390 likes | 1.15k Views
PSAP 1 2 LAPORAN OPERASIONAL. KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN. L INGKUP DAN MANFAAT. RUANG LINGKUP
E N D
PSAP 12LAPORAN OPERASIONAL KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN
LINGKUP DAN MANFAAT RUANG LINGKUP Berlakuuntuksetiapentitaspelaporandanentitasakuntansi, baikpemerintahpusatmaupunpemerintahdaerah, dalammenyusunlaporanoperasional yang menggambarkanpendapatan-LO, beban, dan surplus/defisitoperasionaldalamsuatuperiodepelaporantertentu, tidaktermasukperusahaannegara/daerah. • MANFAAT LAPORAN OPERASIONAL • Menyediakaninformasimengenaiseluruhkegiatanoperasionalkeuanganentitaspelaporan yang tercerminkandalampendapatan-LO, beban, dan surplus/defisitoperasionaldarisuatuentitaspelaporan yang penyajiannyadisandingkandenganperiodesebelumnya.
KONSEPSI BASIS PP 24/2005 PP 71/2010 LRA LRA & LO 3
KONSEPSI BASIS • Pendapatan LO danbebandalambentukbarang/jasaharusdilaporkanberdasarkannilaiwajarnyapadatanggaltransaksidandiungkapdalamCaLK • Transaksipendapatandanbebandalambentukbarang/jasaantara lain hibahdalamwujudbarang, barangrampasan, danjasakonsultasi • Pembiayaantidakdiperhitungkandalamperhitungan surplus/defisit LO karenatransaksipembiayaantidakterkaitdenganoperasipadaperiodepelaporan.
KONSEPSI BASIS KONSEPSI BASIS LO menyediakaninformasimengenaiseluruhkegiatanoperasionalkeuanganentitaspelaporan yang penyajiannyadisandingkandenganperiodesebelumnya 5
PERANAN LAPORAN OPERASIONAL • LaporanOperasionalmenyajikaninformasibebanakrual yang dapatdigunakanuntukmenghitung cost per program/kegiatanpelayanan COST untuksetiap program/ kegiatan
PERANAN LAPORAN OPERASIONAL KonsepVFMdigunakanuntukmenilaiapakahsuatuorganisasitelahmencapai benefit maksimal, denganmengunakansumberdaya yang ada. Evaluasikinerjaberdasarkankonsep Value for Money (ekonomi, efisien & efektif) efektivitas LaporanOperasional efisien LaporanKinerja ekonomi
PERANAN LAPORAN OPERASIONAL UU 1/2004 & PP 8/2006 Mengaturtentanglaporankeuangandankinerjainstansipemerintah Kinerjaberupakeluaran/hasildarikegiatan/program yang hendakatautelahdicapaisehubungandenganpenggunaananggaran (beban/cost), dengankuantitasdankualitasterukur Manajemen Kinerja ManajemenKeuangan Beban Kinerja Aset & Kewajiban Pendapatan Cost Mengaitkan cost dengan kinerja LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KINERJA EVALUASI KINERJA
PERANAN LAPORAN OPERASIONAL - EKUITAS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS 9
PERIODE PELAPORAN Disajikan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Jika disatjikan lebih pendek entitasharusmengungkapkan: alasan penggunaan periode pelaporan tidak satu tahun; fakta bahwa jumlah-jumlah komparatif dalam Laporan Operasional dan catatan-catatan terkait tidak dapat diperbandingkan.
STRUKTUR DAN ISI • Menyajikan berbagai unsur • pendapatan-LO, • beban, • surplus/defisit dari operasi, • surplus/defisit dari kegiatan non operasional, • surplus/defisit sebelum pos luar biasa, • pos luar biasa, • surplus/defisit-LO, • DalamLaporanOperasionalditambahkanpos, judul, dan sub jumlahlainnyaapabiladiwajibkanolehPernyataanStandarAkuntansiPemerintahan, atauapabilapenyajiantersebutdiperlukanuntukmenyajikanLaporanOperasionalsecarawajar
IDENTIFIKASI Dalam Laporan Operasional harus diidentifikasikan secara jelas, dan, jika dianggap perlu, diulang pada setiap halaman laporan, informasi berikut: • nama entitas pelaporan atau sarana identifikasi lainnya; • cakupan entitas pelaporan; • periode yang dicakup; • mata uang pelaporan; dan • satuan angka yang digunakan.
INFORMASI DALAM CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN • Entitas pelaporan menyajikan pendapatan-LO yang diklasifikasikan menurut sumber pendapatan. • Rincian lebih lanjut sumber pendapatan disajikan pada Catatan atas Laporan Keuangan. • Entitas pelaporan menyajikan beban yang diklasifikasikan menurut klasifikasi jenis beban. • Beban berdasarkan klasifikasi organisasi dan klasifikasi lain yang dipersyaratkan menurut ketentuan perundangan yang berlaku, disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
PENDAPATAN LO • Pendapatan-LO diklasifikasikan menurut sumber pendapatan. • Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan pendapatan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). • Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan-LO bruto (biaya) bersifat variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat di estimasi terlebih dahulu dikarenakan proses belum selesai, maka asas bruto dapat dikecualikan. • Dalam hal badan layanan umum, pendapatan diakui dengan mengacu pada peraturan perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum.
KOREKSI KESALAHAN KOREKSI KESALAHAN - PENDAPATAN • Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang (recurring) atas pendapatan-LO pada periode penerimaan maupun pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang pendapatan. • Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non-recurring) atas pendapatan-LO yang terjadi pada periode penerimaan pendapatan dibukukan sebagai pengurang pendapatan pada periode yang sama. • Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non-recurring) atas pendapatan-LO yang terjadi pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang ekuitas pada periode ditemukannya koreksi dan pengembalian tersebut.
AKUNTANSI BEBAN AKUNTANSI BEBAN • Beban diakui pada saat: • timbulnya kewajiban; • terjadinya konsumsi aset; • terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. • Dalam hal badan layanan umum, beban diakui dengan mengacu pada peraturan perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum. • Beban diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi.
AKUNTANSI BEBAN • Beban Transfer adalah beban berupa pengeluaran uang atau kewajiban untuk mengeluarkan uang dari entitas pelaporan kepada suatu entitas pelaporan lain yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan. • Koreksi atas beban, termasuk penerimaan kembali beban, yang terjadi pada periode beban dibukukan sebagai pengurang beban pada periode yang sama. Apabila diterima pada periode berikutnya, koreksi atas beban dibukukan dalam pendapatan lain-lain. Dalam hal mengakibatkan penambahan beban dilakukan dengan pembetulan pada akun ekuitas.
SURPLUS DEFISIT KEGIATAN OPERASIONAL • Surplus darikegiatanoperasionaladalahselisihlebih antara pendapatan dan beban selamasatuperiodepelaporan. • Defisitdarikegiatanoperasionaladalahselisihkurang antara pendapatan dan beban selamasatuperiodepelaporan. • Selisih lebih/kurang antara pendapatan dan beban selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos Surplus/Defisit dari KegiatanOperasional.
KOMPONEN LAPORAN OPERASIONAL SURPLUS DEFISIT KEGIATAN NON OPERASIONAL • Pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin perlu dikelompokkan tersendiri dalam kegiatan non operasional. • Selisihlebih/kurang antara surplus/defisitdarikegiatanoperasional dan surplus/defisitdarikegiatan non operasionalmerupakan surplus/defisitsebelum pos luarbiasa. POS LUAR BIASA • Pos LuarBiasadisajikanterpisahdari pos-pos lainnyadalamLaporanOperasional dan disajikansesudah Surplus/Defisitsebelum Pos LuarBiasa. • Sifatdan jumlahrupiahkejadianluarbiasaharusdiungkapkan pula dalam Catatan atas LaporanKeuangan. SURPLUS / DEFISIT LO • Surplus/Defisit-LO adalahpenjumlahanselisihlebih/kurang antara surplus/defisitkegiatanoperasional, kegiatan non operasional, dan kejadianluarbiasa.
TRANSAKSI MATA UANG ASING • Transaksidalam mata uangasingharusdibukukandalam mata uangrupiah. • Jika tersedia dana dalam mata uangasing, makatransaksidijabarkan dalam mata uangrupiahdengan kurstengahbanksentral pada tanggaltransaksi. • Jika tidaktersediadanadalam mata uangasing, makatransaksidalam mata uangasingtersebutdicatatdalamrupiahberdasarkankurstransaksi, yaitusebesarrupiah yang digunakanuntukmemperolehvalutaasingtersebut. • Jika mata uang asing tersebut dibeli dengan menggunakan mata uang asing\, maka: • Transaksi mata uang asing ke mata uang asing lainnya dijabarkan dengan menggunakan kurs transaksi • Transaksi dalam mata uang asing lainnya tersebut dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs tengah bank sentral tanggal transaksi.
TRANSAKSI DALAM BENTUK BARANG DAN JASA • Transaksi pendapatan-LO dan beban dalam bentuk barang/jasa harus dilaporkan dalam Laporan Operasional dengan cara menaksir nilai wajar barang/jasa tersebut pada tanggal transaksi. • Transaksi ini harus diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan sehingga dapat memberikan semua informasi yang relevan mengenai bentuk dari pendapatan dan beban.
LAPORAN OPERASIONAL • Keterkaitanlaporankeuanganmengingat dual basis penganggarandanpelaporan. • Keterkaitanlaporankeuangan, terutamaLaporanOperasional, denganlaporankinerja • LaporanOperasionaldisusununtukmelengkapipelaporandansiklusakuntansiberbasisakrualsehingga : • LaporanOperasional, LaporanPerubahanEkuitasdanNeracamempunyaiketerkaitan yang dapatdipertanggungjawabkan • Laporanpertanggungjawabananggarandapatdibedakandenganlaporankinerjakeuangan • Dapatdiketahuikinerjaoperasionalpemerintahuntukperiodepelaporantertentu • LaporanOperasionalmempunyainilaiprediktifkarenainformasinyadapatdigunakanuntukmemprediksipendapatan LO yang akanditerimauntukmendanaikegiatanpemerintahdalamperiodemendatang
KSAP TERIMA KASIHKomiteStandar AkuntansiPemerintahan(KSAP)GedungPrijadiPraptosuhardjo III, Lt. 2, KementerianKeuanganJl. Budi Utomo No. 6, JakartaTelepon/Fax (021) 352 4551,website : www.ksap.org Email: webmaster@ksap.org