1.24k likes | 2.21k Views
TUGAS DAN FUNGSI MANAJER. MEMAHAMI MISI PERUSAHAN (ARAH DAN RUANG GERAK BISNIS) a. MENGANTISIPASI KEADAAN DAN PERSOALAN MASA DEPAN b. MENETUKAN TUJUAN c. MENENTUKAN COURSES OF ACTION d. MENYIAPKAN SUMBER DAYA 3. MENGENDALIKAN PENGGUNAN SUMBER DAYA 4. SIAP MENGHADAPI KONTINGENSI.
E N D
TUGAS DAN FUNGSI MANAJER • MEMAHAMI MISI PERUSAHAN (ARAH DAN RUANG GERAK BISNIS) • a. MENGANTISIPASI KEADAAN DAN PERSOALAN MASA DEPAN b. MENETUKAN TUJUAN c. MENENTUKAN COURSES OF ACTION d. MENYIAPKAN SUMBER DAYA 3. MENGENDALIKAN PENGGUNAN SUMBER DAYA 4. SIAP MENGHADAPI KONTINGENSI
PERSOALAN DASAR MANAJEMEN • KETIDAKPASTIAN : KETIDAKPASTIAN MENGENAI MASA DEPAN • KETERBATASAN : KETERBATAAN SUMBER DAYA PENDEKATAN MANAJEMEN • PENDKATAN KEWIRAUSAHAAN a. INTUITIF DAN AGRESIF b. DRAMATIC LEAP FORWARD IN FACE OF UNCERTAINTY • PENDEKATAN PENYESUAIAN a. KONSERVATIF b. PETUMBUHAN TANPA POLA 3. PENDEKATAN TERENCANA, SISTEMATIS , TERSTRUKTUR DAN RASIONAL
ATRIBUT MANAJEMEN • KEKUASAAN : PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI MEMERLUKAN DUKUNGAN KEKUASAAN • TUJUAN : PENCAPAIANNYA MENUNTUT KOMITMEN DAN MOTIVASI • PROSES : PELEKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI • MANUSIA : PENDUKUNG PROSES • SUMBER DAYA : FISIK DAN NON FISIK
PERAN MANAJER • KETERAMPILAN MANAJERIAL a. KETERAMPILAN KONSEPTUAL b. KETERAMPILAN MENG-HANDLE MANUSIA c. KETERAMPILAN TEKNIS • PERAN MANAJER a. PERAN INTERPERSONAL FIGUREHEAD, LEADER, LIAISON b. PERAN INFORMASIONAL MONITORING, DISSEMINATOR, SPOKE, PERSON c. PERAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ENTREPRENEURS, DISTURBANCE HANDLER, RESOURCE ALLOCATOR, NEGOTIATOR.
MANAGERIAL PERFORMANCE MENURUT P. DRUCKER • EFICIENCY : • DOING THING RIGHT, HUBUNGAN INPUT-OUTPUT MENGHASILKAN HASIL DENGAN SUMBER YANG EKONOMIS • EFFECTIVENESS : • DOING THE RIGHT THING: KEMAMPUAN UNTUK MENENTUKAN TUJUAN SERTA KEMAMPUAN UNTUK MENCAPAINYA
LEVEL MANAGEMENT • FIRST LINE MANAGER MEMERINTAHKAN PARA PELAKSANA CONTOH: FORMEN, SUPERVISOR • MIDDLE MANAGER: • MEMERINTAH FIRST LINE MANAGER • MENJABARKAN STRATEGI & KEBIJAKAN PERUSAHAANN DALAM KEGIATAN OPERASIONAL • TOP MANAGERS: • BERTANGGUNG JAWAB ATAS SELURUH MANAGENT PERUSAHAAN • MERUMUSKAN STRATEGI & POLICY PERUSAHAAN
MANAGEMENT LEVEL & SKILLS SKILLS YANG DIBUTUHKAN BERBEDA MENURUT LEVEL MANAGEMENT 3 MACAM SKILLS TECHNICAL SKILLS: KEMAMPUAN UNTUK MENGGUNAKAN PROSEDUR, TEKNIK ATAU PENGETAHUAN DALAM BIDANG TERTENTU. CONTOH: ENGINEER. ACCOUNTANT, AHLI HUMAN SKILLS: KEMAMPUAN UNTUK BEKERJA SAMA DENGAN MENGERTI TENTANG MEMOTIVASI ORANG LAIN SEBAGAI INDIVIDU ATAU KELOMPOK CONCEPTUAL SKILLS: KEMAMPUAN UNTUK MENGKOORDINASIKAN DAN MENGINTEGRASIKAN SELURUH KEGIATAN-KEGIATAN UNIT ORGANISASI TERHADAP YANG LAIN
FIRST LINE MANAGER MIDDLE MANAGER TOP MANAGER CONCEPTUAL HUMAN TECHNICAL CONCEPTUAL CONCEPTUAL HUMAN HUMAN TECHNICAL TECHNICAL
MANAGERIAL ROLE: • INTERPERSONALROLE: BERGUNA UNTUK MEMBANTU ORGANISASI BERJALAN LANCAR 1. FIGURE HEAD: DAPAT DI TAMPILKAN, MEMILIKI PERAN UNTUK TAMPIL PADA ACARA-ACARA JURNAL SERTA MELAKUKAN TUGAS-TUGAS SOSIAL. 2. LEADER: BERTANGGUNG JAWAB MEMOTIVASI DAN MENGARAHKAN BAWAHAN. 3. Liaison: menjaga hubungan dengan pihak-pihak yang terkait serta menyediakan informasi. B. Informational role: menerima dan mengkomunikasikan informasi 1. MONITOR: MENCARI DAN MENERIMA INFORMASI 2. DISSEMINATOR: MENYALURKAN INFORMASI KEPADA YANG MEMBUTUHKAN INFORMASI YANG DIKIRIMKAN DAPAT SAJA TELAHDITAFSIRKAN OLEH MANAGERYANG BERSANGKUTAN.
SPOKE PERSON: MENYAMPAIKAN TENTANG KEBIJAKAN, STRATEGI SERTA RENCANA PERUSAHAAN C. DECISION MAKING: 1. ENTERPRENEUR: MENCARI PELUANG-PELUANG BISNIS MEMULAI PROYEK-PROYEK BARU ATU PROYEK-PROYEK PERBAIKAN UNTUK PERUBAHAN 2. DISTURBANCE HANDLER: MENGAMBIL KOREKSI BILA TERJADI PENYIMPANGAN 3. RESSOURCE ALLOCATOR 4. NEGOTIATOR
TEORI MANAJEMEN KLASIK Perkembangan teori-teori ini mempunyai kaitan dengan revolusi. Industri 1780 (di Inggris) terutama dengan : • Kesulitan dalam pengarahan dan pengendalian kegiatan • Kekurangan manager dan tenaga kerja terampil • Produktivitas tenaga kerja yang rendah Akibat timbul persoalan-persoalan : • Kesulitan dalam pengarahan dan pengendalian kegiatan • Kekurangan manajer dan tenaga kerjaterampil • Produktivitas kerja yang rendah Teoti-teori klasik mencoba menjawab masalah-masalah di atas, organisasi terbentuk dengan ciri-ciri: • Centralized • Spesialitis • Disiplin, aturan dan kepatuhan → Produktifitas Organisasi mekanistik → keputusan lambat, tapi cocok untuk saat itu karena perubahan-perubahan lambat.
Evolusi Teori Management Klasik • Pemikiran awal • Persoalan inti: Produktivitas & Organisasi • Robert Owen : Manager pabrik tekstiol (awal abad 19) untuk meningkatkan produktivitas perlu perbaikan perlakuan terhadap karyawan (perumahan, jam kerja, umur kerja) Produktivitas bukan hanya melalui perbaikan teknis tapi melalui pembinaan tenaga kerja • Charles Babbage : (Prob. Matematik) : penerapan prinsip-prinsip ilmiah (ex; spesialisasi, efisiensi dan sebagainya)
2. Scientific Manajement F.W. Taylor (1856-1915) dipengaruhi oleh Henry Towne 1886: “The Engineer as an Economist” Fokus: peningkatan effisiensi, perbaikan metoda kerja Dilandasi pengalaman: Micvale steel company Bethleheem company Konsultan 1920: Lousi Brandels menyebut Scientific Management. Gagsan-gagasan : • Tugas dapat dianalisis → one best way • Perlu standard kerja dan waktu melalui Time & Motion Study • Seleksi pegawai sesuai dengan tugas dan melatih untuk menguasai metode yang efisien. • Motivasi pekerja lebih baik memperoleh ganjaran ekonomis sebagai imbalan dari peningkatan produktivitas.
Pengaruh pada teori organisasi: • Keterpaduan kekuasaan dan tanggung jawab • Pemisahan perencanaan dan operasi • Organisasi fungsional • Spesialisasi tugas 3. TeoriManagement Administratif Scientific Management → optimasi operasi (mikro). Administrative management Theory (awal abad XX) relevan untuk persoalan-persoalan manajemen pada tingkat yang lebih tinggi. Pelopor: Henry Fayol – Industrialis Perancis (manager puncak). Diterbitkan tahun 1916 dengan nama: “Administration Industrialle et generate”. Elemen administrasi: Planning, Organization, Comamand, Coordination, Control.
Prinsip-prinsip manajemen : • Pembagian tugas Spesialisasi tugas untuk menciptakan efisiensi kerja • Kekuasaan dan Tanggung Jawab Kekuasaan adalah hak untuk memberikan perintah dan kekuatan untuk menjamin kepatuhan. Kekuasaan harus diimbangi dengan tanggung jawab. • Disiplin disiplin diperlukan agar aktivitas-aktivitas bisnis dapat berjalan secara lancar. • Kesatuan Perintah seorang pekerja hendklah hanya memperoleh perintah dari seseorang atasan saja. • Kesatuan Arah seorang pemimpin dan sebuah rencana bagi sebuah kelompok aktivitas yang memiliki tujuan yang sama.
Subordinasi Kepentingan Pribadi Meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan organisasi • Remunerasi Penggajian harus adil dan memberikan kepuasan, baik bagi pekerja maupun bagi perusahaan. • Sentralisasi Sentralisasi sangat penting bagi sebuah organisasi • Rantai Skalar Rantai Skalar adalah rantai kekuasaan atau jabatan mulai dari kekuasaan tertinggi sampai ke jabatan terendah. • Keteraturan Posisi setiap orang dalam organisasi harus diatur. Keteraturan tercapai bila tersedia “a place for everyone and everyone in his place”. • Keadilan • Stabilitas Seorang pekerja memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri pada tugasnya dan untuk melaksanakan tugS Tdi secara efektif. • Inisiatif Inisiatif perlu dirangsang pada semua tingkat organisasi. • Esprit de corps Prinsip ini menekankan arti penting “teamwork” serta pemeliharaan hubungan antar personil.
Pengaruh aliran ini : • Organisasi dengan struktur piramida. • Implementasi rantai pasar • Pembatasan spsn of control • Pedelegasian kekuasaan Model birokrasi Max Weber: Pelopor sosilogi modern, Prof. M. Heldelber University Prinsip-prinsip : • Kekuasaan yang resmi atau lagal • Kompensasi dalam bentuk gaji tetap • Posisi-posisi harus diorganisasikan menurut hierarki kekuasaan. • Penugasan harus didasarkan pada kompetensi teknis. • Organisasi diatur dan dioperasikan berdasarkan peraturan-peraturan
TEORI MANAJEMEN KONTEMPORER Kecenderungan teori Manajemen Kontemporer dan konsep-konsep pendekatannya. • Kecenderungan kearah hubungan manusia • Eksperimen Hawtorne • Kontribusi Mary Parker Folles : (ahli filsafat & Polotik) - lebih penting dari pada kebebasan individu (kelmpok > individu), kesadaran sosial bukan individualisme. - Pentingnya solusiyang baik bagi semua pihak. • Kontribusi Chester Barnard : • Manusia sangat bervariasi perilakunya tidak selalu rasional ekonomis, sehingga tidak selalu tergiur oleh finansial incentive. Ada kelemahan merasa terlihat untuk berkontribusi. • (Compliance), perlu pengorbanan yang di hargai oleh financial dan non fnancial incentive. • Zone of indifference, perintah ditaati tanpa mempertanyakan kewenangan. • Organisassi sebagai sistem komunikasi dan struktur pengambilan keputusan serta terdapat peran organisasi informal. • Kontribusi Herbert Simon • Zona of acceptance : wewenang diterima bawahan sehingga tingkah lak diarahkan oleh keputusan atasan. • Non zone of acceptance = f (insentif material/non material). • Self control : siap untuk membuat keputusan-keputusan yang menguntungkan organisasi melalui : - tujuan organisasi = tujuan pribadi - penekanan pada effisinsi - pelatihan
Pendekatan Behavioral Teori awal : • Kurt Lewin : Field theory B = f (P, E), P = Pribadi Individu, E = Engkungan/iklim organisasi • Rensis Linkert - Organisasi alat mencapai tujuan dan perlu dibangun motivasi kerja untuk mencapainya. - Pemimpin yang effektif = supportive dan ramah. - Pentingnya persatuan dan kesetiaan terhadap kelompok.
Douglas Mc Gregor. Teori X dan teori Y Teori X : Manusia tidak senang bekerja, tanggung jawab, tidak suka diperintah, insentiffinansial perlu di awasi Teori Y: Motivasi hasrat untuk kerja baik dan untuk bersahabat. Mc Gregor mengusulkan : • Desentralisasi dan delegasi • Perluasan Pekerjaan (job enlargement) • Manajemen Partisipatif(participative management) • Manajemen menuju sasaran (management by objectives)
4) Kontribusi Cris Argyris • Organisasi yang sangat terstruktur akan menghambat kematangan seseorang. • Ada tujuh perubahan dalam kepribadian seseorang yang menggambarkan proses kematangan yang dialaminya, yaitu: • Pentingnya aktivitas • Ketidak tergantungan (independence) • Keingainan yang lebih kuat (stroger interest) • Mampu bertingkah laku dalam cara yang jauh lebih bervareasi. • Cenderung untuk mempunyai pandangan jauh ke depan. • Pindah dari posisi “subordinate” ke posisi “equal” atau “superordinate” • Mengembangkan dan meningkatkan kesadaran dan pengendalian atas dirinya sendiri.
5) Kontribusi Katz dan kahn • Katz dan Kahn memandang organisasi sebagai suatu sistem terbuka. • Ada 3 pola “compliance” lain yang bisa dipergunakan. • Penggunaan untuk memperkuat munculnya perilaku yang diinginkan. • Identifikasi pekerjaan (job identifikation) • Internalisasi dari tujuan-tujuan organisasi, dimana pekerja menganggap tujuan organisasi sebagai tujuan dirinya sendiri.
Pendekatan Kuantitatif Penyelidikan operasional membantu bagaimana mengalokasikan sumber daya tersebut dan menunjukkan alternatif alokasi yang optimum. Perkembangan penyelidikan organisasi dimulai pada waktu perang dunia II sedang berkobar. Meskipun Inggris telah mempelopori studi OR, perkembangan yang lebih berarti justru terjadi di Amerika Serikat. Teknik matematik yang pertama dikenal sebagai metoda simpleks, dikembangkan oleh ahli matematik bangsa Amerika (George B. Dantzig) pada tahun 1947. Untuk memecahkan persoalan-persoalan yang erkenaan dengan masalah pengambilan keputusan, OR bekerja dengan bantuan model. Sebuah model sebenarnya hanyalah merupakan representasi yang ideal yang menggambarkan suatu sisten atau keadaan. Reliabilitas dari pemecahan persoalan yang diperoleh melalui sebuah model sudah tentu sangat tergantung pada ketepatan model itu ebagai suatu pendekatan atas sistem yang sebenarnya.
Hasil yang diperoleh akan semakin baik apabila didalam model terngkum lebih banyak sifat-sifat dari sistem. Apabila peninjauan dibatasi hanya dilihat dari sudut cara kerja OR model dapat diklasifikasikan menjadi : • model-model ikonik • Mdel-model analog • Model-model simbolik (matematik) Model ikonik merupakan penyederhanaan dari suatu sistem yang diperoleh dengan jalan memperkecil atau memperbesar ukuran sisten yang dipelajari. Model ikonik ini biasanya hnya menonjolkan bagian-bagian atau sifat-sifat tertentu dai sistem yang dianggap cukup penting untuk diperhatikan. Dalam sebuah model analog, suatu keadaan atau sifat-sifat tertentu dari sistem dicoba direpresentasikan dengan keadaan atau sifat-sifat yang lain yang merupakan analogi bagi keadaan atau sifat-sifat yang terdahulu. Model simbolik atau matematikmempergunakan suatu set simbol-simbol matematik yang masing-masing menyatakan vareabel-vareabel yang merupakan besaran dari sistem yang dipejalari. Vareabel-vareabel tersebut membentuk fungsi yang melukiskan sifat sistem. Dipergunakan pula model-model yang lain yaitu model-model simulasi dan model-model heuristik.
Pendekatan Sistem • Pengertian Sistem • Sistem adalah sebuah kesatuan yang utuh (entity) yang terdiri darisejumlah bagian yang saling berkitan yang masing-masing memiliki kontribusi dalam membentuk karakteristik yang unik dari sistem tadi. • Karakteristik sebuah siatem secara jelas ditunjukkan oleh fungsi yang dapat dilaksanakan oleh sistem tersebut. • Pengertian Fungsi • Fungsi adal proses sebuah gedung memiliki fungsi tertentu, ditentukan oleh proses yang dapat dilakukandi dalam gedung. • Fungsi adalah maksud fungsi dari sebuaj sistem adalah maksid ke arah mana sistem tadi ditujukan. • Fungsi adalah perilaku Fungsi sistem ditentukan oleh perilakunya. • Fungsi adalah hubungan sebuah gedung terdiri dari bahan-bahan bangunan yang di hubung-hubungkan sedemikian sehingga membentuk komponen bangunan yang kemudian diusun sehingga terbentuklah ruangan-ruangan. Ruangan-ruangan yang satu selanjutnya dihubungkan dengan yang lain menuju terbentuknya gedung dengan karakteristik tertentu.