450 likes | 787 Views
Sistem Pencernaan. Fungsi. Menyediakan makanan, air dan elektrolit yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh melalui proses pencernaan. Proses Pencernaan. Ingesti : pergerakan makanan Digesti : penyederhanaan bentuk makanan Absorpsi : penyerapan pada usus halus Eliminasi : pembuangan zat-zat sisa.
E N D
Fungsi Menyediakan makanan, air dan elektrolit yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh melalui proses pencernaan.
Proses Pencernaan • Ingesti : pergerakan makanan • Digesti : penyederhanaan bentuk makanan • Absorpsi : penyerapan pada usus halus • Eliminasi : pembuangan zat-zat sisa
Bagian-Bagian Saluran Pencernaan • Mulut • Faring • Esofagus • Gaster • Intestinal
Cavum Oris • Merupakan sebuah rongga yang dibatasi bibir, pipi, palatum, lidah pada bagian dasar dan bersambung dengan faring pada bagian posterior. • Bagian dalam mulut dilapisi oleh selaput lendir & sel-sel epitel. • Pada cavum oris terdapat gigi, lidah & kelenjar saliva.
Palatum terdiri dari palatum keras pada bagian anterior dibentuk oleh tulang maxila dan palatum lunak pada bagian posterior. • Bagian tengah membentuk sebuah prosesus seperti kerucut yang disebut uvula. • Pada bagian belakang lengkungan (fauces) memuat tonsil.
Pencernaan Pada Mulut • Terjadi proses mekanik dan kimia. • Proses mekanik berupa penghancuran makanan oleh alat2 pada mulut. • Proses kimia berupa reaksi makanan dengan enzim2 yg terdpt pada saliva.
Mastikasi • Penghancuran makanan oleh gigi. • Pencampuarn makanan dengan saliva oleh lidah. • Proses menelan bolus makanan ke esofagus.
Gigi (Dentis) • Gigi pertama terbentuk pada usia 6-8 bulan, kemudian bulan ke 8-12, bulan ke 12-16, bulan 16-20 dan akhirnya bulan ke 20-40. • Gigi pada bayi disebut dentis deciduus atau gigi susu yang akan tanggal pada usia 6-13 tahun dan diganti dengan gigi tetap (dentis permanentes).
Susunan Gigi • Dentis deciduus 20 buah M2M1 C I2I1 I1I2 C M1M2 sup M2M1 C I2I1 I1I2 C M1M2 inf • Dentis permanentes 32 buah M3M2M1 PM2PM1 C I2I1 I1I2 C PM1PM2 M1M2M3 sup M3M2M1 PM2PM1 C I2I1 I1I2 C PM1PM2 M1M2M3 inf
I = dens incicivus (gigi seri) • C = dens caninus (gigi taring) • PM = dens pre molaris (geraham depan) • M = dens molaris (geraham belakang)
Proses Kimia • Pencampuran makanan dgn saliva • Saliva mengandung ptialin, amilase, lisozim, sodium, mineral & musin. • Fungsi saliva adalah membunuh kuman, melindungi mukosa mulut dari trauma fisik/kimia dan memudahkan proses menelan (membasahi makanan).
Faring • Berbentuk kerucut terdiri dari muskulo membranosa dan tersambung dengan esofagus dan trakhea. • Terbagi menjadi pars nasalis, pars oralis dan pars laringeal. • Faring laringeal adalah bagian tererndah yang terdapat pada posterior. • Terdapat 7 lubang yaitu 2 lubang hidung, mulut, 2 tuba eustakhius, laring dan esofagus.
Struktur Faring • Tersusun atas lapisan mukosa, fibrosa dan otot. • Otot utama adalah otot konstriktor yang berkontraksi pada saat makanan masuk ke faring dan mendorongnya ke esogfagus.
Refleks Menelan • Bolus makanan didorong oleh lidah ke bagian posterior • Palatum lunak menutup saluran hidung • Epiglotis menutup laring dan trakhea • Makanan masuk ke esofagus
Esofagus • Merupakan tabung berotot dengan panjang 20-25 cm. • Dimulai dari faring, thorax, menembus diafragma dan masuk ke dalam abdomen bersambung dengan lambung. • Terletak di belakang trakhea di depan vertebra.
Esophagus Gaster
Struktur Esofagus Terdiri dari 4 lapisan : • Jaringan ikat yang longgar • 2 lapis otot : sirkuler & longitudinal • Lapisan sub mukosa • mukosa
Pergerakan Pada Esofagus • Esofagus dilapisi otot2 sirkuler & longitudinal sehingga meimbulkan gerakan peristaltik. • Bolus makanan bergerak masuk ke lambung karena peristaltik & gaya gravitasi.
Gaster (lambung) • Terletak di daerah epigastrik dan sebagian di sebelah kiri hipokondrik dan umbilikal. • Bagian atas disebut fundus dan bagian bawah disebut antrum pilorik. • Berhubungan dengan esofagus melalui spinkter kardia dan duodenum melalui spinkter pilorik.
Struktur Lambung • Lapisan peritoneal yang merupakan lapisan serosa • Lapisan otot • Lapisan longitudinal yg bersambung dgn esofagus • Lapisan sirkuler yg paling tebal dan terletak di pilorik membentuk spinkter. • Lapisan obliq yg terdapat pada bagian fundus dan berjalan mulai dari orifisium kardiak, membelok ke bawah melalui kurvatura minor. • Lapisan sub mukosa terdiri dari jaringan areolar yg banyak mengandung pembuluh darah dan limfe. • Lapisan mukosa berbentuk rugae (kerutan), dilapisi epitelium silindris yg mensekresi mukus.
Kelenjar Pada Lambung • Glandula cardiacae Menghasilkan mukus • Glandula gastricae Menghasilkan pepsin dan asam lambung (HCl) • Glandula pyloricae Menghasilkan hormon
Pencernaan Pada Lambung • Terjadi gerakan pada lambung yg berfungsi mencampur makanan dgn sekret lambung & mengosongkan makanan. • Makanan bercampur dgn sekret lambung menjadi chyme. • Sekresi lambung : mukus, asam lambung, tripsin, lipase, amilase & protease.
Usus Halus • Merupakan lanjutan lambung yang terbentang mulai pilorik sampai ileosaekal dengan panjang + 7 m. • Menempati sebagian besar rongga abdomen terletak di bawah lambung dan hati. • Terdapat ductus choledocus dan ductus pancreaticus. • Terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum
Struktur Usus Halus • Lapisan mukosa Sangat luas karena terdapat lipatan2 mukosa dan vili serta mikrovili yang memudahkan terjadinya absorpsi. • Lapisan sub mukosa Terdiri dari anyaman pembuluh darah dan saraf (pleksus sub mukosa meissner) • Lapisan otot Terdiri dari lapisan otot longitudinal dan sirkuler. • Lapisan serosa
Pencernaan Pada Usus Halus • Bolus makanan dari lambung sangat asam, dinetralkan oleh enzim pankreas (proteolistik, lipase, amilase, ion bikarbonat & air) • Terjadi emulsi lemak oleh garam empedu untuk memudahkan absorpsi lemak. • Nutrient diabsorpsi melalui mikrovili. • Bolus bergerak karena gerakan segmental dan peristaltik.
Pergerakan Makanan Pada Usus • Terdiri dari otot2 sirkuler & longitudinal. • Dipersarafi oleh sistem saraf enterik (pleksus aurbach) & pleksus submukosa (pleksus meissner). • Terdiri dari gerakan segmental & peristaltik.
Usus Besar (Colon) • Merupakan lanjutan usus halus berbentuk “U” terbalik terdiri dari appendiks vermiformis, colon asendens, colon trasversum, colon desendens, colon sigmoid dan rectum. • Panjangnya sekitar 140 cm mulai dari valvula ileosaekal sampai anus.
Peristiwa2 Pada Kolon • Terjadi reabsorpsi air & elektrolit dari bahan feses. • Feses bergerak ke rektum karena kontraksi haustral & mass movement. • Proses defekasi.