1 / 20

FARMAKOKINETIK DASAR APLIKASI FARMAKOKINETIK PADA PENGOBTAHN KLINIK

FARMAKOKINETIK DASAR APLIKASI FARMAKOKINETIK PADA PENGOBTAHN KLINIK. TERAPI BERDASARKAN TRIAL AND ERROR DAN PENGALAMAN EMPIRIS : JENIS OBAT  DOSIS  INTERVAL  CARA PEMBERIAN EFEK YANG DIINGINKAN DAN EFEK SAMPING DICATAT DILAKUKAN PENYESUAIAN DOSIS SEHINGGA EFEK OBAT

mrinal
Download Presentation

FARMAKOKINETIK DASAR APLIKASI FARMAKOKINETIK PADA PENGOBTAHN KLINIK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. FARMAKOKINETIK DASAR APLIKASI FARMAKOKINETIK PADA PENGOBTAHN KLINIK

  2. TERAPI BERDASARKAN TRIAL AND ERROR DAN PENGALAMAN EMPIRIS : JENIS OBAT  DOSIS  INTERVAL CARA PEMBERIAN EFEK YANG DIINGINKAN DAN EFEK SAMPING DICATAT DILAKUKAN PENYESUAIAN DOSIS SEHINGGA EFEK OBAT MAKSIMAL DAN EFEK SAMPING MINIMAL PERTANYAAN :? MENGAPA DOSIS EFFECTIVE 300 MG MENGAPA DIBERIKAN SETIAP 6 JAM MENGAPA DIBERIKAN 1 KALI SEHARI MENGAPA HARUS DIBERIKAN SECARA INFUS

  3. EFEK FARMAKOLOGI ATAU EFEK FARMAKODINAMI TERGANTUNG PADA KADAR OBAT PADA TEMPAT KERJA OBAT KADAR OBAT PADA TEMPAT KERJA OBAT SAMA DENGAN KADAR OBAT DALAM DARAH ATAU PLASMA KADAR OBAT DALAM PLASMA MENENTUKAN KEBERHASILAN ATAU KEGAGALAN TERAPI DAN EFEK TOKSIK UNTUK MENCAPAI TUJUAN TERAPI AGAR OBAT PADA TEMPAT KERJA OBAT HARUS DIPERTAHANKAN DALAM KONSENTRASI YANG CUKUP YAITU PADA THERAPEUTIK WINDOW . SETIAP OBAT MEMPUNYAI THERAPEUTIK WINDOW DIMANA APABILA KADR OBAT BERADA DILUAR TERAPEUTIK WINDOW OBAT AKAN TIDK EFFEKTIF ATAU MENYEBABKAN TOKSIK DENGAN MENGGUNAKAN PARAMETER FARMAKOKINETIKA DOSIS DITENTUKAN BERDASAR KONDISI PENDERITA, DAN KADAR OBAT DALAM PLASMA DAPAT DIPREDIKSI / DIUKUR

  4. FARMAKOKINETIK DASAR MEMPELAJARI MEKANISME ABSORBSI DISTRIBUSI METABOLISME EKSKRESI MEMPELAJARI KINETIKA PROSES A.D.M..E FARMAKOKINETIK FARMAKODINAMI EFEK FAR MAKOLOGI REGIMEN DOSIS KONSENTRASI TEMPAT DLM PLASMA KERJA

  5. KONSEP THERAPEUTIK WINDOW TOKSIK TERAPI OPTIMAL KONSENTRASI OBAT DALAM PLASMA ATAU TEMPAT KERJA OBAT THERAPEUTIK WINDOW INEFECTIVE

  6. K O N S E N T R S I O B A T P L A S M A KEGAGALAN TERAPI REGIMEN B MINIMUM TOXIC CONCENTRATION TERAPISUKSES REGIMEN A MINIMUM EFFECTIV CONCENTRATION KEGAGALAN TERAPI WAKTU PEMBERIAN OBAT

  7. PARU JNT JARINGAN LAIN DARAH ARTERI DARAH VENA GIN JAL RENAL EXCRETION DDG USUS LUMEN LIVER METABOLISME FECAL EXR

  8. 100 80 60 40 20 0 PERSENT OBAT KADAR OBAT PADA TEMPAT KERJA KADAR OBAT DLM TUBUH METABOLISME EKSKRESI OBAT WAKTU

  9. ABSORBSI TERJADI PADA SEMUA CARA PEMBERIAN KECUALI PEMAKAIAN SECARA LANGSUNG PADA PEMBULUH DARAH ARTERI ATAU VENA TRANSPORT OBAT PADA ABSORBSI SEPERTI PADA TRANSPORT BAHAN MELALUI MEMBRAN SEL : DIFUSI PASIF, CARIER MJEDIATED, ENDOSITOSIS KEMUDAHAN MELEWATI MEMBRAN TERGANTUNG PADA: SIFAT KIMIA FISIK OBAT DERAJAT KEASAMAN CAIRAN LAMBUNG ATAU USUS ALIRAN DARAH LOKAL USUS KETERSEDIAAN HAYATI (BIO AVAILABILITY) FRAKSI PERSEN OBAT YANG INTAK YANG MENCAPAI SIRKULASI : OBAT A BIOAVAILABILITY 25% OBAT B BIOAVAILABILITY 95% BIOAVAILABILITY : JUMLAH OBAT INTAK DALAM TUBUH ------------------------------------------------------- JUMLAH OBAT YANG DIBERIKAN

  10. AREA UNDER CURVE = AUC K O N S E N T R S I O B A T P L A S M A MINIMUM TOXIC CONCENTRATION MINIMUM EFFECTIV CONCENTRATION AUC AUC AREA UNDER CURVE PEMBERIAN DOSIS BERULANG

  11. AUC ORAL AUC INTRA VENA AREA UNDFER CURVE PEMBERIAN DOSIS TUNGGAL INTRA VENA (HITAM) ATU ORAL (MERAH)

  12. HIPOTESIS ABSORBSI DAN IONISASI KEBANYAKAN OBAT ADALAH BASA LEMAH ATAU ASAM LEMAH DIDALAM LARUTAN BERADA DALAM BETUK TERION ATAU UN ION HANYA BENTUK UN ION NON POLAR YANG MENEMBUS MEMBRAN KEASAMAN LARUTAN MEMPENGARUHI DERAJAT IONISASI OBAT PERSAMAAN HENDERSON HASSEKBACH FRAKSI UN-ION PADA TEMPAT ABSORBSI TERGANTUNG PADA pH dan pKa DARI OBAT. UNTUK ASAM : pH = pKa + log (conc terion / conc. Un-ion UNTUK BASA : pH = pKa + log (conc. Un ion / conc terion obat dengan pKa 4,8 maka pada pH 4.8 conc union = dengan conc. Terion pada pH 5.8 menurut persaman tadi 91 % obat ter-ion dan hanya 9% un ion sehingga pada pH tersebut hany 9% obat diabsorbsi oleh usus Persaman diatas belaku pada tempat penyerapan disusu atau ekskresi di ginjal

  13. ABSORBSI OBAT ADALAH PROSES YANG TERJADI DIMANA OBAT BERGERAK DARI TEMPAT PEMAKAIAN MENUJU KE TEMPAT DIMA NA DAPAT DILAKUKAN PENGUKURAN DALAM TUBUH. LUMEN VENA PORTA DDG USUS LIVER METABOLIT FAECES METABOLIT SIRKULASI FIRST PASS METABOLISM ADALAH METABOLISME OBAT DI DINDING USUS DAN LIVER

  14. OBAT OBAT YANG BIOAVAILABILITY RENDAH KARENA OBAT TERSEBUT MENGALAMI FIRST PASS METABOLISM ATAU FIRST PASS HEPATIC ELIMINATION : ASPIRIN MORPHINE DESIPRAMIN NITROGLICERIN HIDRALAZINE PENTAZOCINE ISOPROTERENAL PROPOXYPHENE LIDOCAIN PROPANOLOL METHYL PHENIDATE SALYCIL AMIDE DIBUTUHKAN DOSIS LEBIH BESAR CARA PEMAKAIAN LAIN SEPERTI INTRAMUSKULER ATAU DIBERIKAN SUBLINGUAL

  15. METABOLISME : TERUTAMA DI HEPAR, GINJAL, DINDING USUS DAN PARU METABOLISME DI HEPAR TERGANTUNG PADA : KECEPATAN ALIRAN DARAH KETERSEDIAAN ENZIM PEMETABOLISME ALIRAN DARAH CELL UN BOUND BOUND HEPATOSIT UNBOUND METABOLIT EMPEDU ENZIM

  16. ELIMINASI PROSES METABOLISME DAN EKSKRESI OBAT TERUTAMA OLEH GINJAL DAN HEPAR CLEARANCE : BERAPA VOLUME PLASMA YANG DIBERSIHKAN DARI OBAT PERSATUAN WAKTU. CLEARANCE (HEPAR DAN GINJAL TERUTAMA GINJAL) KECEPATAN ELIMINASI OBAT = KONSENTRASI OBAT X CLEARANCE Cl = KECEPATAN ELIMINASI OBAT / KONSENTRASI OBAT ATAU APABILA OAT YANG MASUK SAMA DENGA OBAT YANG DIEKSKRSI: CL = KECEPATAN MASUKNYA OBAT / KONSENRASI STEADY STATE FLOW RATE OUT: WATER HEIGHT ---------------------- DRAIN SIZE WATER HEIGHT KONSENTRASI OBAT DRAIN SIZE

  17. AREA UNDER CURVE = AUC K O N S E N T R S I O B A T P L A S M A PEAK STEADY STATE TROUGH PADA KEADAAN STEADY STATE OBAT YANG MASUK SAMA DENGAN OBAT YANG KELUAR

  18. DISTRIBUSI OBAT KESELURUH JARINGAN TUBUH TERGANTUNG PADA : BESAR MOLEKUL LIPOPILICITY UNBOUND DRUG DOSIS KONSENTRASI VOL. DISTRIBUSI Vd = DOSIS / CONCENTRASI OBAT BANYAK DISERAP OLEH SPONGE OBAT BANYAK DISISTRIBUSI KE JARI- NGAN: Vd LEBIH BESAR DARI VOLUME YANG NYATA OBAT BANYAK ATAU TERIKAT OLEH PROTEIN PROTEIN DALAM DARAH SEHINGA Vd LEBIH KECIL DARI VOLUME YANG NYATA

  19. GENTAMICIN : WATER SOLUBLE, MOLEKUL BESAR, UN ION Vd 0.25 L/KG SAMA DENGAN VOL CAIRAN EKTRACEL AMINOPHILIN : WATER SOLUBLE, MOLEKUL KECIL, UN ION Vd 0.5 L/KG MENDEKATI TOTAL CAIRAN TUBUH DIGOKSIN : MOLEKUL BESAR NAMUN TERIKAT DENGAN ENZIM YANG SECARA LUAS ADA DALAM JARINGAN YAITU Na K ATP ase Vd 7L/KG SANGAT BESAR CLOROQUIN : KONSENTRASI DI HEPAR SANGAT TINGGI Vd BESAR WARFARIN : TERIKAT DENGAN ALBUMIN (99 %) SEHINGGA Vd KECIL

  20. WAKTU PARUH HALF LIFE DARI OBAT : WAKTU YANG DIBUTUHKAN KADAR OBAT DALAM PLASMA MENJADI SEPARUHNYA : TERGANTUNG PADA VOLUME DISTRIBUSI DAN CLEARANCE T ½ = 0.7 X VOLUME DISTRIBUSI / CLEARANCE HALF LIFE

More Related