340 likes | 795 Views
Hasan Mukhibad , SE, M.Si FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG. APLIKASI PERSAMAAN LINIER DALAM PERMASALAHAN EKONOMI 2. Total biaya (TC) = Biaya Tetap (FC) + Biaya Variabel (VC)
E N D
HasanMukhibad, SE, M.Si FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG APLIKASI PERSAMAAN LINIER DALAM PERMASALAHAN EKONOMI 2
Total biaya (TC) = BiayaTetap (FC) + BiayaVariabel (VC) FC → Biaya yang secara total tetapdansecara unit berubah-berubahsesuaidengankapasitasproduksidalamskalatertentu. VC → Biaya yang secaraperunittetapdansecaratotal berubah-ubahsesuaidengankapasitasproduksi. FungsiBiayadanFungsiPenerimaan
FungsiBiaya…... C TC C = Biaya (Cost) Q = Jmlbarang FC = Fixed Cost VC = Variabel Cost TC = Total Cost VC FC 0 Q
Penerimaan→ Fungsijumlahbarang yang dihasilkanataudijualdikalikandenganhargajual. Total penerimaan (TR) = Q (Quantity) x P (Price). FungsiPenerimaan
FungsiBiayadanFungsiPenerimaan C, R TR C = Biaya (Cost) Q = Jmlbarang FC = Fixed Cost VC = Variabel Cost TC = Total Cost TR = Total Revenue TC VC FC 0 Q
PT Khazanah Mulia memiliki biaya tetap Rp.1000, biaya vareabel Rp.100/unit produk. • Jika jumlah produk yang dihasilkan 100 unit, berapa total biayanya? • Susunlah kurvanya • Jika seluruh barang yang diproduksi dijual dengan harga Rp. 200/unit, berapa total penerimaannya? Contoh – PenghitunganBiayadanpenerimaan
BEP → Merupakan titik impas, dimana perusahaan tidak menerima keuntungan dan kerugian material. Syarat BEP → Penerimaan = Pengeluaran BEP → TR = TC Laba → TR > TC, dan sebaliknya. Analisis Break Even Point (BEP)
LETAK BEP C, R TR Rugi TC Laba C = Biaya (Cost) Q = Jmlbarang FC = Fixed Cost VC = Variabel Cost TC = Total Cost TR = Total Revenue VC BEP FC 0 Q
PT KhazanahMuliamemilikibiayatetap Rp.1000, biayavareabel Rp.100/unit produk. • Jikajumlahproduk yang dihasilkan 100 unit, berapa total biayanya? • Susunlahkurvanya • Jikaseluruhbarang yang diproduksidijualdenganhargaRp. 200/unit, berapa total penerimaannya? • Berapa unit produksi yang dihasilkan PT KhazanahMuliapadasaat BEP? • Jika PT. KhazanahMuliamenargetkanlabatahunini Rp.500.000, berapa Q yang harusdiproduksi? Kasus BEP
Dua teori dalam anggaran, yaitu teori produksi dan konsumsi. Teori produksi → fungsi anggaran mencerminkan batas kemampuan maksimum produsen membeli 2 macam masukan (input) atau lebih. Hal ini sering disebut isocost. Teori konsumsi → fungsi anggaran mencerminkan batas kemampuan maksimum seorang konsumen membeli 2 macam keluaran (output) atau lebih. Hal ini sering disebut budget line. Fungsi Anggaran
BentukUmumPersamaanFungsiAnggaran M = xPx + yPy Isocost : M = Jml Dana Produsen x = JmlMasukan x y = JmlMasukan y Px = Harga x perunit Py = Harga y perunit Budgetline : M = Jml Dana Konsumen x = Jml Keluaran x y = Jml Keluaran y Px = Harga x perunit Py = Harga y perunit
Jumlah dana yang dimiliki produsen Rp. 1.000.000. Sedangkan harga input x Rp. 1.000 dan harga input y Rp. 3.000. • Jika semua dana digunakan untuk membeli x semua, berapa banyaknya x yg dapat dibeli? • Jika produsen ingin membeli x sebanyak 700 unit, berapa unit barang y yang dapat dibeli? Kasus Fungsi Anggaran
Dalam ekonomi makro, pendapatan nasional dialokasikan untuk konsumsi (C) dan tabungan (S). FungsiKonsumsi, Tabungan danAngkaPengganda Y = C + S • Baik konsumsi nasional/tabungan nasional pada umumnya dilambangkan sebagai fungsi linier dari pendapatan nasional. • C dan S memiliki hubungan positif terhadap Y
Fungsi konsumsi menjelaskan hubungan antara konsumsi dan pendapatan nasional. Fungsi Konsumsi C = C0 + cY • C → Besaran konsumsi total • Y → Besaran pendapatan nasional • C0→ Besaran fungsi konsumsi otonom • c → Besaran tambahan konsumsi sebagai akibat tambahan pendapatan nasional • c → sering disebut Marginal Propensity to Consume (MPC) • c = ΔC/ ΔY
Fungsi tabungan menjelaskan hubungan antara tabungan dan pendapatan nasional. Fungsi Tabungan S = S0 + sY • S → Besaran Tabungan Total • Y → Besaran pendapatan nasional • S0→ Besaran fungsi tabungan otonom • s → Besaran tambahan tabungan sebagai akibat tambahan pendapatan nasional • s → sering disebut Marginal Propensity to Save (MPS) • s = ΔS/ ΔY
FungsiPendapatan, Konsumsidan Tabungan C, S Y = C + S C = C0 + cY S = S0 + sY C0 450 0 Y S0
Konsumsi masyarakat suatu negara ditunjukkan dengan fungsi C = 10 + 0,75Y. Berapa besarnya konsumsi jika pendapatan 20? Berapa jumlah saving-nya? Untuk meningkatkan kredit, pemerintah menargetkan jumlah tabungan masyarakat tahun 2011 sebesar Rp.2000. Jika fungsi konsumsi C = 150 + 0,80Y, berapa pendapatan yang harus dicapai? Contoh Kasus
Pendapatan Nasional → penjumlahan total dari pendapatan rumah tangga, sektor usaha dan pemerintah. • Pendapatan Disposibel (Yd)→ Pendapatan masyarakat yang nyata dpt dibelanjakan masyarakat, tidak termasuk pendapatan pemerintah. • Yd dipengaruhi oleh : • Pajak (T) → pengaruh negatif • Transfer Payment (R) → Pengaruh positif. R berupa tunjangan dari pemerintah kepada rakyat. Pendapatan Disposibel
JikatidakadapajakdantidakadaTransfer Payment Fungsi Pendapatan Disposibel (Yd) Yd = Y • Jika ada pajak dan tidak ada Transfer Payment Yd = Y - T • Jikatidakadapajakdanada Transfer Payment Yd = Y + R • Jika ada pajak dan ada Transfer Payment Yd = Y – T + R
Pajak yang dikenakanpemerintah, terdiridari • Besaranpajak yang tdktergantungpadapendapatan (T0) • Besaranpajak yang tergantungpadapendapatan (tY) • Besaranpajak yang diterimapemerintahadalah: Fungsi Pajak T = T0 + tY
Fungsi Pajak T T = T0 + tY T2 = tY T0 = PajakOtonom (Autononomous Tax) t = Porsipajakthdp pendapatan T0 T1 = T0 0 Y
Besaran fungsi investasi tergantung dari tingkat bunga. Investasi dilambangkan (I), bunga dilambangkan (i), maka rumus yg digunakan: Fungsi Investasi I = I0 - pi
Jika fungsi investasi digambarkan dengan persamaan I = 1000 – 2000i, maka grafik dapat digambar sbb: Kasus Permintaan Investasi i 0,50 0,25 0 500 1.000 I
Impor suatu negara merupakan fungsi dari pendapatan nasionalnya dan cenderung berkorelasi positif. Fungsi Impor M = M0 + mY • M0→ Impor Otonom • Y → Besaran pendapatan nasional • m → sering disebut Marginal Propensity to Import • m = ΔM/ ΔY
PendapatanNasional→ jumlahnilaiseluruhkeluaran (barang&jasa) ygdihasilkanolehsuatunegaradlmjangkawaktutertentu. • Pendapatannasionaldptdihitung dg pendekatan: • Pendapatan • Pengeluaran • Produksi • Pendekatanpengeluarandihitung dg melihatbeberapapengeluaran: • Sektorrumahtangga (C) • Sektorbadanusaha (I) • Sektorpemerintahdan (G) • Perdaganganluarnegeri (X – M) PendapatanNasional
Model Perekonomian Model Perekonomian 2 Sektor (Sederhana) Y = C + I Model Perekonomian 3 Sektor (Tertutup) Y = C + I + G Model Perekonomian 4 Sektor (Terbuka) Y = C + I + G + (X - M) • Kasus : Sebuah negara memiliki data sebagai berikut: • Konsumsi otonom masyarakatnya 400 dan MPC 0,75 • Peneluaran investasi sektor usaha 110 • Pengeluaran pemerintah 200 • Ekspor 140 • Impor 160 • Pertanyaan : Hitunglan pendapatan nasional dari negara tersebut?
Analisis IS-LM → Analisis yang membahassecaraserempakkeseimbangandipasarbarangdanpasaruang. IS → Kurvaygmenunjukkankeseimbanganpendapatannasional dg tingkatbungadipasarbarang. LM → Kurvaygmenunjukkankeseimbanganantarapendapatannasional dg tingkatbungadipasaruang. Analisis IS - LM
Persamaankurva IS dicari dg menyamakanpersamaaninvestasi (I, Investasi) terhadappersamaantabungan (S, Saving). Analisis IS Keseimbangan Pendapatan nasional Terjadi ketika : I = S I0 - pi = S0 + sY Y = ((I0-S0)/s) – (p/s)i
Kasus : sebuahnegaramemilikifungsiinvestasi I = 500 – 200i danfungsitabungan S = -1000 + 0,10Y Bentukpersamaankurva IS dandangambarkan. Analisis IS
Persamaankurva LM dicari dg menyamakanpersamaanpermintaanakanuang (L, Liquidity Preference) terhadappersamaanpenawaranuang (M, Money). Analisis LM Keseimbangan Pendapatan nasional Terjadi ketika : L = M L0 + kY - hi = M0 Y = ((M0-L0)/k) + (h/k)i
Kasus Bentuklahpersamaandangambarkankurva LM jikapermintaanakanuangditunjukkandengan L = 2000 + 0,5Y – 500i. Sedangkanjumlahuang yang ditawarkansebesar 2100. Dari kasus IS dan LM , berapakeseimbangan IS-LM-nya? Tunjukkandalambentukkurva Analisis LM