710 likes | 2.13k Views
Analisis Kualitas Website. Penilaian Kualitas Website digunakan 2 metode : Metode Webqual Metode Servqual. Metode Webqual. WEBQUAL. Salah satu metode atau teknik pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi /penilaian pengguna akhir
E N D
Penilaian Kualitas Website digunakan 2 metode : • Metode Webqual • Metode Servqual
WEBQUAL • Salah satu metode atau teknik pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi /penilaian pengguna akhir • Merupakan pengembangan dari Servqual yang disusun oleh Parasuraman, yang banyak digunakan sebelumnya pada pengukuran kualitas jasa • Dikembangkan sejak 1998 dengan metode Quality Function Development pada pengembangan instrumen penelitiannya
Digunakan untuk menganalisis kualitas beberapa website, baik website internal (career center, staffsite, studentsite, central library, internal information system, dll) maupun website eksternal (website maskapai penerbangan dan e-banking, jual beli online, dll). • Webqual pada dasarnya mengukur mutu sebuah web berdasarkan persepsi dari pengguna atau pengunjung situs. • Persepsi pengguna tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu persepsi tentang mutu layanan yang dirasakan (aktual) dengan tingkat harapan (ideal) • Jadi pengukurannya menggunakan instrumen penelitian atau kuesioner, dibuat berdasarkan konsep house of quality dengan struktur instrumennya juga mengacu ke model SERVQUAL
Barnes and Vidgen (2003) Penelitian Barnes and Vidgen mengggunakan Webqual dengan tiga parameter : • Kualitas informasi dari penelitian sistem informasi • Interaksi dan kualitas layanan dari penelitian kualitas sistem informasi, e-commerce, dan pemasaran • Usability dari human-computer interaction
Penilaianpengguna website • mutulayanan (aktual) • tingkatharapan (ideal)
Perkembangan WEBQUAL Metode WEBQUAL Metode SERVQUAL ( Parasuraman )
Website yang bermutudariperspektifpenggunadapatdilihatdari :(1) Tingkat persepsilayananaktual yang tinggi(2) Kesenjanganpersepsiaktualdengan ideal (gap) yang rendah. Tingkat pengukurannyabanyakmenggunakan seven-likert scale.
Tahapanpengerjaananalisispada Webqual4.0secaraumum : • mencaricontohkuisenerwebqual di internet • menerjemahkanatausesuaikansetiapbutirpertanyaandengansitus yang akanditeliti. • melakukan content validitysemacamujipemahamankuisenerolehrespondenapakahmemahamidantidak miss interpretasi. • melakukanperbaikanredaksionakberdasarkanmasukandarihasil content validity. • melakukanujireliabilitasdanvaliditaskuisener. • menyempurnakankuisenerberdasarkanhasilreliabilitasdanvaliditas. • menyebarkankuisenerkeresponden.
Webqual Instrument Usability 1 I find the site easy to learn to operate 2 My interaction with the site is clear and understandable 3 I find the site easy to navigate 4 I find the site easy to use Design 5 The site has an attractive appearance 6 The design is appropriate to the type of site 7 The site conveys a sense of competency 8 The site creates a positive experience for me Information Quality 9 Provides accurate information 10 Provides believable information 11 Provides timely information 12 Provides relevant information 13 Provides easy to understand information 14 Provides information at the right level of detail 15 Presents the information in an appropriate format Trust 16 Has a good reputation 17 It feels safe to complete transactions 18 My personal information feels secure 19 I feel confident that goods/services will be delivered as promise Empathy 20 Creates a sense of personalization 21 Conveys a sense of community 22 Makes it easy to communicate with the organization All Questions are answered on a scale of 1 to 7 1 = Strongly Disagree 7 = Strongly Agree
SERVQUAL • A customer’s judgment of the overall excellence or superiority of a service • Standar yang digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan terhadap Website yang diukur dari kualitas layanan(service quality). • Pendekatan kualitas pelayanan yang dijadikan acuan dalam riset pemasaran yang dikembangkan oleh Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1990) • Dibangun atas perbandingan dua faktor utama, yaitu persepsi pelanggan atas layanan mereka terima (Perceived Service) dengan layanan yang diharapkan/diinginkan (Expected Service)
5 Dimensi dalam ServQual • Tangible • Reliability • Responsiveness • Assurance • Empathy
Tangible • Bukti fisik : kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya pada pihak eksternal • Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana oleh penyedia layanan sebagai bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa
Reliability • Keandalan : kemampuan penyedia layanan untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya • Sesuai dengan harapan pelanggan : tepat waktu, pelayanan tanpa kesalahan, sikap simpatik dan dengan akurasi tinggi
Responsiveness • Tanggap : kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas • Membiarkan konsumen menunggu tanpa alasan yang jelas menyebabkan persepsi yang negatif dalam kualitas pelayanan
Assurance • Jaminan dan kepastian : pengetahuan dan kemampuan untuk menumbuhkan rasa percaya pada diri pelanggan • Komponen pendukung : komunikasi (Communication), kredibilitas (Credibility), keamanan (Security), kompetensi (Competence), dan sopan santun (Courtesy)
Empathy • Suatu usaha untuk mengetahui dan mengerti kebutuhan pelanggan secara individual • Berupaya memahami keinginan konsumen : suatu penyedia layanan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan
Analisis Kesenjangan • Memformulasikan sebuah model kualitas pelayanan yang menyorot persyaratan-persyaratan utama agar dapat menyajikan kualitas pelayanan yang dikehendaki • Terdapat lima gaps (kesenjangan) yang membuat perusahaan tidak mampu memberikan pelayanan yang bermutu kepada para pelanggan
1 : Knowledge Gap • Kesenjangan antara harapan pelanggan dan persepsi manajemen perusahaan; • kesenjangan tersebut tercipta akibat manajemen perusahaan salah mengerti terhadap apa yang diharapkan pelanggan
2 : Standard Gap • Kesenjangan antara persepsi manajemen perusahaan atas harapan pelanggan dan spesifikasi kualitas pelayanan • kesenjangan tersebut terjadi akibat kesalahan penerjemahan persepsi manajemen perusahaan yang tepat atas harapan para pelanggan perusahaan ke dalam bentuk tolok ukur kualitas pelayanan
3 : Delivery Gap • Kesenjangan antara spesifikasi kualitas pelayanan dan pemberian pelayanan kepada pelanggan; • Keberadaan kesenjangan tersebut lebih diakibatkan oleh ketidakmampuan sumber daya manusia perusahaan untuk memenuhi standar kualitaspelayanan yang telahditetapk
4 : Communication gap • Kesenjangan antara pemberian pelayanan kepada pelanggan dan komunikasi eksternal; • kesenjangan tersebut tercipta karena perusahaan ternyata tidak mampu memenuhi jani-janjinya yang dikomunikasikan secara eksternal melalui berbagai bentuk promosi
5 : Service Gap • Kesenjangan antara harapan pelanggan dan kenyataan pelayanan yang diterima; • kesenjangan tersebut ada sebagai akibat tidak terpenuhinya harapan para pelanggan
kuesionerpenilaianpengguna • BagianEkspektasi, memuatpertanyaan untukmengetahuiharapanumum (ekspektasi) penggunaterhadapsebuahjasa. • BagianPersepsi, memuatpertanyaanuntukmengukurpandanganpengguna terhadapperusahaandengankategoritertentu.
skala nominal 4=>sangatsetuju skala nominal 1=>sangattidaksetuju. fungsiuntukmenyamakanpersepsirespondenterhadapskala yang digunakandalamkuesioneruntukpengukurankualitaslayanan (SERVQUAL)
Rumus perhitunganskor SERVQUAL (Zeithaml, 1990) : Skor ServQual = Skor Persepsi – Skor Ekspektasi
Tahapan pengukuran kualitas layanan sistem informasi dengan menggunakan metode Servqual : • Langkah 1 : Menentukan variabel dan dimensi yang akan diukur. Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi dalam nilai. Adapun variabel yang akan di ukur untuk mengetahui kualitas layanan sistem informasi dengan menggunakan metode servqual adalah : 1. VariabelIndependen (Xn) = tangibles(X1), reliability(X2), responsiveness(X3), assurance(X4), emphaty(X5). 2. Variabel dependen (Y) = Kepuasan Pemakai sistem informasi.
Langkah 2 : Membuat dan menyebar quisioner Pembuatan quisioner dilakukan dengan mengaju kepada variabel-variabel dan dimensi yang sudah ditentukan. Selanjutnya quisioner tersebut disebar secara langsung kepada responden terpilih dengan memperhatikan karakteristik serta metode pengambilan sampel yang sesuai dengan kondisi dilapangan.
Langkah 3 : Mengolah data hasil quisioner. Data hasil penyebaran quisioner sebelum dianalisis dilakukan proses editing kemudian dilakukan proses tabulasi dan hasilnya disajikan dalam bentuk tabulasi. Selanjutnya hasil pengolahan tersebut dapat diolah dengan menggunakan model statistika dengan Analisis Deskriptif dan Analisis Inferensial.
Langkah 4 : Menganalisis data hasil pengolahan quisioner Hasil analisis dari pengolahan quisioner merupakan target yang akan dijadikan tujuan pencapaian tingkat kualitas sistem informasi yang ada. Hasil akhirnya dapat dinyatakan dalam nilai numerik yang mencerminkan tingkat kepentingan variabel dan dimensi pada customersatisfaction performance .Penetapanbesarnyanilaihasilinididasarkan padakesenjangan antara kepuasan harapan dan kepuasan yang diterima saat ini. Nilai kesenjangan negatif berarti lebih rendah dari yang diharapkan.