270 likes | 677 Views
5. 4. 3. 2. 1. SEMPIT. LUAS. PEMERINTAH. Pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh Badan Eksekutif beserta jajarannya dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara. BENTUK NEGARA. 1. NEGARA SERIKAT 2. NEGARA KESATUAN A. NEGARA KESATUAN SISTEM
E N D
5 4 3 2 1
SEMPIT LUAS PEMERINTAH Pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh Badan Eksekutif beserta jajarannya dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara.
BENTUK NEGARA • 1. NEGARA SERIKAT • 2. NEGARA KESATUAN • A. NEGARA KESATUAN SISTEM SENTRALISASI • B. NEGARA KESATUAN SISTEM DESENTRALISASI
BENTUK PEMERINTAHAN KLASIK MODERN • 1. TEORI POLYBIUS • M – T – A – O – D – O • 2. TEORI ARISTOTELES • M – T – A – O – P – D • 3. TEORI PLATO • A – T – O – D - T
BENTUK PEMERINTAHAN KLASIK MODERN • 1. MONARKI • MONARKI ABSOLUT • MONARKI KONSTITUSIONAL • MONARKI PARLEMENTER • 2. REPUBLIK • REPUBLIK ABSOLUT • REPUBLIK KONSTITUSIONAL • REPUBLIK PARLEMENTER
SISTEM PEMERINTAHAN • 1. PRESIDENSIAL • 2. PARLEMENTER • 3. REFERENDUM • A. REFERENDUM OBLIGATUR • B. REFERENDUM FAKULTATIF • C. REFERENDUM KONSULTATIF
SEMPIT LUAS PEMERINTAH Pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh Badan Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif beserta jajarannya, dalam rangka mencapai tujuan penyelenggaraan negara.
BENTUK PEMERINTAHAN PLATO ARISTOTELES POLIBYUS • PLATO • 1. ARISTOKRASI • 2. TIMOKRASI • 3. OLIGARKI • 4. DEMOKRASI • 5. TIRANI
BENTUK PEMERINTAHAN PLATO ARISTOTELES POLIBYUS • ARISTOTELES • 1. MONARKI • 2. TIRANI • 3. ARISTOKRASI • 4. OLIGARKI • 5. POLITEIA • 6. DEMOKRASI
BENTUK PEMERINTAHAN PLATO ARISTOTELES POLIBYUS • POLIBYUS • 1. MONARKI • 2. TIRANI • 3. ARISTOKRASI • 4. OLIGARKI • 5. DEMOKRASI • 6. OKHLOKRASI
BENTUK PEMERINTAHAN LEON DUGUIT • MONARKI • 1. MONARKI ABSOLUT • 2. MONARKI KONSTITUSIONAL • 3. MONARKI PARLEMENTER • REPUBLIK • 1. REPUBLIK ABSOLUT • 2. REPUBLIK KONSTITUSIONAL • 3. REPUBLIK PARLEMENTER
SISTEM PEMERINTAHAN 1.K. PRESIDENSIAL KABINET : K. EKSTRA PARLEMENTER 2.K. MINISTERIAL K. PARLEMENTER - K. PARTAI - K. KOALISI - K. NASIONAL
CIRI – CIRI PRESIDENSIAL 1. Presiden sebagai Penyelenggara Negara 2. Presiden adalah Kepala Negara dansekaligusKepalaPemerintahan. 3. Presidendipilihlangsungolehrakyat atausuatuDewan /Majelis. 4. Kabinet ( DewanMenteri ) dibentuk olehPresiden.
CIRI – CIRI PRESIDENSIAL 5. Kabinet bertanggung jawab kepada Presiden. 6. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Parlemen 7. Presiden tak dapat membubarkan Parlemen dan sebaliknya 8. Presiden tidak berada di bawah pengawasan langsung Parlemen.
CIRI – CIRI PARLEMENTER 1. Kepala Negara tidak bertanggung jawab atas segala kebijakan Pemerintah 2. Kepala Negara tidak sekaligus sebagai Kepala Pemerintahan. 3. Kepala Pemerintahan adalah Perdana Menteri. 4. Kepala Negara hanya sebagai simbol Kedaulatan dan Keutuhan Negara.
CIRI – CIRI PARLEMENTER 5. Badan Legislatif atau Parlemen adalah badan yang anggotanya dipilih langsung oleh rakyat melalui Pemilihan Umum. 6. Parlemen memiliki kekuasaan besar sebagai badan perwakilan dan lembaga legislatif. 7. Eksekutif bertanggung jawab kepada legislatif.
CIRI – CIRI PARLEMENTER 8. Dalam sistem dua partai, partai politik pemenang pemilu menjadi partai pemerintah sedangkan partai politik yang kalah menjadi partai oposisi 9. Dalam sistem banyak partai, formatur kabinet harus membentuk kabinet secara Koalisi.
PRESIDENSIAL KELEBIHAN KEKURANGAN 1. Dapatmenciptakan kekuasaanmutlak. 2. Sistem pertanggungjawabannya kurangjelas. 3. Pembuatan keputusan/kebijakan publikseringkalitidak tegasdanlamban 1. BadanEksekutiflebih stabilkedudukannya 2. Penyusunan program kerja disesuaikandenganmasa jabatannya. 3. Legislatifbukantempat kaderisasiuntuk jabatan-jabataneksekutif
PARLEMENTER KELEBIHAN KEKURANGAN Kekurangan Kedudukanbadaneksekutif /kabinetsangat tergantungpadamayoritasdukungan parlemensehinggasewaktu-waktukabinet dapatdijatuhkanolehparlementer. Kelangsungankedudukanbadaneksekutif ataukabinettakbisaditentukanberakhir sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-wakfukabinetdapatbubar. Kabinetdapatmengendalikanparlemen. Hal ini terjadi bila para anggota kabinet adalahanggotaparlemen dan berasaldari partaimayoritas. Karenapengaruhmereka yang besar di parlemen dan partai, anggota kabinetpundapatmenguasaiparlemen. Parlemenmenjaditempatkaderisasibagi jabatan-jabataneksekutif . Pengalamanmereka menjadianggotaparlemendimanfaatkan danmenjadibekalpentinguntukmenjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya. • Kelebihan • . Pembuatankebijakandapatditanganisecara • cepatkarenamudahterjadipenyesuaian • pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal • ini karena kekuasaan legislatif dan eksekutif • berada pada satu partai atau koalisi partai. r Garis tanggung jawab dalampembuatandan • pelaksanaankebijakanpublikjelas. r Adanyapengawasan yang kuatdari • parlementerhadapkabinetsehinggakabinet • menjadiberhati-hatidalammenjalankan • pemerintahan.
PARLEMENTER KELEBIHAN KEKURANGAN Kekurangan Kedudukanbadaneksekutif /kabinetsangat tergantungpadamayoritasdukungan parlemensehinggasewaktu-waktukabinet dapatdijatuhkanolehparlementer. Kelangsungankedudukanbadaneksekutif ataukabinettakbisaditentukanberakhir sesuai dengan masa jabatannya karena sewaktu-wakfukabinetdapatbubar. Kabinetdapatmengendalikanparlemen. Hal ini terjadi bila para anggota kabinet adalahanggotaparlemen dan berasaldari partaimayoritas. Karenapengaruhmereka yang besar di parlemen dan partai, anggota kabinetpundapatmenguasaiparlemen. Parlemenmenjaditempatkaderisasibagi jabatan-jabataneksekutif . Pengalamanmereka menjadianggotaparlemendimanfaatkan danmenjadibekalpentinguntukmenjadi menteri atau jabatan eksekutif lainnya. • Kelebihan • . Pembuatankebijakandapatditanganisecara • cepatkarenamudahterjadipenyesuaian • pendapat antara eksekutif dan legislatif. Hal • ini karena kekuasaan legislatif dan eksekutif • berada pada satu partai atau koalisi partai. r Garis tanggung jawab dalampembuatandan • pelaksanaankebijakanpublikjelas. r Adanyapengawasan yang kuatdari • parlementerhadapkabinetsehinggakabinet • menjadiberhati-hatidalammenjalankan • pemerintahan.
REFERENDUM KELEBIHAN KEKURANGAN
REFERENDUM KELEBIHAN KEKURANGAN