490 likes | 1.69k Views
KULIAH XI. PENGAWETAN HIJAUAN PAKAN. SILASE (SILAGE). PERSIAPAN PEMBUATAN SILASE. BK HIJAUAN : 25 – 35 % BK < 25% : SILASE SANGAT ASAM, TERLALU BASAH,NUTRIEN TERLARUT AKAN TERBUANG. BK > 35 % : OXYGEN SULIT DIKELUARKAN, JAMUR (MOLD) AKAN BERKEMBANG.
E N D
KULIAH XI PENGAWETAN HIJAUAN PAKAN • SILASE (SILAGE) PERSIAPAN PEMBUATAN SILASE BK HIJAUAN : 25 – 35 % BK < 25% : SILASE SANGAT ASAM, TERLALU BASAH,NUTRIEN TERLARUT AKAN TERBUANG. BK > 35 % : OXYGEN SULIT DIKELUARKAN, JAMUR (MOLD) AKAN BERKEMBANG. • HIJAUAN DICINCANG : 1- 5 CM, TAMBAHKAN ADDITIVES / STARTER
PRINSIP PEMBUATAN SILASE KOMPOSISI HIJAUAN (BK). UDARA YANG TERSISA. JENIS MIKROBA. PROSES ENSILING • FASE I : - ENZYM TANAMAN • BAKTERI AEROBIK. • RX. ;CHO PANAS + CO2. • O2 ↓ . • KELEBIHAN O2 SUHU > 40 ºC, PROTEIN RUSAK. • SUHU ↑ DARI 25 º 32.2 ºC
FASE II : INISIASI PRODUKSI ASAM ACETAT. pH 6.0 4.2. KONDISI ANAEROB,MULAI PRODUKSI ASAM LAKTAT. MULAI HARI KE TIGA. • FASE III : BAKTERI PENGHASIL ASAM LAKTAT MEMANFAATKAN CHO. • PRODUKSI ASAM ASETAT TURUN DRASTIS. • SUHU MENURUN ( ± 29 ºC ). FASE IV : PEMBENTUKAN ASAM LAKTAT SAMPAI ± 2 – 3 MINGGU. SUHU ± 29 ºC. pH ↓ 3.8. ASAM LAKTAT TERBENTUK 8 – 9% BK.
TURUNNYA pH BERFUNGSI SEBAGAI PENGAWET SILASE. RX : GLUKOSA 2 ASAM LAKTAT C6H12O6 2 (C3H6O3) 673 kcal 652 kcal KEHILANGAN 21 kcal = 3.1 % SILASE YANG BAIK KEHILANGAN < 5% TOTAL BK
Rx : 2 (C3H6O3) C4H8O4+CO2+H2O 652 kcal 524 kcal KEHILANGAN 128 kcal = 19.6 % TOTAL DARI GLUKOSA BUTIRAT: 22.7% DARI ENERGI ASAL FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN PEMBUATAN SILASE KOMPOSISI KIMIA HIJAUAN UDARA YANG TERSISA JENIS BAKTERI
PRODUK FERMENTASI SILASE ASAM ASAM ORGANIK : LAKTAT , ASETAT , BUTIRAT. ETHANOL. GAS CO2 ,CH4 ,CO, NO & NO2 AIR PANAS • GAS BERACUN DALAM SILO • CO : DI BAG. ATAS SILO. • NO2 : DI BAG. BAWAH SILO • SILASE JAGUNG BILA PROSES: BURUK. • PADA PEMUPUKAN N YANG BERAT SELAMA KEMARAU.
PENCEGAHAN : BLOWER DIJALANKAN ± 10 MENIT SEBELUM MASUK SILO,TETAP TERPASANG. HATI-HATI THD BAU YANG KERAS DAN ANEH KRN NO2 HATI –HATI BILA ADA ASAP KUNING, GUNAKAN SENTER JAUHKAN ANAK KECIL DAN TERNAK KETIKA PENGISIAN SILO. SETELAH 1 MINGGU SILO DIISI BIARKAN.
KEUNTUNGAN SILASE • NUTRIEN YANG ADA LEBIH BAIK PORSINYA MASIH LEBIH . • PENGATURAN PANEN. • LEBIH FEASIBLE MEMPRODUKSI SILASE YANG BAIK. • EKONOMIS KALAU DITINJAU SELURUH TANAMAN DPT DIGUNAKAN. • MEMERLUKAN TEMPAT LEBIH EFISIEN UNTUK SETIAP KG /BK DP HAY. • KEMUNGKINAN KEBAKARAN < . • LEBIH ACCEPTABLE • SAAT MAKAN YANG TERBUANG LEBIH <. • PEMBERIAN DPT SECARA MEKANIS.
KERUGIAN • SILO MAHAL. • VIT.D < DARI PADA SUN CURED HAY. • SANGAT BULKY KARENA PRODUCT MERUPAKAN BAHAN YANG AIRNYA. • PERLU PRESERVATIVES. • DIANGGAP PENGAWETAN MAHAL BILA MASIH DIBERI MAKANAN KERING • SECARA BERSAMAAN. • HARA YANG KEMBALI KETANAH MAKIN SEDIKIT.
TIPE SILO HORIZONTAL : 1. TRENCH SILO. BUNKER. VERTIKAL /TOWER SILOS: 1. CONVENTIONAL UP RIGHT SILOS (SEMI AIRTIGHT ) CONCRETE STAVE, GALVANIZED STEEL, WOOD STAVE, M0NOLITHIC CONCRETE (POURED IN PLACED). AIRTIGHT /SEALED SILOS GLASS- LINE STRUCTURE,CONCRETE STAVE, GALVANIZED STEEL, MONOLITHIC CONCRETE.
PIT SILOS. D.TEMPORARY SILOS ENCLOSED STACK, OPEN STACK, MODIFIED TRENCH – STACK SILO, PLASTIC BAG SILO. • LOSSES OF NUTRIENT DURING ENSILAGE • FIELD LOSSES • RESPIRATION LOSSES • FERMENTATION LOSSES • EFFLUENT LOSSES
CLASSIFICATION OF SILAGES • LACTATE SILAGE • ACETATE SILAGE • BUTYRATE SILAGE • WILTED SILAGE • CHEMICALLY RESTRICTED SILAGE • DETERIORATED SILAGES • OVERHEATED SILAGES
KUALITAS SILASE • BAIK SEKALI : • BERSIH. • RASA DAN BAU KEASAM-ASAMAN. • TIDAK TERDAPAT ASAM BUTIRAT. • TIDAK BERCENDAWAN ,BERLENDIR ATAU PROTEOLISIS. • pH : 3.5 – 4.2. • N AMMONIA < 10 % N TOTAL. • BAIK : • RASA DAN BAU ASAM. • BUTIRAT SEDIKIT SEKALI ( < 0.1 % ) • pH 4.2 – 4.5. • N AMMONIA 10 -15 % DARI N TOTAL.
SEDANG : • ASAM BUTIRAT AGAK BANYAK. • TERDAPAT CENDAWAN DAN PROTEOLISIS. • pH 4.5 – 4.8. • N AMMONIA 15 -20 % N TOTAL BURUK : • ASAM BUTIRAT . • PROTEOLISIS . • CEDAWAN DAN LENDIR BANYAK. • N AMMONIA > 20 % N TOTAL.
BAKTERI PENGHASIL ASAM LAKTAT • HOMO FERMENTATIF : • LACTOBACILLUS PLANTARUM • PEDIOCOCCUS ACIDILACTICI • STREPTOCOCCUS DURANS • STREPTOCOCCUS FAECALIS • STREPTOCOCCUS FAECIUM • STREPTOCOCCUS LACTIS • HETERO FERMENTATIVE • LACTOBACILLUS BREVIS • LACTOBACILLUS BUCHNERI • LACTOBACILLUS FERMENTUM • LACTOBACILLUS VIRIDESCENS • LEUCONOSTOC MESENTEROIDES
REAKSI FERMENTASI DALAM ENSILAGE BAKTERI PENGHASIL ASAM LAKTAT HOMOFERMENTATIVE GLUCOSE 2 LACTIC ACID FRUCTOSE 2 LACTIC ACID PENTOSE LACTIC ACID + ACETIC ACID HETEROFERMENTATIVE GLUCOSE LACTIC ACID + ETHANOL + CO2 3 FRUCTOSE LACTIC ACID + MANNITOL + C2 +CO2 2 FRUCTOSE GLUCOSE LACTIC ACID + 2 MANNITOL + ACETIC ACID + CO2 PENTOSE LACTIC ACID +ACETIC ACID
CLOSTRIDIA SACCHAROLYTIC 2 LACTIC ACID BUTYRIC ACID + 2CO2 +2 H2 PROTEOLYTIC ALANINE + 2 GLYCINE 3 C2 + 3 NH3 + CO2 3 ALANIN 2 C3 + C2 + 3 NH3 + CO2 VALINE ISOBUTYRIC ACID + NH3 +CO2 LEUCINE ISOVALERIC ACID +NH3 + CO2 HISTIDINE HISTAMIN LYSINE CADAVERINE ARGININE ORNITHINE + PUTRECINE TRYPTOPHANE TRYPTAMINE TYROSINE TYRAMINE PHENYLALANINE PHENYLETHYLAMINE
ADDITIVES TO SILAGE • STIMULANTS : • CARBOHYDRATE WHEY, MOLASSES , GLUCOSE, GROUND CORN • MICROBIAL CULTURE INOCULATED WITH LACTOBACILLI, INOCULUM FERMENTATION PRODUCT (CAMPURAN L PLANTARUM DAN S FAECALIS), PREPARAT AKTIF AMYLASE.
II. MICROBIAL ACTIVITY MODIFIERS • ASAM ANORGANIK. • ASAM ORGANIK : • FORMIC ACID . • C2 – C18 , ACETATE, PROPIONAT. • CITRAL DAN ALLYL CAPROATE SBG.MOLD INHIBITOR. • CAMPURAN C3 DNG AMMONIUM ISOBUTYRATE. • c. BAHAN KIMIA LAINYA : • FORMALDEHYDE, CALCIUM FORMATE, SULFUR DIOXIDE, SODIUM METABISULFIT ( Na 2 S2 O5 ). • d. ANTIBIOTIKA • PENICILLIN – BACITRACIN • PENICILLIN – CHLORAMPHENICOL • AKAN MENGHAMBAT PERTUMBUHAN LACTOBACILLI. • DESSICANT. • POST ENSILING STABILITY UNTUK SILASE YANG DIBERI PROPIONAT.