1 / 25

Asma Bronkiale

Asma Bronkiale. M. Atoillah. DEFINISI.

mickey
Download Presentation

Asma Bronkiale

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Asma Bronkiale M. Atoillah

  2. DEFINISI • Penyakit yang ditandai adanya respon berlebihan dari trakhea dan bronkus terhadap berbagai macam rangsangan yang mengakibatkan penyempitan saluran pernafasan yang tersebar luas di seluruh paru dan yang derajatnya dapat berubah secara spontan setelah pengobatan ( American Thoracis Society, 1962)

  3. The Respiratory System

  4. . Skema Terjadinya Asma Bronkiale Hereditary Predisposition Specific Extrinsik Respiratory Infection Allergen Responsive Bronchi Specific Respiratory Physical- Respiratory Emotional, Allergen Infection Chemical Strain Stress Irritant (exertion) ASTHMA

  5. Asthma Triggers: • Viral/Bacterial infections • Chemical irritants: industrial, household • Air pollution: CO, ozone • Tobacco smoke • Dust mite/cockroach allergens • Animal dander, urine • Exercise, cold air, emotion, stress Inflammation Airflow Obstruction Airway Hyper-responsiveness Asthma Symptoms NIH: Heart, Lung and Blood Institute

  6. Epidemiologi • Prevalensi : • Pada golongan usia dan jenis kelamin • <5 tahun : sering pada laki-laki • 5-9 tahun : wanita sama dengan laki-laki • 10-60 tahun : wanita lebih besar dari laki-laki • >60 tahun : laki-laki > wanita

  7. - New Zealand (‘85) : 6% semua usia dan 1,9% untuk usia 5 – 34 tahun - Perancis (’80) : Wanita 29 per 100.000 Laki-laki 3,6 per 100.000 - Strunk, RC (1989) : Mortalitas meningkat  33% dari tahun 1979 – 1983 Per 100.000 penduduk kematian meningkat dari 22,2%  29,7%. Kematian sering pada usia > 65 tahun dan usia 10 – 14 tahun Penyebab kematian : - Hipoxia Gagal nafas Problem perawatan kurang baik Psikis, stress

  8. Asma membaik pada usia remaja dengan mendeteksi usia 20 tahun • Sekitar 20% pada remaja akan terjadi penyembuhan total • Asma yang timbul usia  10 tahun perjalanan penyakit lambat • Remisi sangat jarang pada usia  40 tahun dan ada kecenderungan remisi meningkat lagi yang menjelang usia 60 tahun. • Asma yang timbul saat dewasa, prosentase remisi lebih sedikit dibanding anak-anak • Remisi berhubungan erat dengan derajat keparahan asma, dimana bila pada • Kasus ringan akan terjadi remisi  40% • Remisi sangat jarang terjadi pada kasus-kasus dengan gangguan faat paru, batuk kronis yang produktif (bronchitis kronis & empisema).

  9. : asma timbul pada setiap usia, terutama golongan populasi usia muda  laki-laki lebih besar dibandingkan wanita di Inggris, tahun 1961 – 1967  prevalensi 0,1 – 1% (seluruh penduduk) di USA,  3% umur permulaan penyakit manifest  75 – 90% dari penyakit mulai sebelum usia 40 tahun. umur memberikan prediksi tentang prognosis : anak menderita asma sebelum 16 tahun  lebih baik, remisi tanpa terapi dalam waktu 3 – 10 tahun, usia lanjut  asma kronis

  10. Epidemiologi • Indonesia (SKRT 1986) : asma merupakan peringkat kelima dari prevalensi penyakit di Indonesia

  11. Epidemiologi • Determinan : • Host : • Riwayat alergi • Faktor Keturunan : • Ayah ibu alergi : 75% anak alergi • Ayah atau ibu alergi : 50% anak alergi

  12. Epidemiologi • Determinan : • Agen : • Alergen inhalasi : • Tungau debu rumah • Tepung sari • Bulu binatang • Air liur • Kecoa • jamur

  13. Epidemiologi • Determinan : • Agen : • Alergen ingestan : • Bahan makanan • Obat-obatan • Alergen kontaktan : • Salep • Logam (perhiasan, dll)

  14. GEJALA • Nafas berat yang berbunyi ngik-ngik pada saat ekspirasi (wheezing) • Sesak • Kadang disertai batuk • Pada asma yang berat : • Dapat terjadi sianosis ( kebiruan terutama pada sekitar mulut) • Kontraksi otot bantu pernafasan

  15. Patofisiologi • Penyempitan saluran nafas, terjadi ok : • 1. Kontraksi otot polos bronkus • 2. Edema mukosa bronkus • 3. Akumulasi dahak yang kental

  16. Airway Inflammation and Smooth Muscle Reactivity

  17. Pathology of Asthma Merck Pharmaceuticals

  18. KLASIFIKASI • Asma allergen/asma ekstrinsik • Asma non allergen/intrinsik

  19. Klasifikasi • Asma ekstrinsik • Allergen p.u. diketahui • Test kulit positif • IgE meningkat pada 60% penderita • Onset biasanya pada anak-anak dan dewasa muda • Asma intermitten • Derajat asma bervariasi • Riwayat alergi keluarga positif

  20. Klasifikasi • Asma intrinsik • Allergen tidak diketahui • Test kulit negatif • IgE normal atau rendah • Onset biasanya pada orang tua • Asma terus menerus • Asma pada umumnya berat • Jarang ada riwayat alergi pada keluarga

  21. = Asma Ekstrinsik / faktor Atopi • Golongan Asma Bronkiale dengan gejala-gejala atopi baik secara klinis maupun laboratorium • Serangan asma bronkiale jenis ini terjadi oleh karena adanya interaksi antara Antigen – Antibodi yang spesifik Adanya interaksi Antigen – Antibodi : Anamnesa, test kulit, pemeriksaan laboratorium

  22. = Asma Intrinsik / Faktor Non Atopik Zat kimia non allergi merupakan irritant Ozon, nitrogen, eter, sulfur oksida, CO, silikat, polutan udara lainnya. Faktor fisik Perubahan iklim / cuaca, suhu panas, suhu lingkungan yang dingin bau-bauan merangsang, udara lembab, kabut, dll. Infeksi terutama infeksi saluran nafas oleh karena virus influenza – faktor infeksi : 32 – 42% serangan asma anak – juga infeksi pada sinus, tonsil, polip hidung – serangan asma bias terjadi bertahun-tahun setelah infeksi tersebut diatas.

  23. Aktifitas fisik merupakan “Exercise induced Asthma”. • Dapat menyebabkan kelelahan fisik. Golongan ini sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa terutama pada saat suhu rendah dengan kelembaban udara kurang. • Obat-obatan dan bahan kimia • – aspirin (dewasa 10%) • – zat warna : tartrazin • Ketegangan mental emosional • -  50% serangan asma • Faktor lain yang dikenal dengan factor intrinsic

  24. Fisioterapi bertujuan : • menghilangkan bronkospasme • membantu relaksasi & meningkatkan pengaturan pernafasan • membantu / menghilangkan / mengeluarkan dahak • mengatur gerakan pernafasan

  25. Pengobatan Asma • Pengobatan Asma dapat dilakukan dengan • Menghindari rangsangan • Mengurangi / meniadakan akibat rangsangan • Pengobatan serangan sesak • Pencegahan serangan sesak dengan obat • Menghindari Rangsangan • Hal-hal yang dapat mengakibatkan seseorang sesak, antara lain : • Keradangan / infeksi jalan nafas • Rangsangan bahan yang berakibat alergik • Rangsangan bahan non alergik • Stress / kelelahan psikis – fisik

More Related