450 likes | 1.79k Views
KEPRIBADIAN DAN PEMBELAJARAN. MATERI yang akan dibahas Pengertian Kepribadian , Faktor Penentu Kepribadian , Sifat-sifat Kepribadian , Menilai Kepribadian , Sifat Kepribadian Utama y ang m empengaruhi P e rilaku Organisasi , Definisi Pembelajaran d an Teori Pembelajaran PEMATERI
E N D
KEPRIBADIAN DAN PEMBELAJARAN MATERI yang akandibahas PengertianKepribadian, FaktorPenentuKepribadian, Sifat-sifatKepribadian , MenilaiKepribadian, SifatKepribadianUtamayangmempengaruhiPerilakuOrganisasi, DefinisiPembelajarandan TeoriPembelajaran PEMATERI 1. Muhammad Luqman Z. 125030300111024 2. RifqySannyRachmanda 125030300111027 3. Orientasi P Manihuruk 125030300111028 4. DiestraPerdana E.B. 125030300111044
PENGERTIAN& FAKTOR PENENTUKEPRIBADIAN • Kepribadianadalahkeseluruhancaraseorangindividubereaksidanberinteraksidenganindividu lain. • Sesuatu yang terdapat dalam diri individu yang membimbing dan memberi arah kepada seluruh tingkah laku individu yang bersangkutan • Faktor Penentu Kepribadian 1. Keturunan (genetik), ditentukan sejak lahir, berupa sifat-sifat bawaan baik fisik maupun mental yang mempengaruhi perbuatan, perasaan dan pikiran 2. Lingkungan, berupa budaya, norma, nilai dimana seseorang dibesarkan dalam lingkungan keluarga, teman, kelompok sosial, masyarakat
SIFAT- SIFAT KEPRIBADIAN Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) Untuk mengenali bagaimana individu merasakan dan bertindak dalam situasi-situasi tertentu. Kepribadian individudiklasifikasikankedalam: Ekstrovert (E)atauIntrovert (I), Sensitif (S)atauIntuitif (N), Pemikir (T)atauperasa (F), Memahami (P)ataumenilai(J)
Ekstraver versus Introver – • Ekstraver digambarkan sebagai individu yang ramah, suka bergaul, dan tegas, • Introver digambarkan sebagai individu yang pendiam dan pemalu. 2. Sensitif versus Intuitif – • Sensitif digambarkan sebagai individu yang praktis dan lebih menyukai rutinitas dan urutan. • intuitif mengandalkan proses-proses tidak sadar dan melihat “gambaran umum”
3. Pemikir versus Perasa – • Pemikir menggunakan alasan dan logika untuk menangani berbagai masalah, • Perasa mengandalkan nilai-nilai dan emosi pribadi mereka. 4. Memahami versus Menilai – • Memahami: menginginkan kendali dan lebih suka dunia mereka teratur dan terstruktur, • Menilai: cenderung lebih fleksibel dan spontan.
Model Lima Besar Kemampuan bersepakat Ektraversi Stabilitas Emosi Terbuka terhadap Hal baru Berhati-hati
Ektraversi (extraversion)> Tingkat kenyamanan seseorang dalam berhubungan dengan individu lain. >cenderung suka hidup berkelompok, tegas, dan mudah bersosialisasi. • Kemampuan bersepakat (agreeableness) >Kecenderungan individu untuk patuh terhadap individu lainnya. >individu yang senang bekerja sama, hangat, dan penuh kepercayaan. • Berhati-hati (conscientiousness)>ukuran kepercayaan. >Individu yang sangat berhati-hati adalah individu yang bertanggung jawab, teratur, dapat diandalkan, dan gigih.
Stabilitasemosi(emotional stability) >kemampuanseseoranguntukmenahanstres. Individudenganstabilitasemosi yang positifcenderungtenang, aman, tidak khawatir. • Terbuka terhadap Hal baru (openness to experience) >lingkup minat dan ketertarikannya terhadap hal-hal baru. Individu yang sangat terbuka cenderung kreatif, ingin tahu, dan sensitif terhadap hal-hal yang bersifat seni.
MENILAI KEPRIBADIAN Tigacarauntukmenilaikepribadianseseorang, diantaranya : 1.Survei mandiri 2.Survei peringkatolehpengamat 3.Ukuran proyeksi
SIFAT KEPRIBADIAN UTAMA YANG MEMPENGARUHI P O Evaluasiintidiri. Tingkat dimanaindividumenyukaiatautidakmenyukaidirimerekasendiri, apakahmerekamenganggapdirimerekacakapdanefektif, apakahmerekamerasamemegangkendaliatautidakberdayaataslingkunganmereka 2. Machiavellianisme. Tingkat dimanaindividupragmatis, mempertahankanjarakemosional, danyakinbahwahasillebihpentingdaripadaproses 3. Narsisme. Seseorang yang mempunyai rasa kepentingandiri yang berlebihan, membutuhkanpengakuanberlebih, mengutamakandirisendiri, danarogan
4. PemantauanDiri(self-monitoring) • Kemampuanseorangindividuuntukmenyesuaikanperilakunyadenganfaktor-faktorsituasionaleksternal. • Pemantauandiri yang tinggiakan mampu beradaptasi terhadap lingkungannya 5. PengambilanResiko • Lamawaktu yang dibutuhkanmanajeruntukmembuatsuatukeputusandanberapabanyakinformasi yang merekabutuhkansebelummembuatpilihan. 6. KepribadianProaktifmerupakansikap yang cenderungoportunitis, berinisiatiftinggi, beranibertindak, dantekunhinggaberhasilmencapaiperubahan yang berarti.
Defenisi Pembelajaran PEMBELAJARAN Pembelajaranmerupakanprosesdimanaterjadiperubahan yang bersifatabadidalamperilakusebagaisuatuhasildaripraktik 3 tipe pembelajaran: pengkondisianklasik, pengkondisian operan, danpembelajaransosial. 4 konsepMemahamiketigatipetersebut:Perangsang(drive),Stimulus,Respons,Penguat (reinforcer)
1. Pengkondisian Klasik Suatu tipe pengkondisian dimana seorang individu merespon beberapa stimulus berdasarkan kebiasaan/tradisional Proses belajar terjadi (B=Behavior) jika pada subyek belajar terjadi hubungan antara stimulus (S) dengan respon (R) yang berlangsung secara otomatis Perilaku individu akan kembali seperti semula apabila tidak lagi mendapatkan rangsangan atau jika terjadi proses belajar Stimulus Respon
2. PengkondisianOperan Perilaku seseorang akan meningkat jika ada kondisi yang menyenangkan atau adanya penguat berupa ganjaran yang membuat orang berperilaku secara sukarela Perilaku yang diganjar atau menyebabkan hukuman cenderung tidak diulang Respon mendahului stimulus
3. Pembelajaran Sosial Orang dapat belajar dengan mengamati apa yang terjadi pada orang lain atau pengalaman langsung Proses belajar bersifat sosial karena aspek dominan lingkungan belajar setiap individu adalah keberadaannya dan kebersamaannya dengan individu lainnya yang melahirkan proses evaluasi sosial Manusia cenderung untuk meniru (imitasi/plagiat) daripada berinovasi
TEORI-TEORI PEMBELAJARAN 4 Mazhab Utama • Behavioris • Kognitif Sosial • Humanis
SYARAT PROSES PEMBELAJARAN Motivasi (motivation), adalahdayadorongdalamdirikonsumen Isyarat (cues), adalah stimulus yang mengarahkanmotivasitersebut Respons (response), adalahreaksikonsumenterhadapisyarat