310 likes | 793 Views
PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT RABIES Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar. RABIES. Asep Purnama. Salah satu penyakit infeksi tertua, diketahui sejak lebih dari 4000 tahun Viral encephalomyelitis: akut dan progresif
E N D
PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKITRABIES Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar
RABIES Asep Purnama • Salah satu penyakit infeksi tertua, • diketahui sejak lebih dari 4000 tahun • Viral encephalomyelitis: akut dan progresif • Dapat menyerang manusia & hewan berdarah panas dengan case fatality rate 100% • Biasanya ditularkan melalui gigitan hewan penular rabies (HPR) terutama anjing, kucing & kera • Di Indonesia: penularnya 98% anjing; 2% kucing & kera
RABIES: Etiologi Asep Purnama • Rhabdoviridaefamily • Lyssavirusgenus Most immunogenic Ag: Neutralizing Abs
RABIES: Etiologi Asep Purnama • SIFAT FISIK • Virus mati pada suhu 60°C, 5 menit • Virus cepat mati dengan sinar ultra violet • Virus cepat mati di luar jaringan hidup • Virus hidup berbulan-bulan pada suhu • -4°C • SIFAT KIMIA • Virus cepat mati dengan zat pelarut • lemak seperti air sabun, detergent dll • Virus cepat mati pada pH 3
RABIES: PerjalananPenyakit Asep Purnama • Periode Inkubasi • Antara 5 hari hingga lebih dari 2 tahun • Rerata 4 – 6 minggu • Prodromal • Manifestasi klinis tidak khas • Periode Neurologik Akut • Koma • Meninggal
PerjalananPenyakit Rabies(Timeline) Intervensidengancucilukadanpemberian VAR untukmemunculkanantibodi, bilaperlu VAR dan SAR Replikasi virus Gejala Klinis Kasus GHPR Otak/SSP Meninggal 4-6 hari 2 minggu s/d 2 tahun
Tata-laksanaGigitan HPR Asep Purnama • Wound toilet • Cucilukadgnsabun • Keringkan • Bubuhialkohol, jodium tincture • Wound treatment • Antibiotika, ATS, Analgetik • Pasteur treatment • VAR danatau SAR
Klasifikasi Luka GHPR [WHO] Asep Purnama
PrinsipCuci Luka Asep Purnama • Lakukan pd semuakasus GHPR • Cucilukadengan air mengalir & sabun • selama 10-15 menit • Hindaritindakaninvasifsepertimenyikatluka • Golden period cuciluka 12 jam. • Namuntetaplakukan, meskiterlambat. • Setelahcuciluka, berikanbetadinatauantiseptik • Luka gigitantidakbolehdijahit, • bilasangatdiperlukanlakukanjahitansituasi
PenanganandiRumahSakit Asep Purnama • Petugas yang merawatwajibmenggunakan • AlatPelindungDiri • Case fatality rate 100%, diharapkanpetugas • merawatsecaramanusiawi • Ditempatkandiruang • isolasikhusus • Terapisimtomatisdan • supportif
TATALAKSANA LUKA • Luka Risiko rendah VAR sesuai flowchart • Riwayat VAR (-) Beri VAR sesuai pedoman b. Riwayat VAR (+) < 3 bln tidak di-VAR 3 bln – 1 thn VAR 1X > 1 thn perlakuakan sbg riwayat VAR (-) • Luka risiko tinggi VAR (HO, H7,H21) ulangan H90 + SAR (H0)