430 likes | 1.11k Views
Model-Model Kampanye. Dosen : Lidia Evelina , MM. Model-model kampanye. Model adalah representasi suatu fenomena , yang nyata ataupun yang abstrak dengan menonjolkan unsur-unsur terpenting fenomena tersebut . ( Mulyana , 2000).
E N D
Model-Model Kampanye Dosen: Lidia Evelina, MM
Model-model kampanye • Model adalahrepresentasisuatufenomena, yang nyataataupun yang abstrakdenganmenonjolkanunsur-unsurterpentingfenomenatersebut. (Mulyana, 2000). • Model hanyamengambilaspekdanciri-ciritertentudarirealitas yang dianggapumum, pentingdanrelevan. • Model memilikimanfaatuntukmemudahkanpemahamankitatentangprosesberlangsungnyasuatuhal.
Tujuanmenggunakan model • Agar dapatmemahamifenomenakampanyebukanhanyadaritahapankegiatannyatetapijugadariinteraksiantarkomponen yang terdapatdidalamnya.
1. Model komponensialkampanye Efek SumberKampanye PenerimaKampanye Pesan Saluran
Model komponensialkampanye … • Menggunakanpendekatantransmisi (transmission approach) ketimbanginteractions approach. • Kampanyemerupakankegiatan yang bersifatpersuasifdansumbersecaraaktifberupayamempengaruhipenerima yang beradadalamposisipasif. Prosesbertukarperanselamakampanyeberlangsungmenjadisangatterbatas. • Sumbermemilikiperan yang dominanuntukmenciptakanperubahanpadadirikhalayak.
Model komponensialkampanye … • Pesan-pesandisampaikanberbagaisalurankomunikasiseperti media massa, media tradisionalatausaluran personal. • Umpanbalikuntukmengukurefektifitaskampanyedapatmunculdaripesanitusendiri, saluran yang digunakanatauresponpenerima. • Sumberdapatmengidentifikasipotensigangguanpadasemuakomponenkampanye yang ada.
2. Model KampanyeOstegaardoleh Leon ostegaard Skill Problem Campaign Knowledge Attitudes Behavior Reduced Problem
Model KampanyeOstegaard … • Model ini paling sedikitsentuhanilmiahnya. • Sebuah program kampanyehendaknyaselaluidentifikasimasalahsecarajernihdanlangkahinidisebuttahapprakampanye. • Langkahpertama yang harusdilakukanadalahmengidentifikasimasalahfaktoral yang dirasakan. • Kemudiandicarisebab-akibatdenganfakta-fakta yang ada. • Tahapkedua, pengelolaankampanyeseluruhisi program diarahkanuntukmembekalidanmempengaruhiaspekpengetahuan, sikapdanketrampilankhalayaksasaran.
Tahapan model Ostegaard … • Sikapsecaralangsungatautidaklangsungdipengaruhiolehperubahandalamtataranpengetahuandanketrampilan, seketikamaupunbertahap. Seandainyabertentangandengansikap yang telahmantap, makaperubahantidakmuncul. • Tahapterakhirdari model adalahtahapevaluasipadapenanggulanganmasalah. Tahapinidisebutjugatahappascakampanye. • Evaluasidiarahkanpadakeefektifankampanyedalammenghilangkanataumengurangimasalahseperti yang telahdiidentifikasikanpadatahapprakampanye.
3. Model Perkembangan Lima TahapFungsionaloleh Larson, 1993 Identifikasi Legitimasi partisipasi Penetrasi Distribusi
Model Perkembangan Lima TahapFungsionaloleh Larson, 1993 … • Diterapkanpadacandicate oriented campaigns, product oriented campaigns ataucause or idea oriented campaigns. • Fokus model iniadalahpadatahapankegiatankampanye, bukanpadaprosespertukaranpesan. • Tahapkegiatanmeliputiidentifikasi, legimatisasi, partisipasi, penetrasidandistribusi. • Tahapidentifikasimerupakantahappenciptaanidentitaskampanye yang denganmudahdapatdikenalikhalayak. Identitasdenganpenggunaansimbol, warna, laguataujingle,seragamdan slogan.
Legitimasi: Dalamkampanyepolitikdiperolehketikaseseorangtelahmasukdalamdaftarkandidatanggotalegislatif. • Legitimasimerekabisaefektifdigunakandandipertahankansejauhmerekadianggapcapabeldantidakmenyalahgunakanjabatan. • Dalamkampanyeproduk, legitimasiditunjukkanmelaluitestimoniataupengakuankonsumententangkeunggulanproduktertentu. • Tahapketiga: partisipasi yang bersifatnyataatausimbolik. Partisipasinyataditunjukkanolehketerlibatanorang-orangdalammenyebarkanpamflet, brosuratau poster, menghadiridemonstrasi yang diselenggarakansebuahlembagaswadayamasyarakatataumemberikansumbanganuntukperjuanganpartai.
Tahap 4 penetrasi • Padatahapiniseorangkandidat, sebuahprodukatausebuahgagasantelahhadirdanmendapattempatdihatimasyarakat. • Sebuahproduktelahmenguasaisekianpersendaripangsapasar yang ada. • Seorangjurukampanyetelahberhasilmenariksimpatimasyarakatdanmeyakinkanmerekabahwaiaadalahkandidatterbaikdarisekian yang ada. • Sebuahkampanye yang ditujukanuntukmenentangkebijakanpemerintahmendapatliputan media massasecaraluasdanmendapattanggapanseriuspemerintahdenganmembuka dialog untukmencarijalankeluarterbaik.
Tahap 5 distribusi • Tahappembuktian, padatahapinitujuankampanyepadaumumnyatelahtercapai. Kandidatpolitiktelahmendapatkankekuasaan yang merekacari, sebuahproduksudahdibelimasyarakatataukampanyekenaikanhargatariftoltelahdisetujuipemerintah. • Tinggalsekarangbagaimanamerekamembuktikanjanji-janjimerekasaatkampanye. Bilagagalmelakukanakibatnyaakan fatal bagikelangsunganjabatan, produkataugagasan yang telahditerimamasyarakat.
4. The communicative function model menurut Judith dan Robert Friedenberg Model fungsi-fungsikomunikatif: • Langkah-langkahnyadimulaidari surfacing, primary, nomination dan election. Surfacing Primary Nomination Election
The communicative function model : tahap Surfacing • Tahapsurfacing (pemunculan) lebihbanyakberkaitandenganmembangunlandasantahapberikutnyasepertimemetakandaerah-daerah yang akandijadikantempatkampanye, membangunkontakdengantokoh-tokohsetempatatauorang-orangkita yang beradadidaerahtersebut, mengorganisasikanpengumpulandanadansebagainya. • Tahapinidimulaibegituseseorangsecararesmimencalonkandiriuntukjabatanpolitiktertentu. Padatahapini pula khalayakakanmelakukanevaluasiawalterhadapcitrakandidatsecaraumum.
Tahap primary • Padatahapiniberupayauntukmemfokuskanperhatiankhalayakpadakandidat, gagasanatauproduk yang kitamunculkandi arena persaingan. • Padatahapinikitamulaimelibatkankhalayakuntukmendukungkampanye yang dilaksanakan. Dalamkontekspolitikinilahtahap yang paling kritisdan paling mahal. • Kritiskarenakitasecaraketatbersaingdengankandidat lain dandalamprosespersainganitukitamungkinmenghamburkanjanji yang kemudiantidakdapatkitapenuhi. • Mahalkarenapadatahapinisesungguhnyakitabersainguntukdapatmenjadi nominator selanjutnya yang akandipiliholehkhalayak.
Tahap nomination • Begitukandidatkitamendapatpengakuanmasyarakat, memperolehliputan media secaraluasataugagasannyamenjaditopikpembicaraananggotamasyarakat, makanominasi pun dimulai.
Tahappemilihan • Biasanyamasakampanyetelahberakhir. Namun, secaraterselubungseringkaliparakandidat ‘membeli’ ruangtertentudari media massa agar kehadiranmerekatetapdirasakan. • Beberapakandidatbahkandengansengajamembuatberita-beritatertentu, biasanyaberdimensikemanusiaan agar mendapatsimpatikhalayak. • Di Indonesia, adafenomena yang disebut “seranganfajar” yaknitindakanmenyuappemilihdengansejumlahuang agar merekamemilihpartaiatauorang yang bersangkutan.
5. Model KampanyeNotwakdanWarneryd • TitikTolak • Persaingan • Komunikasi • Obyek • Kampanye • Target • Populasi • Faktor yang dimanupulasi • Pesan • Saluran / Media • Kampanye • Komunicator Efek yang diharapkan KelompokPenerima CapaianEfek
Tujuhelemenkampanye • Intendend effect (efek yang diharapkan). Efek yang hendakdicapaiharusdirumuskandenganjelas. • Competiting communication (persaingankomunikasi). Perludiperhitungkanpotensigangguandarikampanye yang bertolakbelakang (counter campaign). • Communication object (objekkomunikasi) Biasanyadipusatkanpadasatuhalsaja, karenauntukobjek yang berbedamenghendakimetodekomunikasi yang berbeda.
4. Target population & receiving group (populasi target dankelompokpenerima). Dapatdiklasifikasikanmenurutsulitataumudahnyamerekadijangkaupesankampanye. 5. The Channel (saluran) penggunaannyatergantungkarakteristikkelompokpenerimadanjenispesankampanye. Media dapatmenjangkauseluruhkelompok , namunbilatujuannyaadalahmempengaruhiperilakumakaakanlebihefektifbiladilakukanmelaluisaluranantarpribadi. 6. The message. Pesandibentuksesuaidengankarakteristikkelompok yang menerimanya. Pesandibagi 3 fungsi: menumbuhkankesadaran, mempengaruhisertamemperteguhdanmeyakinkanpenerimapesanbahwapilihanatautindakanmerekaadalahbenar.
7. The communicator/senderdapatdipilihberdasarkanpertimbangantertentu. Harusmemilikikredibilitasdimatapenerimapesannya. 8. The obtained (Efek yang yangdicapai). Efekkampanyemeliputiefekkognitif (perhatian, peningkatanpengetahuandankesadaran), afektif (berhubungandenganperasaan, mood dansikap) dankonatif (keputusanbertindakdanpenerapan).
6. MODEL DIFUSI INOVASI Informasi Persuasi KeputusanPenerimaanPercobaan KonfirmasiReevaluasi
6. MODEL DIFUSI INOVASI … • Diterapkandalamkampanyeperiklanandankampanye yang berorientasipadaperubahansosial. • PenggagasnyaadalahIlmuwankomunikasi Everett M. Rogers. Ada 4 tahap: • Tahap I: tahapInformasi : terpaan yang bertubi-tubidandikemasdalambentukpesan yang menarikakanmenimbulkan rasa ingintahukhalayaktentangprodukdangagasantersebut.
Tahapkedua: persuasion terjadiketikakhalayaktergerakmencaritahudanproduktersebutmenarikminatmereka. • Tahapselanjutnya yang ketigaadalahmembuatkeputusanuntukmencoba yang didahuluiolehprosesmenimbangtentangberbagaiaspekproduktersebut. Tahapiniorangakanmengambiltindakandengancaramencobaproduktersebut. • Tahapkeempatkonfirmasiataureevaluasi: bilaorangtelahmencobaprodukataugagasan yang ditawarkan. Tahapinimenempatiposisi yang strategiskarenaakanmenentukanapakahseseorangakanmenjadipengguna yang loyal atausebaliknya. • Tidaksemuatahapan yang adaakandilaluikhalayak, bahkanbisasajaberhentipadatahappertama.
ManajemenKampanye • Kampanyepadahakikatnyaadalahtindakankomunikasi yang bersifatgoal oriented. • Padakegiatankapanyeselaluadatujuan yang hendakdicapaidandidasaripengorganisasiantindakansecarasistematisdanstrategis. • Kegiatanmanajemenkampanyemembutuhkankemampuanmerancang, melaksanakan, mengendalikandanmengevaluasisuatu program kegiatansecararasional, realistis, efisiendanefektif.
Perbedaandenganmasalalu • Padamasakiniberbagaitahapandariperencanaan, pelaksanaansampaievaluasidibakukandandiformalkandenganistilahmanajemenkampanye, yaitupengelolaankegiatankampanyesecaraefektifdanefisiendengantujuan yang telahditetapkan. • Harapannyakeberhasilanpencapaiantujuankampanyemenjadilebihterbukadanlebihbesar.