1 / 5

SOSIOLOGI PERILAKU MENYIMPANG

SOSIOLOGI PERILAKU MENYIMPANG. SAP IV TEORI-TEORI MAKRO OBJEKTIF. TEORI-TEORI MAKRO OBJEKTIF. Teori-teori yang dikelompokkan dalam kelompok teori objektif diantaranya: AnomieTheory Conflict Theory

yovela
Download Presentation

SOSIOLOGI PERILAKU MENYIMPANG

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SOSIOLOGI PERILAKU MENYIMPANG SAP IV TEORI-TEORI MAKRO OBJEKTIF

  2. TEORI-TEORI MAKRO OBJEKTIF • Teori-teori yang dikelompokkan dalam kelompok teori objektif diantaranya: • AnomieTheory • Conflict Theory • Ciri utama kelompok teori objektif adalah: ingin menjelaskan hubungan antara penyimpangan dengan kondisi struktur dalam sosial. • Dikenal juga sebagai teori-teori struktural (stuctural theories)

  3. 1. Anomie Theory (Teori Anomi) • Teori anomi dikenal juga sebagai strain theory • Perspektif anomi, melihat penyimpangan dalam kaitannya dengan disorganisasi sosial. • Teori ini sering digunakan untuk menjelaskan perbedaan tingkat deviance antar kelompok sosial. • Teori Anomi mengaitkan antara organisasi sosial yang mendukung untuk munculnya motivasi penyimpangan, termasuk dampaknya bagi organisasi sosial. • Penyimpangan sebagai hasil dari bagian organisasi sosial.

  4. Teori anomi menjelaskan bahwa penyimpangan merupakan hasil dari tekanan sosial terhadap individu yang menyebabkan dia menyimpang. • Robert Merton: masyarakat industrial modern telah menciptakan “strain” dengan menerapkan status goal seperti sukses secara materi, tingkat kemakmuran, pendidikan, sementara terdapat akses yang terbatas untuk memperoleh atau memenuhinya.

  5. Kondisi anomi terbangun dari tidak seimbangnya antara tujuan nilai-nilai budaya dengan ketersediaan cara-cara sah untuk mencapainya.

More Related