340 likes | 614 Views
Modul 6. SISTEM BILANGAN & KODE. Tri Wahyu Agusningtyas - 41812120039. Dasar dari Sistem Bilangan.
E N D
Modul 6 SISTEM BILANGAN & KODE Tri Wahyu Agusningtyas - 41812120039
DasardariSistemBilangan • Bilanganialahsuatujumlahdansuku-sukuangka.Dimanatiapsukuangkaadalahmerupakanhasilperkalianantaraangkadenganhasilperpangkatandanbilangandasar, dimanapangkatinisesuaidenganletaksukuangkatersebut. Contoh: Bilangan 127 dalamsistembilangandasarsepuluhdapatdiuraikansbb. (127) 10 = 1 x 102 + 2 x 101 + 7 x 100 angka(digit) sukuangkabil.dasarpangkat
SistemBilanganDasarSepuluh (Desimal) Yaitusistembilangan yang biasakitapakai, dimanamenggunakankombinasiangka-angkadan not sampaidengansembilan. Contoh: 123, dibacasebagaiseratusduapuluhtiga SistemBilanganDasarDua (SistemBinair) Mempunyaibilangandasar (base) = 2, karenahanyamengenal 2 notasiyaitu 0 dan 1. Sistembilangandasarduainidibentukdengankombinasidariduanotasidiatas. Digunakanuntukperhitungandidalamkomputer, karenakomponen-komponendasarkomputerhanyaduakeadaansajayaituhidupdanmati. Contoh : (1011)2 = 1 x 23 + 0 + 22 + 1 x 21 + 1 x 20 = (11)10
SistemBilanganDasarEnamBelas (SistemHeksadesimal) Mempunyaibilangandasar (base) = 16. Kombinasidari system bilanganheksadesimalinidibentukdaribilangan 0 sampai 9 danabjad A sampai F. Contoh : (AF01)16 = A x 163 + F x 162 + 0 x 161 + 1 x 160 SistemBilanganDasarDelapan (SistemOktadesimal) Mempunyaibilangandasar (base) = 8. Kombinasidari system bilanganoktadesimalinidibentukdaribilangan 0 sampai 7. Contoh : (701)8 = 7 x 82 + 0 x 81 + 1 x 80 = (449)10
Macam-macamKonversi • Konversidari system desimalke system binair1) BilanganBulatContoh : (235)10= (…………….)22352 1 Hasilnya: (11101011)2 1172 1 582 1 292 1 142 1 72 1 32 1 1
Macam-macamKonversi • Konversidari system desimalke system binair2) BilanganPecahanContoh : (0,625)10= (………..)20,625 2 x1 1,250 2 x0 0,500 2 x1 1,000Hasilnya : ( 0.101)2
Macam-macamKonversi • Konversidari system binairke system desimal1) BilanganbulatContoh : (10111)2 = ( ……………)101 0 1 1 1x x x x x24 2322212016+ 0 + 4 + 2 + 1 = (23)10
Macam-macamKonversi • Konversidari system binairke system desimal2) BilanganPecahanContoh : (0,111)2= ( ……………)10 0 1 1 1 x x x x 2-1 2-2 2-3 2-4 0 + 1/4 + 1/8 + 1/16 = (0,4375)10
Macam-macamKonversi • Konversibinairkebilanganheksadesimal1) BilanganbulatContoh : ( 1110110111011)2 = ( ………….) 160001 1101 1011 1011 1 D B B (1DBB)162) BilanganpecahanContoh : (.1110110111011)2 = (………….)16.1110 1101 11011000E D D 8(.EDD8)16
Macam-macamKonversi Tabel 6.1 DasarbilanganDesimal, HeksadesimaldanBinair
Macam-macamKonversi • KonversibilanganheksadesimalkebilanganbinairContoh : (ABC097)16 = (………….)2 A B C 0 9 7 1010 1011 1100 0000 1001 0111Hasilnya(101010111100000010010111)2 • KonversibilanganoktadesimalkebilanganbinairContoh : (732)8 = (………)2 7 3 2 111 011 010Hasilnya(111011010)2
Macam-macamKonversi • KonversibilangandesimalkebilanganoktadesimalContoh : ( 234) 10 = ( ……………)8 2348 2 298 5 3Hasilnya( 352) 8
Macam-macamKonversi • KonversibilanganheksadesimalkebilanganoktadesimalContoh : (AF821) 16 = ( …………..) 8 Langkah 1: Konversidaribilanganheksadesimalkebilanganbinair A F 8 2 1 1010 1111 1000 0010 0001 Hasilnya : 10101111100000100001Langkah 2: Konversidaribilanganbinairkebilanganoktadesimal 010 101 111 100 000 100 001 2 5 7 4 0 4 1 Hasilnya : 2574041
PenjumlahanBilangan • PenjumlahanBilanganDesimala) (125)10 + (200)10 = 125 200 + 325 (325)10b) (780)10+ (236)10 = 780 236 + 1016 (1016)10
PenjumlahanBilangan • PenjumlahanBilanganBinaira) (1000)2 + (111)2 = 1000 111 + 1111 (1111)2b) (1011)2 + (1110)2 = 1011 1110 + 11001 (11001)2
PenjumlahanBilangan • PenjumlahanBilanganOktadesimala) ( 235)8 + (122)8 = 235 122 + 357 (357)8b) (457)8 + (263)8 = 457 263 + 743 (743)8
PenjumlahanBilangan • PenjumlahanBilanganHeksadesimala) (345)16 + (269)16 = 345 269 + 5AE (5AE)16b) (8DBE)16 + (CF01)16 = 8DBE CF01 + 15CBF (15CBF)16
PenguranganBilangan • PenguranganBilanganDesimala) (937)10 – (824)10 = 937 824 - 113 (113)10b) (785)10 – (398)10 = 785 398 - 384 (384)10
PenguranganBilangan • PenguranganBilanganBinaira) (1110)2– (110)2 = 1110 110 - 1000 (1000)2b) (11001)2 – (111)2 = 11001 111 - 10010 (10010)2
PenguranganBilangan • PenguranganBilanganOktadesimala) ( 765 ) 8 – (342)8 = 765 342 - 423 (423)8b) (432)8 – (276)8 = 432 276 - 134 (134)8
PenguranganBilangan • PenguranganBilanganHeksadesimala) (9AB801)16 – ( 889601)16 =9AB801 889601 -122200 (122200)16b) (D237)16 – ( 1918)16 =D2371918 - C91F (C91F)16
Kode yang mewakili data Suatukomputer yang berbedamenggunakankodebineruntukmewakilisuatukarakter. Komputer1 byte untuk 4 bit menggunakankodebiner yang berbentukkombinasi 4 bit yaitu BCD (Binary Coded Decimal).Komputer yang menggunakan 1 byte untuk 6 bit, menggunakankodebinerdengankombinasi 6 bit yaitu SBCDIC (Standard Binary Coded Decimal Interchange Code). Komputer 1 byte untuk 8 bit menggunakankodebinerdengankombinasi 8 bit yaitu EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange). • BCD (Binary Coded Decimal)BCD merupakankodebiner yang digunakanhanyauntukmewakilinilai digit decimal saja, yaituangka 0 sampaidengan9.Menggunakankombinasi 4-bit, sehinggahanya 10 kombinasi yang dipergunakan
Kode yang mewakili data Tabel 6.2 BCD 4-bit Kode BCD yang orisinilsudahjarangdipergunakanuntukkomputergenerasisekarang, karenatidakdapatmewakilihurufatausimbol-simbolkarakterkhusus. BCD dipergunakanpadakomputergenerasipertama.
Kode yang mewakili data • SBCDIC (Standar Binary Coded Decimal Interchange Code)Merupakankodebiner yang dikembangkandari BCD, BCD dianggaptanggung, karenamasihada 6 karakterkombinasi yang tidakdipergunakan, tetapitidakdapatdigunakanuntukmewakilikarakter yang lain.SBCDIC banyakdigunakanpadakomputergenerasikedua.SBCDIC menggunakankombinasi 6-bit, sehinggalebihbanyakkombinasi yang dihasilkanyaitusebanyak 64 (26 = 64) kombinasikodeadalah 10 kodeuntuk digit angka, 26 kodeuntukhuruf alphabetic dansisanyakarakter-karakerkhusus yang dipilih.Posisi bit di SBCDIC dibagimenjadi 2 zone yaitu 2 bit pertama (diberinama A dan B) disebutalpha bit positiondan 4 bit berikutnya (diberinama bit 8, bit 4 dan bit 1) disebutnumeric bit position.
Alpha bit position Numeric bit position A B 8 4 2 1 0 0 = numeric 0 - 9 1 1 = huruf A – I 1 0 = huruf J – R 0 1 = huruf S - Z Kode yang mewakili data Gambar 6.1 Artiposisi di SBCDIC
Kode yang mewakili data Tabel 6.3 Bilangan SBCDIC
Zone bits Numeric bits 1 2 3 4 5 6 7 8 High-order bits Low-order bits Kode yang mewakili data • EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange)EBCDIC banyakdigunakanpada computer generasiketiga, seperti IBM S/360.EBCDIC terdiridarikombinasi 8-bit yang memungkinkanuntukmewakilikaraktersebanyak 256 (2 8 = 256) kombinasikarakter. Pada EBCDIC high-order bits atau 4-bit pertamadisebutdengan zone bits dan low-order bits atau 4 bit keduadisebutdengan numeric bits.
Zone bits Numeric bit 1 2 3 4 5 6 7 8 0 0 = A - I 1 1 = J - R 1 0 = S - Z 0 1 = numeric 0 - 9 0 0 = tidakadakarakter yang diwakili 1 1 = huruf capital (upper case) alphabetic dan numeric 1 0 = hurufkecil (lower case) alphabetik 0 1 = karakterkhusus Kode yang mewakili data Karakter yang diwakilioleh EBCDIC ditunjukkanolehkombinasi digit biner 1 dan 0 pada zone bits dan numeric bits sebagaiberikut:
Kode yang mewakili data • ASCII 7-bitASCII singkatandariAmerican Standard Code for Information Interchangeatauada yang menyebutdenganAmerican Standard Commintee on Information Interchangedikembangkanoleh ANSI (American National Standards Institute) untuktujuanmembuatkodebiner yang standar. Kode ASCII yang standarmenggunakankombinasi 7-bit, dengankombinasisebanyak 127 dari 128 (27 = 128) kemungkinankombinasi, yaitu: - 26 buahhuruf capital (upper case) dari A s/d Z- 26 buahhurufkecil (lower case) dari a s/d z- digit decimal dari 0 s/d 9- 34 karakterkontrol yang tidakdapatdicetakhanyadigunakanuntukinformasi status operasicomputer- 32 karakterkhusus (special characters)- ASCII 7-bit banyakdigunakanuntukkomputer-komputergenerasisekarang, termasukkomputermikro • ASCII 8-bitASCII 8-bit terdiridarikombinasi 8-bit mulaibanyakdigunakan, karenalebihbanyakmemberikankombinasikarakter. Dengan ASCII 8-bit, karakter-karakter graphic yang tidakdapatdiwakili ASCII 7-bit, seperti ♥ ♦ ♣ ♠ α β ►◄ karakterdansebagainyadapatdiwakili. Komputer IBM PC menggunakan ASCII 8-bit.