MIGRASI HASIL SP2010 DAN Asumsi Migrasi UNTUK PROYEKSI

1. SubDit Statistik Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja, BPS Batam, 2 – 5 Oktober 2012 MIGRASI HASIL SP2010DAN Asumsi Migrasi UNTUK PROYEKSI

2. Migrasi Internasional: • Kemenakertrans: BNP2TKI, Ditjen Litbang • Kemenkumham : Ditjen Imigrasi, Ditjen Lintas Batas • BPS : Migrasi Masuk Internasional Hasil SP • Migrasi Internal: • Sensus Penduduk • Survei Penduduk Antar Sensus (Supas) • Susenas • Ditjen Adminduk ...? Sumber Data Migrasi

3. Tabel-tabel standar dalam publikasi: migrasi internal, al: • Penduduk menurut status migran • Arus Migrasi • Karakteristik Migran • Catatan: • Dapat disajikan menurut: • Jenis migrasi • Level perpindahan: provinsi atau kabupaten/kota DATA Migrasi Hasil SP2010

4. Tabel-tabel yang direkomendasikan oleh UN terkait migrasi internasional, al: • Foreign-born population by country of birth, age and sex • Foreign-born population by year of arrival, country of birth, age and sex • Population by country of birth and citizenship, age and sex • Economically active foreign-born population 15 years of age and over, by year of arrival, main occupation and sex • ASNMR untuk keperluan asumsi proyeksi penduduk DATA Migrasi Hasil SP2010

5. Tabel Penduduk Menurut Status Migrasi RiSEN

6. Tabel Arus Migrasi Risen (Antar Provinsi)

7. Tabel Arus Migrasi Risen (Antar KABUPATEN/KOTA)

8. Tabel Migrasi RISEN masuk, keluar dan neto

9. Persentase migran risen, 2010

10. Tren Persentase Migran Neto Risen, 1990-2010

11. Migrasi Risen Kabupaten Prov DI Yogyakarta

12. Foreign-born population by country of birth and sex

13. Asumsi Migrasi Internal • Jenis migrasi yang dipakai adalah Migrasi Risen • Migrasi yang dihitung berdasarkan perubahan tempat tinggal sekarang (saat pencacahan) dan tempat tinggal lima tahun yang lalu • Jenis migrasi ini lebih menggambarkan kondisi perpindahan terkini AGE SPECIFIC NET MIGRATION RATE (ASNMR) untuk keperluan ASUMSI proyeksi penduduk

14. Angka Net Migrasi dihitung menurut Kelompok Umur untuk masing-masing Jenis Kelamin • ASNMR ini dihitung menjadi angka rata-rata per tahun METODE PENGHITUNGAN asnmr

15. Data migran masuk risen antar provinsi menurut jenis kelamin dan kelompok umur hasil SP2010 • Data migran keluar risen antar provinsi menurut jenis kelamin dan kelompok umur hasil SP2010 • Penduduk pertengahan tahun 2005-2010 menurut jenis kelamin dan kelompok umur Data yang Diperlukan

16. Pertengahan tahun 2005-2010: Juni 2007 • Hitung penduduk Juni 2007 menurut jenis kelamin • Backcast dengan metode geometrik, tahun dasar SP2010 • Gunakan LPP 2000-2010 • Pakai pola penduduk menurut kelompok umur hasil SP2010 untuk menghitung penduduk Juni 2007 menurut kelompok umur PENDUDUK PERTENGAHAN TAHUN

17. ASNMR untuk penduduk 5 tahun ke atas baik laki-laki maupun perempuan dihitung dengan rumus: ASNMRi = Ini Outi / ( 5 x Pimid05-10 ) x 1.000 Ini = Migrasi masuk risen kelompok umur i Outi = Migrasi keluar risen kelompok umur i Pimid05-10 = Penduduk kelompok umur i, pertengahan tahun 2005-2010 ASNMR umur 5-9 sampai 75+

18. Sedangkan ASNMR untuk penduduk 0-4 tahun dihitung dengan rumus : ASNMR umur 0-4 mid 05-10 mid 05-10

19. ASNMR0-4P = ASNMR perempuan 0-4 thn • ASNMR0-4L = ASNMR laki-laki 0-4 thn • M15-49P = jumlah migran risen neto perempuan 15-49 thn hasil SP2010 • P0-4Pmid 05-10 = jumlah penduduk perempuan 0-4 thn pertengahan tahun 2005-2010 • P0-4L mid 05-10 = jumlah penduduk laki-laki 0-4 thn pertengahan tahun 2005-2010 ASNMR umur 0-4 (…lanjutan)

20. CONTOH: Hasil ASNMR ProVInsi ACEH

21. Sampai saat ini: • Asumsi pola migrasi provinsi kedepan dianggap sama dengan pola migrasi data dasar, yaitu pola migrasi berdasarkan data SP2010 • Jadi angka net migrasi menurut kelompok umur dan jenis kelamin diasumsikan sama untuk tahun-tahun mendatang Asumsi Migrasi Internal

22. Idealnya ??? • Fitting curve ASNMR ??? • Sulit, karena besaran maupun arah migrasi dari waktu ke waktu sulit diprediksi • Belum ada metode yang disepakati oleh para pakar kependudukan khususnya pakar migrasi Asumsi Migrasi Internal

23. Asumsi migrasi internasional masih diasumsikan 0, meskipun ada pengaruhnya tapi sangat kecil • Idealnya: mungkin tidak diasumsikan 0 • Migrasi Internasional Masuk/Keluar menghasilkan Migrasi Neto menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin • Kendala: • ketersediaan data sulit • hanya total tidak terpilah • kerahasiaan data • Perlu koordinasi teman-teman Provinsi untuk mendapatkan data sekunder dari Dinas Tenaga Kerja: jumlah, jenis kelamin, umur TKI ke LN selama 2005-2010 (Jateng, Jatim, NTB, dll) Asumsi Migrasi International

24. Data TKI dan TKW sebagai proksi penduduk yang keluar dari Indonesia (emigran) -> menurut umur dan jenis kelamin • Data warga asing yang masuk ke Indonesia yang menerima Izin Tinggal Tetap (ITAP) dan Izin Tinggal Terbatas (ITAS) -> imigran -> menurut umur dan jenis kelamin • Dihitung angka migrasi internasional netonya • Jika hanya tersedia total, maka dengan program Rural Urban Projection (RUP) data net migrasi internasional dapat dipecah menurut kelompok umur dan jenis kelamin –> umumnya mengikuti pola usia kerja yang produktif • Berdasarkan data sekunder yang kami peroleh sementara (masih dalam konfirmasi), angka migrasi neto internasional adalah -0.00068 per 1000 penduduk Data sekunder migrasi internasional

25. Melakukan estimasi jumlah migran internasional dengan metode Reverse Survival Method • Asumsi: tidak ada perubahan tingkat fertilitas dan mortalitas • Dari level kematian Indonesia kita memakai angka Survival Ratio untuk memperkirakan jumlah penduduk Indonesia di tahun 2010 • Selisih perkiraan penduduk dengan angka penduduk hasil SP2010 merupakan social increase ->proksi jumlah migran masuk/keluar Indonesia -> didapat migrasi internasional neto • Asumsi: Hasil sensus tidak ada indikasi under atau over coverage • Pelaporan umur harus baik, karna dapat mempengaruhi hasil hitungan yang kurang akurat • Hasil exercise menunjukkan angka migrasi internasional per tahun yang sangat kecil (-0,00006 per 1000 penduduk) • Masih perlu pengkajian dengan para ahli demografi. Alternatif Lain

26. Thank you