170 likes | 697 Views
Evaluasi kebutuhan Ruang Parkir Pada Kawasan Mall Galleria Yogyakarta. PRESENTASI PROYEK By. Dian Maya Sari 2003 011 0018 Henny Putriani R 2001 011 0063 Eka Saputra 2001 011 0071 Maulidaini 2001 011 0114. Latar belakang permasalahan.
E N D
Evaluasi kebutuhan Ruang Parkir Pada Kawasan Mall Galleria Yogyakarta PRESENTASI PROYEK By Dian Maya Sari 2003 011 0018 Henny Putriani R 2001 011 0063 Eka Saputra 2001 011 0071 Maulidaini 2001 011 0114
Latar belakang permasalahan • Meningkatnya kegiatan perekonomian masyarakat maka membawa konsekuensi pada permintaan adanya fasilitas penunjang seperti kebutuhan akan tempat parkir. • Meningkatanya Pengunaan pelayanan umum lahan yang ada hingga menjadi pemicu pengadaan ruang parkir yang tidak memadai. • Penggunaan badan jalan sebagai lahan parkir ( On Street parking ) yang menimbulkan kemacetan arus lalu lintas. • Perlunya suatu perencanaan dan evaluasi yang baik terhadap kebutuhan ruang parkir yang dapat meningkatkan bangkitan perjalanan.
Rumusan Masalah Rumusan permasalahan dalam laporan observasi ini kami menekankan kajian alternatif solusi untuk pengadaan ruang parkir di kawasan Mall Galleria, ( jl herman yohane ) sehingga kapasitas di ruas jalan tersebut tidak terbagi dengan areal parkir atau dengan kata lain kapasitas jalan dapat maksimum.
Metodologi Kajian • Berdasarkan pengamatan dilapangan, lokasi parkir di wilayah On Street Parking di gunakan oleh kendaraan roda 2 dan roda 4. • Kerangka dalam menganalisis permasalahan dengan mengunakan formulasi karakteristik parkir Munawar (2004) dan Hoobs (1995)
Munawar (2004) menjelaskan bahwa karakteristik parkir meliputi : 1.Akumulasi ParkirJumlah kendaraan yang diparkir di suatu tempat pada waktu tertentu, dan dapat di bagi sesuai dengan katagori jenis maksud perjalanan. Akumulasi = Ei - Exdengan : Ei = entry (kendaraan yang masuk lokasi) Ex = exit (kendaraan yang keluar lokasi)
Bila sebelum pengamatan sudah terdapat kendaraan yang parkir maka banyaknya kendaraan yang telah parkir di jumlahkan dalam harga akumulasi yang telah dibuat, sehingga persamaan diatas menjadi Akumulasi = Ei – Ex + X Dengan : X = Jumlah kendaraan yang telah parkir sebelum pengamatan
2.Durasi Parkir Durasi parkir adalah rentang waktu sebuah kendaraan parkir di suatu tempat ( dalam satu menit atau satu jam ). Nilai durasi parkir diperoleh dengan peramaan : Durasi = Extime – Entime Dengan : Extime = waktu saat kendaraan keluar dari lokasi parkir Entime = waktu saat kendaraan masuk kelokasi parkir
3.Pergantian Parkir (Turner Parking) Tingkat penggunaan ruang parkir dan diperoleh dengan membagi volume parkir dengan jumlah ruang ruang parkir untuk satu perioda tertentu besarnya turnover parking di peroleh dari Tingkat turnover = Volume parkir Ruang parkir yang tersedia
4. Indeks Parkir Ukuran yang menyatakan penggunaan panjang jalan dan dinyatakan dalam persentase ruang yang ditempati oleh kendaraan parkir. Indeks parkir = Akumulasi parkir x 100% Ruang parkir tersedia
Hoobs (1995),rumus pendekatan perhitungan kapasitas parkir adalah 1.Rata-rata durai parkir n Σ di D = I=n n Dengan : D = rata rata durasi parkir kendaraan di = durasi kendaraan ke – i (I dari kendaraI hingga ke-n )
2. Jumlah Ruang Parkir yang dibutuhkan z = y x D T Dengan : z = ruang parkir yang dibutuhkan y = jumlah kendaraan parkir dalam satu waktu D = rata-rata durasi (jam) T = lama survei (jam)
Hasil Analisis • Hasil akumulasi antara siang sampai sore hari disebabkan aktifitas keluar masuknya kendaraan yang terganggu karena adanya penggunaan badan jalan untuk parkir. • Persentasi parkir kendaraan roda dua lebih besar dibandingkan dengan kendaraan lainnya, sehingga volume parkir tidak seimbang dengan luasan kapasitas jalan yang tersedia.
Usulan Solusi • Pada bahu jalan herman yohanes kawasan mall galeria tersebut tidak diperbolehkan sebagai areal parkir dan di pindahkan kedalam pelataran atau hall galeria yang biasanya digunakan untuk parkir roda empat dapat diganti dengan parkir roda dua. • Parkir mobil yang sudah ada dibuat atau ditetapkan sistem parkir perjam, jika lebih dari durasi yang ditentukan maka akan dikenakan biaya yang lebih besar • Menegaskan kembali rambu larangan yang tersedia di trotoar jalan oleh dinas DLLAJR
Kesimpulan • Perencanaan mengenai luasan parkir hendaknya lebih detail agar mempermudah dalam perencanaan kebutuhan parkir • Pengaturan tata letak parkir hendaknya juga mengutamakan keindahan dan estetika bangunan agar tidak terjadi kesemrawutan • perencanaan bangunan yang memungkinkan terjadinya bangkitan perjalanan disekitarnya dan mengganggu aktivitas lalu lintas berupa kemacetan haruslah mempunyai perencanaan yang tepat dan disetujui oleh pemerintah dalam pengadaan fasilitas ruang parkir, atau dimasukkan dalam persyaratan dalam pengambilan IMB.