360 likes | 924 Views
ERGONOMI. CABANG ILMU YANG MEMANFAATKAN INFORMASI MENGENAI SIFAT, KEMAMPUAN DAN KETERBATASAN MANUSIA DALAM RANGKA MEMBUAT SISTEM KERJA YANG ENASE ( efektif , nyaman , aman , sehat dan efisien ). TUJUAN ERGONOMI. WITHOUT ERGONOMICS, SAFETY MAGEMENT IS NOT ENOUGH.
E N D
ERGONOMI CABANG ILMU YANG MEMANFAATKAN INFORMASI MENGENAI SIFAT, KEMAMPUAN DAN KETERBATASAN MANUSIA DALAM RANGKA MEMBUAT SISTEM KERJA YANG ENASE (efektif, nyaman, aman, sehatdanefisien)
TUJUAN ERGONOMI WITHOUT ERGONOMICS, SAFETY MAGEMENT IS NOT ENOUGH PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA (QUALITY OF WORKING LIFE) dengan merancangsistemkerjadenganmemperhatikanvariasipekerjadalamhalkemampuandanketerbatasan pendekatan HCD (human center design) Sehingga Diperolehrancangansistemkerja yang produktif, aman, sehatdannyamanbagipekerja
RUANG LINGKUP ERGONOMI Tehnik Fisik Pengalamanpsikis Anatomi, utamanya yang berhubungandengankekuatandangerakanototdanpersendian Anthropometri Sosiologi Fisiologi, terutamaberhubungandengantemperaturtubuh, Oxygen uptake, pols, danaktivitasotot. Desain, dll
SISTEM KERJA ERGONOMIS Tandasistemkerja yang tidakergonomis : Hasilkerja (kualitasdankuantitas) yang tidakmemuaskan Seringterjadikecelakaankerjaataukejadian yang berupakecelakaan Pekerjaseringmelakukankesalahan (human error) Pekerjamengeluhkanadanyanyeriatausakitpadaleher, bahu, punggungataupinggang. Alatkerjaataumesin yang tidaksesuaidengankarakterstikfisikpekerja Pekerjaterlalucepatlelahdanbutuhistirahatpanjang Posturkerja yang buruk, misalnyaseringmembungkuk, menjangkauataujongkok Lingkungankerja yang tidakteratur, bising, pengapatauredup Pekerjamengeluhkanbebankerja (fisikdan mental) yang berlebihan Komitmenkerja yang rendah Rendahnyapartisipasipekerjadalamsistemsumbang saran atauhilangnyasikapkepedulianterhadappekerjaanbahkankepastian
Untukmelaksanakan program ergonomi/intervensiergonomidiperusahaan/organisasimakadiperlukan 3 langkahawaluntukmenujukesuksesan yang meliputi : 1. Membangunkomitmendarimanajemen 2. Membentuk Team ergonomi/ EHS (Ergonomic, Health and Safety) 3. Mengadakanpelatihanergonomiuntukmendorongadanyapartisispasidariseluruhkaryawan
Perancangan program ergonomidapatdilakukandengan 2 pendekatan : 1. PendekatanReaktif yaitu : Perancangan program dilakukanuntukmemperbaikikondisilingkungankerja yang sudahada agar lebihergonomis, sehatdanaman. 2. Pendekatan Pro Aktif yaitu : Perancangan program dilakukanuntukmembuatkondisilingkungankerja yang baru agar lebihergonomis, sehatdanaman
MetodeErgonomi Diagnosis, dapatdilakukanmelaluiwawancaradenganpekerja, inspeksitempatkerjapenilaianfisikpekerja, ujipencahayaan, ergonomikchecklist danpengukuranlingkungankerjalainnya. Variasinyaakansangatluasmulaidari yang sederhanasampaikompleks. Treatment, pemecahanmasalahergonomiakantergantung data dasarpadasaat diagnosis. Kadangsangatsederhanasepertimerubahposisimeubel, letakpencahayaanataujendela yang sesuai. Membeli furniture sesuaidengandemensifisikpekerja. Follow-up, denganevaluasi yang subyektifatauobyektif, subyektifmisalnyadenganmenanyakankenyamanan, bagianbadan yang sakit, nyeri bahu dan siku, keletihan , sakit kepala dan lain-lain. Secara byektifmisalnyadengan parameter produk yang ditolak, absensisakit, angka kecelakaan dan lain-lain.
Aplikasi/penerapanErgonomik: PosisiKerjaterdiridariposisidudukdanposisiberdiri : posisidudukdimana kaki tidakterbebanidenganberattubuhdanposisistabilselamabekerja. Sedangkanposisiberdiridimanaposisitulangbelakangvertikaldanberatbadantertumpusecaraseimbangpadadua kaki.
ProsesKerja Para pekerjadapatmenjangkauperalatankerjasesuaidenganposisi Waktubekerjadansesuaidenganukurananthropometrinya. Harusdibedakanukurananthropometribaratdantimur.
Tata letaktempatkerja Display harusjelasterlihatpadawaktumelakukanaktivitaskerja. Sedangkansimbol yang berlakusecarainternasionallebihbanyakdigunakandaripadakata-kata.
Mengangkatbeban Bermacam-macamcaradalammengangkatbebanyakni : dengankepala, bahu, tangan, punggungdsbnya. Beban yang terlaluberatdapatmenimbulkancederatulangpunggung, jaringanototdanpersendianakibatgerakan yang berlebihan.
Menjinjingbeban Beban yang diangkattidakmelebihiaturan yang ditetapkan ILO sbb: - Laki-lakidewasa 40 kg - Wanitadewasa 15-20 kg - Laki-laki (16-18 th) 15-20 kg - Wanita (16-18 th) 12-15 kg
Metodemengangkatbeban Semuapekerjaharusdiajarkanmengangkatbeban. Metodekinetikdaripedomanpenangananharusdipakai yang didasarkanpadaduaprinsip : Ototlenganlebihbanyakdigunakandaripadaototpunggung Untukmemulaigerakan horizontal makadigunakan momentum beratbadan. Metodainitermasuk 5 faktordasar : Posisi kaki yang benar Punggung kuat dan kekar Posisilengandekatdengantubuh Mengangkatdenganbenar Menggunakanberatbadan
Kelelahan/Fatique 1. Kelelahanfisik : Kelelahanfisikakibatkerja yang berlebihan, dimanamasihdapatdikompensasidandiperbaikiperformansnyasepertisemula. Kalautidakterlaluberatkelelahaninibisahilangsetelahistirahatdantidur yang cukup. 2. Kelelahan yang patologis Kelelahaninitergabungdenganpenyakit yang diderita, biasanyamuncultiba-tiba dan beratgejalanya. 3. Psikologis dan emotionalfatique Kelelahaniniadalahbentuk yang umum. Kemungkinanmerupakan sejenis “mekanisme melarikan diri dari kenyataan” pada penderita psikosomatik. Semangat yang baik dan motivasi kerja akan mengurangiangkakejadiannyaditempatkerja. 4. Upaya kesehatan kerja dalam mengatasi kelelahan, meskipun seseorangmempunyaibatasketahanan, akantetapibeberapahal dibawahiniakanmengurangikelelahan yang tidakseharusnya
Mengurangikelelahan yang tidakseharusnyaterjadi : Lingkunganharusbersihdarizat-zatkimia. Pencahayaandan Ventilasiharusmemadaidantidakadagangguanbising Jam kerjaseharidiberikanwaktuistirahatsejenakdanistirahatyang cukup saat makan siang. Kesehatan pekerja harus tetap dimonitor. Tempo kegiatantidakharusterusmenerus Waktu perjalanan dari dan ke tempat kerja harus sesingkat mungkin, kalaumemungkinkan secara aktif mengidentifikasi sejumlah pekerja dalam peningkatansemangatkerja. Fasilitasrekreasidanistirahatharusdisediakanditempatkerja. Waktuuntukliburanharusdiberikanpadasemuapekerja