANG2 KERODONG TIRAI SAAT TANAM AE
EKONOMIK PENGENDALIAN OPT Economic Threshold (ET) (AE) • Pest density at which control measures should be applied to prevent an increasing pest population from reaching the EIL; • Represents the time when control measures should be implemented
Economic Injury Level (EIL) (ALE) • Pest density at which the loss caused by the pest equals the cost of available control measures; • • Lowest population level that will cause economic damage
PEST STATUS OCCASIONALLY / SECONDARY PEST NON PEST
POTENSIAL PEST KEY PEST
SISTEM PHT BIBIT UNGGUL DAN TAHAN PUPUK PESTISIDA AE TEKNOLOGI PRODUKSI TINGGI MUTU TINGGI AMAN LESTARI INPUT PROSES OUTPUT MONITORING
LAHAN SDM BENIH/BIBIT PENGELOLAAN HAMA TERPADU PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INPUT OUTPUT TINGGI & AMAN SISTEM IRIGASI PUPUK PENGAMAT HAMA AMBANG KENDALI PESTISIDA