E N D
Asma Bronkiale M. Atoillah
DEFINISI • Penyakit yang ditandai adanya respon berlebihan dari trakhea dan bronkus terhadap berbagai macam rangsangan yang mengakibatkan penyempitan saluran pernafasan yang tersebar luas di seluruh paru dan yang derajatnya dapat berubah secara spontan setelah pengobatan ( American Thoracis Society, 1962)
. Skema Terjadinya Asma Bronkiale Hereditary Predisposition Specific Extrinsik Respiratory Infection Allergen Responsive Bronchi Specific Respiratory Physical- Respiratory Emotional, Allergen Infection Chemical Strain Stress Irritant (exertion) ASTHMA
Asthma Triggers: • Viral/Bacterial infections • Chemical irritants: industrial, household • Air pollution: CO, ozone • Tobacco smoke • Dust mite/cockroach allergens • Animal dander, urine • Exercise, cold air, emotion, stress Inflammation Airflow Obstruction Airway Hyper-responsiveness Asthma Symptoms NIH: Heart, Lung and Blood Institute
Epidemiologi • Prevalensi : • Pada golongan usia dan jenis kelamin • <5 tahun : sering pada laki-laki • 5-9 tahun : wanita sama dengan laki-laki • 10-60 tahun : wanita lebih besar dari laki-laki • >60 tahun : laki-laki > wanita
- New Zealand (‘85) : 6% semua usia dan 1,9% untuk usia 5 – 34 tahun - Perancis (’80) : Wanita 29 per 100.000 Laki-laki 3,6 per 100.000 - Strunk, RC (1989) : Mortalitas meningkat 33% dari tahun 1979 – 1983 Per 100.000 penduduk kematian meningkat dari 22,2% 29,7%. Kematian sering pada usia > 65 tahun dan usia 10 – 14 tahun Penyebab kematian : - Hipoxia Gagal nafas Problem perawatan kurang baik Psikis, stress
Asma membaik pada usia remaja dengan mendeteksi usia 20 tahun • Sekitar 20% pada remaja akan terjadi penyembuhan total • Asma yang timbul usia 10 tahun perjalanan penyakit lambat • Remisi sangat jarang pada usia 40 tahun dan ada kecenderungan remisi meningkat lagi yang menjelang usia 60 tahun. • Asma yang timbul saat dewasa, prosentase remisi lebih sedikit dibanding anak-anak • Remisi berhubungan erat dengan derajat keparahan asma, dimana bila pada • Kasus ringan akan terjadi remisi 40% • Remisi sangat jarang terjadi pada kasus-kasus dengan gangguan faat paru, batuk kronis yang produktif (bronchitis kronis & empisema).
: asma timbul pada setiap usia, terutama golongan populasi usia muda laki-laki lebih besar dibandingkan wanita di Inggris, tahun 1961 – 1967 prevalensi 0,1 – 1% (seluruh penduduk) di USA, 3% umur permulaan penyakit manifest 75 – 90% dari penyakit mulai sebelum usia 40 tahun. umur memberikan prediksi tentang prognosis : anak menderita asma sebelum 16 tahun lebih baik, remisi tanpa terapi dalam waktu 3 – 10 tahun, usia lanjut asma kronis
Epidemiologi • Indonesia (SKRT 1986) : asma merupakan peringkat kelima dari prevalensi penyakit di Indonesia
Epidemiologi • Determinan : • Host : • Riwayat alergi • Faktor Keturunan : • Ayah ibu alergi : 75% anak alergi • Ayah atau ibu alergi : 50% anak alergi
Epidemiologi • Determinan : • Agen : • Alergen inhalasi : • Tungau debu rumah • Tepung sari • Bulu binatang • Air liur • Kecoa • jamur
Epidemiologi • Determinan : • Agen : • Alergen ingestan : • Bahan makanan • Obat-obatan • Alergen kontaktan : • Salep • Logam (perhiasan, dll)
GEJALA • Nafas berat yang berbunyi ngik-ngik pada saat ekspirasi (wheezing) • Sesak • Kadang disertai batuk • Pada asma yang berat : • Dapat terjadi sianosis ( kebiruan terutama pada sekitar mulut) • Kontraksi otot bantu pernafasan
Patofisiologi • Penyempitan saluran nafas, terjadi ok : • 1. Kontraksi otot polos bronkus • 2. Edema mukosa bronkus • 3. Akumulasi dahak yang kental
Pathology of Asthma Merck Pharmaceuticals
KLASIFIKASI • Asma allergen/asma ekstrinsik • Asma non allergen/intrinsik
Klasifikasi • Asma ekstrinsik • Allergen p.u. diketahui • Test kulit positif • IgE meningkat pada 60% penderita • Onset biasanya pada anak-anak dan dewasa muda • Asma intermitten • Derajat asma bervariasi • Riwayat alergi keluarga positif
Klasifikasi • Asma intrinsik • Allergen tidak diketahui • Test kulit negatif • IgE normal atau rendah • Onset biasanya pada orang tua • Asma terus menerus • Asma pada umumnya berat • Jarang ada riwayat alergi pada keluarga
= Asma Ekstrinsik / faktor Atopi • Golongan Asma Bronkiale dengan gejala-gejala atopi baik secara klinis maupun laboratorium • Serangan asma bronkiale jenis ini terjadi oleh karena adanya interaksi antara Antigen – Antibodi yang spesifik Adanya interaksi Antigen – Antibodi : Anamnesa, test kulit, pemeriksaan laboratorium
= Asma Intrinsik / Faktor Non Atopik Zat kimia non allergi merupakan irritant Ozon, nitrogen, eter, sulfur oksida, CO, silikat, polutan udara lainnya. Faktor fisik Perubahan iklim / cuaca, suhu panas, suhu lingkungan yang dingin bau-bauan merangsang, udara lembab, kabut, dll. Infeksi terutama infeksi saluran nafas oleh karena virus influenza – faktor infeksi : 32 – 42% serangan asma anak – juga infeksi pada sinus, tonsil, polip hidung – serangan asma bias terjadi bertahun-tahun setelah infeksi tersebut diatas.
Aktifitas fisik merupakan “Exercise induced Asthma”. • Dapat menyebabkan kelelahan fisik. Golongan ini sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa terutama pada saat suhu rendah dengan kelembaban udara kurang. • Obat-obatan dan bahan kimia • – aspirin (dewasa 10%) • – zat warna : tartrazin • Ketegangan mental emosional • - 50% serangan asma • Faktor lain yang dikenal dengan factor intrinsic
Fisioterapi bertujuan : • menghilangkan bronkospasme • membantu relaksasi & meningkatkan pengaturan pernafasan • membantu / menghilangkan / mengeluarkan dahak • mengatur gerakan pernafasan
Pengobatan Asma • Pengobatan Asma dapat dilakukan dengan • Menghindari rangsangan • Mengurangi / meniadakan akibat rangsangan • Pengobatan serangan sesak • Pencegahan serangan sesak dengan obat • Menghindari Rangsangan • Hal-hal yang dapat mengakibatkan seseorang sesak, antara lain : • Keradangan / infeksi jalan nafas • Rangsangan bahan yang berakibat alergik • Rangsangan bahan non alergik • Stress / kelelahan psikis – fisik