E N D
PEMBERHENTIAN/PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA DAN SISTEM INFORMASI SDM Pertemuan 13
Pengertian Pemberhentian • Pemberhentian adalah Pemutusan hubungan kerja seseorang karyawan dengan suatu organisasi perusahaan
Alasan-alasan PHK 1.berdasarkan UU No 12 th 1964 seizin P4D, P4P danmemperhatikan status karyawanygbersangkutan • Undang-undang • Keinginan perusahaan • Keinginan karyawan • Pensiun • Kontrak Kerja berakhir • Kesehatan karywan • Meninggal Dunia
Keinginan Perusahaan Alasan Perusahaan • Karyawantidakmampumenyelesaikanpekerjaannya • Perilakudandisiplkinnyakurangbaik • Melanggarperaturan-peraturandantatatertibperusahaaan • Tidakdapatbekerjasamadanterjadikonflikdengankarywan lain • Melakukantindakan amoral dalamperusahaan
Konsekuensipemberhentianberdasarkankeinginan Perusahaan • Karyawan dengan status masa percobaan diberhentikan tanpa memberikan uang pesangon. • Karyawan status kontrak diberhentikan tanpa memberikan uang pesangon • Karyawan dgn status tetap, jika diberhentikan harus diberikan uang pesangon sesuai UU
Besaran uang pesangon • Masakerjasampai 1 tahun= 1 blnupahbruto • Masakerja 1-2 th = 2 blnupahbruto • Masakerja 2-3 tahun =3 blnupahbruto • Masakerja 3 < = 4 blnupahbruto • Besaranuangjasa • Masakerja 5-10 th= 1bln upahbruto • Masakerja 10-15 th= 2 blnupahbruto • Masakerja 15-20 th = 3 blnupahbruto • Masakerja 20-25 th = 4 blnupahbruto • Masakerja 25< = 5 blnupahbruto
Keinginan Karyawan • Pindah ke tempat lain untuk mengurus orangtua • Kesehatan yang kurang baik • Untuk melanjutkan pendidikan • berwiraswasta
Pensiun • Uang pensiun merupakan pengakuan/ penghargaan atas pengabdian seseorang terhadap organisasinya • Pensiun mengurangi turn over • Untuk pegawai negeri pensiun diberikan secara periodik • Untuk karyawan swasta berupa pesangon
Proses Pemberhentian Prosedur yang harusdilaluiuntukpemecatanterhadapkaryawan • Perundinganantarapegawaidenganpimpinanperusahaan • Perundinganantarapimpinanserikatburuhdenganpimpinanperusahaan • Perundingan P4D (PanitiapenyelesaianPerselisihanperburuhan Daerah) denganpimpinanperusahaan • Perundingan P4P (PanitiapenyelesaianPerselisihanperburuhanPusat ) denganpimpinanperusahaan • KeputusanPengadilanNegeri
Kesimpulan • Pemberhentianpegawaiadalahhal yang pastiterjadi • Pemberhentianpegawaiberartiberhentinyakegiatankerjaseseorangpegawaidarisuatuorganisasiperusahaan • Pemberhentianpegawaibisadisebabkanolehundang-undang, keinginanperusahaan, keinginanpegawai, pensiun, kesehatan, kontrakkerjaberakhir, meninggalduniaatausebab-sebablainnya • Pemberhentianpegawaitelahdiaturolehundang-undang • Pemberhentianpegawaiakanmenimbulkankerugianbagikeduapihak • PemutusanHubunganKerjapegawaiadalahfungsioperasional yang terakhirdariManajemenSumberDayaManusia (MSDM)
Ada beberapa alasan melakukan pemberhentian pegawai, terutama bagi perusahaan : • Mengurangibiayatenagakerja • Menggantikankinerja yang buruk • Meningkatkanmotivasi • Kesempatanuntukperbedaan yang lebihbesar.
Undang-Undang No 13/2003 Tentang Ketenagakerjaan • SejakterbitnyaputusanMahkamahKonsitituasiRepublik Indonesia PerkaraNomor 012 /PUU-I/2003 tanggal 28 Oktober 2004 atasHakUjimateriilUndang-UndangNomor 13 Tahun 2003 tentangKetenagakerjaanterhadapUndang-UndangDasarRepublik Indonesia tahun 1945, maka PHK olehpengusahakepadapekerja/buruh yang melakukankesalahanberathanyadapatlilakukansetelahadanyaputusan hakim pidana yang telahmempunyaikekuatanhukumtetap (inkrachtI) • Pasal 151 Undang-UndangNomor 13 tahun 2003 bahwa PHK olehpengusahaharusmemperolehpenetapanterlebihdahuludarilembagapenyelesaianperselisihanhubungan industrial. PHK harusdilakukandengandasardanalasan yang kuat, sebagaimanadiaturpadaPasal 158 Undang-UndangNomor 13 tahun 2003. • Pengusahadilarangmelakukan PHK terhadappekerja/buruh (Pasal 153 Undang-UndangNomor 13 Tahun 2003) karenaberbagialasanpekerja/buruh: • Berhalanganmasukkarenasakitmenurutketerangandokterselamawaktutidakmelebihiduabelasbulansecaraterus-menerus; • Memenuhikewajibanterhadapnegarasesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan; • Memenuhiibadah yang diperintahkanagamanya; • Menikah;
e) Hamil, melahirkan, gugurkandungan, ataumenyusuibanyinya; f) Mempunyaipertaliandarahdanatauikatanperkawinandenganpekerja/buruhlainyadidalamsatuperusahaan, kecualidiatur lain dalanperjanjiankerja, peraturanperusahaan, atauperjaniankerjabersama; g) Mendirikan, menjadianggotadanpengurusserikatpekerja/serikatburuh, melakukankegiatanserikatpekerja/serikatburuhdiluar jam kerja, ataudidalam jam kerjaataskesepakatanpengusaha, atauberdasarkanketentuan yang diaturdalamperjanjiankerja, peraturanperusahaan, atauperjanjiankerjabersama; h) Mengadukanpengusahakepada yang berwajibmengenaiperbuatanpengusaha yang dilakukantindakpidanakejahatan; • Perbedaanpaham, agama, aliranpolitik, suku, warnakulit, ataugolongan, jeniskelamin, kondisifisik, atau status perkawinan; j) Dalamkeadaancacattetap, sakitakibatkecelakaankerja, atausakitkarenahubungankerjamenurutketerangandokter yang jangkawaktupenyembuhannyabelumdapatdipastikan. Jikapengusahamelakukan PHK karenaalasantersebut, PHK-nyaadalahbataldemihukum (Pasal 170 Undang-UndangNomor 13 Tahun 2003).
Pengusaha dapat mem-PHK pekerja/buruh (Pasal 158 Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003) karena alasan pekerja/buruh telah melakukan kesalahan berat sebagai berikut: • Melakukanpenipuan, pencurian, ataumenggelapanbarangdanatauuangmilikperusahaan; • Memberikanketeranganpalsuatau yang dipalsukansehinggamenrugikanperusahaan; • Mabuk, meminumminumankeras yang memabukan; memakaidanataumengedarkannarkotika, psikotopika, danzatadiktiflainyadilingkungankerja; • Melakukanperbuatanasusiladanperjudiandilingkungankerja; • Menyerang; menganiaya, mengancam, ataumengintimidasitemansekerjaataupengusahadilingkungankerja; • Membujuktemansekerjaatapengusahauntukmelakukanperbuatan yang bertentangandenganoeraturanperundang-undangan • Dengancerobohatausengajamerusakataubembiarkankeadaanbahayabarangmilikperusahaan yang menimbulkankefugianperusahaan • Dengancerobohatausengajamembiarkantemansekerjaataupengusahadalamkeadaanbahayaditempatkerja; • Membongkarataumembocorkanrahasiaperusahaan yang seharusnyadirahasiakan, kecualiuntukkepentingannegara; atau • Melakukanperbuatanlainnyadilingkunganperusahaan yang diancampidanapenjara lima tahunataulebih.
Pengertian SISDM… • Sistem informasi SDM (human resources information system) adalah prosedur sistematik untuk pengumpulan, menyimpan, mempertahankan,manarik dan memvalidasi data yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk meningkatkan keputusan SDM. • Sistem konsep u/ mengatur personel
PentingnyaSistemInformasiMSDM dalamIndustri Pentingnya SISDM inimemilikimanfaatsebagaiberikut : • Sebagaialatpenilaisuplai SDM • Penyimpan data persediaantenagaahli (skill inventory) • Penyimpan data persediaanmanajemen (manajemen inventory)
Sistem informasi manajemen sumber daya manusia (human resources information system) dibuat dan dirancang untuk menyediakan informasi yang: Tepatwaktu. Akurat. Ringkas Relevan. Lengkap.
Keterkaitan SISDM denganAktivitas SDM 1.PerekrutandanPenerimaan (Recruiting and Hiring) SDM membantumenerimapegawaibarukedalamperusahaandengancara : • memasangiklanlowongankerjadikoran, • memberitahuposisi yang dimintakepadaagentenagakerjaswastamaupunpemerintah • melakukanwawancarapemilihandikampusdandifasilitasperusahaan • menguruspenerimaanpegawai 2. PendidikandanPelatihan 3.Manajemen Data 4. PenghentiandanAdministrasiTunjangan
Komponen SISDM • Fungsimasukan; • Fungsipemeliharan data; • Fungsikeluaran. Pedoman-PedomanPerancanganSistemInformasi SDM 1) Analisissistempendahuluan. 2) Perencanaansistem. 3) Rekayasasistem. 4) Pengujiansistemdanimplementasi. 5) Pemantauandanevaluasisistem.
Sumber-sumber SISDM • Sumber-Sumber dan Kebutuhan Informasi untuk SISDM 1) Blangko-blangko lamaran. 2) Evaluasi kinerja. 3) Maklumat-maklumat perubahan personalia. 4) Tindakan-tindakan pendisiplinan. 5) Daftar gaji.
Model HRISInput HRIS (1) 1.Sistem InformasiAkuntansiData yang ditanganioleh HRIS merupakancampuranelemen-elemen data personildanakuntansi1. elemen data personilRelatiflebihpermanendanbersifat non keuangan2. elemen data akuntasiTerutamabersifatkeuangan 2. SubsistemPenelitian SDMMengumpulkan data melaluiproyekpenelitiankhusus Adatigajenispenelitian : • Penelitiansuksesi • Analisis & evaluasijabatan • penelitiankeluhan
Input HRIS (2) 3. Subsisteminteligen SDMmengumpulkan data yang berhubungandengan SDM darilingkunganperusahaan,elemenlingkungan yang menyediakan data inimeliputi:a.Pemerintahb.Pemasokc.Serikatkerjad.Masyarakat globale.Masyarakatkeuanganf.Pesaing 4. Database HRIS Berisi data yang menjelaskantidakhanyapegawai,tetapijugaorganisasidanperorangandilingkunganperusahan.Isi database : • data pegawai • data non-pegawai
OUTPUT HRIS 1.Subsistem PerencanaanAngkatankerjamelibatkansemuakegiatan yang memungkinkanmanajemenuntukmengidentifikasikankebutuhanpegawaidimasadatang 2.Subsistem PerekrutanPerusahaan membawapegawaibarukedalamorganisasimelaluiperekrtutan 3.Subsistem ManajemenAngkatanKerja 4.Subsistem Kompensasi 5.Subsistem tunjangan 6.Subsistem PelaporanLingkungan
Keamanan dan Privasi Sistem Informasi SDM Diperlukanuntuk : • Membatasiakseskesisteminformasi SDM dengancaramengendalikanakseskekomputerdanarsip-arsip data. • Memberikanakses-akseskebagian lain yang berbedadari basis data denganmenggunakansandidankode-kodekhusus. • Memberikanizinuntukmengaksesinformasikaryawanhanyaberdasarkankepentingantertentusaja. • Menyusunkebijakan-kebijakandanpedoman-pedoman yang mengaturutilisasiinformasikaryawandanmemberitahukankepadakaryawan-karyawanbagaimanakebijakan-kebijakaniniberlaku. • Memungkinkankaryawanmemeriksacatatan-catatanpribadimerekadariwaktukewaktusehinggamerekadapatmemverifikasiakurasinyadanmembuatkoreksi-koreksi yang diperlukan.
Membuat Sistem Informasi SDM Agar Bekerja Agar SISDM dapat bekerja dengan baik maka perlu dua kunci penting: 1) Pelatihan para pemakai (User). 2) Mengaitkan dengan strategi-strategi dan keputusan-keputusan.
Perancangan Sistem Informasi SDM Yang Modern Yang diperlukanyaitu : • Definisi yang jelasdaritujuan SISDM. • Konsulidasidanpemangkasanjumlahsumber data SDM yang disimpan. • Status yang lebihbesarbagifungsidepartemen SDM melaluipengkaitanaktivitasdankemampuannyadenganfungsiperencanaanstrategikdantaktisdiseluruhorganisasi. • Ketentuaninformasimenyangkutasetmanusiadalamcara yang ringkas, tepatwaktu, akurat, danobyektifuntuktujuanpengambilankeputusan. • Penyusunanstandar-standarkinerjabagidepartemen SDM. • Penciptaaninsentifbarubagipemakaian data SDM. • Peningkatanpengembanganindividudengancaramenghubungkankinerjadenganimbalandanpelatihan. • Perencanaandankonselingkarir yang lebihbermaknapadasemuajenjang. • Meningkatkankemampuanstafdepartemendantim-timproyek agar secaracepatdanefektifmampumemecahkanmasalah. • Implementasi program-program pelatihanberdasarkanpengetahuanakankebutuhan-kebutuhanorganisasional. • Meningkatkankomunikasiantaralinidanstaf.