130 likes | 392 Views
Pertemuan ketiga APBN. Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Adalah suatu data rincian pendapatan dan pengeluaran negara untuk waktu tertentu biasanya satu tahun. Siklus dan mekanisme APBN adalah sebagai berikut : Perencanaan atau Tahap Penyusunan RAPBN oleh Pemerintah .
E N D
Pertemuanketiga APBN
AnggaranPendapatanBelanja Negara (APBN) Adalahsuatu data rincianpendapatandanpengeluarannegarauntukwaktutertentubiasanyasatutahun.
Siklusdanmekanisme APBN adalahsebagaiberikut : PerencanaanatauTahapPenyusunan RAPBN olehPemerintah. setiaptahunpemerintah, dalamhalinipresidendibantumenterikeuanganberkewajibanmenyusunRancanganAnggaranPendapatandanBelanja Negara ( RAPBN ) untuktahun yang akandatang. Untukmenyusun RAPBN yang efektifdanberkesinambungan, besaran-besaran RAPBN akandihitungberdasarkanbeberapaasumsidasarekonomimakro yang diperkirakanakanterjadipadatahuntersebut.
Pengesahan RAPBN oleh DPR atauTahapPembahasandanPenetapan RAPBN menjadi APBN olehDewanPerwakilan Rakyat RAPBN dan Nota Keuangan yang diajukanolehpemerintahselanjutnyaakandibahasoleh DPR. Apabiladisetujui, baikdenganataupuntanparevisi, RAPBN tersebutdapatdisahkanmenjadiundang-undang APBN dandisampaikankepadapemerintahuntukdilaksanakan. Akantetapiseandainyaditolak, pemerintahharusmenggunakan APBN tahunlaluataumengadakanrevisiseperlunya.
Tahappelaksanaan APBN olehPemerintah Setelahdisahkan, APBN berlakusebagaipedomandan program kerjapemerintahuntukwaktusatutahundanditetapkandenganundang-undang. Pelaksanaan APBN inidituangkanlebihlanjutdengankeputusanpresiden.
TahapPengawasanPelaksanaan APBN olehInstansi yang Berwenang, antara lain BadanPemeriksakeuangan APBN menyangkutkepentinganseluruhrakyat Indonesia. Olehkarenaitu, pelaksanaannyaperludiawasiuntukmenjamintercapainyasasaran yang telahditentukan. Pengawasanpelaksanaan APBN inidilakukanolehbeberapainstansi, yaituBadanPemeriksaKeuangan ( BPK ), DirekturJenderalPengawasanKeuangan.
TahapPertanggungjawabanPelaksanaan APBN olehPemerintahkepada DPR presidenmeyampaikanrancanganundang-undangtentangpertanggungjawabanpelaksanaan APBN kepada DPR berupalaporankeuangan yang telahdiperiksaolehBadanPemeriksaKeuangan, selambat-lambatnyaenambulansetelahtahunanggaranberakhir.
APBN terdiridari : AnggaranPendapatan, meliputipenerimaanpajak, penerimaanbukanpajak, danhibah. Anggaranbelanja, digunakanuntukkeperluanpenyelenggaraantugaspemerintahpusatdandaerah. Pembiayaan, yaitusetiappenerimaan yang perludibayarkembaliataupengeluaran yang akanditerimakembali, baikpadatahunanggaran yang bersangkutanmaupuntahun-tahunanggaranberikutnya.
Penyusunan APBN didasarkanpadaduaprinsipberikutini : Prinsippenyusunan APBN berdasarkanpendapatan 1. Intensifikasipenerimaananggarandalamhaljumlahdankecepatanpenyetaraan 2. Intensifikasipenagihandanpemungutanpiutangnegara 3. penuntutangantirugiataskerugian yang dideritaolehnegaradanpenuntutandenda
Prinsippenyusunan APBN berdasarkanaspekpengeluarannegara Hemat, efisien, dansesuaidengankebutuhan Terarahdanterkendalisesuaidenganrencana, program, ataukegiatan Semaksimalmungkinmenggunakanhasilproduksidalamnegeridenganmemerhatikankemampuanataupotensinasional