240 likes | 840 Views
PEMUNGUT PAJAK PERTAMBAHAN NILAI eks. KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN No.563/KMK.03/2003. DASAR HUKUM PPN INDONESIA. UU No. 11 Tahun 1994 Mulai berlaku 1 – 1 - 1995. UU No. 18 Tahun 2000 Mulai berlaku 1 – 1 - 2001. Perub I. Perub II. UU No. 8 Tahun 1983. Ps. 1 - 17. Ps. 1 - 16C.
E N D
PEMUNGUT PAJAK PERTAMBAHAN NILAI eks. KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN No.563/KMK.03/2003
DASAR HUKUM PPN INDONESIA UU No. 11 Tahun 1994 Mulai berlaku 1 – 1 - 1995 UU No. 18 Tahun 2000 Mulai berlaku 1 – 1 - 2001 Perub I Perub II UU No. 8 Tahun 1983 Ps. 1 - 17 Ps. 1 - 16C Mulai berlaku 1 April 1985 Ps. III UU ini disebut UU Perubahan UU PPN 1984 Ps. II UU ini disebut UU Perubahan Kedua UU PPN 1984 Ps. 20 UU ini disebut UU PPN 1984 Nama Tetap
PERATURAN PELAKSANAAN • PP No. 143/2000 : Pelaksanaan UU PPN 1984 stl jo PP No.24/2002 diubah dg UU No. 18/2000 • PP No. 144/2000 : Jenis Barang dan Jasa Yang tidak dikenakan PPN. • PP No. 145/2000 : PPnBM jis PP No. 6/2003 & PP No. 55/2004 • PP No. 146/2000 : BKP/JKP tertentu yg dibebas-joPP No. 38/2003 kan dari pengenaan pajak • PP No. 12/2001 : BKP tertentu yg bersifat Stra-joPP No. 46/2003 tegis yg dibebaskan dari pe- ngenaan pajak. • PP No. 63/2003 : Perlakuan PPN di Kaber Dae- rah Industri Pulau Batam. 3
OBJEK PAJAK PPN DIKENAKAN ATAS Ps. 4 huruf d PEMANFAATAN. BKP TDK BER- WUJUD DR LUAR DAERAH PAB. DI DLM DAERAH PABEAN Ps. 4 huruf a PENYER. BKP DI DLM DAE- RAH PAB. YG DILAKUKAN OLEH PENGUSAHA Ps. 4 huruf e PEMANFAATAN JKP DR LUAR DAER. PAB. DI DLM DAER. PAB. Ps. 4 huruf b IMPOR BKP Ps. 4 huruf c PENYER. JKP DI DLM DAE- RAH PAB. YG DILAKUKAN OLEH PENGUSAHA Ps. 4 huruf f EKSPOR BKP OLEH PKP MEMBANGUN SENDIRI YG DILA- KUKAN TDK DLM KEGIATAN USAHA/ PEK. OLEH ORANG PRIBADI/BADAN Ps. 16D Ps. 16C PENYER. AKTIVA OLEH PKP YG MNRT TUJ. SEMULA AK- TIVA TSB. TDK UTK DIPERJUALBELIKAN SEPANJANG PPN YG DIBAYAR PD SAAT PEROLEHANNYA DPT DIKREDITKAN
MEMBANGUN SENDIRI (Ps. 16C UU PPN 1984 jo KepMenKeu Nomor 553/KMK.04/2000 jo No.320/ KMK.03/2002, 28-6-2002 jo KepDirjenpa No.KEP-387/PJ./2002, 19-8-2002) Membangun sendiri adalah kegiatan mendirikan sebuah bangunan menggunakan jasa pemborong/tukang yang tidak/belum dikukuhkan sebagai/menjadi PKP Syarat : 1. Tempat tinggal/tempat usaha 2. Luas 200m2/lebih*) 3. Permanen**) Apabila dilakukan secara bertahap sepanjang tenggang waktu antar ta- hapan tidak lebih dari 2 th, diperla- kukan sebagai satu paket bangunan DPP : 40% X BIAYA YG DIKELUAR- KAN TERMASUK PPN (Tdk termasuk harga tanah) SAAT TERUTANG : PD SAAT PEMBANGUNAN DIMULAI SAAT PELAPORAN : Paling lambat tgl 20 bln berikut nya dari bulan pengeluaran SAAT PEMBAYARAN : Paling lambat tg 15 bln beri- kutnya dari bulan pengeluaran 1. PKP : SPT Masa PPN 2. Non PKP : SSP lb. 3 Bagi Non NPWP, kolom NPWP pd. SSP : 1. 9 digit pertama diisi 0 (nol) 2. 3 digit berikutnya diisi kode KPP Lokasi bangunan 3. 3 digit terakhir diisi 0 (nol) *) Sebelum 1-7-2002, luas 400 m2 / lebih **) tembok dan atau kayu tahan lama, dan atau bahan lain dengan kekuatan 20 tahun atau lebih
DASAR HUKUM PEMUNGUT PPN 1. Ps. 1 angka 27 UU PPN 1984 : • Pemungut PPN adalah Bendaharawan Pemerintah, ba-dan, atau instansi Pemerintah yang ditunjuk oleh Mente-ri Keuangan untuk memungut, menyetor dan melaporkan pajak yang terutang oleh Pengusaha Kena Pajak atas pe-nyerahan Barang Kena Pajak dan atau penyerahan Jasa Kena Pajak kepada Bendaharawan Pemerintah, badan, atau instansi Pemerintah tersebut. 2. Ps. 16A UU PPN 1984 : • (1) Pajak yang terutang atas penyerahan Barang Kena Pajak dan atau penyerahan Jasa Kena Pajak kepa- da Pemungut PPN dipungut, disetor dan dilaporkan oleh Pemungut PPN. • (2) Tata cara pemungutan, penyetoran, dan pelaporan pajak oleh Pemungut PPN, diatur dengan Keputusan Menteri Keuangan. 4
UU PPN 1984 Ps.1 Angka 27 Ps.16A KEPMENKEU No. 563/KMK.03/2003 24 DESEMBER 2003 Menunjuk Bendaharawan Pemerintah dan KPKN Selaku Pemungut PPN Pedoman Pemungutan Pajak, Penyetoran, dan Pelaporan oleh Pemungut PPN 5
PEMUNGUT PPN (KEPMENKEU No.563/KMK.03/2003) MULAI 1 JANUARI 2004 INSTANSI PEMERINTAH BENDAHARAWAN PEMERINTAH KANTOR PERBENDAHARAAN DAN KAS NEGARA MEMUNGUT PPN & PPnBM ATAU PPN ATAS PEMBAY. KPD PKP REKANAN UTK PENYER BKP/JKP YANG DIKENAKAN PAJAK SEHINGGA TIDAK MEMUNGUT PPN ATAS PEMBAY. KPD PKP REKANAN UTK PENY. BKP/JKP YANG TIDAK DIKENAKAN PAJAK ATAS PEMBAY. KPD PKP REKANAN UTK PENYER. NON BKP/NON JKP PEMUNGUT PPN-04.1 UNTUNG SUKARDJI-04 6
MEKANISME UMUM PPN FP : 100.000 FP : 120.000 PKP A PKP C PKP B BKP/JKP BKP/JKP 1.000.000 1.200.000 1.000.000 + PPN 100.000 1.200.000+ PPN 120.000 PK PM PK PM SPT MASA PPN PKP B PK = 120.000 PM = 100.000 - SETOR KE KN = 20.000 PENGREDITAN PAJAK MASUKAN (Indirect Subtrac- tion Method)
Mekanisme khusus PPN • Ps. 16A ay (1) UU PPN 1984 : “Pajak yang terutang atas penyerahan BKP dan atau penye-rahan JKP kepada Pemungut PPN, dipungut, disetor, dan dilaporkan oleh Pemungut PPN.” KN FP & SSP PPN 10.000.000 SSP a.n. PKP A PPN 10.000.000 PKP A PEMU- NGUT PPN BKP/JKP 100.000.000 100.000.000 + SSP PPN 10.000.000
OBJEK PEMUNGUTAN PEMBAYARAN ATAS PENYERAHAN BKP ATAU JKP OLEH PENGUSAHA KENA PAJAK (PKP) UNSUR-UNSUR YANG PATUT DIPERHATIKAN : 1. ADA PEMBAYARAN 2. PENYERAHAN BKP ATAU JKP 3. YANG MENYERAHKAN PKP. SALAH SATU DIANTARA KETIGA SYARAT ITU TIDAK DIPENUHI, TIDAK ADA PPN YANG WAJIB DIPUNGUT, KARENA ATAS PENYERAHAN ITU TIDAK TERUTANG PPN. 9
BARANG KENA PAJAK(Ps. 1 angka 3 UU PPN 1984) • BARANG BERWUJUD • * BARANG BERGERAK • * BARANG TIDAK BERGERAK • BARANG TIDAK BERWUJUD • DIKENAKAN PPN • Pada dasarnya semua barang dapat dikenakan PPN kecuali UU menetapkan sebaliknya. • (Ps. 4A ayat (2) UU PPN 1984 jo Ps. 1 – 4 Peraturan Pemerintah Nomor 144/2000) 10
BUKAN BKP • BR. HSL PERTAMB./PENGEBOR. YG DIAMBIL LANGSUNG DARI SUMBERNYA • Minyak mentah (crude oil) • Gas bumi • Panas bumi • Pasir dan kerikil • Batubara sebelum diproses menjadi briket • Bijih besi, bijih timah, bijih emas, bijih tembaga, bijih nikel, dan bijih perak serta bijih bauksit. • BR. KEBUTUHAN POKOK YG DIBUTUHKAN RAKYAT BANYAK : Beras, gabah, jagung, sagu, kedelai, dan garam • MAKANAN & MINUMAN YANG DISAJIKAN DI HOTEL, RUMAH MAKAN, RESTORAN, WARUNG DAN SEJENISNYA, TDK TERMASUK YANG DISEDIAKAN OLEH KATERING. • UANG, SURAT BERHARGA, DAN EMAS BATANGAN 11
DIBEBASKAN DARI PENGENAAN PPN(BERKAITAN DG PEMUNGUTAN PAJAK OLEH PEMUNGUT PPN) • 1. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 146/2000 • a. BUKU PELAJARAN DAN KITAB SUCI • b. VAKSIN POLIO DALAM RANGKA PIN • c. JASA PEMBORONG BANGUNAN YANG SEMATA- MATA UNTUK TEMPAT IBADAH • 2. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 12/2001 a. IMPOR/PENYERAHAN BIBIT/BENIH • b. BR HASIL PERTANIAN YG DISERAHKAN OLEH PETANI • c. MAKANAN/BH MAKANAN TERNAK
KESE- HATAN MEDIK PELA- YANAN SOSIAL PENGIR. SRT DG PE- RANGKO PERBANK- AN ASURAN- SI SGU DG HO KEAGA- MAAN PENDI- DIKAN JASA TIDAK KENA PAJAK Ps. 4A UU PPN 1984 jo Ps. 5 – 16 PP No.144 Tahun 2000 KESEN & HI BURAN YG SDH KENA PAJAK TONTONAN PENYIAR- AN BUKAN IKLAN ANGKUT. UMUM DARAT, AIR & ANGK. UDARA LN TENAGA KERJA PERHO- TELAN PEME- RINTAHAN UMUM 12
OBJEK PEMUNGUTAN ( KEPMENKEU No. 563/KMK.03/2003, 24 - 12 - 2003 ) PPN PPnBM SETIAP PEMBAY. OLEH PEMUNGUT PPN, KECUALI PEMBAYARAN : 1. tdk > Rp.1.000.000 (termasuk PPN & PPnBM) 2. utk pembebasan tanah 3. utk penyer. BKP yg PPN-nya TDP/ DIBEBASKAN 4. atas BBM & non BBM yg penyerah- annya oleh PERTAMINA 5. atas rekening telepon 6. atas jasa angkutan udara yg dise- rahkan oleh perus. Penerbangan 7. atas penyerahan non BKP/non JKP * SETIAP PEMBAYARAN ATAS PENYERAH. BKP YANG TER- GOL. MEWAH YG DILAKUKAN OLEH PABRIKAN DARI BKP YG TERGOL. MEWAH TSB *) APABILA HARGA KONTRAK SDH TERMASUKPPN & PPnBM ATAU PPN, MESKIPUN SEHARUSNYA TDK TERUT. PAJAK, MAKA PAJAK DIMAKSUD WAJIB DIPUNGUT 13
PENYERAHAN TIDAK LEBIH DARI Rp 1.000.000,00 TERMASUK PPN & PPnBM Tidak memungut PPN yang terutang FP PPN Rp 81.000 PKP A PEMU- NGUT PPN ATK Rp 891.000,00 TERMASUK PPN HARGA ATK Rp 810.000 + PPN Rp 81.000 HARGA KONTRAK Rp 891.000,00 TERMASUK PPN. PPN TERUTANG = 10/110 X Rp 891.000,00 = Rp 81.000,00 14
Pembayaran untuk pembebasan tanah.Pada umumnya tanah yang dibebaskan semula milik penduduk yg tdk dikukuh- kan sebagai PKP, oleh karena itu tidak dikenakan PPN sehingga tidak ada PPN yang wajib dipungut. • Dalam hal Pemda membeli sebidang tanah dari peru- sahaan real estate, maka atas penyerahan tanah oleh real estate ini dikena- kan PPN, dan wajib dipu- ngut oleh Bend. Pemda. Penagihan Tn. Anwar (Non PKP) Tanah PEMDA KN Ganti Rugi Tanpa PPN SSP a.n. Real Est. PPN Rp 30 juta FP PPN Rp 30 juta & SSP PEMDA Tanah REAL EST. PKP Harga Jual Rp 300 juta Rp 300 juta & SSP PPN Rp 30 juta 15
CONTOH PEMBAYARAN ATAS PENYERAHAN NON BKP atau Non JKP OLEH PKP • PKP A menyerahkan beras dengan harga jual Rp 100.000.000,00 kepada Pemungut PPN. Karena beras termasuk non BKP, maka dalam harga kontrak tidak perlu ditambah dengan PPN. • Pemda DKI membuat kontrak dengan Lemba-ga Manajemen UI mengadakan pelatihan ma-najemen perkantoran modern. Andaikata har-ga kontrak Rp 100.000.000,00, tidak perlu di-tambah dengan PPN karena jasa pendidikan tidak dikenakan PPN. • Pemda DKI membuat kontrak pengadaan bu-ku pelajar dengan sebuah penerbit. Dalam kontrak tidak perlu ditambah PPN karena buku pelajaran dibebaskan dari PPN. 16
PPnBM dipungut apabila pembayaran dilakukan kepada Pabrikan yang menyerahkanBKP Yang Tergolong Mewah • PPnBM dikenakan hanya satu kali, yaitu : • 1. Pada saat Impor BKP Yang Tergolong Mewah • 2. Pada saat penyerahan BKP Yang Ter- golong Mewah yang dilakukan oleh Pa- brikan yang menghasilkan BKP Yang Tergolong Mewah tersebut. 17
PPnBM DIKENAKAN HANYA SATU KALI PPN & PPnBM PABRIKAN IMPORTIR PPN & PPnBM PPN PED. BESAR PPN PPN & PPnBM PED. ECERAN PPN PPN PPN KONSUMEN / BENDAHARAWAN 18
Contoh pembayaran oleh Pemungut PPNyang dipungut PPN dan PPnBM • Pemda DKI menandatangani surat perjanjian pengadaan bebe-rapa unit AC dengan kapasitas 2 PK dengan “Electronic City”, dalam harga kontrak tidak perlu diperhitungkan PPnBM kare-na “Electronic City” bukan pabrikan AC melainkan pedagang eceran. Jadi yang diperhitungkan PPN saja. • Dalam hal perjanjian tersebut dilakukan dengan PT Yashonta untuk pengadaan AC merk “SHARP” maka dalam harga kon-trak harus diperhitungkan PPN dan PPnBM. Misalnya : • Harga Jual AC Rp 100.000.000,00 • PPN 10% Rp 10.000.000,00 • PPnBM 10% Rp 10.000.000,00 • Harga kontrak =Rp 120.000.000,00 termasuk PPN dan PPnBM • Pada waktu melakukan pembayaran, Bendaharawan (Kas Dae-rah) wajib memungut PPN dan PPnBM tersebut. 19
MEKANISME PEMUNGUTAN PAJAK OLEH BENDAHARAWAN SELAKU PEMUNGUT PPN ( KEPMENKEU No. 563/2003, 24 Desember 2003) PENAGIHAN PEMBAYAR - AN SAAT PAJAK TERUTANG PENYER. BKP/JKP 29/11/2004 18/1/2005 23/2/2005 13/2/2001 7/3/2005 20/3/2005 BUAT : 1. FP 18/1/2005 DIISI LENGKAP 2. SSP DIISI a. IDENTITAS b. JML PAJAK PEMUNGUTAN PPN SETOR LAPOR SSP LEMBAR 1 Utk PKP Rekanan Utk Pemungut PPN SSP LEMBAR 3 DICAP : “DISETOR TANGGAL ….” Utk KPP melalui KPKN FP LEMBAR 2 Arsip PKP Utk PKP Rek. Lamp.SPT FP LEMBAR 1 Utk Bank/ Kant.Pos Utk KPP melalui Pemungut PPN FP FP LEMBAR 3 Arsip Pemungut PPN SSP PKP REKANAN PEM. PPN UNTUNG SUKARDJI-01 20