220 likes | 461 Views
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik METODE PENELITIAN Semester Ganjil 2013/14. Pertemuan 3: Perumusan Masalah Penelitian KERANGKA KERJA TEORI & OPERASIONAL, IDENTIFIKASI PEUBAH DAN HIPOTESA Oleh : Puguh B. IRAWAN E-mail: irawanpb@gmail.com 3SE2 ( Selasa , Sesi 1, R. 255)
E N D
SekolahTinggiIlmuStatistikMETODE PENELITIANSemester Ganjil 2013/14 Pertemuan 3: PerumusanMasalahPenelitian KERANGKA KERJA TEORI & OPERASIONAL, IDENTIFIKASI PEUBAH DAN HIPOTESA Oleh : Puguh B. IRAWAN E-mail: irawanpb@gmail.com 3SE2 (Selasa, Sesi 1, R. 255) 3SE3 (Kamis, Sesi 1, R.265) Jakarta, 21 Oktober 2013 – 6 Februari 2014 STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
MerancangKerangkaKerjaTeori (Theoretical Framework) Penyusunankerangkakerjateoriumumnyaberdasarkankajianpustaka (literature review) tentangtopikriset/masalahpenelitian yang diminati: → Kajianpustaka → “never-ending research task” → pentingnyamenentukanbatasan dg mengkajitulisanygberkaitan dg tema-tema yang akandicakupdlmtopikriset → darihasilkajianpustakaini, topikygakanditelitiumumnyamemilikidasarteoriygtelahdikembangkansebelumnya. → perludiringkasatasdasarberbagaitemautamadanteori, dandijelaskanttgpersamaan2 & perbedaan2nya menurutpengarangnya. → jugaidentifikasikan pertanyaan2 yang tidakterjawab. Semuaaspektersebutdijadikansebagai basis dalampenyusunankerangkateoridaririsettopik yang diminati. STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
MerancangKerangkaKerjaTeori (Theoretical Framework) Kerangkakerjateoribisadiajukanberdasarkan: Kerangkakerjateori yang telahada. Kerangkakerjateoribaru, atauhasilmodifikasidariteori yang telahadasebelumnya. → “evolving process”: bacabeberapatulisanygrelevanttgtopikriset. → rancangkerangkakerjateorisederhana. → baca & kajiliteraturlainnya → sempurnakankerangkakerjateori. Contoh: “HubunganantaraPertumbuhanEkonomidan Pembangunan Manusia” → pertumbuhanekonomi (economic growth): teori, tren, indikatorpengukuran, faktor2 ygpengaruhipertumbuhanekonomi, dll. → pembangunanmanusia (human development): faktor2nya, tren. → hubunganantarapertumbuhanekonomi & pembangunanmanusia: teori-teoriygdiajukanutkmenjelaskanhubunganini, implikasidarihubunganini. STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
Kerangkakerjateori:HUBUNGAN ANTARA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMBANGUNAN MANUSIA Kualitas SDM Kesempatankerja InvestasiPemerintahdibidangpembangunansosial (pendidikan, kesehatan, jaminansosial) Pembangunan manusia (pendidikan, kesehatan & nutrisi) PertumbuhanEkonomi Kesempatankerja Tingkat pendapatan – pengeluaranrumahtangga (pemenuhankebutuhanpangan, pendidikan & kesehatan) STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
MerancangKerangkaKerjaOperasional (Conceptual Framework) Kerangkakerjaoperasionalditurunkandarikerangkakerjateori. Biasanyafokuspadasebagiandarikerangkakerjateori. → kerangkakerjateori: memuatteori-teoriatauisu-isuumumygberkaitansecararelevan dg topikriset yang diminati. → kerangkakerjaoperasional: menguraikanaspek-aspekygdipilihdarikerangkakerjateoriuntukdijadikan basis daritopikrisettsb. → kerangkakerjaoperasional: BASIS DARI MASALAH PENELITIAN. → Padacontohkerangkakerjateoritentang“HubunganantaraPertumbuhanEkonomidan Pembangunan Manusia”, misalnyatopikrisetataumasalahpenelitianakanfokusterhadap “DampakKrisisEkonomiterhadapKemiskinandan Pembangunan Manusia”. STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
Kerangkakerjaoperasional:DAMPAK KRISIS EKONOMI TERHADAP KEMISKINAN DAN PEMBANGUNAN MANUSIA Kualitas SDM Kesempatankerja InvestasiPemerintahdibidangpembangunansosial (pendidikan, kesehatan, jaminansosial) Pembangunan manusia (pendidikan, kesehatan & nutrisi) KrisisEkonomi PertumbuhanEkonomi Kesempatankerja Tingkat pendapatan – pengeluaranrumahtangga (pemenuhankebutuhanpangan, pendidikan & kesehatan) Harga, DayaBeli Tingkat pendapatanrumahtangga. Kemiskinanabsolut STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
Identikasi PEUBAH (variable):KONSEP, INDIKATOR DAN PEUBAH Ketika KONSEP digunakandlmsuatustudipenelitian, makakonseptsbharusdioperasionalkanuntukbisadiukur. Melaluiprosesmengidentifikasikan INDIKATOR – suatukriteria yang merefleksikankonseptsb, yang kemudiandptdikonversikanmenjadi PEUBAH. STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
Identikasi PEUBAH (variable):JENIS-JENIS PEUBAH Peubahdapatdiklasifikasikandlm 3 cara yang berbeda: Dari suduthubungansebab-akibat (causal relationship): independent variables, dependent variables, intervening variables, danextraneous variables. Dari rancanganstudi (study design): active variables danattribute variables. Dari unit pengukuran (unit of measurement): Quantitative variables Qualitative variables Continuous variables Categorical or discrete variables (constants, dichotomies & polytomies). STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
Identikasi PEUBAH (variable):JENIS-JENIS PEUBAH DARI SUDUT HUBUNGAN SEBAB-AKIBAT Dalamstudiuntukmenelitisuatuhubunganatauasosiasisebab-akibat (causal relationship or association), terdapat 4 jenispeubah: Peubahperubahan (change variables), yang bersifatmembawaperubahandarisuatufenomena; Peubahhasil (outcome variables), sbgakibatdarisuatupeubahperubahan; Peubah2 ygmempengaruhihubunganantarapeubahsebab & akibat; Peubahpenghubung (connecting/linking variables), padasituasitertentudiperlukanutkmelengkapihubunganantarapeubahsebab & akibat. STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
Identikasi PEUBAH (variable):JENIS-JENIS PEUBAH Jenis-jenisPeubahdalamsuatuhubungansebab-akibat Change variables Outcome variables Variables that affect the relationship • Dalamistilahriset, • →change variables = independent variables • → outcome/effect variables = dependent variables • → unmeasured variables & variables that link a cause & effect relationship are called as intervening variables. STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
Identikasi PEUBAH (variable):JENIS-JENIS PEUBAH Independent variable: penyebab yang dianggapbertanggung-jawabthdterjadinyaperubahandarifenomena/situasi. → jugadisebutexplanatory variable – peubahygmenjelaskan Dependent variable: hasil/akibatdariperubahanpada independent variables → jugadisebutsbgpeubah yang akandijelaskan. Extraneous variables: faktor-faktor lain yang adadlmsituasikehidupannyatadanmempengaruhiindependent variable. → dapatmengurangiataumeningkatkanbesarnyahubunganantaraindependent & dependent variables Intervening variables: terkadangdisebutconfounding variable, yang mengkaitkanindependent & dependent variables. → Dlmsituasitertentu, hubungankeduanyatidakdapatdijelaskantanpaintervensidaripeubah lain. STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
INDEPENDENT, DEPENDENT AND EXTRANEOUS VARIABLES IN A CAUSAL RELATIONSHIP BETWEEN SMOKING AND CANCER SMOKING (assumed cause) As INDEPENDENT VARIABLE CANCER (assumed EFFECT) As DEPENDENT VARIABLE Affect the relationship • Age of the person • Extent of his/her smoking • duration of smoking • Extent of daily exercise • Dietary habits • Etc. • As • EXTRANEOUS VARIABLES STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
INDEPENDENT, DEPENDENT, EXTRANEOUS and INTERVENING VARIABLES IN A CAUSAL RELATIONSHIP BETWEEN MORTALITY & FERTILITY MORTALITY as INDEPENDENT VARIABLE The extent of the contraceptive use as INTERVENING VARIABLE FERTILITY as DEPENDENT VARIABLE • Attitudes towards contraceptive use among the population; • Level of education of the population/women; • Socio-economic status of the population; • Provision and quality of health services; • Individual motivations towards family size; • Age; Religion; Etc. • as • EXTRANEOUS VARIABLES STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
JENIS-JENIS PEUBAHDARI SUDUT PANDANG RANCANGAN STUDI (STUDY DESIGN) ACTIVE variable (peubahaktif): peubah yang dapatdimanipulasi, dirubahataudikontrol. ATTIBUTE variable: peubah yang tidakdapatdimanipulasi, dirubahataudikontrol, danmerefleksikankarakteristikdaripopulasiygditeliti, sepertiumur, jeniskelamin, pendidikandantingkatpendapatan, perilaku, agama. CONTOH: suatustudiuntukmengukurefektivitasdari 3 jenis model pengajaran (Model A, B dan C) → struktur, isidanhasil test dariketiga model dapatbervariasiantarpeneliti, dansetiap model diterapkankekelompokpopulasimanapun. → penelitipunyakontroluntukmerubah model pengajaran. → sebaliknya, penelititidakpunyakontrolapapunthdciri-ciripopulasi, sepertiumur, jeniskelamin, motivasibelajar. STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
JENIS-JENIS PEUBAHDARI SUDUT PANDANG UNIT PENGUKURAN (UNIT OF MEASUREMENT) Dari segi unit pengukurannya, terdapat 2 carauntukmengkategorisasikanpeubah: Apakahbersifatkategori – “categorical” (sepertihalnyadlmskala nominal & ordinal), ataukontinyu – “continuous” (sepertihalnyadlmskala interval & rasio). Apakahbersifatkualitatif (sepertihalnyadlmskala nominal & ordinal), ataukuantitatif (sepertihalnyadlmskala interval & rasio). Hanyaberbedasedikitantaracategorical & qualitative, danantaracontinuous & quantitative → Peubahkategorikdiukur dg skala nominal atau ordinal. → Peubahkontinyudiukur dg skala interval ataurasio. STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
JENIS-JENIS PEUBAHDARI SUDUT PANDANG UNIT PENGUKURAN (UNIT OF MEASUREMENT) Peubahkategorikdibedakanatas 3 jenis: Constant: hanyapunyasatunilai/kategori, contohtaksi, pohon, air. Dichotomous: punya 2 kategori, contohya/tidak, baik/buruk, kaya/miskin. Polytomous: punyalebihdari 2 kategori, seperti agama (Islam, Kristen, Hindu), parpol (Golkar, PDIP, Demokrat, PPP), sikap (sangatsuka, suka, tidakyakin, tidaksuka, sangattidaksuka). Peubahkontinyupunyakesinambunganpadapengukurannya → Contoh: umur, pendapatan, skorsikap, → Dapatdiukurdalamskala interval ataurasio, sepertitahununtukumur, rupiah untukpendapatan, persentasependudukbalita. Peubahkualitatifserupa dg peubahkategorik, karenakeduanyamenggunakanskalapengukuran nominal atau ordinal → membuatkategoriatasdasarpengukuran dg skalakontinyu, misalnyapengukuranpendapatandalam AS$ → kemudianmengembangkankategori, sepertipendapatan ‘rendah’, ‘sedang’ dan ‘tinggi’ STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
JENIS-JENIS PEUBAHDARI SUDUT PANDANG UNIT PENGUKURAN (UNIT OF MEASUREMENT) STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
JENIS-JENIS SKALA PENGUKURAN (MEASUREMENT SCALES) 1. Skala NOMINAL (nominal or classificatory scale): → memungkinkanpengelompokkanindividu, obyekataujawabanatasbeberapa sub-grupberdasarkanpropertiatauciri yang sama. → tidakadaurutan/rangkingpada sub-gruptsbkrntidakadahubungansatusama lain. 2. Skala ORDINAL atau RANGKING (ordinal or ranking scale): → selainmengelompokkanindividukedalam sub-grup2 atasdasarkarakteristik yang sama, skala ordinal jugamerangking sub-grup2 tersebut. → Contohtingkatpendapatan‘rendah’ menggunakan sub kategori <$500, ‘sedang’= $500 - $2000, dan ‘tinggi’ > $2000. Attitudinal Scale olehRensisLikert(LIKERT SCALE): → “level of agreement/disagreement on a symmetric agree-disagree scale for a series of statement” Strongly agree Agree Neutral Disagree Strongly disagree STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
JENIS-JENIS SKALA PENGUKURAN (MEASUREMENT SCALES) 3. Skala INTERVAL (interval scale): → punyasemuakarakteristikdariskala ordinal: individudlmsatu sub-kategoripunyaciri yang sama, dan sub-kategori2 tsbdiurutkan/ranking. → jugadikelompokkandalambeberapa interval ukuran, menurutsebaran nilai2 darisuatupeubah, misalnyaumurpenduduk: 0-4 tahun, 5-9, 10-14, ……,65+; distribusipendapatan: <Rp. 100.000/bulan/orang, Rp. 100.000 – 199.999, ……, >Rp. 1 juta. → Attitudinal Scale menurut Louis Leon THURSTONE (THURSTONE SCALE) Method of equal-appearing intervals UNFAVOURABLE NEUTRAL FAVOURABLE STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan
JENIS-JENIS SKALA PENGUKURAN (MEASUREMENT SCALES) 4. SkalaRASIO(ratioscale): → punyasemuapropertidariskala nominal, ordinal dan interval, plus karakteristiknyasendiri: “the zero point of a ratio scale is fixed, meaning it has a fixed starting point”. → pengukuranpendapatan, umur, tinggidanberatbadanadalahcontohdariskalarasio. →Attitudinal Score berdasarkanGUTTMAN SCALE: “Items are arranged in order, so that individuals who agree with a particular item also agree with items of lower rank-order” Are you willing to permit immigrants to live in your country? Are you willing to permit immigrants to live in your community? Are you willing to permit immigrants to live in your neighborhood? Are you willing to permit immigrants to live next door to you? Would you permit your child to marry an immigrant? STIS-Metode Penelitian-Puguh Irawan