390 likes | 1.03k Views
Pendugaan rasio genotipe dan fenotipe , polihibrid , uji X 2. PUNNET. Let the allele for round seeds be: R (dominant allele) Let the allele for wrinkled seeds be: r (recessive allele) Parents phenotype round seeds x wrinkled seeds genotype RR rr Gametes
E N D
PUNNET Let the allele for round seeds be: R (dominant allele) Let the allele for wrinkled seeds be: r (recessive allele) Parentsphenotype round seeds x wrinkled seeds genotype RRrr Gametes F1 generation R R r r F1 phenotypes100% plants producing round seeds F1 genotypes100% heterozygotesRr
Parents phenotyperound seeds x round seeds genotype RrRr • Gametes • F2 generation R r R r Phenotype3/4 (75%) plants producing round seeds 1/4 (25%) plants producing wrinkled seeds Genotype 1/4 RR 1/2 Rr 1/4 rr (25%) (50%) (25%) Ratio 3:1 Round seeds: wrinkled seeds
If plant is homozygous dominant RR Parents phenotype round x wrinkled genotype RRrr gametes Offspring If plant is heterozygous Rr Parents phenotype round x wrinkled genotype Rrrr gametes Offspring R r r r R R r r Offspring phenotype 100% round Genotype 100% Rr Offspring phenotype 50% round 50% wrinkled genotype 50% Rr 50% rr
Trihybrid Cross - Phenotypes Forked-line Method 27:9:9:9:3:3:3:1
RASIO GENOTIPE ? RASIO FENOTIPE ?
11 2 11 3 3 11 4 6 4 11 5 10 10 5 11 6 15 20 15 6 1 (a + b)1 (a + b)2 (a + b)3 (a + b)4 (a + b)5 (a + b)6 Segitiga Pascal SATU SIFAT BEDA DUA SIFAT BEDA TIGA SIFAT BEDA EMPAT SIFAT BEDA LIMA SIFAT BEDA ENAM SIFAT BEDA
Contoh : Trihibrid (Tinggi, Bulat, Unguhomosigot X pendek, keriput,putih). Bagaimanapendugaanrasiogenotipdanfenotippadapopulasi F2 ? Rumus : (a + b )3 1a3 + 3 a2b + 3 ab2 + 1b3 : a = Sifatdominan b = Sifatresesif • 1 a 3 = 1 fenotipdengantiga gen dominan ; jumlah 33 = 27 • 3 a2b = 3 fenotipdengankombinasi 2 gen dominandan 1 gen resesif ; masing-masingberjumlah 32 = 9 • 3 ab2 = 3 fenotipdengankombinasi 1 gen dominandan 2 gen resesif ; masing-masingberjumlah 31 = 3 • 1 b3 = 1 fenotipdengan 3 gen resesif ; jumlah 30 = 1 RasioFenotip : 27 T-B-U- (tinggi,bulat,ungu) : 9 T-B-uu (tinggi,bulat,putih) : 9T-bbU- (tinggi,keriput,ungu) : 9ttB-U- (pendek,bulat,ungu) : 3ttbbU- (pendek,keriput,ungu) : 3ttB-uu (pendek,Bulat,putih) : 3T-bbuu (tinggi,keriput,putih) : 1ttbbuu (pendek,keriput,putih) Berapajumlahtanamanpendek,bulat ,ungu yang memilikigenotipttBBUU, ttBbUu, ttBBUu, ttBbUU ? Ingatrumus n !
DASAR-DASAR TEORI KEMUNGKINAN • Kemungkinan : k(x) = x (x + y) ket : K = kemungkinanuntukmendapatkan x (x + y) = jumlahkeseluruhan Contoh : Kemungkinanmendapatangka 6 padasebuahdadu yang dilemparkanadalah : K(angka 6) = angka 6 = 1 jumlahsisi 6
2.Kemungkinan terjadinyaduaperistiwaataulebih, yang masing-masingberdirisendiri k(x+y)= k(x) x k(y) Contoh : Kemungkinanmendapatgambarpadaduauanglogamsaatdilakukantossecarabersamaan : = K(gambar) = ½; K(angka) = ½ K(gambar + angka) = ½ x ½ = ¼
3.Kemungkinan terjadinyaduaperistiwaataulebih, yang salingmempengaruhi k(x atau y)= k(x) + k(y) Contoh : Kemungkinanmendapatkanduagambaratauduaangka, padasaatmelakukantosduauanglogamsecarabersama-sama : K(gambar) = ½; K(angka) = ½ K(2 gambar) = ½ x ½ = ¼ ; K(2 angka) = ½ x ½ = ¼ K(2 gambaratau 2 angka) = ¼ + ¼ = ½
PENGGUNAAN RUMUS BINOMIUM (a + b)n untukmencarikemungkinan dimana a dan b : kejadianterpisah n : banyaknyapercobaan
Contoh 1 : Berapakemungkinanmendapatkan 1 gambardan 2 angkapadasaatmelakukantosdengan 3 uanglogambersama-sama? Jawab : 3 uanglogam n=3 a = kemungkinangambar ( ½) b = kemungkinanangka (1/2) (a + b)3 = a3 + 3a2 b + 3 ab2 + b3 Sehingga : (K 1 gambar, 2 angka) = 3 ab2 = 3 (1/2)(1/2)2 = 3/8
Jawab : 3 uang logam n=3 a = kemungkinan gambar ( ½) b = kemungkinan angka (1/2) (a + b)3 = a3 + 3a2 b + 3 ab2 + b3 Sehingga : (K 1 gambar, 2 angka) = 3 ab2 = 3 (1/2)(1/2)2 = 3/8
Ataudenganrumus lain : Keterangan : n= jumlahperistiwaseluruhnya p= kemungkinanterjadinyasalahsatuperistiwa q= kemungkinanterjadinyaperistiwa yang lain s= kemungkinanterjadinya p t= kemungkinanterjadinya q != faktorial
n= 3 p= peluang gambar (1/2) q= peluang angka (1/2) s= peluang 1 gambar t= peluang 2 angka 6 = 3 16 8
The Chi-Square Test ( Test Χ2) An important question to answer in any genetic experiment is how can we decide if our data fits any of the Mendelian ratios we have discussed. A statistical test that can test out ratios is the Chi-Square or Goodness of Fit test. Chi square adalah uji nyata (goodness of fit) untuk membandingkan atau menguji data percobaan yang diperoleh dengan hasil yang diharapkan berdasarkan hipotesa secara teoritis
Contoh : * Tanamankapri (Pisumsativum) berbungamerahdisilangkandengan yang berbungaputih. Warnabungamerahdominanterhadapwarnabungaputih. Padapopulasi F2 diperoleh 290 tanamanberbungamerahdan 110 tanamanberbungaputih Apakah data hasilpersilangantersebutsesuaidenganrasio 3 : 1 (merahdominansempurnaterhadapputih?)
hipotesis : DominanSempurna Skemapersilangan: Parent :x F1 : F2 : 3 : 1
Jawab : • Hipotesis dominan sempurna 3:1 • Perhitungan Χ2adalah :
Χ2 = 1,20 lihat di Tabel Kemungkinan* dengan derajat bebas (dB) = jumlah kelas-1, soal diatas dB=2-1=1 nilai 1,20 terletak antara 20% dan 30% • Nilai kemungkinan > 5% sehingga hipotesis persilangan diatas adalah Dominan Sempurna (rasio 3:1) sesuai Hukum Mendel
Chi-Square untukUjiHomogenitas • Dalam mempelajari pola pewarisan sesuatu sering digunakan bahan yang sumbernya berbeda. Sehingga perlu diuji apakah percobaan yang terpisah (contoh dari populasi) dapat digabungkan untuk mengetahui nisbah genetiknya • Uji homogenitas menyatakan apakah kita benar dalam menggabungkan data dari percobaan yang berbeda
5 langkah yang perludikerjakandalammenggunakananalisisΧ2 • HitungΧ2darimasing-masingpercobaantanpakoreksiYates • JumlahkannilaiΧ2dan dB (derajatbebas) darimasing-masingpercobaan, disebutΧ2 total • Data pengamatandarimasing-masingpercobaandijumlahkankemudiandihitungΧ2darigabungan data tersebut. InidisebutΧ2gabungan. Derajatbebasuntuknisbahharapan 3:1, apabila data digabungkan=1 (tanpakoreksi Yates)
Kurangi Χ2 total dengan Χ2 gabungan untuk mendapatkan Χ2 homogenitas. Juga dB total dikurangi dB gabungan untuk memperoleh dB homogenitas • Tentukan jenjang nyata Χ2 homogenitas dengan menggunakan daftar Χ2 untuk menentukan apakah percobaan tersebut homogen (contoh dari populasi dengan nisbah yang diharapkan
Contoh : Kepala sari tanaman jagung bersegregasi untuk warna kuning (dominan) dan ungu (resesif), dan ada empat persilangan yang dipelajari. Skema persilangan : P1 YY x yy F1 Yy F2 YYYyyy
Hasil pengamatan tanaman di lapangan adalah sebagai berikut : • Populasi 1 : Kepala sari kuning 305 tanaman dan kepala sari ungu 95 tanaman • Populasi 2 : kepala sari kuning 610 tanaman dan kepala sari ungu 190 tanaman • Populasi 3 : kepala sari kuning 140 tanaman dan kepala sari ungu 60 tanaman • Populasi 4 : kepala sari kuning 625 tanaman dan kepala sari ungu 175 tanaman
Tabel 1. HasilperhitunganΧ2masing-masingpopulasi, Χ2total danΧ2gabungan
Keturunan segregasi populasi 1, 2 dan 3 sesuai dengan nisbah 3 : 1 • Populasi 4 tidak sesuai dengan nisbah 3 : 1 • Apakah gabungan keturunan tersebut dapat mewakili contoh populasi yang homogen?
Tabel 2. HasilperhitunganΧ2masing-masingpopulasi, Χ2total, Χ2gabungandanujiHomogenitas
dB=3, didapatkan nilai homogenitas 5,65 dari Tabel Χ2adalah 0,15 tidak berbeda nyata • Keragaman populasi dapat terjadi karena faktor kebetulan dalam suatu populasi homogen. • Penggabungan data yang dilakukan sudah benar
menerimamenolak padataraf 0.05 Ketentuan : χ2h< χ2t non signifikan = tidakberbedanyata, hipotesisditerima χ2h> χ2t signifikan = berbedanyata, hipotesisditolak Tabel Kemungkinan