760 likes | 1.14k Views
RANCANGAN KURIKULUM. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2013. Kompas 18 Agustus 2008. Secondary Education Trend Policy paradoxes. Uniform. Diverse. Compulsory. Post-compulsory. Work-based. School-based. Specialised curriculum for some. Common curriculum for all. Preparatory. Terminal.
E N D
RANCANGAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2013
Secondary Education TrendPolicy paradoxes Uniform Diverse Compulsory Post-compulsory Work-based School-based Specialised curriculum for some Common curriculum for all Preparatory Terminal Inclusive Selective
PARADIGMA BARUKONSEP KEMAJUAN BANGSA BukanSumberDayaAlam, BukanLuas Wilayah, BukanJumlahPenduduk, AkanTetapi …. • BudayaKerja (Hamish McRae) • Modal SosialTinggi–High Trust Society (Francis Fukuyama, 1995) • Producer Economics –Communitarian Capitalism (Lester Tuhrow, 1991) • Kehidupan Spiritual Agama Tinggi (Davies, 1987)
13 KARAKTER PENUNJANG KEBERHASILAN DI DUNIA KERJA (George Boggs) • Jujurdandapatdiandalkan; • Dapatdipercayadantepatwaktu; • Dapatmenyesuaikandiridenganorang lain; • Dapatbekerjasamadenganatasan; • Dapatmenerimadanmenjalankankewajiban; • Bermotivasiuntukterusbelajardanmeningkatkandiri; • Berfikirbahwadirinyaberharga;
13 KARAKTER PENUNJANG KEBERHASILAN DI DUNIA KERJA (George Boggs) • Dapatberkomunikasidanmendengarkansecaraefektif; • Dapatbekerjadengansupervisi minimum (MandiridanHandal); • Dapatmenyelesaikanmasalahpribadidanprofesi; • Memilikikemampuandasar (kecerdasan); • Dapatmembacadenganpemahamanmemadai; • Mengertidasar-dasarmatematikasesuaipermintaan.
Landasan Yuridis : UNDANG-UNDANG SISDIKNAS PP 32 TAHUN 2013 PERATURAN MENDIKBUD
RASIONAL PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 • Perkembanganpendudukusiaproduktif • Tantanganmasadepan (globalisasi) • Kompetensimasadepan • Persepsimasyarakat • Perkembanganpengetahuandanteknologi • Fenomenanegatif yang mengemuka • Penyempurnaanpolapikir
Perkembangan Kurikulum di Indonesia 1975 Kurikulum Sekolah Dasar 2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 1947 Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1994 Kurikulum1994 1968 Kurikulum Sekolah Dasar 2013 ‘Kurikulum 2013’ 1985 1965 1945 1955 1975 1995 2005 2015 1984 Kurikulum 1984 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) 1997 Revisi Kurikulum 1994 1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar Materi pengetahuan Produk
PENGEMBANGAN KURIKULUM TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL KEHIDUPAN BANGSA MASA KINI KEHIDUPAN BANGSA MASA DEPAN KUALITAS YANG PERLU DIMILIKI GENERASI MUDA KURIKULUM FAKTOR INTERNAL FAKTOR EXTERNAL KEBIJAKAN SD/MI SMP/MTs SMA/MAKSMK/MAK
UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003: SNP Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. TUJUAN ISI BAHAN PELAJARAN Pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN KURIKULUM STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR SILABUS
Tujuan Pendidikan Nasional(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003) Berkembangnyapotensipesertadidik agar menjadimanusia yangberimandanbertakwakepadaTuhan Yang MahaEsa, berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, danmenjadiwarganegara yang demokratissertabertanggungjawab.
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): STRUKTUR KURIKULUM Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang Peserta Didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan Pengembangan Kompetensi dasar. Kompetensi Inti dimaksud mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan Pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan. KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MUATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BEBAN BELAJAR
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): STRUKTUR KURIKULUM Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, atau mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti. Kompetensi Dasar dikembangkan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman belajar, mata pelajaran atau mata kuliah sesuai dengan Kompetensi inti. KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MUATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BEBAN BELAJAR
Elemen Perubahan Elemen Perubahan
Persepsi & Pemahaman Guru Ttg Kreativitas (tidak mudah menilai kreativitas tantangan bagi sistem pendidikan, bukan dihindari)
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas • Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: • 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: • Observing [mengamat] • Questioning [menanya] • Experimenting [mencoba] • Associating [menalar] • Networking [Membentuk jejaring] Pembelajaran berbasis kecerdasan tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) Personal Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning
Dukungan Pembelajaran Kreatif Peran Guru Peran Buku (Sarpras) dan Budaya Sekolah Peran Kurikulum
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : muatan umum untuk SMA/MA, SMALB dan SMK/MAK; muatan peminatan akademik SMA/MA dan SMK/MAK; muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMA/MA, SMALB; muatan peminatan kejuruan untuk SMK/MAK; dan muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMK/MAK. KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MUATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BEBAN BELAJAR
KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH: • PENDIDIKAN MENENGAH : • Keterpaduan antar jenjang • Keterpaduan dalam Pendidikan Menengah SMA/MA /SMALB SMK/ MAK MUATAN UMUM (SEBAGAI COMMON GROUND)
KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH: SIKAP PENDIDIKAN MENENGAH: Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Kewrganegaraan, Bahasa, Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya, Penjasor, Keterampilan/ Kejuruan dan Muatan Lokal. KETERAM- PILAN PENGETA-HUAN PEMINATAN SMA/MA PEMINATAN SMK/MAK
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : muatan umum untuk SMA/MA, SMALB dan SMK/MAK; terdiri atas muatan : pendidikan agama; pendidikan kewarganegaraan; bahasa; matematika; ilmu pengetahuan alam; ilmu pengetahuan sosial; seni dan budaya; pendidikan jasmani dan olahraga; keterampilan/kejuruan; dan muatan lokal KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MUATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BEBAN BELAJAR
FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): PENDIDIKAN MENENGAH terdiri atas : Muatan peminatan kejuruan SMK/MAK bentuk lain yang sederajat terdiri atas: teknologi dan rekayasa; kesehatan; seni, kerajinan, dan pariwisata; teknologi informasi dan komunikasi; agribisnis dan agroteknologi; bisnis dan manajemen; perikanan dan kelautan; atau peminatan lain yang diperlukan masyarakat. (Ketentuan lebih lanjut mengenai muatan peminatan akademik dan muatan pilihan lintas minat atau pendalaman minat SMA/MA, SMALB serta muatan peminatan kejuruan dan pilihan lintas minat atau pendalaman minat untuk SMK/MAK diatur dalam Peraturan Menteri). STRUKTUR KURIKULUM KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR MUATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BEBAN BELAJAR
STRUKTUR KURIKULUM • StrukturKurikulummerupakanpengorganisasianmatapelajaranuntuksetiapsatuanpendidikandan/atau program pendidikan • Strukturkurikulumpendidikanmenengahkejuruanterdiriatas : muatanumum, muatanpeminatankejuruan, danmuatanpendalamanpeminatan
STRUKTUR KURIKULUM • Strukturkurikulum PMK terdiriatas : • Mata pelajaranwajib : 9 matapelajaran, bebanbelajar 24 JP per minggu • Mata pelajaranpilihanakademikdanvokasional : bebanbelajar 24 JP per minggu
Mata pelajaranKelompok A dan C adalahkelompokmatapelajaran yang substansinyadikembangkanolehpusat. Mata pelajaranKelompok Badalahkelompokmatapelajaran yang substansinyadikembangkanolehpusatdandapat dilengkapidenganmuatanlokal yang dikembangkanolehpemerintahdaerah.
Kegiatan Ekstrakurikuler SMA/MA, SMK/MAK: Pramuka (wajib), OSIS, UKS, PMR, dan lain-lain, diatur lebih lanjut dalam bentuk Pedoman Program Ekstrakurikuler.
Kurikulum SMK/MAK dirancang dengan pandangan bahwa SMA/MA dan SMK/MAK pada dasarnya adalah pendidikan menengah, pembedanya hanya pada pengakomodasian minat peserta didik saat memasuki pendidikan menengah. Oleh karena itu, struktur umum SMK/MAK sama dengan struktur umum SMA/MA, yakni ada tiga kelompok matapelajaran: Kelompok A, B, dan C.
Pada SMK/MAK, Mata Pelajaran Kelompok Peminatan (C) terdiri atas: • Kelompok Mata Pelajaran DasarBidang Keahlian (C1) • Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2) • Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3)
DasarBidang/Program Keahlianadalahkelompokmatapelajaran yang berfungsimembentukpeserta didiksebagaiindividu agar memilikidasarpengetahuan yang luasdankuatuntukmenyesuaikandiriatauberadaptasidenganperubahan yang terjadidilingkungansosial, lingkungankerja, sertamampumengembangkandirisesuaidenganperkembanganilmupengetahuan, teknologi, danseni.
Mata pelajarandan KD padaKelompok A, B, dan C1 ditetapkanolehMenteriPendidikandanKebudayaan • Mata pelajarandan KD padaKelompok C2 dan C3 ditetapkanolehDirekturJenderalPendidikanMenengahKementerianPendidikandanKebudayaan • Khususuntuk MAK dapatditambahdenganmuatankeagamaan yang diaturlebihlanjutolehKementerian Agama
Dalampenetapanpenjurusansesuaidenganbidang/program/ paketkeahlianmempertimbangkan SpektrumPendidikanMenengahKejuruan yang ditetapkanolehDirekturJenderalPendidikanMenengahKementerianPendidikandanKebudayaan.
Pemilihan Peminatan Bidang Keahlian danProgramKeahliandilakukan saat peserta didik mendaftar pada SMK/MAK. Pilihan pendalamanpeminatan keahlian dalambentukpilihanPaketKeahliandilakukan pada semester 3, berdasarkan nilai rapor dan/atau rekomendasi guru BK di SMK/MAK dan/atau hasil tes penempatan (placement test) oleh psikolog.